Anda di halaman 1dari 3

ASFIKSIA NEONATORUM (P21)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PPK/KM.ANK/02 0 1/3

Ditetapkan oleh
PANDUAN PRAKTEK KLINIK Tanggal terbit Plt. Direktur
(SMF Penyakit Anak)
3/5/2021
dr. Sutrisno, M.Kes

1. Pengertian Bayi Berat Lahir Rendah(BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
(Definisi) tanpa memandang usia gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam
1 jam setelah lahir. BBLR terjadi pada bayi kurang ( <37 minggu) atau pada bayi
cukup bulan ( Intrauterine growth restriction/IUGR)
2. Anamnesis - Umur ibu
- Hari pertama haid terakhir
- Riwayat persalinan sebelumnya
- Paritas, jarak kelahiran sebelumnya
- Kenaikan berat badan selama hamil
- Aktivitas, penyakit yang diderita, dan obat-obatan yang di minum selama hamil
3. Pemeriksaan - Berat badan <2500 gram
Fisik - Tanda prematuritas (bila bayi kurang bulan)
- Tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk masa kehamilan)
4. Kriteria - Anamnesis
Diagnosa - Pemeriksaan fisik
5. Diagnosis BBLR
6. Diagnosa -
Banding
7. Pemeriksaan - Darah rutin, glukosa darah
Penunjang - Elektrolit dan analisis gas darah atas indikasi
- Foto rontgen dada diperlukan pada bayi baru lahir dengan umur kehamilan kurang
bulan dan mengalami sindrom gangguan napas
- USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan <35 minggu, dimulai pada
umur 3 hari dan dilanjutkan sesuai hasil yang didapat.
8. Terapi a. Pemberian vitamin K
- Injeksi I mg IM sekali pemberian
b. Menjaga suhu tubuh normal
- Gunakan salah satu cara menghangatkan dan mempertahankan suhu tubuh
bayi, yaitu perawatan bayi lekat, pemancar panas, inkubator atau ruangan
hangat.
- Jangan memandikan atau menyentuh bayi dengan tangan dingin
- Ukur suhu tubuh sesuai jadwal.
c. Pemberian Minum
- ASI merupakan pilihan utama
- Pemberian minum minimal 8x/hari. Apabia bayi masih menginginkan dapat
diberikan lagi (ad libitum)
- Indikai nutrisi parentral yaitu status kardiovaskular dan respirasi yang tidak
stabil, fungsi usus belum berfungsi/terdapat anomali mayor saluran cerna, NEC,
IUGR berat dan berat lahir < 1000 g.
- Pada bayi sakit pemberian minum tidak perlu dengan segera ditingkatkan
selama tidak ditemukan tanda dehidrasi dan kadar natrium serta glukosa
normal.
d. Tetes Mata
- Satu tetes mata kanan kiri
9. Edukasi - Cara mempertahankan suhu
- Cara pemberian minum
- Pemantauan tumbuh kembang
- Komplikasi yang bisa muncul pada pasien BBLR
10. Prognosis Ad vitam Dubia ad bonam
Ad sanationam Dubia ad bonam
Ad fungsionam Dubia ad bonam
11. Tingkat A
Rekomendasi
12. Penelaah Kritis SMF Anak
13. Indikator Kenaikan BB 20 gr per hari
Medis Suhu stabil
Mampu minum
14. Kepustakaan 1. Stewart JE.Martin CR. Joselaw MR. Follow-Up Care of Very Low Birth Weight Infant.
Dalam : Cloherty JP. Eichenwald EC. Stark AR. Manual of Neonatal care, edisi
keenam. Philadelphia : Lippi.cott Williams & Wilkins : 2008. h.159-63.
2. Rao R Nutritional Management. Dalam : Gomela TL. Cunning MD, Eyal Fg, Tuttle D,
penyunting Neonatology, management, procedures, on-call problems, diseases,
and drugs. Edisi keenam. Newyork : McGraw-Hill;2004 h.77-108.
3. Rohsiswatmo R. Parental and enternal nutrition of preterm infant. Dipresentasikan
pada Pelatihan Bayi Berat Lahir Rendah ; 2009.
4. Angert R.Adam HM. Care of the very low –birthweight. Country regional and Global
estimates.2000.

Anda mungkin juga menyukai