Anda di halaman 1dari 27

DIARE AKUT PADA

ANAK
DOKTER PEMBIMBING:
D R . M A H E S S A , S P. A

D U R R A H Z AT I Y U M N A
2015730031
DEFINISI DIARE AKUT

Buang air besar dengan frekuensi > 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dengan atau disertai lender dan darah dan berlangsung
kurang dari 1 minggu

Diare akut : berlangsung ≤7 hari


Diare melanjut: >7-14 hari
Diare kronik : diare lebih dari >14 hari
FAKTOR RISIKO DAN ETIOLOGI
Faktor risiko dan cara penuluran
1. Faktor Usia
2. Infeksi Asimtomatik
3. Faktor Musim
Etiologi karena infeksi:
1. Virus
2. Bakteri
3. Parasit

Dua tipe dasar dari diare akut oleh karena infeksi adalah non
inflammatory dan inflammatory
Enteropatogen menimbulkan non inflammatory diare melalui produksi inflammatory diare biasanya disebabkan oleh bakteri yang
enterotoksin oleh bakteri, destruksi sel permukaan villi oleh virus, menginvasi usus secara langsung atau memproduksi sitotoksin
perlekatan oleh parasit, perlekatan dari bakteri
ORGANISME DAN MEKANISME
PATOGENIK
Shigella, Salmonella, E coli, Golongan
Vibrio
Bakteri Bacillus cereus, Clostridium perfringens,
Staphylococcus aureus, Campylobacter
aeromonas
Infeksi
Virus Rotavirus, Norwalk + Norwalk like agent,
Adenovirus
PENYEBAB
PENYAKIT Malabsorpsi
DIARE Protozoa, Entamoeba histolytica, Giardia
Parasit lamblia, Balantidium coli

Alergi Cacing perut, Ascaris, Trichuris, Strongyloides


Jamur, Candida

Keracunan Keracunan bahan-bahan kimia

Keracunan oleh racun yang Jasad renik → Algae


dikandung dan di produksi
Ikan, buah-buahan,
Imuno defisiensi Sayur-sayuran

Sebab-sebab lain
Cara penularan Diare???

Cara penularan diare pada umumnya melalui


• cara fekal – oral yaitu melalui makanan atau minuman yang tercemar oleh enteropatogen,
• atau kontak langsung tangan dengan penderita atau barang-barang yang telah tercemar tinja penderita atau tidak
langsung melalui lalat.
• ( Melalui 4 F = finger, flies, fluid, field)
P A T OF IS I OL OGI
Mikroorganisme Menginfeksi lapisan Kerusakan pada
masuk epitelium usus halus sel-sel epitel

Menghancurkan Digantikan oleh


sel-sel diujung enterosit yang baru
vilus berbentuk kuboid

Belum berfungsi
Vilus mengalami baik
atrofi

Jumlah Brush
Fungsi absorpsi
Border mengalami
menurun
penurunan

Terdapat makanan dan cairan


yang tidak dapat terserap
Terdapat makanan dan cairan
yang tidak dapat terserap

Menyebabkan tekanan koloid


osmotik

Hiperperisaltik usus

Cairan dan makanan yang Gangguan


tidak terserap terdorong ke osmotik
anus

diare
Terakumulasinya cairan
ke dalam lumen usus
Diare tipe sekretorik Difaktori oleh:
1. obat-obatan
2. Hormon VIP
3. Toksin dari
Peningkatan pompa Na Peningkatan Sekresi Cl bakteri V.cholera

Peningkatan pada
cyclic AMP
Membuka chnnel Aktivasi protein intraceluler
Chlorida tertentu
Tabel. Simtom, gejala klinis dan sifat tinja penderita diare akut karena infeksi usus
(Sumber : Gray dkk., 1979)
Simtom dan gejala rotavirus E.coli entero- E.coli Salmonella Shigella V.cholerae
toksikgenik enteroinvasif

Mual dan muntah Dari permulaan - - + jarang jarang

panas + - + + + -
sakit tenesmus Kadang-kadang Tenesmus Tenesmus Tenesmus kolik kolik
kolik kolik pusing pusing
Gej. lain Sering distensi hipotensi Bakteriemia, Dapat ada kejang
abdomen toksemia
sistemik

- volume sedang banyak sedikit sedikit sedikit Sangat banyak

- frekuensi Sampai sering sering sering Sering sekali Hampir terus


10/lebih menerus
-Konsistensi berair berair kental berlendir kental berair
- mukus jarang + + + sering flacks
- darah - - + Kadang sering
- bau - Bau tinja Tidak spesifik Bau telur Tak berbau anyir
busuk
-warna Hijau kuning Tidak berwarna hijau hijau hijau
-leukosit - - + + + -
- sifat lain Tinja seperti air
cucian beras
PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI PADA PASIEN DIARE
Kategori A B C
Langkah
Lihat / Inspeksi :
• Keadaan umum Baik, sadar Gelisah * Lesu, Letargi, tidak
• Mata Normal Layu / cekung sadar*
• Derajat haus Minum biasa, tidak Haus, minum dengan Layu / cekung
terlihat haus sangat rakus * Minum dengan lemas/
tidak mampu minum *
Raba / palpasi :
•Cubitan pada kulit Kembali dengan cepat Kembali dengan Kembali dengan sangat
lambat* lambat *
TENTUKAN : Tidak terdapat tanda- Bila terdapat 1 tanda Bila terdapat 1 tanda
tanda dehidrasi gejala (*) disertai 1 gejala (*) disertai 1
tanda/ lebih pada tanda/ lebih pada
gejala lain = gejala lain =
Kategori B Katogeri C
Dehidrasi ringan – Dehidrasi berat
sedang
TATALAKSANA : Rencana terapi A Timbang pasien bila Timbang pasien
memungkinkan Gunakan rencana
Gunakan rencana terapi C
terapi B
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Darah lengkap : untuk melihat adanya infeksi.


• Pemeriksaan tinja  mencari penyebab secara makroskopik dan mikroskopik
• Kultur Tinja : Pada diare kronik/ persisten/ juga kepekaan dengan antibiotik
TATALAKSANA 5 PILAR MENURUT WHO

• Rehidrasi

• Zinc diberikan selama 10 hari-14 hari berturut-turut Dosis zinc untuk anak-anak:
– Anak di bawah umur 6 bulan : 10 mg (1/2 tablet) per hari ,
– Anak di atas umur 6 bulan : 20 mg (1 tablet) per hari
– sediaan zinc sirup : 10mg/5ml

• Pemberian nutrisi / diit

• Pemberian antibiotik : bila ada indikasi

• Edukasi  upaya pencegahan diare


REHIDRASI ORAL

• Tujuan: koreksi kekurangan cairan dan elektrolit,


dan mengganti cairan yang hilang sampai diare berhenti
• Dengan menggunakan Oralit formula baru yang memiliki osmolaritas yang mendekati cairan plasma
• Ketentuan pemberian oralit ini:
– 2 bungkus oralit dilarutkan dalam 1 liter air matang (untuk 24 jam)
– Berikan setiap kali anak BAB dengan banyak pemberian:
• < 2tahun: 50-100 ml / tiap kali BAB
• ≥ 2 tahun : 100-200 ml/ BAB
TABEL 4. JUMLAH ORALIT YANG DIMINUM SETIAP BAB

UMUR JUMLAH ORALIT YANG DIMINUM


/DIBERIKAN TIAP BAB

< 1 tahun 50 - 100 ml


1 – 4 tahun 100 - 200 ml
> 5 tahun 200 - 300 ml

Sumber: DepKes RI 2.
PEMBERIAN NUTRISI / DIET

• Masih minum ASI  ASI tetap diberikan + oralit

• Minum susu formula  tetap diberikan + oralit

• Sudah mendapat makanan padat  teruskan


PEMBERIAN ANTIBIOTIK
• Diare akut : antibiotik tidak rutin diberikan,
kecuali pada diare akibat V.cholera,
Shigella, Amuba, Giardia lamblia

• Anti diare, anti motilitas usus tidak


bermanfaat
ZINK

• Seng adalah suatu mikronutrien essensial yang merupakan elemen dari banyak metallo-enzyme
dan bekerja sebagai koenzim pada berbagai sistem enzim.
• Seng berperan dalam menjaga stabilitas dinding sel,serta memiliki peran penting dalam fungsi
imunitas seluler.
• Dasar penggunaan zinc pada tatalaksana diare ini adalah efeknya terhadap system imun dan re-
epitelisasi saluran cerna selam diare dan juga peningkatan pada brush border.
• Pemberian zinc juga dapat menurunkan frekuensi dan volume BAB pada anak sehingga dapat
menurunkan risiko dehidrasi.
PROBIOTIK

• Pencegahan dan pengobatan diare akut


• Mekanisme efek probiotik:
 Perubahan lingkungan mikro lumen usus
 Mencegah adhesi kuman patogen pada enterosit pada mukosa usus
 Imunomodulasi
PENCEGAHAN

• Pemberian ASI
• Makanan pendamping ASI
• Menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan air bersih yang cukup
• Mencuci tangan: setelah BAB, sebelum makan atau menyiapkan makanan
• Menggunakan jamban
• Imunisasi
• Menggunakan air minum yang bersih dan sudah dimasak
KOMPLIKASI DIARE

Dehidrasi, gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa


Gangguan gizi
Hipoglikemi
UPAYA PENCEGAHAN DIARE

• Pemberian ASI
• Perbaikan cara pemberian makanan pendamping ASI
• Penggunaan air bersih yang cukup
• Cuci tangan
• Penggunaan jamban
• Pembuangan tinja bayi/anak yang semestinya

Anda mungkin juga menyukai