OLEH
RAMLAWATY NAI, S.Kep
NIM. C03121084
DISETUJUI OLEH
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM STUDI
PROFESI NERS
Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunian-Nya kepada
kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir Stase
Keperawatan Gawat Darurat di Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Penulis selama menjalani program Profesi Ners khususnya Stase Keperawatan Gawat
Darurat ini banyak mendapat bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Abd Kadim Masaong., M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Gorontalo;
2. Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM., M.Kep,selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
3. Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners;
4. Ns. Pipin Yunus, S.Kep.,M.Kep selaku Preseptor Akademik I Keperawatan Gawat
Darurat
5. Ns. Haslinda Damansyah, S.Kep.,M.Kep selaku Preseptor Akademik II Keperawatan
Gawat Darurat
6. dr. Serly Daud, M.Kes selaku direktur Rumah Sakit Toto Kabila, Kab.Bonebolango
7. Eka Fitriani, SST.,M.Kes Selaku Kepala Diklat
8. Ns. Iskandar Simbala, M.Kep Kepala bidang keperawatan selaku Preseptor Klinik di
Ruangan IGD Bedah/Resus RSUD TOTO KABILA
9. Ns. Fycka NauE,S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan IGD Interna/Anak RSUD
TOTO KABILA
10. Ns. Ikhsan Suhamdani Mohi,S.Kep, selaku Preseptor Klinik di Ruangan HCU RSUD
TOTO KABILA
11. Ns. Jamal Bahua,,S.Kep.,M.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan ICU RSUD TOTO
KABILA
12. Ns. Fadli Syamsuddin, M.Kep,SP.Kep.MB selaku Supervaiser di RSUD TOTO KABILA
13. Hajrah selaku Pendamping Stase Keperawatan Gawat Darurat
14. Kepada teman-teman Ners Angkatan XIV yang telah banyak memberikan dukungan dan
motivasi dalam penyusunan laporan ini
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik
dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini selanjutnya.
SAMPUL LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
LEMBAR PERSETUJUAN PRESEPTOR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II ASKEP DAN RESUME KELOLAAN
4.1Laporan Minicase
1. Minicase Pada Tn S.U Dengan Diagnosa Medis CKD ON HD di
ruangan HD
2. Minicase Pada Ny.S Dengan diagnosa Medis Fraktur Patella di ruangan
IBS/OK
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stase Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu stase yang paling menarik bagi
saya karena di stase ini saya dapat mengatur waktu dan juga disiplin dalam mengerjakan
laporan. Semua laporan dan juga target yang ingin kami capai sudah tersusun dengan rapi
bahkan semua laporan kami selesai sesuai waktunya. Keperawatan medical bedah membahas
tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut
maupun kronik dengan tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada system
Neurologi, Sistem Muskuloskeletal, Sistem Perkemihan, Sistem Endokrin.
Pada Keperawatan Medikal Bedah II ruangan yang kami tempati yaitu Ruangan IBS,
Ruangan Bedah, dan Ruangan Hemodialisa. Dimana ruangan IBS dan Hemodialisa tidak
kami dapati pada stase yang lainnya. Pada ruangan IBS kami belajar banyak salah satunya
kami bisa menjadi instrument dalam ruangan operasi dimana kami bisa berinteraksi langsung
dengan Dokter yang di ruangan. Kami belajar hacting, kami juga dapat mengetahui alat-alat
untuk operasi. Di dalam ruangan IBS kami bisa secara langsung melihat cara Dokter
melakukan operasi dari mulai pasien tiba di ruangan sampai dengan pasien beradadi ruangan
pemulihan (RR). Dan kami juga belajar pentingnya sterilisasi alat dan juga ruangan karena itu
bisa beresiko tinggi untuk pasien operasi bisa jadi akan infeksi terhadap pembedahan yang
dilakukan Pada ruangan Hemodialisa yang kami pelajari banyak dari alat-alat hemodialisa
dan juga acara memasang Blod Line di mesin hemodialisa. Pada ruangan hemodialisa kita
pelajari tentang vena yang akan di tusuk dan di sambungkan pada alat hemodialisan dan juga
mesin hemodialisa.
Pada stase Keperawatan Medikal Bedah II kasus yang kami angkat merupakan kasus
bedah dengan ruangan lainnya begitu juga dengan target capaian yang di ruangan IBS dan
Hemodialisa bedah dengan ruangan lainnya. Pada stase ini kami bisa mengatur waktu dan
juga laporan dikumpulkan sesuai target.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah diharapkan mahasiswa mampu
meberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang mengalami
masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu system (organ) ataupun
beberapa (organ) tubuhnya.
1.2.3 Manfaat
Manfaat dari saya mengikuti stase Keperawatan Medikal Bedah banyak pengalaman
dan pelajaran yang di dapat terutama pada ruangan IBS dan Hemodialisa dan juga dapat
mengasah kemampuan setiap individu dari target yang sudah di tentukan. Dari pemahaman
konsep dan teori dan juga pelaksanakan asuhan keperawatan.
BAB II
SEMINAR KASUS
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keperawatan Medikal Bedah merupakan stase yang ditakutkan oleh mahasiswa
profesi ners karena banyak yang harus dilakukan dan juga banyak ujiannya. Tapi berkat
Keperawatan Medikal Bedah kami mahasiswa mampu mengangkat diagnosa keperawatan
hanya dengan melihat keluhan dan juga oabt-obatan.
5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Koordinator Stase
Untuk koordinator stase agar lebih memperhatikan setiap tugas maupun laporan mahasiswa
RAMLAWATY NAI dilahirkan di Lakeya pada tanggal 26 Juni 1998 dari Ayah
Udin Ali Nai dan Ibu Raimun Nabu. Penulis merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Penulis
memulai jenjang sekolahnya di bangku SDN 1 Lakeya pada tahun 2006. Kemudian setelah
lulus dari bangku Sekolah Dasar Penulis melanjutkan studinya di SMPN 1 Tolangohula.
Tahun 2017 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tolangohula dan pada tahun 2017 lulus seleksi
masuk kampus UMGo. Penulis memilih Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Ilmu
Kesehatan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam beberapa kegiatan kurikuler maupun
ekstrakurikuler. Pada tahun 2022 penulis lulus menjadi sarjana keperawatan (S.Kep) di
Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Setelah lulus penulis langsung melanjutkan
pendidikan Profesi Ners Angkatan XIV di Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Selama
menempuh jenjang Profesi, pada bulan Maret 2022, penulis mengikuti pelatihan Basic
Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) oleh Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana
Indonesia (HIPGABI) Gorontalo.