FIKI ARIANTO
004.393.4810
Tujuan dibuatnya laporan PKL ini yaitu untuk melaporkan segala sesuatu
yang ada kaitannya dengan dunia keja di RSUD AULIA PANDEGLANG. Dalam
penyusunan laporan PKL ini, tentu tak lepas dari pengarahan dan bimbingan dari
pihak pembimbing dan teman-teman seangkatan yang telah membantu. Maka
penulis ucapkan rasa hormat dan terimakasih pada pihak yang terkait karena
telah membantu menyelesaikan laporan ini.
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
Latar belakang kegiatan PKL...............................................................1
Profil tempat PKL................................................................................1
BAB II ISI.........................................................................................................4
Kegiatan selama PKL ..........................................................................4
LP Laporan pendahuluan....................................................................6
ASKEP .................................................................................................8
RESUME............................................................................................17
BAB III PENUTUP..........................................................................................20
Kritik..................................................................................................20
Saran.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................21
LEMBAR KONSULTASI..................................................................................25
DAFTAR TABEL
Nomor tabel Judul tabel Halaman
Tabel 1 Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia 9
Tabel 2 Data Penunjang dan Diagnostik 10
Tabel 3 Analisa Data 11
Tabel 4 Rencana Asuhan Keperawatan 12
Tabel 5 Implementasi 14
Tabel 6 Catatan Perkembangan 15
BAB I
PENDAHULUAN
1
terhadap pelayanan Kesehatan khusunya daerah selatan semakin
dekat, apabila dibandingkan dengan akses ke rumah sakit lainnya
yang berada di Kabupaten Pandeglang.
Diharapkan dengan berdirinya RSUD Aulia Pandeglang seluruh
warga masyarakat Kabupaten Pandeglang dapat memperoleh
pelayanan kesehatan yang layak dan terjangkau.
Pembangunan fisik RSUD Kajen dimulai sejak tahun 2017 dan
peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 20 April 2020 oleh Bupati
Pandeglang Hj. Irna Narulita, S.E.,M.M. Berdasarkan Peraturan Bupati
Pandeglang Nomor 69 Tahun 2019 RSUD Aulia Pandeglang ditetapkan
sebagai Rumah Sakit kelas D.
RSUD AULIA PANDEGLANG terletak di JI.Raya Labuan-
Pandeglang No.Km-12, Menes, Kec. Menes, Kab. Pandeglang, Banten
2. Sarana dan prasarana
1. Gedung Administrasi
Gedung Administrasi RSUD Aulia Pandeglang terletak di lantai
3. Terdiri dari Ruangan Direktur, Ruang Kasubag TU, Ruang Kasi
Pelayanan Kesehatan, Ruang Kasi Penunjang, Ruang Bendahara
dan tempat penyimpanan dokumen karyawan. Di lantai 3 juga
terdapat Aula yang bisa digunakan untuk acara-acara tertentu.
2. Tempat Pendaftaran umum
Pendaftaran pasien umum dibuka 24 Jam.
3. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Pendaftaran Pasien rawat Jalan dibuka mulai pukul 08.00-14.00wib,
pasien dapat mengantri sesuai nomor urut dan menunggu panggilan
dengan nyaman karna ruangan full ac dan free wifi.
4. Ruang Poliklinik
Pelayanan Klinik Rawat Jalan dimulai pukul 09.00 sampai dengan
selesai. Pelayanan Poliklinik meliputi : 1. Poliklinik Umum 2. Poliklinik
Spesialis Kandungan 3. Poliklinik Spesialis Bedah 4. Poliklinik Gigi
Pelayanan poliklinik buka setiap gari kerja, kecuali klinik spesialis
kandungan.
5. IGD
Pelayanan Instalasi Gawat Darurat buka 24 jam setiap hari. RSUD
Aulia Pandeglang telah memiliki Tim Penanganan Gawat Darurat
Terpadu.
6. Ruang Instalasi Farmasi
Instalasi Farmasi berada di lantai 1 samping pendaftaran.
7. Ruang Laboratorium
Pelayanan laboraturium buka 24 jam setiap hari.
8. Ruang Ranap
Ruang ranap memiliki tempat tidur berada di lantai 3.
9. Ruang VK
Ruang VK memiliki tempat tidur berada di lantai 1.
10. Ruang Isolasi
2
Ruang isolasi memiliki tempat tidur berada di lantai 1.
11. Ruang Instalasi Gizi
Untuk menjamin mutu dan kesesuaian diet, RSUD Aulia pandeglang
mengolah makanan sendiri untuk semua pasien.
12. Gudang Farmasi
Pengelolaan obat tersentralisasi di Instalasi Farmasi dengan tujuan
untuk menjamin mutu obat dan ketersediaan obat.
13. IPAL
Instalasi Pengolahan Limbah RSUD Aulia Pandeglang menggunakan
sistem biofilter untuk mengolah limbah cair sehingga menghasilkan
limbah cair yang ramah lingkungan sesuai standar.
3
BAB II
ISI
A. Jenis kegiatan
Dalam kegiatan PKL selama 8 minggu ada beberapa kegiatan yang
dilakukan, yaitu :
- Kegiatan harian
- Pembuatan laporan pendahuluan (LP) 1x/bulan
- Pembuatan asuhan keperawatan (ASKEP) 1X/bulan
- Pembuatan resume 4x/bulan
1. Kegiatan harian
Kegiatan harian adalah kegiatan yang rutin atau biasanya
dilakukan baik secara mandiri, kolaborasi ataupun berkelompok.
1) Tanda-tanda vital (TTV)
TTV adalah kegiatan memeriksa tanda-tanda vital atau sering
+disebut juga TPRS diantara nya tekanan darah suhu tubuh, frekuensi
nadi dan nafas.
2) Bed making
Bed making adalah tindakan alat tenun kotor dengan alat tenun
yang bersih pada tempat tidur klien dengan klien diatas tempat tidur
dan pada tempat tidur kosong.
3) Pemberian obat
Pemberian obat kepada klien, ada enam aspek meliputi tepat
pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat
dokumentasi.
5) Pemasangan infus
Sebuah metode pemberian obat yang dilakukan secara langsung
melalui pembulu darah. Biiasanya menjadi pilihan terbaik jika kondisi
pasien sudah tidak memungkinkan minum obat secara oral.
4
6) Pemansangan O2
Tindakan medis untuk menyalurkan oksigen di dalam tubuh lewat
alat bantu.
7) Swab antigen
Untuk mendeteksi protein tertentu dari virus yang memunculkan
respon kekbalan tubuh.
8) Melepas hecting
Melepas hecting/melepas jahitan adalah prosedur untuk
membuka jahitan pada luka
9) Pemasangan oximeter
Bertujuan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah sekaligus
denyut jantung pasien.
14) Up infus
Melepaskan infus adalah pencabutan cairan yang telah dimasukan
ke dalam tubuh pasien melalui pembuluh darah karena keadaan
pasien yang sudah membaik.
5
17) Pemeriksaan fisik (PEMFIS)
Suatu tindakan keperawatan yang memeriksa seorang pasien dari
ujung rambut dampai ujung kaki, untuk mengetahui masalah klnis
pasien.
2. Laporan pendahuluan
laporan pendahuluan adalah suatu laporan mengenai suatu kasus
penyakit tertentu di fasilitas kesehatan yang memuat penjelasan lengkap
mengenai konsep dasar suatu penyakiit dan asuhan keperawatan, pada
kesempatan ini penulis mendapatkan kasus pada pasien gastroenteritis
akut (GEA).
A. DEFINISI
Gastroenteritis adalah iritasi dan peradangan pada lapisan dalam
lambung dan biasanya disebabkan oleh infeksi oleh infeksi virus, bakteri,
atau parasite, serta menyebabkan muntah dan diare yang parah.
Gastroenteritis paling sering di tularkan melalui makanan atau air yang
terkontaminasi. Setelah itu penularan terjadi dari kontak dengan individu
yang terinfeksiterinfeksi
B. KLASIFIKASI
Jenis-jenis gastroenteritis
Jenis-jenis diare:
1. Gastroenteritis akut
Adalah gastroenteritis yang seranganya tiba-tiba dan berlangsung
kurang dari 14 hari, gastroenteritis akut di klasifikasikan:
a. Gastroenteritis non inflamasi, GEA ini disebabkan oleh
enterotoksin dan menyebabkan GEA cair dengan volume yang
tanpa lender dan darah.
b. Gastroenteritis inflamasi, GEA ini disebabkan invasi bakteri
dan pengleluaran sitotoksin di kolon, gejala ini dia tandai
dengan mual, dampai nyeri seperti kolik, muntah, demam,
tenesmus, gejala dan anda dehidrasi
2. Gastroenteritis kronik
Yaitu gastroenteritis yanga berlangsung selama lebi dari 14 hari,
mekanisme terjadinya gastroenteritis yang akut maupun yang kronik
dapat dibagi menjadi gastroenteritis sekresi, gastroenteritis osmotrik,
gastroenteritis eksudatif, dan gangguan motilitas
6
C. ETIOLOGI
Gastroenteritis disebabkan oleh:
1. Faktor infeksi
a. Infeksi virus
1) Rotavirus;
2) Enterovirus;
3) Adenovirus;
4) Norwalk;
b. Infeksi bakteri
1) Shingella;
2) Salmonella;
3) Escherichia coli;
4) Campylobacter;
5) Yersinia enterecolitica;
2. Faktor makanan
perilaku ibu masih banyak yang merugikan kesehatan salah
satunya kurang memperhatikannya kebersihan makanan seperti
pengelolaan makanan terhadap fasilitas pencucian, penyimpanan
makanan, penyimpanan bahan mentah dan perlindungan bahan
makanan terhadap debu.
3. Faktor lingkungan
gastroenteritis dapat disebabkan dari faktor lingkungan
diantaranya adalah kurang air bersih dengan sanitasi yang jelek
penyakit mudah menular, penggunaan sarana air yang sudah
tercemar, pembuangan tinja dan tidak mencuci tangan dengan bersih
setelah buang air besar, kondisi lingkungan sekitar yang kotor dan
tidak terjaga kebersihannya.
D. MANIFESTASI KLINIS
Gejala utama gastroenteritis adalah diare. Usus besar (kolon) yang
kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kemampuan cairan,
yang menyebabkan kotoran seseorang menjadi encer atau berair gejala
lain termasuk:
a. Nyeri perut atau keram;
b. Mual muntah;
c. Demam;
d. Penurunan berat badan yang tidak disengaja;
e. Keringat berlebih;
f. Nyeri otot;
g. Inkontinensia (kehilangan kontrol tinja);
7
E. INFORMASI TAMBAHAN
Penatalaksanaan keperawatan penderita gastroenteritis adalah:
a. Pemberian cairan
1) Dehidrasi ringan dan sedang diberi cairan NaCl, Rl, glukosa
2) Cairan parenteral
b. Pengobatan diet static
1) Makanan setengah padat (bubur) atau makanan padat (nasi
tim)
2) Susu khusus yang disesuaikan
c. Obat-obatan
1) Obat anti sekresi
F. KOMPLIKASI
Sebagai akibat kehilangan cairan dan elektrolik secara mendadak,
dapat terjadi berbagai macam komplikasi, seperti:
a. Dehidrasi (ringan, berat, hipotonik, isotonik, atau hipertonik)
b. Syok hipovolemik
c. Hipokalemia (dengan gejala hiporoni otot, lemah, bradikardi,
perubahan pada ekg)
d. Hipoglikemia
e. Intoleransi laktosa sekunder sebagai defisiensi enzim laktosa karena
kerusakan mukosa usus halus
f. Kejang terutama pada dehidrasi hipertonik
Malnutrisi energi protein, karena selain diare dan muntah, penderita
juga menderita kelaparan.
3. Asuhan keperawatan
Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan yang dimiliki perawat dalam melakukan catatan keperawatan
yang berguna untuk kepentingan klien, perawat dan tim kesehatan dalam
memberikan pelayanan kesehatan, Pada kesempatan ini penulis
mendapatkan kasus pada pasien gastroenteritis akut (GEA).
No. RM : 003787
Nama : Ny. I
Umur : 68 tahun
Diagnosa : Gastroenteritis akut (GEA)
8
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
Nama : Ny. I
Umur : 68 tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
No. Telpon :-
Alamat : kp. Menes RT/RW 02/04, Des. Menes,
Kec. Menes. Kab. Pandeglang
3. Keluhan utama
Mencret sudah 5hari >10x, lemas, mual, pusing, tidak nafsu
makan
4. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Px mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini
b. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga px mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang di
derita px
c. Riwayat alergi
Px mengatakan tidak memiliki alergi
Eliminasi
a. Bab - Mencret kurang lebih 7x/hari,
9
berampas +
b. Bak - DBN
C. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Sakit sedang
2. Kesadaran : Compos mentis (CM)
3. TTV :
TD : 110/60 mmHg
N : 79 x/menit
R : 20 x/menit
S : 37°C
4. GCS
Eyes :4
Verbal :5
Motoric :6
Total : 15
5. Kepala dan wajah
Rambut : Rambut berwarna hitam, bersih, beruban
Mata : Kemampuan pengelihatan baik
Telinga : Kemampuan mendengar baik, tidak ada nyeri
tekan
Hidung : Tidak ada lendir/ingus
6. Leher : Tidak ada keluhan, tidak ada nyeri tekan
7. Thoraks
Nspeksi : Simetris dada kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Suara nafas vesicular
10
8. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembesaran rongga abdomen
Auskultasi : BU terdengar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
Perkusi : Terdengar bunyi timpany
9. Ano genital : DBN
10. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas 4 | 5
b. Ekstremitas bawah 5 | 5
Ekstremitas atas, bentuk simetris, tangan kanan terpasang
infus
Ekstremitas bawah, bentuk simetris kanan dan kiri
11. Neurologis : DBN
D. Diagnosa keperawatan
1. Devisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif, ditandai dengan
mencret, muntah
2. Devisit nutrisi b/d penurunan nafsu makan disebabkan anoreksia,
ditandai dengan mual, muntah, lemas
E. Analisa data
11
Td : 110/60
mmHg
N : 79 x/menit
R : 20 x/menit
S : 37°C
Ds : Devisit nutrisi
Px
mengatakan
pusing
Px
mengatakan
lemas
Px
mengatakan
nafsu makan↓
Px
mengatakan
mual dan ada
muntah
Px
mengatakan
mulut terasa
pahit
Do :
Px tampak
tidak
menghabiskan
porsi makanya
hanya 3-4
sendok makan
yang di
habiskan
Px tampak
lemas
K/u sakit
sedang
TTV
Td : 116/56
mmHg
N : 85 x/menit
R : 20 x/menit
S : 38°C
12
F. Rencana asuhan keperawatan
13
b. Jangka panjang 3. Ranitidin tab
Setelah dilakukan 4. Loperamid
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam nafsu
makan kembali normal
G. Implementasi
14
Devisit nutrisi Beri obat ranitidin 05:00
b/d penurunan tab 150 mg
nafsu makan Mengobservasi ttv 09:00
Anjurkan px untuk 09:00
memakan
makanan sedikit
tapi sering
Beri inj 07:00
ondansetron
Beri px makan 08:00
H. Catatan perkembangan
Hari/tanggal/jam Evaluasi
Kamis, 03-02-2022 Saat awal masuk ruang rawat inap
01:30 wib S : menerima px dari UGD dengan
diagnosa GEA, keluhan lemas,
mencret, mual, pusing, tidak nafsu
makan
O : k/u sakit sedang, kes: CM, infus
teroasang RL 20 TPM
Td : 110/60 mmHg
N : 79 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 37°C
A : kekurangan cairan dan elektronik
P:
Obs k/u
Obs TTV
Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
- Injeksi ondansetron/3x1
- Injeksi omz/2x1
- Injeksi ceftriaxone/2x1
- Loperamid tab/3x1
- Pict 500 mg tab/3x1
- Ranitidin tab/2x1
Kamis, 03-02-2022
06:00 wib Laporan dinas malam
S : px mengatakan demam, pusing,
mual, mencret 2x, kurang nafsu
makan, mulas
O : k/u sakit sedang, kes: CM, infus
15
terpasang RL 20 TPM
Td : 116/56 mmHg
N : 85 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 38°C
A : kekurangan cairan dan elektronik
P:
Obs k/u
Obs TTV
Anjurkan px untuk memakan
makanan sedikit tapi sering
Kompres hangat jika demam
Kolaborasi dengan dokter
Kamis, 03-02-2022 dalam pemberian terapi
09:00 wib
Laporan dinas pagi
S : px mengatakan mencret 3x,
mules, mual, lemas
O : k/u sakit sedang, kes: CM, infus
terpasang RL 20 TPM
Td : 110/60 mmHg
N : 85 x/mnt
R : 21 x/mnt
S : 36,8°C
A : masalah belum teratasi
P:
Obs k/u
Obs TTV
Anjurkan px untuk memakan
Kamis, 03-02-2022 makanan sedikit tapi sering
15:00 wib Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi
16
Kamis, 03-02-2022 Intervensi dilanjutkan
21:00 wib Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian tetapi
4. Catatan perkembangan
Catatan Perkembangan atau sering kita sebut juga sebagai resume
17
adalah semua catatan yang berhubungan dengan keadaan pasien selama
dalam perawatan. Catatan perkembangan atau resume merupakan
raingkasan dari asuhan keperawatan.
No. RM : 003787
Nama : Ny. I
Umur/jenis kelamin : 68 tahun/Perempuan
Alamat : Kp. Menes Rt/Rw 02/04, Des. Menes, Kec.
Menes. Kab. Pandeglang
No. Telpon :-
Jam/ tanggal masuk : 01:30 WIB/ 03/02/2022
Jam/tanggal keluar : 11:00 WIB/ 04/02/2022
Ruangan : Roudoh 3/kelas III
Diagnosa akhir : Masalah teratasi
A. Masalah keperawatan
Lemas, mencret, mual, muntah, pusing, tidak nafsu makan
B. Catatan perkembangan
06:00 WIB / 03/02/2022
S : Px mengatakan demam, pusing, mual, mencret 2x, kurang
nafsu makan, mules
O : k/u sakit sedang, kes: CM, infus terpasang RL 20 TPM
TD : 116/56 mmHg
N : 85 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 38°C
18
O : k/u sedang, kes. CM, infus terpasang RL 20 TPM
Td : 110/60 mmHg
N : 85 x/mnt
R : 21 x/mnt
S : 36,6°C
A : masalah teratasi sebagian
P:
- Obs k/u
- Obs TTV
- Berikan makan sedikit tapi sering
- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
C. Catatan pengobatan
Injeksi ondansetron
Injeksi omz
Injeksi ceftriaxone
Ranitidin tab
Pct tab
Loperamid
BAB III
PENUTUP
19
A. KESIMPULAN
Setelah saya melakukan PKL (Praktik Kerja Lapangan) di RSUD
AULIA pendeglang. Saya mendapatkan banyak manfaat, baik itu
pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dalam dunia kerja.
Sehingga saya dapat menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini,
karena hanya dengan praktek saya bisa mengetahui seberapa jauh
kemampuan yang sudah saya dapat di sekolah.
B. SARAN
Saya akan menyampaikan saran-saran, baik untuk pihak sekolah
maupun bagi pihak rumah sakit tentang pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
Untuk Perusahaan
Diharapkan agar kerjasama antara sekolah dengan perusahaan
lebih ditingkatkan dengan banyak memberi peluang kepada siswa
SMK untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan
kedisiplinannya dalam bekerja.
Hubungan karyawan dengan siswa Prakerin diharapkan selalu
terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerjasama
yang baik.
Diharapkan untuk para karyawan atau pembimbing di tempat PKL,
untuk tidak ragu-ragu dalam memberikan tugas kepada siswa.
Dan untuk para karyawan juga untuk tidak ragu-ragu dalam
berkomunikasi dengan para siswa yang terkesan canggung.
Untuk Sekolah
Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih
ditingkatkan terutama untuk pembinaan mental siswa.
Untuk durasi Peraktik Kerja Lapangan (PKL) mungkin bisa di
perpanjang, agar para siswa bisa mendapatkan pengalaman yang
lebih di dunia kerja dan menyelesaikan target yang diberikan oleh
sekolah kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
20
"Devinisi, manisfestasi klinis, informasi tambahan, dan
komplikasikomplikasi",
(http://repository.ump.ac.id/1448/3/ROHMAT%2520HIDAYAT
%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwiEj7Lc6MX2AhX77XMBHVt3ASoQFnoEC
DIQAQ&usg=AOvVaw0zilKFOu__jJH-8YIX8FOj, Diakses pada 22
februari 2022 pukul 22:00 wib)
"Gcs",
(https://www.honestdocs.id/penilaian-tingkat-kesadaran
berdasarkan-nilai-gcs, Diakses pada 22 februari 2022 pukul 22:00
wib)
"Nutrisi gastroenteritis",
(https://hellosehat.com/pencernaan/diare/makanan-untuk-saat-
diare, Diakses pada 22 februari 2022 pukul 22:00 wib)
"Bad macking",
(https://id.scribd.com/document/347055434/LP-Bed-Making ,
Diakses pada 09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Elektro kardiogram",
(https://www.anlene.com/id/ms/rekam-jantung.html , Diakses pada
09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
21
(https://www.portalkeperawatan.com/2021/03/sopmengganti
cairan-infus, Diakses pada 09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
" GDS",
(https://www.alodokter.com/mengenal-macam-macam-tes-gula-
darah&ved=2ahUKEwiXxr6u5cX2AhVvIbcAHdqCCWUQFnoECDUQB
Q&usg=AOvVaw1AKIcq8YX2vqC4R0-mzlk-, Diakses pada 09 maret
2022 pukul 14:00 wib)
"Injeksi intravena",
(https://hellosehatcom.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/
obat-suplemen/apa-itu-injeksi-intravena-adalah/, Diakses pada 09
maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Melepas hacting",
(https://www.docdoc.com/id/info/procedure/removal-of-suture-
under-local-anesthesia, Diakses pada 9 maret 2022 pukul 14:00
wib)
"Oplos obat",
(https://houseofnurse.wordpress.com/2013/07/19/perawat-dan-
matematika-mengoplos-obat/, Diakses pada 09 maret 2022 pukul
14:00 wib)
"Pemasangan infus",
(https://hellosehat-com.cdn.ampproject.org/v/s/hellosehat.com/
obatsuplemen/penyebab-tangan-di-infus/, Diakses pada 09 maret
2022 pukul 14:00 wib)
"Pemeriksaan fisik",
(https://www.kompasiana.com/amp/ipan007/pemfis-pemeriksaan-
fisik_, Diakses pada 09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Pemberian obat",
22
(http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jnm/article/
downloadSuppFile/7359/2145, Diakses pada 09 maret 2022 pukul
14:00 wib)
"Pemasangan Nebulizer",
(https://www.ruparupa.com/blog/nebulizer-mengenal-manfaat-
cara-pemakaian-dan-jenis-nebulizer/, Diakses pada 09 maret 2022
pukul 14:00 wib)
"Pemasangan O2",
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Terapi_oksigen, Diakses pada 09
maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Swab antigen",
(https://www.halodoc.com/artikel/swab-antigen-dan-rapid-test-
antigen, Diakses pada 09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Up infus",
(https://tawaddudadena.blogspot.com/2019/03/tujuan-aff , Diakses
pada 09 maret 2022 pukul 14:00 wib)
"Asuhan keperawatan",
(https://media.neliti.com/media/publications/104841-ID-faktor
faktor-yang-berhubungan-dengan, Diakses pada 10 maret 2022
pukul 18:00 wib)
"Catatan perkembangan",
(https://dokumen,tips.cdn.ampproject.org/v/s/dokumen.tips/
amp/documents/catatanperkembangan.html, diakses pada 14
maret 2022 pukul 19.00 wib)
"Kata pengantar",
(https://today-line-me.cdn.ampproject.org, Diakses pada 14 maret
2022 pukul 15:00 wib)
23
LEMBAR KONSULTASI
24