ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. “N” P1001 Abooo AKSEPTOR KB DEPO PROVERA

POLINDES BU DYAH KETINDAN

Disusun oleh :

RENI LESTARI
NIM 06.01.040

AKADEMI KEBIDANAN MIT RA SEHAT

SIDOARJO
2007
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Melihat jumlah kematian dan kesakitan serta kepadatan penduduk
Indonesia yang semakin meningkat maka diperlukannya pencegahan dengan
cara memberikan pelayanan KB. Selain itu program KB dipergunakan dengan
banyak alasan lainya misalnya membebaskan wanita dari rasa khawatir
terhadap terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Terjadinya gangguan
fisik atau psikologik akibat tindakan abortus tang tidak aman, serta tuntutan
perkembangan sosial terhadap peningkatan status perempuan di masyarakat.
KB suntik adalah salah satu jenis kontrasepsi. KB suntik 3 bulanan khususnya
juga dapat mencegah kehamilan dan dapat efektif bila digunakan secara
teratur sesuai jadwal.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum
Setelah mengetahui latar belakang pasien, maka mahasiswa diharapkan
dapat menerapkan / melaksanakan tindakan sesuai dengan manajemen.
1.2.2 Tujuan khusus
Setelah melaksanakan asuhan kebidanan mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mengadakan pengkajian data pasien
2. Mengidentifikasi diagnosa dan masalah
3. Mengidentifikasi masalah potensial
4. Mengantisipasi kebutuhan segera
5. Mengembangkan rencana selanjutnya
6. Menentukan implementasi yang dilaksanakan sesuai dengan intervensi
7. Melakukan evaluasi setelah melaksanakan intervensi dan implementasi
1.3 Metode Penulisan
1. Observasi untuk mendapatkan hasil pemeriksaan seta mengetahui keadaan
pasien
2. Tanya jawab untuk mendapatkan data akseptor yang sangat penting untuk
dimasukkan dalam asuhan kebidanan ini
3. Mengambil sumber-sumber teori dan literatur sebagai bukti pengambilan
teori serta mengetahui perbedaan antara teori dengan praktek
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Alat Kontrasepsi KB Suntik Progresteron

1. Pengertian
KB suntik progresteron adalah alat kontrasepsi yang digunakan
melalui suntikan intramuskuler yang diberikan setiap tiga bulan
KB suntik adalah kontrasepsi yang sangat efektif dan praktis yang
diberikan melalui suntikan intramuskuler 3 bulan

2. Macam-macam KB Suntik Progesterone

a. Depo medroksiprogrestin asetat (DMPA) mengandung 150 mg DMPA
yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara di suntik intramuskuler
(didaerah bokong)
b. Depo norestiteron enantat (Depo Naristerat) yang mengundang 200 mg
nore tindron enantat, diberikan setpa 2 bulan dengan cara disuntik
intramuskular

3. Cara kerja
- Mencegah ovulasi
- Mengentalkan lender serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
- Menjadikan selaput lender rahim tipis dan atrofi
- Menghambat transportasi gamet oleh tuba

4. Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi, dengan
0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan
secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan

5. Keuntungan
- Sangat efektif
- Pencegahan kehamilan jangka panjang
 - Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri
- Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap
penyakit jantung, dan gangguan pembukuan darah
- Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
- Sedikit efek samping
- Dapat dipergunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai
perimenopause
- Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
- Menurunkan kejadian penyakit jinak
- Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
- Menurunkan krisis anemia bulan sabit

6. Kerugian
- Sering ditemukan gangguan haid
a. Siklus haid pendek atau menunjang
b. Perdarahan yang banyak atau sedikit
c. Perdarahan tidak teratur
d. Tidak haid sama sekali
- Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
(harus kembali untuk suntik)
- Tidak dapat ditentukan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
- Tidak dijamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular
sexual, hepatitis virus atau infeksi virus HIV
- Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena belum habisnya
pelepasan obat suntikan dari depannya (tempat suntikan)
- Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang

7. Efek samping
a. Amenorea (tidak terjadi perdarahan / spotting)
b. Perdarahan / berak (spotting)
c. Meningkatnya / menurunnya berat badan
d. Terjadinya kehamilan
8. KIE Efek Samping
 Amenorea
- Menjelaskan kepada klien bahwa gangguan haid ini (amenorea)
bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
- Menjelaskan bawah darah haid ini tidak berkumpul dalam rahim
- Seandainya klien tidak dapat menerima kelainan haid tersebut,
suntikan jangan dilanjutkan dan menganjurkan klien memakai jenis
kontrasepsi lain
 Perdarahan
- Menjelaskan kepada pasien bahwa perdarahan ringan / spotting itu
biasa dan ini adalah tidak berbaya
- Menjelaskan bahwa perdarahan banyak dan memanjang (lebih dari
8 hari atau 2 kali lebih banyak dari perdarahan biasanya dialami
pada siklus haid normal) adalah biasa ditemukan pada bulan
pertama
- Bila klien tidak dapat menerima perdarahan, tersebut dan ingin
melanjutkan suntikan maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan:
Siklus pil kontrasepsi kombinasi (30 – 35 kg etnil estradiol) ibu
profen sampai 800 mg, 3 kali / hari untuk 5 hari) atau obat sejenis
lain, jelaskan bahwa selesai pemberian pil kontrasepsi kombinasi
dapat terjadi perdarahan
 Meningkatnya / menurunnya berat badan
- Menjelaskan bahwa kenaikan / penurunan berat badan sebanyak 1-
2 kg dapat saja terjadi. Perhatikan diet klien bila terjadi perubahan
berat badan terlalu mencolok. Bila berat badan berlebihan hentikan
suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain.
- Berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu kenaikan
berat badan justru memiliki dampak positif
B. Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan
1. Pengkajian Data
Tanggal :
Jam :
1.1 Data subjektif
a. Biodata
Nama : -
Umur : usia > 35 tahun sampai pesimenopause
Agama : -
Pendidikan : -
Pekerjaan : -
b. Alasan kunjungan
Ibu mengikuti KB suntik Depo pravera (3 bulanan)
c. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah punya benjolan pada payudara /
kanker payudara, perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dikeluarga ibu tidak ada yang pernah menderita
kanker payudara
e. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak ada keluhan sama sekali
f. Riwayat haid
Menarche : -
Amenorche : tidak terjadi
Siklus : teratur 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 ganti softek / hari
g. Riwayat pernikahan
Umur pertama menikah :
Nikah berapa kali :
 Lama menikah :
h. Riwayat pernikahan
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Perkawinan KB
Ke Usia Jenis Penolong Tempat Penyulit BBL Seks Hidup Mati Penyulit ASI

i. Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah memakai KB suntik selama ……… dan
tidak ada efek samping yang dialaminya
j. Data psikologis
Mengetahui keadaan psikis klien selama memakai KB suntik 3
bulanan dan suami mendukung dengan keputusan ibu tersebut
k. Latar belakang sosial budayanya
Masyarakat sekitar menerima / tidak dengan kontrasepsi KB
suntik
l. Data spiritual
Mmengetahui keyakinan ibu apakah mendukung dan menerima
kontrasepsi KB suntik
m. Pola kebiasaan sehari-hari
-
1.2 Data obyektif
a. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum : baik / tidak
Kesadaran : composmentis / apatis
TTV  TD : 110 / 70 – 120 / 80 mmHg
N : 70-90 x / menit
Suhu : 360 C – 370 C
RR : 16 – 24 x/menit
BB : ……….kg
 b. Pemeriksaan fisik khusus
1. Inspeksi
Kepala :
Muka :
Mata : konjungtiva tidak pucat, tidak ada ikterus, /
kuning pada sclera
Hidung :
Mulut :
Telinga :
Leher :
Ketiak :
Dada : tidak ada pembesaran abnormal pada payudara
Abdomen : tidak ada pembesaran pada perut (hamil)
Vulva : ada darah bercak / tidak, ada varises / tidak
Anus : ada haemorroid
2. Palpasi
Payudara : adakah benjolan dan nyeri tekan
Abdomen : ada pembesaran perut (hamil) / tidak
3. Auskultasi
-
4. Perkusi
-
5. Pemeriksaan penunjang
-
2. Identifikasi Diagnosa dan Masalah
Dx : Ibu …………….dengan kontrasepsi KB suntik depoprovera
Ds : Ibu mengatakan mau suntik KB
Do : TTV  TD : 110 / 70 mmHg – 120 / 80 mmHg
N : 70 – 90 x / menit
Suhu : 36 – 37,50 C
RR : 16 – 24 x / menit
 BB : ……..kg
3. Antisipasi masalah potensial
Perdarahan yang menunjang

4. Identifikasi Kebutuhan Segera

KIE tentang efek samping KB suntik

5. Intervensi
Dx : Ibu…………….dengan kontrasepsi suntik depo provera
Tujuan : mencegah kehamilan
Kriteria kehamilan - tidak terjadi abses
- tidak terjadi spoting dan perdarahan
Intervensi
1. Lakukan pemeriksaan berat badan
R/ mengetahui peningkatan berat badan
2. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ parameter utama diteksi adanya komplikasi
3. Jelaskan pada ibu dan suami tentang efek samping KB suntik 3
bulanan dan konseling pra penyuntikan
R/ Pasien lebih tenang dengan efek samping yang timbul
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
R/ sebagai tindakan antiseptik
5. Jaga keseterilan alat-alat dengan memakai infeksi sekali pakai
R/ mencegah penularan penyakit menular
6. Suntikan depo provera secara intramuskuler di daerah bokong (1/3
sias)
R/ Suntikan KB hanya boleh diberikan melalui otot
7. Lakukan aspirasi terlebih dahulu sebelum obat dimasukkan
R/ Obat tidak boleh masuk pembuluh darah
8. Lakukan pencatatan dan jadwal kembali
R/ menghindari terjadinya kekeliruan dan sebagai pengingat tanggal
kembali
 9. Anjurkan ibu untuk segera diperiksa bila ada keluhan
R/ menghindari terjadinya komplikasi lebih lanjut

6. Implementasi
Dilaksanakan sesuai dengan intervensi

7. Evaluasi
Tanggal :
Jam :
Dx : Ibu ……… dengan kontrasepsi KB suntik depo provera
S : -
O : - tidak abses
- tidak terjadi spotting dan perdarahan
A : -
P : -
 BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGKAJIAN
Tanggal :
Jam :
1. Data Subyektif
a. Biodata
Nama : Ny. Nurma Nama suami : P. Lutfi
Umur : 20 th Umur : 25 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruk Pabrik Pekerjaan : Buruh pabrik
Alamat : Ketindan RT.02 RW.03

b. Alasan kunjungan saat ini

Ibu mengatakan mau suntik KB suntuk tiga bulanan

c. Riwayat kesehatan yang lalu

Ibu mengatakan tidak pernah punya benjolan pada payudara / kanker
payudara, dan tidak pernah mengalami perdarahan pervaginam yang
belum jelas penyebabnya

d. Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan tidak pernah ada yang punya kanker payudara

e. Riwayat kesehatan sekarang

Ibu mengatakan tidak ada keluhan sama sekali, payudara juga tidak
ada benjolan
f. Riwayat haid
Menarche :
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
 Banyaknya : 2 – 3 softek / hari
Warnanya : merah

g. Riwayat pernikahan
Umur pertama menikah : 19 th
Nikah berapa kali : 1 kali
Lama menikah : 1 tahun
h. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Perkawinan KB
Ke Usia Jenis Penolong Tempat Penyulit BBL Seks Hidup Mati Penyulit ASI

1 1 spt B Bidan BPS - 3,5 kg  - - 6 bln

i. Riwayat KB
Ibu mengatakan saat ini menggunakan KB suntik 3 bulanan selama 2
bulan dan tidak efek samping yang pernah dialami
j. Data Psikologis
Ibu memilih alat kontrasepsi atas pilihan sendiri dan didukung oleh
suami
k. Latar belakang sosial budaya
Ibu mengatakan bahwa KB suntik yang dipakai sampai saat ini sangat
efektif dan berguna bagi keluarganya. Pandangan dan penerimaan
keluarga terhadap KB suntik sangat baik
l. Data spiritual
Ibu mengatakan menganut agama Islam dan dia tidak ada masalah
untuk mengikuti KB suntik
m. Pola kebiasaan sehari-hari
Pola makan : makan 3 kali sehari, makan pola makan menu
seimbang
Pola eliminasi : BAK  3-4 kali / hari, BAB 1 kali / hari
Pola aktivitas : ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga sehari-hari
 Pola hygiene : mandi 2x / hari, ganti baju tiap kali sehabis mandi
dan ganti celana, tiap kali merasa basah.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan fisik umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : composmentis
TTV  TD :
N : 80 x / menit
Suhu 370 C
RR : 24 x / menit
BB :
b. Pemeriksaan fisik khusus
1. Inspeksi
Kepala : kulit kepala masih, rambut tidak rontok
Muka : tidak pucat dan tidak ada flek-flek hitam
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis
Hidung : bersih, pernafasan tidak ada cuping hidung dan
tidak polip
Mulut : simetris, tidak ada stomatitis dan tidak ada caries
gigi
Telinga : bentuk simetris tidak ada gangguan pendengaran
tidak ada secret
Leher : tidak ada kelenjar tiroid dan vena jugularis
Ketiak : tidak ada pembesaran limfe
Dada : tidak ada pembesaran abnormal pada payudara
Abdomen : tidak ada pembesaran pada perut (hamil)
Vulva : tidak ada bercak darah / spotting
Anus : tidak ada haemoroigh
Ekstremitas : tidak ada kelainan, tidak oedema dan tidak ada
varises
 2. Palpasi
Payudara : tidak ada benjolan pada payudara
Perut : tidak ada pembesaran pada perut (hamil)

3. Auskultasi
-
4. Perkusi
-
5. Pemeriksaan penunjang
-

B. Identifikasi Diagnosa dan Masalah

Dx : Ny. ……….. dengan kontrasepsi KB Suntik Depo Proversa
Ds : Ibu mengatakan suntik KB Depo Provera 3 bulanan
Do : TTV  TD : 120 / 70
N : 80 x / menit
Suhu : 370 C
RR : 24 x / menit
BB : 50 kg

C. Antisipasi Masalah Potensial

Perdarahan yang memanjang

D. Identifikasi Kebutuhan Segera

- KIE efek samping KB suntik
- Pemberian obat pil kontrasepsi kombinasi

E. Intervensi
Dx : Ibu Nurma dengan kontrasepsi suntik Depo Provera
Tujuan : mencegah kehamilan
Kriteria hasil : suntikan diberikan tanpa efek samping
 Intervensi
1. Lakukan pemeriksaan berat badan
R/ Mengetahui peningkatan berat badan
2. Lakukan pemeriksaan TTV
R/ Parameter utama deteksi adanya komplikasi
3. Jelaskan ada ibu dan suami tentang efek samping KB suntik 3 bulanan dan
konseling pra penyuntikan
R/ Pasien lebih tenang dengan efek samping yang timbul
4. Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
R/ sebagai tindakan antiseptik
5. Jaga keseterilan alat-alat dengan memakai infeksi sekali pakai
R/ mencegah penularan penyakit menular
6. Persiapkan alat-alat yang akan dipakai
R/ tindakan yang rutin dilakukan
7. Lakukan aspirasi terlebih dahulu
R/ Obat tidak boleh masuk pembuluh darah
8. Suntikan depo provera secara intramuskuler didaerah bokong (1/3 BIAS)
R/ suntikan KB hanya boleh diberikan melalui otot
9. Lakukan pencatatan dan jadwal kembali
R/ menghindari terjadinya kekeliruan dan sebagai pengikat tanggal
kembali
10. Anjurkan ibu untuk segera diperiksa bila ada keluhan
R/ menghindari terjadinya komplikasi lebih lanjut

F. Implementasi
Dx : Ibu dengan kontrasepsi suntik depo provera
1. Melakukan pemeriksaan berat badan untuk mengetahui peningkatan berat
badan
2. Melakukan pemeriksaan TTV setiap kali akan disuntik
TD : 120 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
 Suhu : 370 C
RR : 24 x / menit
BB : 50 kg
3. Menjelaskan pada ibu dan suami tentang efek samping yang meliputi :
a. Efek samping
- Spotting (bercak-bercak) bahwa spotting terjadinya biasanya pada
awal-awal KB suntik dan ini tidak berbahaya
- Sering ditemukan gangguan haid seperti :
 Siklus haid yang memendak atau memanjang
 Perdarahan yang banyak atau sedikit
 Perdarahan tidak teratasi atau perdarahan bercak
 Tidak haid sama sekali
- Peningkatan / penurunan berat badan
Menjelaskan bahwa peningkatan berat badan sebanyak 1-2 kg
dapat saja terjadi perlu diperhatikan diet. Bila berat badan
berlebihan, suntikan dapat dihentikan dan diganti alat kontrasepsi
- Flek-flek hitam diwajah ini karena adanya kelebihan hormone
sehingga apabila ibu tidak dapat menerima efek samping tersebut
dapat ganti alat kontrasepsi yang lain
b. Menganjurkan ibu untuk tidak mengoyek / memijat bekas suntikan
karena obat dapat bereaksi lebih cepat dari yang seharusnya. (harusnya
bereaksi sampai 3 bulanan)
4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah e melakukan tindakan dengan kedua
tangan kita dicuci dengan sabun, dan air mengalir sampai siku kemudian
dikeringkan dengan handuk bersih
5. Menjaga keseterilan alat-alat dengan menggunakan jarum suntik sekali
pakai serta mempersiapkan, memasukkan depo provera 150 ml kedalam
spuit 3 cc serta mempersiapkan pasien dengan posisi tidur tengkurap dan
dilakukan hapus hama didaerah yang akan disuntik
6. Menyuntikkan depo provera 3 ml didaerah bokong (13 spina iskadika
anterior posterior)
 7. Melakukan aspirasi terlebih dahulu sebelum obat dimasukkan supaya obat
tidak masuk pembuluh darah
8. Melakukan pencatatan dan memberitahu jadwal kembali sebagai pengingat
jadwal kembali
9. Menganjurkan ibu untuk segera diperiksa bila ada keluhan menghindari
komplikasi

G. Evaluasi
Tanggal : 4 – 12 – 2006
Jam : 17.00 WIB
Dx : Ibu ………dengan konstrasepsi KB suntik Depo Provera
S : Ibu mengatakan telah disuntik KB Depo Provera serta mengetahui
waktu suntik ulang
O : - tidak terjadi abses
- tidak terjadi spotting dan perdarahan
A : Ny. ………..dengan akseptor KB Depo Provera
P : - Anjurkan untuk control apabila terjadi perdarahan
- Anjurkan ibu untuk KB suntik ulang tepat waktu yaitu pada
tanggal 23 – 02 – 2007
 BAB IV
PEMBAHASAN

Dilihat dari tinjauan teori dalam kasus pada asuhan kebidanan pada Ny.
“N” P1001 Abooo dengan akseptor KB depo provera di Polindes Bu Dyah tanggal
4-12-2006 didapatkan sebagai berikut :
1. Bahwa ibu mengalami perubahan siklus haid yaitu ibu tidak mengalami haid
sama sekali mulai pertama kali tidak mengalami haid sama sekali mulai
pertama, kali suntik KB dalam hal yang terjadi pada klien sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh buku panduan praktis pelayanan kontrasepsi
2. Sedangkan pelaksanaannya antara kasus dengan teori adalah sama ibu
mendapat 1 ampul @ 3 ml depo provera di 1/3 SIAS
3. Pemeriksaan fisik pada teori hanya yang berhubungan dengan KB suntik
tersebut sedangkan pada pemeriksaan fisik ditinjau kasus semuanya dilakukan
 BAB V
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam menegakkan diagnosa yang tepat diperlukan data-data tentang
riwayat kebidanan, poritas, Riwayat KB, psikolgisosial, budaya dan lainnya
yang kemudian diadukan dengan data-data subyek dan obyektif yang
merupakan pemeriksa umum dan fisik
Masing-masing individu memiliki respon yang berbeda terhadap
metode kontrasepsi dalam hal ini KB suntik. Hal ini dipengaruhi oleh sifat
manusia yang unik secara bio psikososial

3.2 Saran
1. Diharapkan tenaga kesehatan lebih spesifik menganamnesa kliennya tidak
hanya melihat kartu KB akseptor saja
2. Diharapkan masyarakat mengetahui tentang efek samping dari
penggunaan KB suntik Depo provera
3. Diharapkan mahasiswa mengerti tentang KB suntik depo provera
khususnya dan mengetahui keuntungan dan kelebihan KB suntik depo
provera
 DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, 1998, Ilmu Kebidanan Kandungan dan KB, Jakarta : RGC

Buku Panduan Praktek Pelayanan KB, YBB – SD, Jakarta, 2003

Sarwono, 2002, Ilmu Kebidanan, Jakarta : YBP - SP