1. Pengertian Adalah adanya benda asing pada liang telinga Benda asing bisa berupa biji-bijian, kapas,
(Definisi) manik-manik dan serangga
2. Anamnesis a. Riwayat memasukkan benda asing ke liang telinga (biasanya pada pasien anak-
anak).
b. Telinga terasa penuh.
c. Adanya rasa nyeri dan gerakan serangga di liang telinga pada pasien dengan riwayat
kemasukkan serangga.
3. Pemeriksaan Fisik Ditemukan adanya benda asing pada telinga. Pemeriksaan MAE dengan senter/lampu
kepala/otoskop menunjukkan adanya benda asing, edema dan hiperemia liang telinga
luar, serta dapat disertai sekret.
4. Kriteria Diagnosa a. Riwayat kemasukkan benda asing pada anamnesis.
b. Dari pemeriksaan fisik didapat adanya benda asing pada telinga.
5. Diagnosis Benda asing pada liang telinga.
6. Diagnosa Banding -
7. Pemeriksaan Foto Rontgen kranium (Schedel) posisi AP dan lateral, bila diperlukan dan fasilitas
Penunjang tersedia.
8. Terapi a. Non-medikamentosa: Ekstraksi benda asing
1) Pada kasus benda asing yang baru, ekstraksi dilakukan dalam anestesi lokal.
2) Pada kasus benda asing reaktif, pemberian cairan dihindari karena dapat
mengakibatkan korosi.
3) Pada kasus benda asing berupa serangga: Dilakukan penetesan alkohol, obat
anestesi lokal (Lidokain spray atau tetes), atau minyak mineral selama ± 10
menit untuk membuat serangga tidak bergerak dan melubrikasi dinding MAE.
Setelah serangga mati, serangga dipegang dan dikeluarkan dengan forceps
aligator atau irigasi menggunakan air sesuai suhu tubuh.
4) Benda mati: benda diambil dengan kaitan pada benda yang berbentuk bulat
dan dengan pinset bayonet bila bentuk benda gepeng.
b. Medikamentosa
1) Tetes telinga antibiotik hanya diberikan bila telah dipastikan tidak ada ruptur
membran timpani.
2) Analgetik untuk mengurangi rasa nyeri.