Mual, muntah
Di ileum terminalis
BB membentuk limpoid Imunitas immoral Proses inflamasi
palaque payeri (IgA) kurang baik local pada usus halus
Defisit nutrisi
Sebagian masuk Respon
Kuman
ke lamina
menembus usus
Ketidakmampuan asupan serat
Peningkatan sekresi
Masuk ke aliran limfe edema dan mucus
Pengeluaran feses tidak tuntas Masuk aliran
darah (bacterial)
Nyeri akut
Zat pirogen beredar
dalam darah
Mempengaruhi termoregulasi
di hipotalamus
Hipertermi
6. Komplikasi
1. Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
2 Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen nyeri
berhubungan dengan intervensi selama
......x24 jam
nyeri tekan (peradangan diharapkan
pada usus) dan ditandai tingkat nyeri Observasi:
Dengan menurun dengan
kriteria hasil 1) Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
1) Kemampuan
frekuensi, kualitas,
Gejala dan tanda menuntaskan
intensitas nyeri
Mayor aktivitas
2) Identifikasi skala nyeri
meningkat
Data subjektif : 3) Identifikasi respon nyeri
2) Keluhan nyeri
non ferbal
1. Mengeluh nyeri menurun
4) Identifikasi factor yang
Data objektif : 3) Meringis
memperberat dan
1) Tampak menurun
memperingan nyeri
meringis 4) Sikap protektif
5) Identifikasi pengetahuan
2) Bersikap menurun
tentang nyeri
protktif 5) Gelisah
6) Identifikasi pengaruh
3) Gelisah menurun
budaya terhadap respon
4) Frekuensi nadi 6) Kesulitan tidur nyeri
meningkat menurun 7) Identifikasi pengaruh
5) Sulit tidur 7) Menarik diri nyeri terhadap kualitas
menurun hidup
8) Berfokus pada 8) Monitor keberhasilan
Gejala dan tanda
diri sendiri terapi komlementer yang
Minor
menurun sudah diberikan
Data subjektif : -
9) Perasaan 9) Monitor efek samping
Data objektif depresi penggunaan analgetik
menurun Terapeutik :
1. Tekanan darah
10) Anoreksia
meningkat 1. Berikan teknik non
menurun
2. Pola nafas farmakologis untuk
11) Anoreksia
berubah menurun mengurangi rasa nyeri
3. Nafsu makan 12) Ketegangan 2. Control lingkungan
berubah otot menurun yang memperberat rasa
4. Proses berfikir 13) Pupil dilatasi nyeri
terganggu menurun 3. Fasilitasi istirahat dan
5. Menarik diri 14) Muntah tidur
6. Berfokus pada menurun 4. Pertimbangkan jenis dan
diri sendiri 15) Mual menurun sumber nyeri dalam
7. Diaforesis 16) Frekuensi nadi pemilihan strategi
membaik meredakan nyeri
17) Pola nafas Edukasi :
membaik
1. Jelaskan penyebab,
18) Tekanan darah
periode dan pemicu
membaik
nyeri
19) Focus membaik
2. Jelaskan strategi
20) Nafsu makan
meredakan
membaik
nyeri
21) Pola tidur
3. Anjurkan memonitor
membaik
nyeri secara mandiri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
3 Konstipasi Setelah dilakukan Manajemen konstipasi
berhubungan dengan intervensi selama
........x24 jam
penurunan mortilitas diharapkan
gastrointestinal dan kontinensia fekal Observasi :
membaik dengan
ditandai dengan 1. Periksa tanda dan gejala
kriteria hasil
konstipasi
1. Kemampuan
2. Periksa pergerakan usus,
Gejala dan tanda mengontrol
karakteristik feses
Mayor pengeluaran
(konsistensi, bentuk,
feses
Data subjektif : volume, dan warna)
meningkat
3. Identifikasi faktor risiko
1. Defekasi kurang 2. Penggunaan
konstipasi (mis. Obat-
dari 2x laksatif
obatan, tirah baring, dan
seminggu menurun
diet rendah serat)
2. Pengeluaran 3. Penggunaan
4. Monitor tanda dan gejala
feses lama dan
enema
ruptur usus dan / atau
sulit
menurun
peritonitis
Data objektif : 4. Kemampuan
Terapeutik :
1. Feces keras menunda
1. Anjurkan diet tinggi
2. Peristaltik usus membaik
serat
menurun 5. Pengeluaran
2. Lakukan masase
feses
abdomen, jika perlu
membaik
Gejala dan tanda 3. Lakukan efakuasi feses
6. Frekuensi
minor secara manual
BAK
Data subjektif 4. Berikan enema atau
membaik
irigasi, jika perlu
1. Mengejan saat 7. Kondisi kulit
defekasi perianal
Data objektif membaik Edukasi :
15) Frekuensi
makan
membaik
16) Nafsu makan
membaik
17) Bising usus
membaik
5 Diare berhubungan Setelah dilakukan Manajemen diare
dengan proses infeksi intervensi selama
........x24 jam
dan ditandai dengan diharapkan
eliminasi fekal Observasi :
membaik dengan
1) Identifikasi penyebab
kriteria hasil
Gejala dan tanda
diare ( mis, inflamasi
mayor 1) Kontrol
gastrointestinal, iritasi
pengeluaran
Data subjektif:- gastrointestinal,proses
fases
infeksi, ansietas, stres,
Data objektif: meningkat.
obat-obatan,
1) Defekasi lebih 2) Keluhan
pemberian botol
dari tiga kali defekasi lama
susu).
dalam 24 jam. dan sulit
2) Identifikasi riwayat
2) Fases lembek menurun.
pemberian makanan.
atau cair. 3) Mengejan saat
3) Monitor warna,
defekasi
volumr,
menurun.
Gejala dan tanda frekuensi,keras,kepuc
4) Distensi
minor atan pada bayi.
abdomen
4) Monitor iritasi dan
Data subjektif menurun.
ulserasi kulit di
1. Urgency 5) Twrwba daerah parienal
2. Nyeri atau kram massa pada 5) Monitor jumlah
abdomen rektal pengeluaran diare.
Data objektif: menurun. Terapeutik
6) Urgenci
1. Frekuensi 1) Berikan asupan cairan
menurun.
peristaltik oral.
7) Nyeri
meningkat 2) Pasang jalur
abdomen
2. Bising usus intervena.
menurun.
hiperaktif 3) Ambil sampel darah
8) Kram
untuk pemeriksaan
abdomen
menurun. darah lengkap dan
9) Konsistensi elektrolit.
fases 4) Berikan cairan
membaik. intravena.
10) Konsistensi 5) Ambil sampel fases
bab membaik. untuk kultur.
11) Peristaltik Edukasi
usus
1) Anjurkan makanan
membaik.
porsi kecil dan sering
secara bertahap.
2) Anjurkan melakukan
pemberian asi.
kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian
obat antimobilitas.
DAFTAR PUSTAKA