Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN PADA NY.

S G1 P000 Ab000

DENGAN POST PARTUM 6 JAM DI RUANGAN KASUARI

DI RS.KHUSUS BEDAH HASTA HUSADA

KEPANJEN

KEBUPATEN MALANG

Tanggal : 24 OKTOBER 2022

Asuhan Kebidanan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik


Kebidanan 1 (PPK 1 )

Disusun Oleh :
NAMA : VENA SEPNI MAYORI
NIM : BOB0201818

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

1
TAHUN AJARAN 2021/2022

1.1.1 Tujuan umum


Dapat melakukan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny ”S” usia 31
tahun G1 P000 Ab000 dengan Post Partum 6 Jam di ruangan kasuari
rs.khusus bedah hasta husada kepanjen.

Tujun khusus
1. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada klien yang
meliputi data subyektif dan obyektif secara komprehensif.
2. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa kebidanan berdasarkan
data subyektif dan obyektif.
3. Mahasiswa mampu mengantisipasi masalah potensial yang
mungkin terjadi.
4. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi kebutuhan segera
terhadap klien jika terjadi masalah potensial.
5. Mahasiswa mampu membuat intervensi atau rencana yang akan
dilaksanakan pada klien.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan tindakan dari rencana yang
sudah dibuat.
7. Mahasiswa mampu melaksanakan evaluasi yang telah
dilaksanakan dan melakukan asuhan selanjutnya.
8. Mahasiswa mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan secara
baik dan menyeluruh.

1.2 Manfaat
1.2.1 Mahasiswa
Mahasiswa dapat melaksanakan konseling dan mampu memberikan
pelayanan khususnya pada ibu nifas sesuai dengan kebutuhan.
1.2.2 Keluarga klien
Dapat mengetahui keadaan ibu nifas dan mengetahui jika terjadi
kelainan atau komplikasi yang terjadi pada ibu nifas
1.2.3 Tenaga kesehatan

2
Lebih dapat meningkatka pelayanan kesehatan sehingga mampu
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum terutama
pada ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
1.3 Metode Penulisan
1.3.1 Wawancara
Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada klien
atau keluarganya.
1.3.2 Observasi
Yaitu dengan melakukan pemantauan dan melihat tindakan yang
dilakukan klien.
1.3.3 Praktek langsung
Yaitu dengan melakukan tindakan yang dilakukan pada klien secara
langsung.
1.3.4 Dokumentasi status
Yaitu dengan cara melihat pada pencatatan data, pendokumentasian
mengenai klien di ruangan kasuari di.rs khusus bedah hasta husada
kepanjen.
1.3.5 Studi kepustakaan
Yaitu dengan membaca dan meninjau kasus yang diangkat pada buku
atau literatur yang ada.
1.4 Sistematika Penulisan
Penyusunan asuhan kebidanan ini terbagi menjadi 5 bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan,manfaat, metodologi penulisan
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORI
Isi berupa cuplikan/ rujukan teori, konsep yang memiliki hubungan
dengan asuhan kebidanan yang diberikan beserta konsep teori
manajemen kebidanan varney sesuai dengan kasus yang dihadapi.
BAB III TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengkajian data, identifikasi diagnosa/ masalah,
identifikasi masalah potensial, identifikasi kebutuhan segera,

3
intervensi, implementasi, evaluasi dan catatan perkembangan.
BAB IV PEMBAHASAN
Pembahasan merupaka analisa dari penulis mengenai hubungan
yang terjadi pada tinjauan teori dengan tinjauan kasus.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

4
BAB III
TINJAUAN KASUS

Asuhan pd ny.s
G1 P000 AB000 post partum hari ke-1
DI ruangan kasuari rs.khusus bedah hasta husada kepanjen

I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : selasa 25 oktober 2022
Jam : 06.15 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Klien : Ny. S Nama Suami : Tn.M
Usia : 31 Tahun Usia : 39 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : swasta
Penghasilan: - Penghasilan :-
Alamat : sukoyuwono
2. Alasan datang
Ibu mengatakan ini adalah hamil anak pertama,tidak pernah
keguguran,usia kehamilan 8 bulan,mengeluh kenceng-kenceng di sertai
keluar lendir darah sejak tadi pagi,periksa ke bidan pembukaan 2 cm lalu
di rujuk ke rs.hasta husada.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular seperti
( penyakit kelamin,penyakit kuning,HIV/AIDS) penyakit menahun seperti
(penyakit batuk lebih dari 2 mg, sesak nafas, jantung, darah tinggi, kencing

5
manis), penyakit menurun seperti ( kencing manis, darah tinggi)
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti (penyakit
kelamin,penyakit kuning,HIV/AIDS) penyakit menahun seperti (penyakit
batuk lebih dari 2 mg, sesak nafas, jantung, darah tinggi, kencing manis),
penyakit menurun seperti ( kencing manis, darah tinggi)
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit
menular seperti (penyakit kelamin,penyakit kuning,HIV/AIDS) penyakit
menahun seperti TBC (batuk lebih dari 2 mg), sesak nafas, jantung, darah
tinggi, kencing manis dan tidak ada keturunan kembar.
6. Riwayat Haid
Menarche : 12 Tahun
Lama haid : 6-7 hari, siklus : 28 hari
Jumlah darah Haid : 2-3 kali/ hari ganti pembalut
Keluhan :-
7. Riwayat Perkawinan
Menikah : 1 kali
Lama Menikah : 14 Tahun
Usia pertama menikah : 23 Tahun
Jumlah anak :1
8. Riwayat Kemahilan persalinan dan nifas yang lalu.
Ibu mengatakan tidak pernah abortus
Masala
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
h

H/ Hidu
Hami Penolon penyuli Se har menyusu
UK Cara BBL P/ p Lain
l ke g t x i i
I/A umur

33+ Norma 200 6


1 bidan - P H 6 jam ya
1 mg l 0 jam

6
9.Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang
1) Riwayat Kehamilan
a) Trimester I
Ibu mengatakan mengalami mual. Ibu memeriksakan
kehamilanya 1 kali di bidan, pada kunjungan pertama vitamin
B6 10 tablet 2x1 sebagai pencegahan komplikasi seperti mual
muntah yang berlebihan dan mendapat asam folat 1x600 mg
sebagai asupan nutrisi ibu. Ibu juga mendapatkan penyuluhan
gizi ibu hamil pada usia kehamilan 9 minggu.
b) Trimester II
Ibu memeriksakan kehamilannya ke bidan 2x pada saat usisa
kehamilannya 20 minggu dan usia kehamilan 28 minggu. Ibu
mendapatkan kalk 10 tablet 2x, fe 30 tablet 1x1. Ibu sudah
bisa merasakan gerakan janinnya. Ibu tidak mempunyai
keluhan
c) Trimester III
-
2) Riwayat Persalinan
Ibu mengatakan bayinya lahir spontan langsung menangis pada tanggal
24 oktober 2022 Jam 21.45 WIB. Jenis kelamin perempuan dengan
BBL 2000 gram, panjang badan 49 cm.
3) Riwayat Nifas
Ibu mengatakan nyeri pada daerah jalan lahir tetapi tidak terlalu
menggangu dan ibu mengatakan sudah bisa mobilisasi bertahap
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan KB dan setelah melahirkan
ibu berencanan menggunakan KB suntik 3 bulan.

10. Pola kebiasaan sehari-hari

7
Pola Selama hamil Saat Nifas
Kebiasaan

- Ibu mengatakan - Ibu mengatakan


makan – makanan setelah melahirkan
kurang lebih 3x pada jam 21.45 wib
dalam sehari dengan makan roti serta
komposisi nasi 1 minum susu 1 gelas
centong,ditambah dan 4-5 gelas air putih
daging atau ikan
Nutrisi
sepotong dan
sayuran hijauh 1
mangkok sedang.
- Ibu minum 8-9
gelas air putih / hari
dan minum teh 1
gelas setiap hari
- Ibu mengatakan - Ibu mengatakan tidur
tidur siang kurang 1 jam
Istirahat lebih 2 jam/hari
- tidur malam 6-8
jam/hari
- Ibu mengerjakan - Ibu mengatakan sudah
pekerjaan rumah bisa melakukan
Aktivitas tangga seperti mobilisasi miring
biasanya mencuci, kanan kiri,duduk dan
menyapu, dan jalan kekamar mandi
memasak.
- Ibu mengatakan - Ibu mengatakan
Eliminasi BAB 1-2 kali / hari. belum bisa BAB
BAK 5-6 kali/ hari - BAK 1-2 kali dalam
kurung waktu 6 jam
Kebersihan - Ibu mengatkan - ibu mengatakan

8
mandi 2 kali / hari, disekah, ganti baju 1
ganti CD selama kali dan pembalut
basah lebih dari 2 kali

11. Riwayat Psikososial Budaya


1) Ibu mulai berusaha menyesuaikan dengan kondisinya sekarang. Hanya
saja merasakan mulas pada perut dan nyeri pada luka jahitan dan ibu
masih membutuhkan orang lain dalam beraktivitas dan merawat
bayinya.
2) Ibu tinggal bersama suami, hubungan ibu dan keluarga baik, hubungan
ibu dan masyarakat sekitar baik.
3) Ibu tidak ada pantangan makan apapun dan tidak tarak makanan dan
tidak makan jamu dan tidak percaya dengan tahayul.
13. Riwayat spiritual
Ibu beragama islam dan selalu mengerjakan sholat 5 waktu,tetapi karena
ibu dalam masa nifas untuk saat ini belum bisa melaksanakan sholat.

B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 84x/menit
- Suhu : 36,6o c
- Pernapasan : 21 x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a). Inspeksi
Wajah : tidak oedema, tidak pucat
Mata : Simetris, sklera tidak pucat, konjungtiva tidak anemis
Mulut : bibir lembab, bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembesaran kelenjar tonsil

9
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe
maupun vena jugulalis.
Dada : Payudara simetris, hiperpigmentasi areola mammae,
putting susu menonjol, kolostrum sudah keluar
Abdomen : tampak strie grvidarum,tidak tampak luka bekas operasi.
Genetalia :
Vulva : tidak varises
Vagina : terdapat pengeluaran darah berwarna merah segar
(lochea rubra)
Uretra :-
Perineum : terdapat luka jahitan episiotomi derajat II dan keadaan
luka masih basah serta terdapat hecting
Anus : tidak terdapat hemoroid
Ekstermitas :
Atas : simetris tidak teraba oedema, tidak varises
b). Palpasi :
Mata : Konjungtiva merah, tidak teraba ada nyeri tekan
Abdomen : tidak teraba ada nyeri tekan pada perut, tidak teraba ada
benjolan abnormal, TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus, keras
( dalam keadaan baik)
Ekstermitas :
Atas : tidak teraba oedema, tidak varises
Bawah : tidak teraba oedema, tidak varises
c). Auskultasi
Dada : tidak terdengar ronchi, tidak terdengar wheezing
Abdomen : -
d. Perkusi
Reflek patella : +/+

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH

10
Dx : BY.Ny.S usia 0 hari dengan bayi baru lahir
Ds : -
Do :
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 120/80
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,6 oC
Pernafasan : 21 x/menit
SpO2 : 99 %
Abdomen :
TFU : 2 jari di bawah pusat
Kontraksi :Baik
Payudara : colostrum sudah keluar, tidak teraba nyeri
tekan dan benjolan abnormal
Genetalia : Pengeluaran lochea dalam batas normal,
warna merah segar, terdapat luka jahitan episiotomi derajat II

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


-
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Dx : Ny. S. G1 P000 Ab000 dengan Post Partum 6 Jam
Tujuan : Setelah di lakukan asuhan kebidanan selama 1x 24 di harapkan
masa nifas berjalan dengan normal.
Kriteria hasil
- Tanda – tanda vital dalam bahasa normal
Tekanan darah : 90/60 mmHg -120/80 mmHg
Nadi : 60-90 x/menit
Pernafasan : 16-24 x/menit

11
Suhu : 36,5oc - 37,5oc
SpO2 : 95-100
- Payudara : Puting susu menonjol, kolostrum sudah keluar
- Involusi uterus sesuai TFU
1 hari pertama : TFU 2-3 jari di bawah pusat
- Pengeluaran Lochea
Lochea rubra : pengeluaran lochea dalam batas normal, warna
merah segar, lochea ini keluar pada hari 1-2 hari setelah persalinan,
berwarna merah mengandung darah

INTERVENSI
1. Memberitahu hasil pemeriksaan dan asuhan yang telah dilakukan
kepada ibu dan keluarga
R/ibu mengetahui kondisinya saat ini
2. Lakukan inform consent atas tindakan yang akan dilakukan
R/karena semua tindakan harus dilakuka infrom consent
3. Lakukan observasi lochea, luka jahitan dan TFU
R/mendeteksi adanya komplikasi dan pemantauan proses involusi
uteri
4. Anjurkan ibu melakukan mobilisasi
R/dengan mobilisasi akan mempercepat proses penyembuhan luka
5. KIE tentang cara menyusui yang benar dan Fasilitas pemenuhan
kebutuhan ASI eksklusif
R/ cara menyusui yang benar dapat membantu proses involusi
uteri
6. Anjurkan ibu cara merawat luka jahitan perineum
R/agar tidak terjadi infeksi pada luka jahitan
7. Memberitahukan pada ibu untuk tidak melakukan aktifitas yang
berat
R/agar ibu cepat pulih dalam masa nifas
8. Memberitahu kepada ibu tanda bahaya masa nifas
R/agar ibu tidak khawatir akan ke adaan nya.

12
9. KIE tentang senam nifas

VI. IMPLEMENTASI
Hari / Tanggal : selasa, 25 oktober 2022
Jam : 06.20 Wib
Dx : Ny. S usia 31 tahun G1 P000 Ab000 dengan Post Partum
6 Jam
Implementasi :
1. Memberitahu pada ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa ibu
dalam keadaan baik
2. Memberitahu pada Ibu tekanan darah
3. Memberitahu ibu untuk Kunjungan nifas (KF) selanjutnya 6 hari
setelah persalinan
4. Menganjurkan ibu untuk ber-KB minimal 40 hari postpartum
5. Memberitahu pada ibu tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit,
suhu dalam batas normal 36,6o c, TFU turun setelah melahirkan,
kontrasksi uterus ibu baik dan air susu ibu keluar
6. Memberitahu kepada ibu bahwa luka jahitan ibu tidak perlu di
khawatirkan dan dalam keadaan baik.
7. Menganjurkan kepada ibu mobilisasi miring kanan, miring kiri, duduk
dan berjalan perlahan mulai bertahap
8. Memberi KIE tentang cara menyusui yang benar dan menganjurkan
ibu sesering mungkin menyusui bayinya minimal 2 jam sekali
9. Menjelaskan tanda bahaya masa nifas seperti,demam tinggi ,keluar
nanah dari luka jahitan perineum.

13
10. Memberi KIE tentang senam nifas
VII. EVALUASI
Hari / Tanggal : Rabu, 25 oktober 2022
Jam : 06.30 WIB
Dx : Ny. S usia 31 tahun G1 P000 Ab000 dengan Post Partum
6 Jam
DS : Ibu mengatakan nyeri yang dirasakan sedikit berkurang
Do : Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36o C
Pernafasan : 20 x/menit
SpO2 : 95-100
Puting susu menonjol, kolostrum sudah keluar, TFU 31 cm di
antara px dan umbilikus, konstraksi uterus baik, luka jahitan
perineum baik, pengeluaran lochea rubra
A : Ny. S usia 31 tahun G1 P000 Ab000 dengan Post Partum 6 Jam
P :
1. Memberiitahukan hasil pemeriksaan dan asuhan yang di berikan.
Ibu mengerti dan mengetahui keadaan/kondisinya
2. Ibu mengerti dan mengetahui luka jahitannya dalam keadaan baik
3. Ibu mengerti dan tahu untuk mobilisasi bertahap
4. Ibu mengerti dan tahu waktu yang tepat dan baik menyusui
bayinya
5. Ibu mengerti cara merawat luka jahitan perincum
6. Ibu mengerti cara untuk istirahat yang cukup untuk pemulihan
masa nifas
7. Ibu mengerti dan tahu tentang darah nifas dan perubahan TFU
8. Ibu mengerti tentang tanda bahaya masa nifas

14
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. S Usia 31 Tahun G1 P000


Ab000 di ruangan kasuari RS.khusus bedah hasta husada kepanjen , penanganan
yang diberikan tidak jauh berbeda antara teori dengan kenyataan yang berada
dilapangan.
Fokus pertama intervensi pada pasien post partum adalah perawatan luka
jahitan perineum agar selalu dalam keadaan lembab untuk mencegah terjadinya
infeksi, akan tetapi tidak dapat dikesampingkan pemenuhan nutrisi, observasi
TTV, TFU, perdarahan, lochea harus setiap hari. Adapun kesenjangan dan
persamaan antara teori dengan kasus adalah :
1. Pengkajian data
Dalam pengkajian data subjektif maupun data objektif baik antara tinjauan
teori dengan tinjauan kasus dilaksanakan seluruhnya sehingga tidak ada
kesenjangan antara tinjauan teori dengan tinjauan kasus.
2. Identifikasi diagnose dan masalah
Pada kasus ditemukan masalah gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan
dengan luka bekas operasi. Intervensi yang diberikan pada kasus sesuai
dengan teori.
3. Antisipasi masalah potensial
Pada teori ditemukan masalah potensial infeksi namun pada kasus Ny “S”
tidak ditemukan masalah potensial, sehingga terjadi kesenjangan antara
teori dengan kasus.

15
4. Identifikasi kebutuhan segera
Pada teori kebutuhan segera saat infeksi yaitu melakukan perawatan luka
bekas operasi namun pada kasus Ny “S” tidak ada identifikasi kebutuhan
segera karena tidak ditemukan maslah potensial sehingga terdapat
kesenjangan antara teori dengan kasus.
5. Intervensi
Intervensi yang dilakukan pada tinjauan teori dan semua dilakukan pada
tinjauan kasus, jadi tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.
6. Implementasi
Pada tinjauan teori implementasi tidak dijelaskan dan tidak dijabarkan,
tetapi pada tinjauan kasus dijelaskan dan dijabakan sesuai dengan
penatalaksanaan dilapangan, tetapi tidak semua intervensi dilakukan sesuai
dengan kasus.
7. Evaluasi
Setelah dilakukan intervensi dan implementasi pada kasus tidak terjadi
komplikasi pada ibu dan sesuai dengan teori.

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. S Usia 31 Tahun G1
P000 Ab000 di ruangan kasuari di RS. Khusus bedah hasta husada kepanjen
penanganan yang diberikan tidak jauh berbeda antara teori dengan
kenyataan dilapangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama proses
pemantauan masa nifas mulai dari pengkajian yakni mengumpulkan data
objektif dan subjektif pasien, menginterprestasikan data yang diperoleh dari
pengkajian, mengidentifikasi data, melakukan tindakan segera,
merencanakan asuhan yang akan diberikan pada ibu nifas, melaksanakan
apa yang telah direncanakan sampai dengan melakukan evaluasi, seluruhnya
dapat berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur dan sesuai
dengan asuhan kebidanan. Pada Ny. “S” contoh asuhan yang diberikan

16
adalah KIE mengenai personal hygiene hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya infeksi pada masa nifas, menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
bertujuan untuk proses pemulihan berjalan dengan baik tanpa adanya
hambatan, dan tetap dilakukan pemantauan, melanjutkan intervensi. Dan
tidak ditemukan adanya kesenjangan dalam setiap tindakan di teori maupun
dilapangan.
5.2 Saran
a). Bagi BIDAN
Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengawasan serta
mampu mengenali tanda-tanda bahaya yang terjadi pada ibu post
partum sehinggga dapat memberikan penanganan yang cepat dan dapat
mencegah terjadinya komplikasi.
b). Bagi Pasien
Diharapkan untuk lebih memperhatikan ibu pada masa nifas dan
menghilangkan budaya yang dapat merugikan seperti berpantangan
terhadap makanan karena pada ibu nifas memerlukan asupan nutrisi
yang cukup
c). Bagi Institusi
Dalam penulisan asuhan kebidanan ini masih banyak kekurangan
dan penulis berharap adanya saran yang bersifat membangun dalam
penulisan asuhan kebidanan ini

17
DAFTAR PUSTAKA

Asih,Yusari dan Risnenih.2016.Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan

Menyusui.Jakarta Timur: Trans Info Media

Astuti,Sri dkk.2015.Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.Jakarta: Erlangga

Kumalasari,Intan.2015.Panduan Praktik Laboratorium dan Klinik Perawatan

Antenatal,Intranatal,Postnatal Bayi Baru Lahir dan

Kontrasepsi.Jakarta: Salemba Medika

Nugroho,Taufan dkk.2014.Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3

Nifas.Yogyakarta:Nuha Medika

Permenkes No 97.2014. Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa

Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan,

Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan

Kesehatan Seksual.Jakarta : Permenkes

Sondakh,Jenny J.S.2013.Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru

Lahir.Jakarta: Erlangga

Sukarni,Icesmi dan Margareth.2012.Kehamilan,Persalinan,dan Nifas dilengkapi

dengan Patologi.Yogyakarta : Medical Book

Sulistyawati,Ari.2015.Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta: Andi

18

Anda mungkin juga menyukai