Disusun Oleh:
Fadhil Mayudha
Pembimbing:
dr. Kartika Radianti Wardhani
• Nama : Tn. F
• Usia : 20 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Status Perkawinan : Belum menikah
• Alamat : Jalan Kesehatan Bawah, Bintaro
• Agama : Islam
• Tanggal masuk RS : 30 Juni 2022
Anamnesis
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
• Mual
• Nyeri ulu hati
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD Pesanggrahan dengan keluhan muntah-muntah sejak 8 jam SMRS
dengan frekuensi ± 4 kali, kira-kira sebanyak 2 gelas aqua, muntah berupa makanan dan cairan
berwarna kuning ,tidak terdapat darah ataupun gumpalan darah.
Sebelumnya 1 hari SMRS, pasien sudah merasa nyeri pada ulu hati dan mual tapi tidak sampai
muntah dan tidak menganggu aktivitas. Nyeri ulu hati menetap tidak menjalar dan dirasakan berbarengan
dengan mual. Pasien juga mengeluhkan adanya perut yang terasa cepat kenyang atau terasa begah jika di-
isi makanan.
Keluhan demam tidak ada, nyeri dada tidak ada, rasa terbakar pada dada tidak ada, sesak tidak
ada. Keluhan perut terasa perih jika setelah diisi makanan ataupun sebelum diisi makanan tidak
ada, penurunan berat badan juga tidak ada. BAB dan BAK tidak ada keluhan.
ANAMNESIS
Riwayat Alergi
Alergi debu, makanan dan obat tidak ada
Riwayat Psikososial
• Riwayat konsumsi rokok, sejak 2 tahun yang lalu
Status Generalisata
Kepala : Normocephal, Deformitas (-).
Mata : Mata cekung (-/-), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik
(-/-), Reflex cahaya (+/+).
Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
Telinga : Normotia, sekret (-/-)
Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Retraksi
dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
o Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea midcalvicularis
sinistra
Perkusi : Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas kiri : ICS V linea midclavicularis sinistra
Auskultasi: Bunyi Jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Permukaan datar, distensi (-), sikatrik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) 10 x/menit
Palpasi : Supel (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas
• Atas : Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
(-)
• Bawah :Akral hangat (+/+), CRT < 2 detik, edema (-/-), sianosis
DAFTAR MASALAH
• Vomitus
• Nausea
• Epigastric pain
RESUME
Tn. F, 20 th datang ke IGD RSUD Pesanggrahan dengan keluhan vomitus
sebanyak 5 kali sejak 8 jam SMRS, kira-kira sebanyak 3 gelas aqua, muntah berupa
makanan dan cairan berwarna kuning , Pasien juga mengeluh adanya nausea dan
epigastric pain, juga mengeluhkan perut terasa cepat penuh dan begah jika diiisi
makanan.
Pasien memiliki riwayat penyakit maag, dan sudah mengkonsumsi promag
untuk keluhan saat ini namun keluhan tidak membaik.
Pada pemeriksaan fisik :
o TD : 120/80 mmHg
o Nadi: 88 x/menit (kuat angkat, regular)
o RR : 20x/menit
o Suhu : 36,7ºc
o Abdomen: Nyeri tekan epigastrium (+)
DIAGNOSIS
Dyspepsia Fungsional
Tatalaksana
Rawat Jalan
Edukasi
Obat pulang:
- Lansoprazole tab 1x1 AC
- Domperidone tab 3x1
- Ondansentrone tab 3x1 (K/P Muntah)
(Alwi, I. E. (2015). Dyspepsia Fungsional. Penatalaksanaan Di Bidang Ilmu Penyakit
Dalam Panduan Praktis Klinis Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indoneisa. Halaman 682.)
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
• Kata dispepsia berasal dari Bahasa Yunani dys (bad = buruk) dan peptein
Dispepsia organik
Dispepsia fungsional
Dispepsia fungsional
Dispepsia
Dispepsia organik
fungsional
25 – 33 %
67- 75 %
ETIOLOGI
Dispepsia
Organik
Intoleransi
Obat-obatan
makanan
4. Penyakit
Kelainan
metabolik /
struktural
sistemik
ETIOLOGI
Dispepsia Fungsional
Dispepsia
Stress
dismotilitas
PATOFISIOLOGI
Peranan gangguan
motilitas
gastroduodenal
2. Peranan 2. Peranan
hipersensitivitas faktor
viseral psikososial
2. Peranan
2. Peranan
asam
infeksi Hp
lambung
MANIFESTASI KLINIS
Investigasi
+ -
Penyakit organik (gastritis), ulkus,
Dispepsia fungsional
dll
Dispepsia belum diinvestigasi
Pemeriksaan penunjang
(sesuai indikasi) :
Laboraturium darah
Endoskopi
Urea breath test
USG abdomen
Pemeriksaan
Laboraturium
Pemeriksaan
barium enema
Pemeriksaan
endoskopi
TATALAKSANA
Golongan
Antasid Antibiotik
prokinetik
Antikolinergi
Sitoprotektif
k
Sukralfat
Kendalikan
Hindari alkohol
stress