Anda di halaman 1dari 2

Kejang demam

Kelompok A2

Nama

1. Nur Azmi Suleman, S.Kep


2. Rosalinda Pakaya, S.Kep
3. Roman Sabali, S.Kep
4. Yusuf K. Suleman, S.Kep

1. definisi
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu
tubuh mencapai >380C. Kejang demam dapat terjadi karena proses
intrakranial maupun ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada 2-4%
populasi anak berumur 6 bulan sampai dengan 5 tahun.

2. Penyebab

a. Faktor genetika
b. Penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis)
c. Demam
d. Trauma
e. Gangguan sirkulasi
f. Respon alergi atau keadaan imun yang abnormal

3. Tanda dan gejala

a. Kedua tangan dan kaki kaku disertai gerakan-gerakan kejut

b. Bola mata terbalik ke atas

c. Gigi terkatup

d. Kadang-kadang disertai muntah dan henti nafas sejenak 


e. Pada kasus berat disertai tak sadarkan diri

f. Intensitas waktu kejang bervariasi dari beberapa detik sampai


puluhan menit

4. Pengobatan Kejang Demam

a. Baringkan anak di lantai. Pada bayi, rebahkan di pangkuan dengan posisi


wajah bayi menghadap ke bawah. Jangan menahan tubuh anak.
b. Miringkan posisi tubuh anak agar muntah atau air liur dapat keluar dari
rongga mulut, serta mencegah lidah menyumbat saluran pernapasan.
c. Longgarkan pakaian anak dan jangan menaruh apa pun pada mulut anak
untuk mencegah tergigitnya lidah.
d. Hitung durasi terjadinya kejang demam dan perhatikan tingkah laku anak
saat kejang. Beritahukan hal tersebut saat berkonsultasi ke dokter
e. Berikan kompres

Untuk menurunkan demam Si Kecil, coba berikan kompres pada tubuhnya


dengan menggunakan kain yang sudah direndam di dalam air biasa atau
sedikit hangat selama 20–30 menit. Kompres dapat ditempatkan pada
dahi, dada, perut, atau ketiak Si Kecil saat ia tidur atau berbaring. Jangan
lupa mengganti kompres ketika mulai kering. Selain itu, pantau suhu
tubuh anak secara berkala setiap 1–2 jam setelah memberikan kompres.
5. Pencegahan
a. Pencegahan berkala (intermitten) untuk kejang demam
sederhana. Beri diazepam dan antipiretika pada
penyakit-penyakit yang disertai demam.
b. Pencegahan kontinu untuk kejang
demam komplikata Dapat
digunakan :
– Fero barbital : 5-7 mg/kg/24 jam dibagi 3 dosis
– Fenitorri : 2-8 mg/kg/24 jam dibagi 2-3
– Klonazepam : dosis (indikasi khusus)

PRODI STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2022

Anda mungkin juga menyukai