Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

“D” DENGAN KB
IMPLANT DI BPS……

DI SUSUN OLEH :
RENI LESTARI
NIM. 06.01.040

AKADEMI KEBIDANAN MITRA SEHAT


SIDOARJO
2008
LANDASAN TEORI

A. KONTRASEPSI IMPLANT
1. Pengertian
 Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
 KB Implant adalah suatu cara kontrasepsi dengan menempatkan
(menanam) jaringan atau alat di dalam badan/tubuh.

2. Mekanisme Kerja Implant


a. Mencegah/menekan ovulasi
b. Perubahan lendir serviks menjadi kental sedikit sehingga menghambat
pergerakan spermatozoa.
c. Menghambat proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi
Implantasi.

3. Jenis KB Implant
a. Norplant : terdiri dari 6 kapsul kosong silastic (karet
silicon) berongga dengan panjang 3-4 cm,
dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan 36
mg levonorgestrol dan lama kerjanya 5 tahun
b. Implanon : terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang
kira-kira 40 mm dan diameter 2 mm yang diisi
dengan 68 mg 3-ketodesogestrol dan lama
kerjanya 2 tahun.
c. Tadena dan Indoplant : terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrol dengan lama kerja 3 tahun.

4. Efektifitas
Sangat efektif (0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)

5. Waktu mulai menggunakan Implant.


 Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, tidak
diperlukan metode kontrasepsi tambahan.
 Bila klien tidak haid, insersi bisa dilakukan setiap saat, asal saja
diyakini tidak terjadi kehamilan.
 Bila menyusui antara 6 minggu sampai 6 bulan pasca persalinan insersi
dapat dilakukan setiap saat.
 Bila setelah 6 minggu melahirkan dan telah terjadi haid kembali,
insersi dapat dilakukan setiap saat.
 Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin
menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.

6. Cara Pemakaian dan Cara Pengeluaran Implant


1) Insersi Implant umumnya merupakan prosedur bedah minor, yang
memerlukan anestesi lokal dan insisi yang kecil, waktu terbaik untuk
insersi adalah pada saat haid atau jangan melebihi 5-7 hari setelah
mulainya haid. Implant ditempatkan di bawah kulit, umumnya pada
bagian dalam lengan atas atau lengan bawah.
2) Bila Implant telah dikeluarkan, implant baru dapat segera dipasang
pada tempat yang sama. Bila tidak ada pembengkakan pada tempat
tersebut, atau dipasang pada tempat yang sama dengan arah yang
berlawanan bila tempat lama mengalami trauma dan pembengkakan
selama pengeluaran implant yang lama, atau dipasang pada lengan
yang lain.
3) Pengeluaran Implant terutama Norplant, biasanya memerlukan waktu
15-20 menit bila dipasang dengan benar.
4) Mengeluarkan Implant pertama yang terletak paling dekat ke insisi
atau yang terletak paling dekat ke permukaan.

7. Keuntungan
o Daya guna tinggi
o Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
o Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
o Tidak memerlukan pemeriksaan-pemeriksaan dalam
o Bebas dari pengaruh estrogen
o Tidak mengganggu kegiatan senggama
o Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan.

8. Kerugian
o Terjadi perubahan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting).
o Hiperminorhea atau meningkatnya jumlah darah haid serta aminorhea.
o Nyeri kepala, nyeri payudara, perasaan mual, pening/pusing,
peningkatan/penurunan berat badan.
o Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan.

9. Indikasi dan Kontraindikasi


 Indikasi
- Perempuan usia reproduksi
- Perempuan yang memiliki anak/belum memiliki anak
- Perempuan menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
- Perempuan pasca keguguran
- Perempuan tidak menginginkan anak lagi tetapi menolak sterilisasi
- Perempuan dengan Riwayat kehamilan ektopik
- Perempuan yang sering lupa menggunakan pil
- Perempuan yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal
yang mengandung ekstrogen.
- Perempuan yang menghendaki kontrsepsi yang memiliki efektifitas
tinggi dan menghendaki kehamilan jangka panjang.
 Kontraindikasi
- Wanita hamil atau diduga hamil
- Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
- Wanita dengan Riwayat kanker payudara
- Wanita dengan miom uterus dan kanker payudara
- Wanita yang memiliki gangguan toleransi glukosa.
- Wanita yang tidak dapat menerima perubahan pola haid yang
terjadi.
10. Efek samping
1) Perubahan pola haid yang terjadi kira-kira 60% akseptor dalam tahun
pertama setelah insersi.
2) Yang paling sering terjadi :
a. Bertambanya hari-hari perdarahan dalam satu siklus
b. Perdarahan bercak (spotting)
c. Berkurangnya panjang siklus haid
d. Amenore
3) Perdarahan yang hebat tetapi jarang terjadi
4) Sakit kepala, penambahan berat badan dan nyeri payudara.
5) Bila implant dicabut sebelum 5 tahun dan susuk implant sebelum 3
tahun, kemungkinan hamil sangat besar dan meningkatkan resiko
kehamilan ektopik.

11. Peringatan Khusus Bagi Wanita Pengguna Implant.


o Terjadi keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan
telah terjadi kehamilan
o Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan
ektopik
o Terjadi perdarahan yang banyak dan lama
o Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi Implant.
o Ekspulasi batang implant (Norplan)
o Sakit kepala migrant, sakit kepala berulang yang berat, atau
penglihatan menjadi kabur.

B. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KB


IMPLANT
1. Pengkajian Data
(dilakukan tanggal ….., pukul …….., di BPS/Dokter/Dukun)
1.1 Data Subyektif
1.1.1 Biodata
- Nama : untuk memudahkan memanggil
- Umur : terjadi pada wanita masa reproduksi/wanita
yang sudah menikah
- Agama : memudahkan cara pemberian dukungan
- Pendidikan : untuk memberikan bimbingan sesuai dengan
tingkat pendidikan
- Pekerjaan : untuk dapat mengetahui terjadinya efek
samping
- Alamat : memudahkan komunikasi dan kunjungan
rumah.

1.1.2 Alasan datang


Ibu mengatakan ingin KB Implan
1.1.3 Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan sedang/tidak menderita penyakit menurun
seperti jantung, DM, HT, dll atau penyakit menular seperti
asma, TB paru, IMS, dll
1.1.4 Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan pernah/tidak menderita penyakit menurun
seperti jantung, DM, HT, dll atau penyakit menular seperti
asma, TB paru, IMS, dll
1.1.5 Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga dari pihak suami atau istri
ada/tidak yang menderita penyakit menular seperti : TB paru,
asma, IMS, dll atau penyakit menurun seperti HT, DM,
jantung.
1.1.6 Riwayat haid
 Menarche : …… tahun
 Lama : …… hari
 Siklus : teratur/tidak, 28-30 hari
 Disminore : ……..
 Flou Albus : …….
1.1.7 Riwayat perkawinan
Ibu mengatakan menikah … kali, umur saat menikah ..… tahun
lama menikah ….. tahun.

1.1.8 Riwayat kehamilan, persalinan, nifas dan KB yang lalu


No Hamil Persalinan ditolong hidup/mati Sex BB Nifas KB Ket

1.1.9 Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB/tidak, KB apa…..
berapa lama …… dan keluhan yang terjadi selama memakai
KB tersebut.

1.1.10 Pola kebiasaan


a. Pola nutrisi
 Frekuensi makan
 Porsi makan
 Nafsu makan
 Adakah masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.
b. Pola istirahat
 Adakah gangguan atau kebiasaan khusus dalam istirahat
 Berapa jam waktu istirahat (siang dan malam)
c. Pola aktifitas
 Kegiatan sehari-hari
 Ada/tidaknya gangguan yang dirasakan ibu sehubungan
dengan aktivitas
d. Pola Eliminasi
 Ada gangguan/tidak
 Bagaimana cara mengatasinya
 Frekuensi BAB/BAK
e. Pola kebersihan
 Mandi berapa kali sehari
 Gosok gigi berapa kali sehari
 Ganti pakaian berapa kali sehari
f. Pola hubungan seksual
 Frekuensi hubungan seksual dalam seminggu
g. Pola kebiasaan lain
Pola kebiasaan lain yang dapat mengganggu atau tidak
seperti merokok atau miras.
h. Pola psiko spiritual
Kepercayaan dan keyakinan yang dianut dan
menjalankannya.

1.1.11 Psikologi dan sosial


 Kaji keadaan psikologi yang dialami saat ini, jika ada
kecemasan maka identifikasi derajat kecemasan
 Sosial : kaji hubungan klien dengan keluarga dan orang
lain.

1.1.12 Sosial dan Budaya


 Kebiasaan (budaya) yang dilakukan selama mengikuti
KB,seharusnya kebiasaan yang dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan wanita.

1.2 Data Obyektif


1.2.1 Pemeriksaan fisik umum
 KU: Baik/cukup
 Kesadaran : Composmentis
 TTV
- TD : Normal, 120/70 mmHg – 140/90 mmHg
- Nadi : Normal, 70 – 90 kali/menit
- Suhu : Normal 36,5°C
- RR : Normal 16 – 24 kali/menit
 BB : kenaikan selama mengikuti KB dan sebelum
mengikuti KB
 TB : …… cm
 LILA : …… cm
1.2.2 Pemeriksaan fisik khusus
1.2.2.1 Inspeksi
- Kepala : simetris/tidak, ada benjolan abnormal/
tidak
- Rambut : hitam/merah, keriting / lurus, rontok /
tidak
- Mata : konjungtiva pucat/tidak, sclera icterus/
tidak
- Hidung : ada pengeluaran secret atau tidak,
pernapasan cuping hidung/tidak
- Telinga : simetris/tidak, ada pengeluaran secret/
tidak, ada gangguan pendengaran atau
tidak.
- Mulut : kebersihan, bibir pucat/tidak,
stomatitis/ tidak, caries/tidak
- Leher : adakah pembesaran kelenjar tyroid,
adakah bendungan vena jugularis
- Dada : simetris atau tidak, ada pembesaran
abnormal pada payudara/tidak, puting
susu menonjol/datar/tenggelam
- Ketiak : kaji rembesan kelenjar Lymfe,
pembesaran abnormal/tidak
- Perut : kaji bekas luka operasi ada pembesaran
abnormal/tidak.
- Genetalia : kebersihan, perawatan, adakah kelainan
pada vulva dan perineum oedema,
varias, keluar lender dan darah dari
vagina/tidak
- Anus : kaji adanya hemoroid
- Extremitas : pitting oedema +/-
1.2.2.2 Palpasi
- Leher : meraba adakah pembesaran kelenjar
tyroid dan bendungan vena jugularis
- Dada : adakah benjolan abnormal pada
payudara, tekan putting susu ASI
keluar atau tidak
- Perut : kaji adakah nyeri tekan, adakah
pembesaran abnormal/tidak.
- extremitas : pitting patella +/-
1.2.2.3 Perkusi : refleks patella +/-

2. Identifikasi Masalah dan Diagnosa


Diagnosa : P…. Ab… Akseptor KB Implant
Ds : Ibu mengatakan untuk memasang KB Implant
Do : kartu akseptor tertulis tanggal terakhir mendapatkan KB
Implant
TTV : TD : Normal 120/70 mmHg – 140/90 mmHg
Nadi : Normal 70-90 kali/menit
Suhu : Normal 36,5 °C
RR : 16 – 24 kali/menit
BB : Sebelum KB…..
Sesudah KB……

3. Antisipasi Masalah Potensial

4. Identifikasi kebutuhan segera

5. Intervensi tanggal : ………….., jam : ………..


Diagnosa :
Tujuan : setelah dilakukan askeb diharapkan kehamilan dapat dicegah
KH :- Ibu mendapatkan KB Implant
- Ibu mengetahui jadwal kontrol
- Agar tidak terjadi komplikasi
- Kehamilan tidak terjadi
intervensi
1) Lakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan
tindakan
R : Ibu dan keluarga leboh kooperatif dalam tindakan
2) Lakukan pemeriksaan TTV
R : untuk mengetahui adanya komplikasi dini
3) Lihat jadwal kembali untuk melakukan kontrol Implant
R : Klien dapat tepat waktu untuk kontrol
4) Siapkan alat dan obat
R : kesiapan mempermudah kelancaran prosedur kerja
5) Lakukan penyuntikan sesuai dengan prosedur tindakan
R : pemasangan Implant sesuai prosedur mencegah adanya komplikasi
lebih lanjut
6) Beritahu jadwl kunjungan ulang/anjurkan untuk datang segera ke
pelayanan kesehatan jika terdapat keluhan.
R : klien merasa terlindungi dan bidan dapat memberikan asuhan yang
baik juga keluhan yang dirasa ibu segera

6. Implementasi, tanggal ………... , jam ………


Diagnosa : KB Implant
1) Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan
tindakan dengan anamnese yang baik dan ramah
2) Melakukan pemeriksaan TTV Ibu
T : 120/80 mmHg
S : 36°C
N : 87 kali/menit
RR : 18/menit
3) Melihat jadwal kunjungan
4) Menyiapkan pemeriksaan alat dan obat
- Karet silikon dengan panjang 3,4 cm, diameter 2,4 mm
- Levonorgestrol 3,6 mg
- Obat bius
- Bengkok
5) Melakukan pemasangan/insersi sesuai dengan prosedur
a. Mencuci daerah insersi, melakukan tindakan dan anti sepsis, dan
menutup sekitar daerah insersi dengan kain steril
b. Melakukan anestesi lokal (lidocain 1%) pada daerah insersi
c. Dengan pisau scalpel dibuat insisi 2 mm sejajar lengan siku
d. Memasukkan Implant melalui trocarnya dengan batang pendorong,
Implant didorong perlahan-lahan ke ujung trocar sampai terasa
adanya tahanan.
e. Ubah arah trocar sehingga implant berikutnya berada 15° dari
implant sebelumnya.
f. Setelah semua implant terpasang, melakukan tekanan pada tempat
luka insisi dengan kasa steril untuk mengurangi perdarahan.
g. Luka insisi ditutupi dengan kompres kering, lalu lengan dibalut
dengan kasa untuk mencegah perdarahan.
6) Memberitahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi
bila ada keluhan yang penting bagi klien tanggal 26 Desember 2006

7. Evaluasi
Tanggal : ……………., jam : ………….
S : Ibu mengatakan telah dipasang KB Implant, ibu juga telah
mengetahui jadwal pengeluaran
O : - Ibu sudah diimplant jenis Norplant dengan bedah minor dan tidak
ada pembengkakan pada tempat insersi
- kartu tanda akseptor KB Implant telah ditulis
A : masalah teratasi
P : - anjurkan ibu untuk kontrol KB Implant tepat waktu
- Beritahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi
bila ada keluhan
TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian Data
Tanggal : 26-12-2007 jam : 18.00
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny. “D” Nama suami : Tn.”M”
Umur : 27 tahun Umur : 30 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMU
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sudimoro 3/5 Blimbing Alamat : Sudimoro

2. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin KB Implant

3. Riwayat kesehatan sekarang


Ibu sedang tidak mempunyai penyakit darah tinggi, tidak memiliki
varises dan flek-flek hitam di wajah

4. Riwayat Kesehatan yang lalu


Ibu tidak pernah menderita hipertensi, kencing manis, dan tidak pernah
operasi

5. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular maupun
menurun seperti tekanan darah tinggi, kencing manis.

6. Riwayat haid
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 softex/hari
7. Riwayat pernikahan
Umur nikah : 20 tahun
Lama pernikahan : 7 tahun
Nikah : 1 kali

8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


No Hamil Persalinan ditolong hidup/mati Sex BB Nifas KB Ket
Spontan
1 pada usia Bidan Hidup L 3500 gr normal KB Implant
kehamilan
9 bulan

9. Riwayat KB
Ibu mengatakan ingin memakai KB Implant

10. Data Psikolog


a. Psikososial
Ibu mengatakan bahwa ikut KB Implant atas kemauan sendiri dan
ijin dari suami karena praktis dan jangka waktunya panjang.
b. Hubungan Ibu dan suami serta anak-anak (keluarga) baik

11. Pola Kebiasaan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Makan 3 kali sehari, tiap kali makan 1 piring/porsi dengan
komposisi, sayur lauk dan buah
b. Pola Istirahat
Tidur siang kurang lebih 2 jam dan tidur malam 7 jam
c. Pola aktivitas
Ibu melakukan pekerjaan rumah tangga setiap hari
d. Pola eliminasi
BAB 1 x/hari, konsisten
BAK 4-5 x/hari, warna kuning jernih
e. Pola kebersihan
Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari , keramas seminggu 3 x
f. Pola sexual
Hubungan suami istri dilakukan 2 x sehari
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Fisik Umum
Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda vital :
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Suhu : 36°C
- Respirasi : 19 x/menit
- Tinggi badan : 160 cm
- Berat badan : 50 kg

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : kulit bersih
Muka : tidak pucat, tidak jerawat
Mata : konjungtiva tidak pucat, sclera putih, simetris
Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip
Mulut : simetris, caries gigi tidak ada, bersih
Telinga : bersih, simetris, tidak ada kelainan
Ketiak : tidak ada benjolan
Leher : tidak ada pembesaran tyroid
Dada & payudara : tidak ada retraksi dinding dada, payudara
bersih, simetris, tidak ada kelainan.
Perut : simetris, tidak ada bekas operasi
Vulva : bersih tidak ada Flour Albus
Ekstremitas : Ekstremitas bawah dan bawah simetri, tidak
ada oedem dan varises.

b. Palpasi
Kepala : tidak ada benjolan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Payudara : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
Perut : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan

c. Auskultasi
Dada : tidak ada ronchi dan wheezing
Perut : bising usus normal

d. Perkusi
Perut : tidak kembung

2. Identifikasi Diagnosa dan Masalah tanggal 26-12-2008 jam 18.00 WIB


Diagnosa : Akseptor KB Implant
Ds : Ibu mengatakan ingin KB Implant
Du : Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5°C
Respirasi : 18 x/menit
BB : 45 kg

3. Antisipasi Masalah Potensial

4. Identifikasi Kebutuhan segera

5. Intervensi tanggal 26-12-2007 jam 18.45 WIB


Diagnosa : Akseptor KB Implant
Tujuan : Setelah dilakukan Askeb diharapkan kehamilan dapat dicegah
KH :
- Ibu mendapatkan KB Implant
- Ibu mengetahui kapan waktu mengeluarkan Implant
- Agar tidak terjadi komplikasi waktu insersi
- Kehamilan tidak terjadi
Intervensi
1) Lakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan tindakan
R : Ibu dan keluarga lebih kooperatif dalam tindakan
2) Lakukan pemeriksaan TTV
R : untuk mengetahui adanya komplikasi dini
3) Lihat jadwal kembali periksa pada kartu Akseptor
R : Klien dapat tepat waktu untuk periksa
4) Siapkan alat dan bahan
R : kesiapan mempermudah kelancaran prosedur kerja
5) Lakukan insersi sesuai dengan prosedur tindakan
R : Insersi sesuai prosedur mencegah adanya komplikasi lebih lanjut
6) Beritahu jadwal kunjungan ulang atau anjurkan untuk datang segera ke
pelayanan kesehatan jika terdapat keluhan
R : Klien merasa terlindung dan bidan dapat memberikan asuhan yang
baik juga keluhan yang dirasa ibu segera.

6. Implementasi tanggal 26-12-2007 jam 18.30


Diagnosa : Akseptor KB Implant
1) Melakukan pendekatan kepada ibu dan keluarga dalam melakukan
tindakan dengan anamnese yang baik dan ramah
2) Melakukan pemeriksaan TTV Ibu “D”, TD : 130/80 mmHg, S : 26,5°C,
N : 88 x/menit, RR : 18/menit
3) Melihat jadwal KB Implant tanggal….
4) Menyiapkan alat dan obat
- Karet silicon dengan panjang 3,4, diameter 2,4 mm
- Levonorgestrel 36 mg
- Obat bius
- Bengkok
5) Melakukan insersi sesuai dengan prosedur
a. Mencuci daerah insersi, melakukan tindakan dan antisepsis, dan
menutup sekitar daerah insersi dengan kain steril.
b. Melakukan anastesi lokal (lidocain 1%) pada daerah insersi
c. Dengan pisau sealpel dibuat insisi 2 mm sejajar lengan siku
d. Memasukkan ujung trocar melalui insisi
e. Memasukkan Implant melalui trocarnya dengan batang pendorong,
Implant didorong perlahan-lahan ke ujung trocar sampai terasa adanya
tahanan.
f. Ubah arah trocar sehingga Implant berikutnya berada 15° dari Implant
sebelumnya.
g. Setelah semua implant terpasang, melakukan tekanan pada tempat luka
insisi dengan kasa steril untuk mengurangi pendarahan
h. Luka insisi ditutupi dengan kompres kering, lalu lengan dibalut dengan
kasa untuk mencegah pendarahan.
6) Memberitahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi atau
ada yang penting bagi klien.

7. Evaluasi
Tanggal 26 – 12 – 2007 jam 19.00 WIB
S : Ibu mengatakan telah dipasang KB Implant, Ibu juga telah mengetahui
jadwal pengeluaran.
O : - Ibu sudah diimplant jenis norplant dengan bedah minor dan tidak ada
pembengkakan pada tempat insersi
- Kartu tanda akseptor KB Implant telah ditulis
A : Masalah teratasi
P : - Anjurkan ibu untuk kontrol KB Implant tepat waktu
- Beritahu ibu untuk datang kembali bila memerlukan konsultasi bila
ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai