Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN LENGKAP

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II


ANGKATAN NERS XIV

PENYUSUN :

TIANSI HIDAYATI PAKAYA, S.Kep


NIM : C03121102

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022
LAPORAN LENGKAP
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II
ANGKATAN NERS XIV

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Wajib Dalam Menyelesaikan


Stase Keperawatan Medikal Bedah

PENYUSUN

TIANSI HIDAYATI PAKAYA, S.Kep


NIM : C03121102

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR


STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LAPORAN AKHIR STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO TAHUN 2022

ATAS NAMA

NAMA : TIANSI HIDAYATI PAKAYA, S.Kep


NIM : C03121102
TEMPAT PRAKTEK : RSUD TOTO KABILA

DISETUJUI OLEH

KETUA PROGRAM STUDI KOORDINATOR STASE

Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep Ns. Fadli Syamsuddin, M.Kep,SP.Kep.MB


NISN : 0913108802 NIDN :
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa kasus kelolaan dan
resume keperawatan medical bedah berdasarkan pasien kelol aan saya dan segala
sesuatunya sudah memenuhi standar penulisan, laporan ini adalah asli buatan saya
sendiri dan bukan plagiat, jika di kemudian hari ditemukan atau membocorkan
rahasia pasien maka saya berhak untuk tidak dinyatakan lulus dalam stase
Keperawatan Medikal Bedah II. Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar
dan tidak dibawah tekanan pihak manapun.

Gorontalo, 23 Juni 2022

Materai

TIANSI HIDAYATI PAKAYA, S.Kep


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunian-
Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
laporan akhir Stase Keperawatan Dasar di Program Studi Profesi Ners Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
Penulis selama menjalani program Profesi Ners khususnya Stase
Keperawatan Dasar ini banyak mendapat bantuan dan arahan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Prof.Dr.H.Abd Kadim Masaong .,M.Pd selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Gorontalo
2. Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM., M.Kep, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo sekaligus sebagai Preseptor
Akademik Ruang IBS dan Bedah RSUD Prof. dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo;
3. Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
4. Ns. Fadli Syamsuddin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Koordinator Stase
Keperawatan Medikal Bedah sekaligus sebagai Preseptor Akademik Ruang
Interna I dan Interna II Di RSUD TOTO KABILA
5. Dr. Serly Daud, M.Kes Sebagai Direktur Rumah Sakit TOTO KABILA
6. Eka Fitriani. S.ST. M.Kes Selaku Kepala Diklat
7. Ns. Iskandar Simbala, S.Kep, M.Kep Kepala Bidang Keperawatan selaku
Preseptor Akademik di Ruangan Hemodialisa RSUD TOTO KABILA
8. Ns. Nurliah, S.Kep, M.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan Interna I
RSUD TOTO KABILA
9. Ns. Hasna Asse, S.Kep selaku Preseptor Kliniik di Ruangan Interna II RSUD
TOTO KABILA
10. Ns. Suci Trisnawaty Djunu S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan
Hemodialisa RSUD TOTO KABILA
11. Ns. Agustina S. Aliu S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan IBS RSUD
TOTO KABILA
12. Ns. I Made Santika, S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan Bedah RSUD
TOTO KABILA
13. Febriyant Hasan S.KM selaku Supervaiser di RSUD TOTO KABILA
14. Ns. Rona Febryona, M.Kes selaku Pedamping Stase di RSUD TOTO
KABILA
15. Kepada teman-teman Ners Angkatan XIII yang telah banyak memberikan
dukungan dan motivasi dalam penyusunan laporan ini
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini selanjutnya.

Gorontalo, 23 Juni 2022

TIANSI HIDAYATI PAKAYA, S.kep


NIM : C03121102
DAFTAR ISI

SAMPUL LAPORAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
LEMBAR PERSETUJUAN PRESEPTOR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB II ASKEP DAN RESUME KELOLAAN
2.2 Resume Keperawatan Ruangan Hemodialisa
1. Resume Keperawatan Pada Tn. R.T Dengan Diagnona Medis
ESRD EC DM + HIPERTENSI
2. Resume Keperawatan Pada Ny. E.P Dengan Diagnosa Medis
ESRD HIPERTENSI + DM
2.2 Resume Keperawatan Ruangan IBS
1. Resume Keperawatan Pada Tn. A.P Dengan Diagnosa Medis
Appendisitis Dengan Tindakan Appendectomy
2. Resume Keperawatan Pada Tn. A.A Dengan Diagnosa Medis
Nefrolithiasis Dengan Tindakan URS Litotripsi
2.3 Asuhan Keperawatan Ruangan Bedah
1. Asuhan Keperawatan Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis
Ca Mammae
2.4 Resume Kelolaan Pasien Ruang Bedah
1. Resume Keparawatan Pada Ny. A.H Dengan Diagnosa Medis
Foot + DM Tipe II
2. Resume Keperawatan Pada Nn. A.O Dengan Diagnosa Medis
Appendisitis
3. Resume Keperawatan Pada Tn. H.B Dengan Diagnosa Medis
BPH
BAB III PENYULUHAN KESEHATAN, ASUHAN SPIRITUAL DAN
JURNAL READING
3.1 Asuhan Spritual
1. Asuhan Spiritual Pada Ny. E.P Dengan Diagnosa Medis ESRD
HIPERTENSI + DM Dengan Judul Tayammum
2. Asuhan Spiritual Pada Tn. A.A Dengan Diagnosa Medis
Nefrolithiasis Dengan Tindakan URS Litotripsi Dengan Judul
Doa Sesudah Operasi
2. Asuhan Spiritual Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis Ca
Mammae Dengan Judul Tayammum
2.2 Jurnal Reading
1. Jurnal Reading “Efetifitas Caring Perawat (Knowing) Terhadap
Penurunan Kecemasan Pasien Pre Operasi Appendiktomi” Di
Ruangan IBS
BAB IV LAPORAN MINICASE, UJIAN PENGKAJIAN, LAPORAN OSCA
4.1 Laporan Minicase
1. Minicase Pada Tn. R.T Dengan Diagnona Medis ESRD EC DM
+ HIPERTENSI
2. Minicase Pada Tn. A.P Dengan Diagnosa Medis Appendisitis
Dengan Tindakan Appendectomy
4.2 Laporan Osca
1. Ujian Pengkajian Pada Nn. A.O Dengan Diagnosa Medis
Appendisitis Di Ruangan Bedah
BAB V LAPORAN SEMINAR
1. Seminar Kasus Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis Ca Mammae
Di Ruangan Bedah
BAB VI PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
1.2.1 Saran Untuk Koordinator Stase
1.2.2 Saran Untuk Rumah Sakit
1.2.3 Saran Untuk Program Studi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Stase Keperawatan Medikal Bedah merupakan salah satu stase yang paling
menarik bagi saya karena di stase ini saya dapat mengatur waktu dan juga disiplin
dalam mengerjakan laporan. Semua laporan dan juga target yang ingin kami capai
sudah tersusun dengan rapi bahkan semua laporan kami selesai sesuai waktunya.
Keperawatan medical bedah membahas tentang membahas tentang masalah
kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun
kronik dengan tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada
system Neurologi, Sistem Muskuloskeletal, Sistem Perkemihan, Sstem Endokrin.
Pada Keperawatan Medikal Bedah II ruangan yang kami tempati yaitu
Ruangan Hemodialisa, Ruangan IBS, dan Ruangan Bedah. Dimana ruangan IBS
dan Hemodialisa tidak kami dapati pada stase yang lainnya. Pada ruangan
Hemodialisa yang kami pelajari banyak dari alat-alat hemodialisa dan juga acara
memasang Blod Line di mesin hemodialisa. Pada ruangan hemodialisa kita
pelajari tentang vena yang akan di tusuk dan di sambungkan pada alat
hemodialisan dan juga mesin hemodialisa. Pada ruangan IBS kami belajar banyak
salah satunya kami bisa menjadi instrument dalam ruangan operasi dimana kami
bisa berinteraksi langsung dengan Dokter yang di ruangan. Kami belajar hacting,
kami juga dapat mengetahui alat-alat untuk operasi. Di dalam ruangan IBS kami
bisa secara langsung melihat cara Dokter melakukan operasi dari mulai pasien tiba
di ruangan sampai dengan pasien beradadi ruangan pemulihan (RR). Dan kami
juga belajar pentingnya sterilisasi alat dan juga ruangan karena itu bisa beresiko
tinggi untuk pasien operasi bisa jadi akan infeksi terhadap pembedahan yang
dilakukan.
Pada stase Keperawatan Medikal Bedah II kasus yang kami yang kami angkat
merupakan kasus bedah dengan ruangan lainnya begitu juga dengan target capaian
yang di ruangan IBS dan Hemodialisa bedah dengan ruangan lainnya. Pada stase
ini kami bisa mengatur waktu dan juga laporan dikumpulkan sesuai target.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah diharapkan mahasiswa mampu
meberikan asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu system
(organ) ataupun beberapa (organ) tubuhnya.

1.2.2 Tujuan Khusus


Setelah dilakukan praktek profesi Keperawatan Medikal Bedah II
mahasiswa dapat :
1. Melakukan Pre Conference Dan Post Conference
2. Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Neurologi
3. Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Muskuloskeletal
4. Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Pencernaan
5. Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Perkemihan
6. Melakukan Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan
Sistem Endokrin
7. Mampu Memberikan Asuhan Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence
Based)
1.2.3 Manfaat
Manfaat dari saya mengikuti stase Keperawatan Medikal Bedah banyak
pengalaman dan pelajaran yang di dapat terutama pada ruangan IBS dan
Hemodialisa dan juga dapat mengasah kemampuan setiap individu dari target
yang sudah di tentukan. Dari pemahaman konsep dan teori dan juga pelaksanakan
asuhan keperawatan.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN DAN RESUME KELOLAAN
PASIEN

4.3 Resume Keperawatan Ruangan Hemodialisa


1. Resume Keperawatan Pada Tn R.T Dengan Diagnona Medis ESRD
EC DM + HIPERTENSI
2. Resume Keperawatan Pada Tn E.P Dengan Diagnosa Medis ESRD
HIPERTENSI + DM
2.2 Asuhan Keperawatan Ruangan IBS
1. Resume Kperawatan Pada Tn. A.P Dengan Diagnosa Medis
Appendisitis Dengan Tindakan Appendectomy
2. Resume Keperawatan Pada Tn. A.A Dengan Diagnosa Medis
Nefrolithiasis Dengan Tindakan URS Litotripsi
2.3 Resume Keperawatan Ruangan Bedah
1. Asuhan Keperawatan Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis Ca
Mammae
2.4 Resume Kelolaan Pasien Ruang Bedah
1. Resume Keparawatan Pada Ny. A.H Dengan Diagnosa Medis Foot +
DM Tipe II
2. Resume Keperawatan Pada Nn. A.O Dengan Diagnosa Medis
Appendisitis
3. Resume Keperawatan Pada Tn. H.B Dengan Diagnosa Medis BPH

BAB III
ASUHAN SPIRITUAL DAN JURNAL READING
3.1 Asuhan Spritual
1. Asuhan Spiritual Pada Ny. E.P Dengan Diagnosa Medis ESRD
HIPERTENSI + DM Dengan Judul Tayammum
2. Asuhan Spiritual Pada Tn. A.A Dengan Diagnosa Medis Nefrolithiasis
Dengan Tindakan URS Litotripsi Dengan Judul Doa Sesudah Operasi
3. Asuhan Spiritual Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis Ca
Mammae Dengan Judul Tayammum
3.2 Jurnal Reading
1. Jurnal Reading Reading “Efetifitas Caring Perawat (Knowing)
Terhadap Penurunan Kecemasan Pasien Pre Operasi Appendiktomi”
Di Ruangan IBS

\
BAB IV
LAPORAN MINICASE DAN OSCE

4.1 Laporan Minicase


1. Minicase Pada Tn. R.T Dengan Diagnona Medis ESRD EC DM +
HIPERTENSI
2. Minicase Pada Tn. A.P Dengan Diagnosa Medis Appendisitis Dengan
Tindakan Appendectomy
4.2 Laporan Osca
1. Ujian Pengkajian Pada Nn. A.O Dengan Diagnosa Medis Appendisitis
Di Ruangan Bedah
BAB V
SEMINAR KASUS

1. Asuhan Keperawatan Pada Ny. W.M Dengan Diagnosa Medis Ca Mammae


Di Ruangan Bedah RSUD TOTO KABILA
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Sebelum menyelesaikan stase
6.2 Saran
6.2.1 Saran Untuk Koordinator Stase
Untuk koordinator stase agar lebih memperhatikan setiap tugas maupun laporan
mahasiswa
6.2.2.Saran Untuk Rumah Sakit
Untuk rumah sakit agar tidak bosan-bosan untuk membimbing kami mahasiswa
6.2.3 Saran Untuk Program Studi
Untuk program studi agar selalu mengingatkan mahasiswanya agar selalu
mematuhi aturan dan juga bersunnguh-sungguh dalam menjalani profesi sekarang

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Desa Helumo Kecamatan Mootilango Kabupaten
Gorontalo pada tanggal 26 April 1999, dari Ayah Syaiful Pakaya dan Ibu Elpian
Mointi. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Tahun 2011 penulis lulus SDN 2 Mootilango, Sekolah Menengah Pertama
di SMPN 1 Mootilango pada tahun 2014, Sekolah Menengah Atas di SMKN 1
Mootilango pada tahun 2017. Pada tahun 2022 penulis lulus sarjana keperawatan
di Universitas Muhammadiyah Gorontalo dan pada saat ini tahun 2022 sedang
mengambil profesi Ners pada angkatan XIV di program studi NERS Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo. Selama menempuh
jenjang profesi pada bulan Maret 2022, penulis mengikuti pelatihan Basic Trauma
Basic Support (BTCLS) oleh Himpunan Perawat Gawat Darurat Dan Benacana
Indonesia (HIPGABI) Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai