A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
a. Nama : Ny. Lia Fitria
c. Umur : 41 tahun
d. Agama : Islam
f. Pekerjaan : IRT
i. No. CM : 00-855976
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. Koswara (suami)
b. Umur : 40 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Buruh
Pasien mengeluh mual, muntah (+) makan habis ½ porsi, pada saat ditekan ulu
hati, pasien mengeluh nyeri, skala 2/10
2
Ket :
: pasien
: laki-laki
: perempuan
: garis perkawinan
: meninggal
: garis keturunan
3
e. Bagaimana efek yang terjadi pada keluarga bila salah satu anggota keluarga
sakit?
5. Pengkajian Biologis
a. Rasa aman dan nyaman
Pasien mengeluh mual, muntah (+) makan habis ½ porsi, pada saat ditekan
ulu hati, pasien mengeluh nyeri, skala 2/10
Massage
Cukup efektif
b. Aktifitas
Sebelum sakit pasien mandiri, setelah sakit pasien dibantu keluarga dalam
beraktifitas
c. Istirahat
Pasien sebelum sakit biasa tidur malam ±8 jam, kadang-kadang tidur siang ±1
jam, namun setelah sakit, waktu tidur pasien tidak menentu, dan jam tidur
lebih singkat.
Pasien sebelum sakit biasa tidur malam ±8 jam, kadang-kadang tidur siang ±1
jam, namun setelah sakit, waktu tidur pasien tidak menentu, dan jam tidur
lebih singkat.
Setelah sakit, waktu tidur pasien tidak menentu, dan jam tidur lebih singkat.
d. Tidur
Pasien sebelum sakit biasa tidur malam ±8 jam, kadang-kadang tidur siang ±1
jam, namun setelah sakit, waktu tidur pasien tidak menentu, dan jam tidur
lebih singkat.
Kadang-kadang
Sebelum sakit pasien tidak mempunyai gangguan tidur, namun setelah sakit,
waktu tidur pasien tidak menentu, dan jam tidur lebih singkat
8) Apa hal yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut? Kurang waktu tidur.
e. Cairan
± 1,2 l perhari (2 botol sedang air mineral) sebelum dan setelah sakit
2) Minuman apa yang disukai klien dan yang biasa diminum klien?
Air putih
Belum tercukupi
6
f. Nutrisi
Nasi dan lauk pauk, 3x sehari 1 piring, setelah sakit menjadi TKTP, makan
habis ½ porsi
Belum terpenuhi
1) Eliminasi feses:
2) Eliminasi urine:
Diranjang pasien tersedia nasal kanul, tidak terpasang karena pasien sudah
tidak mengeluh sesak
i. Kardiovaskuler
j. Personal hygiene
1) Bagaimana pola personal hygiene? Berapa kali mandi dan gosok gigi?
Sebelum sakit pasien mandi dan gosok gigi 1x sehari, setelah masuk RS
pasien belum pernah mandi dan gosok gigi.
2) Berapa hari klien terbiasa cuci rambut? 2-3x /minggu sebelum sakit, setelah
sakit, pasien belum pernah keramas.
k. Sex
1) Status emosi
2) Konsep diri
b. Hubungan Social
c. Spiritual
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran: GCS: CM
TD: 123/86 mmHg N: 105x/ menit R: 20x/ menit S: 36.20C SpO2 98%
4) Pertumbuhan fisik:
1) Kepala:
3) Telinga:
4) Hidung: fungsi hidung baik, tidak ada PCH, kebersihan cukup bersih
5) Mulut:
6) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri menelan
7) Dada
b) Auskultasi: terdengar ronchi di bagian trakea dan paru kanan atas, suara
jantung murni
d) Palpasi: tidak ada nyeri tekan, pada saat di palpasi dada mengembang
simetris
8) Abdomen
11
Terpasang popok
10) Ekstremitas
a. Atas: akral hangat, CRT <2 detik, kuku pendek, terpasang infus di tangan
kanan, kekuatan 4/4
b) Bawah: akral hangat, CRT <2 detik, kuku pendek, kekuatan 4/4
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Radiologi
b. Laboratorium (14-01-23)
c. EKG (14-01-23)
B. Diagnosa Keperawatan
↓
Asupan nutrisi kurang
↓
Risiko deficit nutrisi
4 DS: Orang terinfeksi TB Risiko infeksi
Pasien mengeluh batuk ↓
DO: Batuk
- TB paru sejak 1 bulan lalu ↓
Droplet
↓
Risiko infeksi
Diagnosa keperawatan:
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan (D.0001)
C. Perencanaan
Perencanaan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi
1 Bersihan jalan napas Setelah dilakukan intervensi Latihan batuk efektif (I.01006)
(D.0001) keperawatan selama ... diharapkan O:
bersihan jalan napas (L.01001) - Identifikasi kemampuan batuk
meningkat, dengan kriteria hasil: - Monitor adanya retensi sputum
- Batuk efektif meningkat (5) - Monitor tanda gejala infeksi saluran
- Produksi sputum menurun (5) napas
- Mengi menurun (5) T:
- Frekuensi napas membaik (5) - Atur posisi semi fowler atau fowler
- Pasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
- Buang secret pada tempat sputum
E:
- Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
- Anjurkan Tarik napas melalui hidung
selama 4 detik, ditahan selama 2 detik,
kemudian keluarkan dari mulut dengan
bibir mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
- Anjurkan mengulangi Tarik napas
dalam selama 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah Tarik napas dalam yang ke-3
K:
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
17
- Memonitor kebersihan A:
tubuh masalah teratasi
T: P:
- menyediakan peralatan Intervensi dihentikan
mandi (waslap, air
hangat, baskom)
- menyediakan lingkungan
yang aman dan nyaman
memfasilitasi mandi, sesuai
kebutuhan
3 10.20 Latihan batuk efektif Diharapkan pasien bisa S:
O: melakukan batuk efektif Pasien dapat meperagakan
- mengidentifikasi cara batuk efektif
kemampuan batuk O: TD : 110/70 mmHg
- Memonitor tanda gejala N: 86x/mnt
infeksi saluran napas R: 20x/mnt
T: S: 36.2O C
- Mengatur posisi fowler SpO2 97
E: Pasien dan Keluarga
- menjelaskan tujuan dan memahami cara batuk efektif
prosedur batuk efektif A:
- menganjurkan Tarik masalah teratasi
napas melalui hidung P:
selama 4 detik, ditahan Intervensi dihentikan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
- menganjurkan
mengulangi Tarik napas
23