ASUHAN KEPERAWATAN

Dengan diagnosa medis dyspepsia syndrom

Ade Rusyanto
M Fikri Mukhlis
Tedy Maulana
31 Januari 2022
 Rumusan Masalah

Tinjauan Literatur Tinjauan Kasus

Definisi, dan Klasifikasi Asuhan Keperawatan

Etiologi, dan Manisfestasi Klinis

Penatalaksanaan
Definisi

Gejala sakit
atau Nyeri pada
Perut bagian atas yang
Menetap atau berulang
 Dispepsia merupakan istilah yang digambarkan sebagai suatu kumpulan
gejala atau sindrom yang meliputi nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati,
kembung, mual, muntah, sendawa, terasa cepat kenyang, perut terasa penuh
atau begah. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan
proses metabolisme yang mengacu pada semua reaksi biokimia tubuh
termasuk kebutuhan akan nutrisi (Ristianingsih, 2017).
 Klasifikasi
(dr. Arles, Sp, PD, KGEH.)

DISPEPSIA ORGANIK DISPEPSIA NON ORGANIK

Helicobactery Pylori Peristaltik tidak baik
Faktor PSIKOSOSIAL dan pola
hidup
Tukak / Turgor, radang ringan atau Radang ringan, X Helicobacter
berat Pylori
 Etiologi
Purnamasari, 2017/
Helicobacter pylori
Infeksi yang diakibatkan bakteri helicobacter
menyebakan peradangan pada dinding lambung.
Merokok
Orang yang merokok lebih sensitive terhadap dispepsia
karna akan merusak lapisan pelindung lambung
Stres
Perubahan hormonal akan merangsang sel-sel dalam
lambung memproduksi asam secara berlebihan
Obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS)
Misalnya aspirin, ibuproven terlalu sering dapat
menyebabkan penyakit gastritis
Obat / minuman yang mengandung alkohol,
kafein atau kopi
Meningkatkan produksi asam lambung berlebihan
hingga akhirnya terjadi iritasi dan menurunkan
kemampuan fungsi dinding lambung.
Alkohol
Mengkonsumsi alkohol dapat mengiritasi dan mengikis
permukaan lambung.
Makanan terlalu pedas dan asam
Mengkonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan
produksi asam lambung berlebihan hingga akhirnya
terjadi iritasi dan menurunkan kemampuan fungsi
dinding lambung
 Manisfestasi
Hallo dok
Klinis

Sakit perut atau

Mual kembung Muntah
Nyeri ulu hati
Banyak bersendawa
Cepat merasa kenyang saat makan
 Adanya gas diperut, rasa penuh setelah makan, perut menonjol, cepat
kenyang, mual, tidak ada nafsu makan dan perut terasa panas. Rasa penuh,
cepat keyang, kembung setalah makan, mual muntah, sering bersendawa,
tidak nafsu makan, nyeri uluh hati dan dada atau regurgitas asam lambung
ke mulut. Gejala dispepsia akut dan kronis berdasarkan jangka waktu tiga
bulan meliput: rasa sakit dan tidak enak di ulu hati, perih, mual,
berlangsung lama dan sering kambuh dan disertai dengan ansietas dan
depresi (Purnamasari, 2017).
 Amelia 2019
Penatalaksanaan
NON FARMAKOLOGI
Tindakan-tindakan keperawatan dalam perawatan
pasien dengan gangguan nyeri abdomen yaitu mengatur posisi
pasien, hipnoterapi, terapi relaksasi, manajemen nyeri dan terapi
perilaku.
FARMAKOLOGI
Farmakologis Pengobatan dyspepsia mengenal beberapa obat, yaitu:
Antasida, Pemberian antasida tidak dapat dilakukan terus-menerus, karena
hanya bersifat simtomatis untuk mengurangi nyeri. Obat yang termasuk
golongan ini adalah simetidin, ranitidin, dan famotidine. Pemasangan
cairan pariental, pemasagan Naso Gastrik Tube (NGT) jika diperlukan.
Identitas Pasien
NO RM 004056
Nama Tn. U.
Usia 48 Tahun
Alamat Ds. TJ Jaya, RT/RW 03/11 Kec. Cigombong-bogor

Identitas Penanggungjawab
Nama Tn. A
Usia 19 Tahun
Hubungan Saudara
Alamat Ds. TJ Jaya, RT/RW 04/11 Kec. Cigombong-bogor
Keluhan Utama
Nyeri ulu hati +, Mual +, Muntah +, Lemas +, Dada terasa panas +, Ma/mi +/-, Cemas +

Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan dahulu
Px mengatakan pernah mengalami penyakit ini
2. Riwayat Kesehatan keluarga
Keluarga px mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini
3. Riwayat Alergi
Px mengatakan tidak memiliki Riwayat alergi
Pemenuhan Kebutuhan
dasar manusia
Data penunjang diagnostik
Pemeriksaan Fisik IGD
 Diagnosa
Keperawatan
1. Defisit volume cairan b/d Kehilangan cairan aktif ditandai dengan mual. muntah.,
lemas.
2. Ansietas b/d Defisit pengetahuan ditandai dengan cemas.
Analisa Data
Rencana ASKEP
Implementasi
 Catatan
Perkembangan
 Kesimpulan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan Dispepsia pada Tn.U diruang Raudoh 1 di RSUD Aulia Menes pada tanggal
03 Januari 2022 kemudian membandingkan antara teori dengan tujuan kasus,dapat disimpulkan sebagai berikut:

1). Pada saat pengkajian Pasien juga mengeluh sulit makan karena mual, sering muntah, nyeri di
bagian ulu hati, nyeri yang dirasakan seperti pedis, nyeri timbul saat pasien mengkonsumsi
makanan yang asam dan pedas.

2). Berdasarkan hasil analisa data didapatkan ada dua diagnosa keperawatan yang mucul yang diangkat
berdasarkan diagnosa keperawatan North American Nursing Diagnosis Asociation (NANDA) klarifikasi 2015-
2017 yaitu, Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif ditandai dengan mual, muntah, lemas dan
Ansietas b/d defisit pengetahuan ditandai dengan cemas..
3). Perencanaan keperawatan dirumuskan berdasarkan prioritas masalah dan kondisi klien pada saat
melakukan pengkajian serta kemampuan keluarga dalam kerja sama. Dalam melakukan asuhan keperawatan
pada Tn. U. kita telah berusaha melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yang
telah ditujukan untuk mengatasi masalah yang dialami kliendengan melakukan pengkajiaan intake/output
cairan, memasang infuse, meberikan obat mual, mengajarkan prinsip-prinsi penyakit, cek gds.

4). Implementasi yang dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien sudah sesuai
dengan intervensi yang direncanakan.Evaluasi keperawatan pada Tn. U. menggambarkan kondisi
Tn. U. sudah mulai membaik ini ditandai dengan masalah teratasi sebagian.
5). Hasil evaluasi keperawatan pada kasus nyata didapatkan tidak adanya kesenjagan antara teori dan
kasus, dimana masalah keperawatan defisit volume cairan sebagian teratasi, dan Ansietas teratasi ini
dikarenakan perubahan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan, sehingga pencapaian
tujuan dan kriterial hasil dari diagnosa keperawatan tersebut sudah tercapai.
THANK
YOU