Anda di halaman 1dari 3

ADM 228

KEJANG DEMAM
( ICD X: R.56 )
No Dokumen No. Revisi Halaman
RS. BAPTIS BATU Diisi Oleh Admin Diisi Oleh Admin Diisi Oleh Admin
Ditetapkan oleh,
PANDUAN Tanggal Terbit Direktur RS. Baptis Batu
PRAKTIK DD Mmm YYYY
KLINIS (Cth : 27 Mei 2019)
dr. Dolly Irbantoro,MMRS.
Ketik Nama Unit Pembuat PPK Tanggal : Paraf :
PEMBUAT PPK
Ketik Nama Pembuat PPK …./…./………
AUTHORIZED Direktorat Pelayanan Tanggal : Paraf :
PERSON Ketik Nama Authorized Person …./…./………

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan


suhu tubuh (suhu rektal diatas 38º C) tanpa adanya infeksi susunan
saraf pusat, gangguan elektrolit atau metabolik lainnya. Kejang yang
terjadi pada bayi dibawah umur 1 bulan tidak termasuk dalam kejang
demam.

Kejang Demam Sederhana adalah kejang yang berlangsung singkat


PENGERTIAN kurang dari 15 menit dan bersifat kejang umum dan tidak berulang
dalam 24 jam.

Kejang Demam Kompleks adalah kejang berlangsung lebih dari 15


menit bersifat fokal atau parsial satu sisi atau kejang umum yang
didahului kejang fokal dan berulang dalam 24 jam.

1. Adanya kejang, jenis kejang, lama kejang dan kesadaran, interval


kejang dan keadaan anak pasca kejang.
2. Suhu tubuh saat kejang, sebelum kejang
3. Adanya tanda infeksi diluar SSP seperti ISPA, ISK, OMA
4. Riwayat tumbuh kembang, riwayat kejang demam dan epilepsi dalam
ANAMNESIS
keluarga
5. Singkirkan sebab kejang yang lain misal diare dan muntah yang
menyebabkan gangguan elektrolit, sesak nafas yang dapat
menimbulkan hipoksemia, asupan makanan dan susu kurang yang
dapat menimbulkan hipoglikemia.
PEMERIKSAAN 1. Suhu tubuh
FISIK 2. Kesadaran (Glasgow Coma Scale)
3. Tanda rangsang meningeal : Kaku Kuduk, Brudzinsky I dan II, Kernig
Sign, Laseque Sign
4. Pemeriksaan nervus cranial
5. Tanda peningkatan tekanan intracranial, UUB menonjol, papil edema
6. Tanda infeksi diluar SSP : ISPPA, ISK, OMA
Rev-1
27 Mei 2019
ADM 228
7. Pemeriksaan neurologi lain : tonus, motorik, reflek fisiologis dan
patologis
KRITERIA
Kriteria klinis sesuai definisi kejang demam
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Kejang Demam Sederhana atau Kejang Demam Kompleks
KERJA
1. Meningitis
2. Ensefalitis
DIAGNOSIS 3. Gangguan keseimbangan elektrolit
BANDING 4. Generalized Epilepsy with Febrile Seizure
5. Status Epilepticus
6. First Unprovoked Seizure
Pemeriksaan darah lengkap
PEMERIKSAAN elektrolit serum bila ada tanda imbalance elektrolit
PENUNJANG gula darah sewaktu bila ada tanda hipoglikemia
urinalisis bila ada tanda/kecurigaan ISK
Medikamentosa :
1. Antipiretik : Parasetamol 10-15 mg/kgBB oral atau intravena
diberikan setiap 4 jam maksimal 5 kali sehari.
Iburofen 5-10 mg/kgBB diberikan 3-4 kali sehari.
2. Anti kejang : Diazepam 0,3-0,5 mg/kgBB/dosis intravena atau 0,4-0,6
mg/kgBB/dosis rektal supp
3. Pengobatan rumatan jangka panjang diberikan dengan Fenobarbital 3-
4 mg/kgBB/hari dibagi 1-2 dosis atau Asam Valproat 15-20
mg/kgBB/hari dibagi 2-3 dosis diberikan selama satu tahun bebas
TATA LAKSANA
kejang kemudian dihentikan bertahap 1-2 bulan.
Pengobatan rumatan diberikan jika terdapat keadaan sebagai berikut :
a. Kejang > 15 menit
b. Kelainan neurologis nyata sebelum/sesudah kejang seperti paresis,
Cerebral Palsy, retardasi mental, hidrosefalus
c. Kejang fokal
d. Kejang berulang lebih dari 2 kali dalam 24 jam
e. Kejang demam pada usia < 12 bulan
f. Kejang demam berulang > 4 kali setahun
PENYAKIT
PENYERTA
LAMA
3-5 hari
PERAWATAN
1. Status epileptikus
KOMPLIKASI 2. Adanya kelainan neurologis fokal yang menetap misalnya hemiparesis
atau paresis nervus kranialis
1. Ad vitam : dubia ad bonam
PROGNOSIS 2. Ad sanationam : dubia ad bonam
3. Ad fungsionam :dubia ad bonam
EDUKASI 1. Penjelasan perjalanan penyakit

Rev-1
27 Mei 2019
ADM 228
2. Edukasi kemngkinan berulangnya kejang demam
3. Bila pasien kejang kembali, berikan edukasi pada keluarga pasien :
a. Tetap tenang dan tidak panik
b. Longgarkan pakaian yang ketat terutama sekitar leher
c. Bila anak tidak sadar, posisikan miring. Bersihkan bila ada
muntahan, lendir di mulut atau hidung
d. Jangan memasukkan sesuatu ke dalam mulut
e. Ukur suhu, observasi dan catat bentuk dan lama kejang
f. Tetap bersama anak selama dan sesudah kejang
g. Berikan diazepam rektal bila kejang masih berlangsung lebih dari
5 menit
h. Bila kejang berlangsung 5 menit atau lebih, suhu tubuh lebih dari
400 C, kejang tidak berhenti dengan diazepam rektal, kejang fokal
atau kejang setelah anak tidak sadar atau terjadi kelumpuhan, maka
dianjurkan anak dibawa ke dokter atau rumah sakit.
1. Indikasi Rawat Inap : kejang demam episode pertama, kejang demam
kompleks
INDIKATOR
2. Kriteria Keluar Rawat Inap : kejang teratasi / tidak kejang 2 kali dalam
MEDIS
24 jam, pasien tidak demam
3. Kriteria Rujuk :
1. Pidjiadi, AH dkk : Pedoman Pelayanan Medis. Jilid 1, Ikatan Dokter
Anak Indonesia. Jakarta 2010: 150-153
2. Widodo, DP: Konsensus Tata Laksana Kejang Demam dalam
Gunardi, H dkk (Eds) Kumpulan Tips Pediatri. Badan Penerbit Ikatan
KEPUSTAKAAN
Dokter Anak Indonesia, Jakarta 2010 : 193-203
3. Pusponegoro, H: Kejang Demam. Dalam Current Evidence in
Pediatric Emergencies Management. Departemen Ilmu Kesehatan
Anak. FKUI/RSCM, Jakarta, 12-13 April 2015 ; 92-97

Rev-1
27 Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai