KEJANG DEMAM
( ICD X: R.56 )
No Dokumen No. Revisi Halaman
RS. BAPTIS BATU Diisi Oleh Admin Diisi Oleh Admin Diisi Oleh Admin
Ditetapkan oleh,
PANDUAN Tanggal Terbit Direktur RS. Baptis Batu
PRAKTIK DD Mmm YYYY
KLINIS (Cth : 27 Mei 2019)
dr. Dolly Irbantoro,MMRS.
Ketik Nama Unit Pembuat PPK Tanggal : Paraf :
PEMBUAT PPK
Ketik Nama Pembuat PPK …./…./………
AUTHORIZED Direktorat Pelayanan Tanggal : Paraf :
PERSON Ketik Nama Authorized Person …./…./………
Rev-1
27 Mei 2019
ADM 228
2. Edukasi kemngkinan berulangnya kejang demam
3. Bila pasien kejang kembali, berikan edukasi pada keluarga pasien :
a. Tetap tenang dan tidak panik
b. Longgarkan pakaian yang ketat terutama sekitar leher
c. Bila anak tidak sadar, posisikan miring. Bersihkan bila ada
muntahan, lendir di mulut atau hidung
d. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut
e. Ukur suhu, observasi dan catat bentuk dan lama kejang
f. Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang
g. Berikan diazepam rektal bila kejang masih berlangsung lebih dari
5 menit
h. Bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih, suhu tubuh lebih dari
400 C, kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal, kejang fokal
atau kejang setelah anak tidak sadar atau terjadi kelumpuhan, maka
dianjurkan anak dibawa ke dokter atau rumah sakit.
1. Indikasi Rawat Inap : kejang demam episode pertama, kejang demam
kompleks
INDIKATOR
2. Kriteria Keluar Rawat Inap : kejang teratasi / tidak kejang 2 kali dalam
MEDIS
24 jam, pasien tidak demam
3. Kriteria Rujuk :
1. Pidjiadi, AH dkk : Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1, Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta 2010: 150-153
2. Widodo, DP: Konsensus Tata Laksana Kejang Demam dalam
Gunardi, H dkk (Eds) Kumpulan Tips Pediatri. Badan Penerbit Ikatan
KEPUSTAKAAN
Dokter Anak Indonesia, Jakarta 2010 : 193-203
3. Pusponegoro, H: Kejang Demam. Dalam Current Evidence in
Pediatric Emergencies Management. Departemen Ilmu Kesehatan
Anak. FKUI/RSCM, Jakarta, 12-13 April 2015 ; 92-97
Rev-1
27 Mei 2019