Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ANAK
2021
KEJANG DEMAM

1. Pengertian (Definisi) Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu-rektal di atas 38 oC) tanpa adanya infeksi susunan saraf pusat, gangguan
elektrolit atau metabotik lain. Kejang disertai demam pada bayi berusia kurang dari 1
bulan tidak termasuk dalam kejang demam.

Kejang demam sederhana adalah kejang yang berlangsung kurang dari 15 menit,
bersifat umum serta tidak berulang dalam 24 jam. Kejang demam sederhana
merupakan 80% diantara seluruh kejang demam.

Kejang demam disebut kompleks jika kejang berlangsung lebih dari 15 menit, bersifat
fokal atau parsial 1 sisi kejang umum didahului kejang fokal dan berulang atau lebih
dari 1 kali dalam 24 jam.

Terdapat interaksi 3 faktor sebagai penyebab kejang demam, yaitu (1) Imaturitas otak
dan termoregulator, (2) Demam, dimana kebutuhan oksigen meningkat, dan (3)
predisposisi genetik
2. Anamnesis - Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama kejang
- Suhu sebelum/saat kejang, frekuensi dalam 24 jam, interval, keadaan anak pasca
kejang. penyebab demam di luar infeksi susunan saraf pusat (gejala Infeksi saluran
napas akut/ ISPA. infeksj saluran kemih/ISK, otitis media akut /OMA, dll)
- Riwayat perkembangan. riwayat kejang demam dan epilepsi dalam keluarga.
- Singkirkan penyebab kejang yang lain (misalnya diare/muntah yang
mengakibatkan gangguan elektrolit,sesak yang mengakibatkan hipoksemia.
asupan kurang yang dapat menyebabkan hipoglikemia
3. Pemeriksaan Fisik - Kesadaran: apakah terdapat penurunan kesadaran,
- Tanda vital
- Pemeriksaan fisik umum
- Pemeriksaan neurologi* (Tanda rangsang meningeal, Tanda peningkatan tekanan
intracranial)
4. Kriteria Diagnosa - Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
5. Diagnosis Kejang Demam
6. Diagnosa Banding a. Epilepsi terprovokasi demam
b. Meningitis
c. Ensefalitis
d. Imbalance elektrolit
7. Pemeriksaan - Darah lengkap, gula darah, elektrolit*
Penunjang - Urinalisis, feses rutin
8. Terapi - Anti piretik
Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali diberikan tiap 4-6 jam bila demam atau
ibuprofen 5-10 mg/kgBB/kali, 3-4 kali sehari
- Anti Kejang
Diazepam oral dengan dosis 0,3 mg/kgBB setiap 8 jam atau diazepam rectal dosis
0,5 mg/kg BB setiap 8 jam pada saat suhu tubuh > 38,5⁰C
9. Edukasi Penanganan kejang di rumah

10.Prognosis Ad vitam Dubia ad bonam


Ad sanationam Dubia ad bonam
Ad fungsionam Dubia ad bonam
11.Tingkat Eviden I
12.Tingkat Rekomendasi A
13.Penelaah Kritis SMF Anak
14.Indikator Medis Bebas demam dan kejang > 24 jam
15.Kepustakaan 1. Konsensus penatalaksanaan kejang demam UKK Neurologi IDAI 2006.
2. ILAE. Comission on Epidemiology and PrognosisEpilepsia 1993:34:592-8.
3. AAPThe neurodiagnostic evaluation of the child with simple febnile
seizures.Pediatr 1996: 97:769.
4. WongV. dkk. Clinical guidelines on management of febrile convulsion. HK J
pediact:7:143-Sl.
5. Van Esch A. dkk.Antapyretic efficacy of ibuprofen and acetaminophen in children
with febrde seizures.Arch PediacrAdolesc Med 1995: 149:632.5.
6. Knudsen FU. Intermitten diazepam prophylaxis in febrile convulsions: Pros and
cos. Acta Ncurol Scand 199l:83(suppl. 135):l-24.
7. AAR Practice parameter.Longterm treatment of the child with simple febrile
aseizures. Pediatr 1999:103:1307-9.
8. Knudsen FU. Febrile seizures-treatment and outcome.Epilepsia 2000:41:2-9

Anda mungkin juga menyukai