1
Riwayat post natal : 3. Melakukan komunikasi yang baik dan terapeutik
- Saat lahir bayi tidak menangis, sudah dirangsang taktil, diberi oksigen dan 4. Menunjukan prilaku berfikir kritis
diisap lender 5. Tanggap terhadap respon pasien dan keluarga
- Apgar score = 6/7 6. Menunjukan kemauan untuk belajar
- BB = 1335 gram
Riwayat pengobatan yang lalu :
Tidak diperoleh informasi pengobatan sebelumnya
Riwayat Alergi :
Tidak diketahui adanya riwayat allergi
Riwayat keluarga:
By. Ny. Asri adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara. Tidak ada riwayat sakit berat
dalam keluarga tersebut.
Riwayat social :
Keluarga memiliki hubungan yang baik dengan semua pihak. Tidak ada
riwayat social yang buruk yang diperoleh.
Fasilitator (2 orang) :
- Pembimbing : observer + video recorder dan debriefing
- Koordinator lab : set up lab dan perlengkapan.
Catatan :
Dalam sesi ini Simulasi dilakukan oleh seorang perawat (keterbatasan
pelayanan)
3
LOOGBOOK SIMULASI KASUS BBLR
4
Tindakan Minimal yang Harus
KONDISI PASIEN Peran Pembimbing Rasionalisasi tindakan
dilakukan
Moderate State : Perburukan 1. Pembimbing mengobservasi 1. 1.
ketepatan tindakan yang dilakukan
BBS 1380 gram, PBS 41 cm, LK 28 oleh mahasiswa (monitor pasien) 2. 2.
cm. menyesuaikan dengan kondisi yang
Kesadarannya compos mentis ditemukan 3. 3.
menangis kuat
2. Pembimbing mencatat ketepatan 4. 4.
terpasang OGT sejak 15 November
berbagai perubahan yang terjadi
2022 sesuai akifitas tindakan yanag 5.
minum ASI/BBLR + HMF 30 ml dilakukan mahasiswa
terdapat warna kehijauan dari OGT
reflek hisap lemah 3. Pembimbing memberikan instruksi
reflek menelan lemah kepada Mahasiswa untuk mencari
terpasang oksigen 2 lpm refersni dan literatur terkait,
RR 54x/menit menentukan tindakan yang tepat
Suhu incubator 320C, suhu bayi
35,20C
nadi 152 x/menit
saturasi oksigen 99%
bising usus +
BAB +
Tidak ada distensi abdomen
CRT < 3 detik
Tidak ada sianosis
Tidak ada retraksi
Bayi tidak merintih
Terpasang IV line di kaki kanan,
terpasang sejak tgl 15 November
2022
5
Tindakan Minimal yang Harus
KONDISI PASIEN Peran Pembimbing Rasionalisasi tindakan
dilakukan
Recovery Staet : Perbaikan 1. Pembimbing mengobservasi 1.
ketepatan tindakan yang dilakukan
BBS 1380 gram, PBS 41 cm, LK 28 oleh mahasiswa (monitor pasien)
cm.
Kesadarannya compos mentis 2. Pembimbing mencatat ketepatan
menangis kuat berbagai perubahan yang terjadi
terpasang OGT sesuai akifitas tindakan yang
pasien dipuasakan dilakukan mahasiswa
terdapat warna kehijauan dari OGT
sebanyak 10 cc 3. Pembimbing memberikan
reflek hisap lemah instruksi kepada pemeran
reflek menelan lemah penunjang untuk berpindah ke
terpasang oksigen 2 lpm stage lanjut jika tindakan yang
RR 54x/menit dilakukan sudah dianggap sesuai.
Suhu incubator 330C, suhu bayi 360C
nadi 147 x/menit
saturasi oksigen 99%
bising usus +
BAB +
Tidak ada distensi abdomen
CRT < 3 detik
Tidak ada sianosis
Tidak ada retraksi
Bayi tidak merintih
Terpasang IV line di kaki kanan,
terpasang sejak tgl 15 November
2022
6
ALAT DAN BAHAN REFERENCES
- Nasal canul oksigen 1. Kartikawati D, (2011), Dasar-dasar Keperawatan Gawat darurat, Salemba
- IV Line Set ( Makro) Medika, Jakarta
- IV Cath 2. Gordon J.A, (2009), METI : ECS Scenario Details., METI Sarasato, FL.
- OGT 3. HIPGABI, (2012), Makalah kumpulan Materi Emergency Nursing,
- Spuit 20 cc Intermediate Level, Bapelkes Batam, Batam.
- ASI / BBLR + HMF 4. Hudak & Gallo, (2002), Keperawatan Kritis : Pendekatan Holistik, EGC.,
- Handscoen Jakarta
- Air hangat 5. Wong, etc, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol 2, EGC, Jakarta
- Waslap 6. Stillwell, (2002)., Pedoman Keperawatan Kritis, edisi-3, EGC, Jakarta
- Popok/pempers neonates 7. Depkes RI, (1999), Pedoman Kerja Perawat Instalasi Gawat Darurat di
- Kapas cebok Rumah Sakit, Dirjend Yan Med, Jakarta.
- Timbangan bayi 8. Basic Trauma Life Support dan Basic Cardiac Life Support untuk
- Disinfektan Perawat, (2012), edisi-3, Yayasan Ambulan Gawat Darurat 118.
- Thermometer
- Oxymetri
- Incubator
- Handuk
- Kain bedong
- Baju kangguru
- Obat-obatan
- Spuit 5 cc
- Kapas alcohol