Anda di halaman 1dari 15

ASKEB KOLABORASI PADA

KASUS PATOLOGI DAN


KOMPLIKASI FETAL DISTRESS
(GAWAT JANIN/PATOLOGI KALA
I PERSALINAN)
KELOMPOK 3
FADHUL AZMI
HASVITA JANUARISNA
JUMARIAH
LIA NURAINI
SALMAWATI
RISKAWATI
NURMALINDA
NOPHYTA NURMAULY S
FETAL DISTRESS
A. Pengertian
Fetal distress/gawat janin didefinisikan sebagai hipoksia janin progresif dan / atau asidemia sekunder akibat oksigenasi janin
yang tidak memadai. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan perubahan dalam pola jantung janin, berkurangnya gerakan janin,
hambatan pertumbuhan janin, dan adanya mekonium pada saat persalinan. Meskipun fetal distress mungkin berhubungan dengan
ensefalopati neonatal, sebagian besar neonatus akan menjadi kuat dan sehat saat lahir meskipun dengan diagnosis fetal distress
(Gravett, et al., 2016). Fetal Distress/gawat janin adalah jika denyut jantung janin (DJJ) kurang dari 120 permenit atau lebih dari
160 permenit dan air ketuban hijau kental
B. Etiologi
Penyebab dari fetal distress diantaranya :
1. Ibu : hipotensi atau syok yang disebabkan oleh apapun, penyakit kardiovaskuler, anemia, penyakit pernafasan, malnutrisi,
asidosis dan dehidrasi
2. Uterus : kontraksi uterus yang terlalu kuat atau terlalu lama, degenerasi vaskuler.
3. Plasenta : degenerasi vaskuler, hipoplasi plasenta.
4. Tali pusat : Komplikasi tali pusat terdiri dari prolaps tali pusat, kompresi pada tali pusat yang berlebih, lilitan tali pusat .
5. Fetus : infeksi, malformasi dan lain-lain. Adanya mekonium pada cairan ketuban lebih sering terlihat saat janin mencapai
maturitas dan dengan sendirinya bukan merupakan tanda-tanda gawat janin. Sedikit mekonium tanpa dibarengi dengan kelainan
ada denyut jantung janin merupakan suatu peringatan untuk pengawasan lebih amnion yang berkurang.
C. Klasifikasi
Klasifikasi Berdasarkkan jenis penyebab terjadinya gawat janin terbagi menjadi dua, yaitu gawat janin yang terjadi
secara ilmiah dan gawat janin iatrogenik.
D.  Manifestasi Klinis
1. Penurunan pergerakkan janin didalam Rahim
2. Denyut Jantung Janin Abnormal
E. Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul jika janin mengalami gawat janin yaitu :
a) Asfiksia
b) Menyebabkan IUFD (Intra Uterine Fetal Death) jika tidak segera ditangani dengan baik.
c) Komplikasi gawat janin atau asfiksia intrauterin merupakan akibat dari kompresi tali pusat akibat
berkurangnya cairan amnion (oligohidramnion) atau prolapsus talipusat KPD pada kehamilan yang sangat
muda dan disertai oligohidramnion yang lama menyebabkan terjadinya deformitas janin antar lain
Hipoplasia pulmonal Potter μs fascia Deformitas ekstrimitas.
d) Komplikasi pada kehamilan gawat janin dapat menyebabkan berakhirnya kehamilan karena pada gawat
janin, maka harus segera dikeluarkan
G. Intervensi
1. Merubah posisi ibu dari terlentang menjadi miring, sebagai usaha untuk
memperbaiki aliran darah balik, curah jantung, dan aliran darah
uteroplasental. Perubahan dalam posisi ini juga dapat membebaskan
F. Penatalaksanaan Medis
kompresi tali pusat.
Prinsip penatalaksanaan fetal
2. Pemberian oksitosin yang adekuat kepada ibu dengan nonrebreathing
distress adalah:
mask sebanyak 5-10 L/menit, sebagai usaha meningkatkan penggantian
1. Meningkatkan oksigen janin dan
oksigen fetomaternal.
aliran darah uteroplasenta
3. Pemberian cairan intra vena 500-1000 ml Ringer Laktat dalam waktu
2. Menurunkan aktivitas kontraksi
>20 menit.
uterus
4. Menurunkan frekuensi kontraksi uterus dengan menghentikan
3. Membebaskan kompresi tali pusat
pemberian oksitosin atau prostaglandin.
4. Menilai apakah persalinan dapat
5. Memberikan tokolitik seperti injeksi terbutalin sulfate subkutan 0,25
berlangsung normal atau terminasi
mg atau injeksi nitrogeliserin intravena dosis 60-180 iu.
kehamilan merupakan indikasi.
6. Pemantauan DJJ, untuk gawat janin saat persalinan
Rencana kelahiran didasarkan
Kasus resiko rendah – auskultasi DJJ selama persalinan
pada faktor – faktor etiologi,
 Setiap 15 menit selama kala I
kondisi janin, riwayat obstetri
 Setiap setelah his pada kala II
pasien, dan jalannnya persalinan.
 Hitung selama satu menit bila his telah selesai
7. Kasus resiko tinggi – penggunaan pemantauan DJJ elektronik secara
berkesinambungan dengan penyediaan sarana pemeriksaan PH darah janin.
STUDI KASUS

SUBYEKTIF
Tanggal pengkajian : 12 Maret 2022
Waktu pengkajian : 15.35 wita
Tempat pengkajian : Ponek
Oleh : Bidan Ponek

KALA I PERSALINAN
Data Subyektif.
1. Biodata/ Identitas
Nama : Ny R Nama Suami : Tn P
Umur : 33 Th Umur : 31 th
Suku : Jawa Suku : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Pamukan Utara
SUBYEKTIF

2. Alasan Datang dan Keluhan Utama


a. Alasan datang Ibu datang rujukan dari Puskesmas Pamukan Utara
b. Ibu mengatakan merasakan kencang-kencang dari 3 harian ini, keluar darah seperti haid dan bergumpal
dari jalan lahir dari sejak tanggal 10-03-2022 pada jam 04.30 WITA. Ibu mengatakan tidak pernah urut perut
atau jatuh.
3. Riwayat Kesehatan Klien
a. Riwayat Kesehatan sekarang
Ini merupakan kehamilan kedua ibu. Ibu melakukan PP test di rumah dan hasilnya positif. Pada trimester I ibu
mengalami mual dan pusing. Pada trimester II ibu tidak mengalami keluhan dan pada trimester III ibu ada
perut kencang hilang timbul. Selama hamil ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 4x.
b. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu tidak sedang/ memiliki riwayat penyakit TBC, hepatitis, HIV/AIDS, hipertensi, DM, asma dan tidak memiliki
riwayat alergi serta tidak pernah dilakukan operasi sebelumnya. Ibu juga tidak pernah mengalami keluar darah
banyak dan bergumpal pada kehamilan sebelumnya.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Di dalam keluarga tidak ada yang sedang/ memiliki riwayat penyakit menular maupun menahun seperti
penyakit TBC, hepatitis, HIV/AIDS, hipertensi, DM, asma, dan tidak ada yang mempunyai riwayat gemeli.
SUBYEKTIF

5. Riwayat Menstruasi 6. Riwayat Obstetri


 HPHT : 03-06-2021
Kehamilan Persalinan Anak Nifas

 TP : 10-3-2022 P
No
e
 Siklus : 26-28 hari Suami Ank UK Peny Jenis Ponolong Tempat
n
JK BBL H M Laktasi Peny

y
 Lama : 5-6 hari
 Jumlah : 2-3x ganti 1. I 2014 Aterm - Spt Bidan Rumah - Pr 2900 7 th - 2 th -

pembalut 2. I Hamil ini

7. Riwayat Kontrasepsi
Ibu tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
SUBYEKTIF
8. Pola fungsional kesehatan
Pola Sebelum hamil Saat hamil
Ibu makan 2-3x/hari dengan porsi sedang dan minum 6-7
Ibu makan 1-2x/hari dengan porsi sedang dan minum 3-4
Nutrisi gelas/hari
gelas/hari

Eliminasi Ibu BAK 3-4x/hari dan BAB 1x/hari Ibu BAK 5-6x/hari dan BAB 1x/3 hari

Ibu tidur 6-7 jam/hari dan tidak ada gangguan pola Ibu tidur 5-6 jam/hari dan kadang terbangun
Istirahat
tidur karena perut terasa kencang

Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan mengurus Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga ringan dibantu
Aktivitas
anak serta suami anak

Personal Ibu mandi 2x/hari, ganti baju dan pakaian dalam saat
Ibu mandi 2x/hari, ganti baju dan pakaian dalam 2x/hari
Hygiene terasa basah/lembab

Seksualitas Ibu berhubungan 1x/minggu dengan suami Ibu berhubungan 1x/minggu dengan suami
9. Riwayat Psikososiokultural Spiritual
a. Psikologis
Ibu merasa cemas dengan kondisinya saat ini.
b. Sosial
Ini merupakan pernikahan pertama ibu, status pernikahan sah, lama menikah dengan suami ±
8 tahun.
c. Kultural
Tidak ada adat istiadat ataupun kebiasaan yang dianut oleh ibu dan keluarga yang dapat
membahayakan kesehatan ibu dan janin.
d. Spiritual
Tidak ada kepercayaan dalam keagamaan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
janin.
OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum 2. Pemeriksaan Fisik


• Kesadaran : Compos mentis Kepala : Rambut hitam, distribusi rambut merata, bersih, tidak ada lesi,
• Antropometri tidak ada massa
BB sebelum hamil : 43 Kg Wajah : simetris, pucat, tidak ada chloasma gravidarum, tidak oedem
BB saat ini : 57,5 Kg Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, tidak ada
Tinggi Badan : 144,5 cm oedema palphebra
LILA : 28 cm Hidung : simetris, bersih, tidak ada sekret, tidak ada polip, tidak ada
• Tanda-Tanda Vital pernafasan cuping hidung
Tekanan Darah : 119/85 mmHG Mulut : simetris, bibir pucat dan tidak pecah- pecah, lidah merah muda,
Nadi : 92 x/menit Pernapasan bersih, tidak ada caries dentis, tidak ada pembesaran tonsil dan ovula
: 21 x/menit Suhu : Telinga : simetris, bersih, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran
36,5°C Leher : simetris, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada bendungan vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid
Dada : simetris, tidak ada retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler,
BJ I loop, BJ II doop, tidak ada suara nafas tambahan
Payudara: simetris, bersih, areola kehitaman, puting susu menonjol, tidak
ada massa, Colostrum ada keluar.
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
OBJEKTIF

Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, terdapat linea nigra


TFU : 28 cm
Leopold I : teraba bagian lunak, kurang bulat dan kurang melenting (bokong)
Leopold II : teraba bagian panjang dan keras seperti papan di kanan ibu (punggung kanan) dan di kiri ibu teraba
bagian kecil- kecil janin (ekstremitas)
Leopold III : pada SBR teraba bagian keras, bulat dan melenting(kepala), tidak bisa di goyangkan
Leopold IV : sebagian kecil bagian terendah janin sudah masuk PAP (konvergen)
Djj : 67-105 x/ i, punctum maksimum terletak pada kuadran kanan bawah
TBJ : (TFU-12) x 155 gram = (28-12) x 155 gram = 2.480 gram
Genetalia : ada pengeluaran darah bergumpal, tidak oedem
Anus : tidak hemoroid
Ekstremitas bawah: simetris, tidak oedem, tidak varises, CRT kembali <2 detik, reflek babinski (-),
homan sign (-), reflek patella (+)
Ekstremitas atas : simetris, tidak oedem, CRT kembali < 2 detik, reflek bisep dan trisep (+).
OBJEKTIF

3. Pemeriksaan Khusus 4. Pemeriksaan Penunjang


Pemeriksaan His : 3-4 x 10’ = 35-40” a. Pemeriksaan Laboratorium:
Pemeriksaan Dalam Tanggal : 12 Maret 2022
Tanggal : 12 Maret 2022 Tempat : RSUD Panglima Sebaya
Jam : 15.35 WITA •WBC : 19.34 +
Oleh : Bidan Ponek •Hb : 9,8 gr/dL
Hasil •Golongan darah : AB+
Terdapat pengeluaran darah bergumpal, tidak ada •HIV/ AIDS : Non Reaktif
benjolan di dinding vagina, tidak ada jaringan parut, •HbsAg : Non Reaktif
portio tebal lunak, pembukaan 4 cm, ketuban utuh, •Rapid antigen : Non Reaktif
presentasi kepala dengan denominator UUK, tidak b.Pemeriksaan USG:
teraba bagian terkecil janin, penurunan kepala di Tanggal : 12 Maret 2022
Hodge I. Tempat : Ponek RSUD Panglima Sebaya (dr. Yuni
Sudiartien, Sp. OG)
Hasil :
•GA : 39 w 5 d
•EDD : 15 Maret 2022
•EFW : 2790 gram
ASSESMENT

Diagnosis : GII P1001 usia kehamilan 40 minggu 2 hari inpartu kala I fase aktif dengan Solusio
Plasenta dan Fetal Distres, Janin Tunggal Hidup Intrauterin
Masalah : Cemas
Diagnosis potensial : Pada Ibu : - Anemia sedang
- Amniotic Band Syndrom
- Kematian ibu
Pada Janin : - Asfiksia
- IUFD
Kebutuhan Segera :
- Pasang O2
- Kolaborasi dengan dokter Spesialis ObGyn
PLANNING
Tanngal/Jam Penatalaksanaan Paraf
12-03-2022 Menjelaskan hasil pemeriksaan dan informed consent kepada ibu dan keluarga bahwa saat ini ibu mengalami keluar
Jam 15.35 darah, dalam proses persalinan dan kondisi bayinya dalam keadaan tidak Bidan
E; ibu dan suami mengerti dengan penjelasan yang diberikan
Jam 15.40 Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
; Advice (Visite)
- pasang oksigen
- Pasang CTG (NST) menetap Bidan
- Pasang cateter menetap
- Amniotomi
- Siapkan SC Cito
Jam 15.42 Memasang oksigen 4 lpm
Bidan
E; Ibu telah dipasang oksigen
Jam 15.43 Memasang CTG menetap
Bidan
E; Ibu telah dipasang CTG
Jam 15.45 Memasang CTG menetap
Bidan
E; Ibu telah dipasang CTG
Jam 15.47 Melakukan Amniotomi
Bidan
E; hasil ketubah bercampur darah
Jam 15.48 Melakukan informed consent kepada ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan Tindakan sesar

E; ibu dan keluarga mengerti dan setuju Bidan + dokter


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai