Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN LENGKAP

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I


ANGKATAN NERS XIV

PENYUSUN :

HARTATI PULUBUHU, S.Kep


NIM : C03121053

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TAHUN 2022
LAPORAN LENGKAP
STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
ANGKATAN NERS XIV

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Wajib Dalam Menyelesaikan


Stase Keperawatan Medikal Bedah

PENYUSUN

HARTATI PULUBUHU, S.Kep


NIM : C03121053

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
TAHUN 2022

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR


STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

LAPORAN AKHIR STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO TAHUN 2022

ATAS NAMA

NAMA : HARTATI PULUBUHU, S.Kep


NIM : C03121053
TEMPAT PRAKTEK : RSUD TOTO KABILA

DISETUJUI OLEH

KETUA PROGRAM STUDI KOORDINATOR STASE

Ns. Andi Akifa Sudirman, M.Kep Ns.Fadli Syamsuddin, M.Kep,SP.Kep.MB


NISN : 0913108802 NIDN :
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa kasus kelolaan dan
resume keperawatan medical bedah berdasarkan pasien kelolaan saya dan segala
sesuatunya sudah memenuhi standar penulisan, laporan ini adalah asli buatan saya
sendiri dan bukan plagiat, jika di kemudian hari ditemukan atau membocorkan rahasia
pasien maka saya berhak untuk tidak dinyatakan lulus dalam Stase Keperawatan
Medikal Bedah I. Pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak dibawah
tekanan pihak manapun.

Gorontalo, 23 Juni 2022

Materai

HARTATI PULUBUHU, S.Kep


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir
Stase Keperawatan Medikal Bedah I dan II di Program Studi Profesi Ners Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Stase Keperawatan Medikal Medah I dan II dilaksanakan selama 2 bulan di
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Mahasiswa di tempatkan di ruangan
interna 1 selama 2 minggu dan di ruangan interna 2 selama 2 minggu. Ruangan
Hemodialisa 9 hari, IBS 6 hari dan Ruangan Bedah 9 Hari. Dalam waktu 2 bulan
tersebut mahasiswa Profesi Ners di harapkan dapat mencapai target-target yang telah
di programkan yaitu melakukan Ujian pengkajian, Asuhan Keperawatan, Mini Case,
Resume Keperawatan, Penyuluhan Kesehatan, Asuhan Spiritual, Jurnal Reading,
Pengenalan Instrumen Operasi dan HD, Seminar Kasus, dan Tindakan Keperawatan
yang telah di targetkan.
Penulis selama menjalani program Profesi Ners khususnya Stase Keperawatan
Medikal Bedah I ini banyak mendapat bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:

1. Prof.Dr.H.Abd Kadim Masaong .,M.Pd selaku Rektor Universitas


Muhammadiyah Gorontalo
2. Ns. Abdul Wahab Pakaya, S.Kep, MM., M.Kep,selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo sekaligus sebagai Preseptor
Akademik Ruang IBS dan Bedah RSUD Prof. dr. H. Aloei Saboe Kota
Gorontalo;
3. Ns. Andi Akifa Sudirman,M.Kepselaku KetuaProgram Studi Profesi Ners
4. Ns. Fadli Syamsuddin, M.Kep., Sp.Kep.MB selaku Koordinator Stase
Keperawatan Medikal Bedah sekaligus sebagai Preseptor Akademik Ruang
Interna I dan Interna II Di RSUD TOTO KABILA
5. Dr. Serly Daud, M.Kes Sebagai Direktur Rumah Sakit TOTO KABILA
6. Eka Fitriani. SST. M.Kes Selaku Kepala Diklat
7. Ns. Iskandar Simbala, S.Kep, M.Kep Kepala Bidang Keperawatanselaku
Preseptor Akademik di Ruangan Hemodialisa RSUD TOTO KABILA
8. Ns. Nurliah, S.Kep, M.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan Interna I RSUD
TOTO KABILA
9. Ns. Hasna Asse, S.Kep selaku Preseptor Kliniik di Ruangan Interna II RSUD
TOTO KABILA
10. Ns. Suci Trisnawaty Djunu S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan
Hemodialisa RSUD TOTO KABILA
11. Ns. Agustina S. Aliu S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan IBS RSUD
TOTO KABILA
12. Ns. I Made Santika, S.Kep selaku Preseptor Klinik di Ruangan Bedah RSUD
TOTO KABILA
13. Febriyant Hasan S.KM selaku Supervaiser di RSUD TOTO KABILA
14. Ns. Rona Febryona, M.Kes selaku Pedamping Stase di RSUD TOTO KABILA
15. Kepada teman-teman Ners Angkatan XIV yang telah banyak memberikan
dukungan dan motivasi dalam penyusunan laporan ini
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kritik dan saran penulis harapkan demi kesempurnaan
laporan ini selanjutnya.
Gorontalo,23 Juni 2022

HARTATI PULUBUHU, S.kep


NIM : C03121053
DAFTAR ISI

SAMPUL LAPORAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN
LEMBAR PERSETUJUAN PRESEPTOR
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat

BAB II Asuhan Keperawatan dan Resume Kelolaan Pasien

2.1 Asuhan Keperawatan dan Resume Kelolaan Pasien Ruang Interna I


1. Asuhan Keperawatan Pada Ny.L.P dengan diagnosa medis Kolik
Abdomen, Susp BSK, Kolelitiasis, Hipertensi Urgency, Syndrom
Dyspepsia, Susp DM Tipe II
2. Resume Keperawatan Pada Ny. F.N.K dengan diagnose medis Obs
Febris, Ulkus DM, DM Tipe II, Anemia

2.2 Asuhan Keperawatan dan Resume Kelolaan Pasien Ruang Interna II


1. Asuhan Keperawatan Pada Tn.M.R dengan diagnose medis Faringitis,
Asma Bronchial
2. Resume Keperawatan Pada Ny. I.P dengan diagnose medis TB Paru
Relaps, Hipokalemia
3. Resume Keperawatan Pada Tn.A.B dengan diagnose medis SP TB Paru,
SP PPOK, Hipertensi
4. Resume Keperawatan Pada Tn.H.K dengan diagnose medis TB Paru,
Hipokalemia, Dyspepsia Syndrom
5. Resume Keperawatan Pada Tn.P.H dengan diagnose medis Nefrolitiasis,
Cystisis, Hepatomegali + Faty Liver, Hipertensi
6. Resume Keperawatan Pada Tn. M dengan diagnose medis Faringitis,
Asma Bronchial

2.3 Resume Kelolaan Pasien Ruang Poli Klinik


1. Resume Keperawatan Pada Ny. A.A dengan diagnose medis Ischialgia,
Stroke Non Hemoragik

BAB III PENYULUHAN KESEHATAN, ASUHAN SPIRITUAL DAN JURNAL


READING

3.1 Penyuluhan Kesehatan


1. Satuan Acara Penyuluhan Stroke di Ruang Poli Saraf
3.2 Asuhan Spritual
1. Satuan Acara Penyuluhan Tayammum dan Hikmah Sakit di Ruangan
Interna I
2. Satuan Acara Penyuluhan Dzikir Dan Doa di Ruangan Interna II
3.3 Jurnal Reading
1. Jurnal Reading Perawatan luka diabetes mellitus menggunakan teknik
modern dressing

BAB IV LAPORAN UJIAN PENGKAJIAN ,MINICASE , LAPORAN OSCA

4.1 Laporan Ujian Pengkajian


1. Resume Keperawatan Pada Ny.F.N.K Dengan diagnose medis Obs Febris,
Ulkus DM, DM Tipe II, Anemia Di Ruangan Interna I
4.2 Laporan Minicase
1. Minicase Pada Ny.L.P Dengan Dignosa Medis Kolik Abdomen, Susp BSK,
Kolelitiasis, Hipertensi Urgency, Syndrom Dyspepsia, Susp DM Tipe II di
Ruang Interna I
2. Minicase Pada Ny. R.A Dengan Diagnosa Medis Asma Bronchial,
Hipertensi di Ruang Interna II

4.3 Laporan Osca


1. Ujian Osca Pada Tn.I.E Dengan Diagnosa Medis Susp Pneumonia Di
Ruang Interna II

BAB V LAPORAN SEMINAR

1. Seminar Kasus Pada Tn.U.U Dengan Diagnosa Medis Pneumonia, Efusi


Pleura, Hipertensi Grade 2, CKD Stage 4, Anemia, Imbalance Elektrolit,
Cystisis, BPH Di Ruang Interna II

BAB VI PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Koordinator Stase


5.2.2 Saran Untuk Rumah Sakit
5.2.3 Saran Untuk Program Studi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Stase keperawatan medikal bedah merupakan salah satu stase yang paling
menarik bagi saya karena di stase ini saya dapat menerapkan segala displin Ilmu yang
saya dapatkan dari Pendidikan S1 keperawatan. Keperawatan Medikal Bedah
Merupakan bagian dari keperawatan, dimana keperawatan itu sedniri adalah bentuk
pelayanan Profesional yang merupakan bagian intergral dan pelayanan kesehatan,
berbentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosial-spritual yang komprehensif ditujukan pada
individu, keluarga dan masyarakan baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia. Pelayanan keseperawatan berupa bantuan yang diberikan
dengan alasan kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan
pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara
mandiri akibat gangguan patofisiologis.

Stase keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang


lazim terjadi pada usia dewa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau
tanpa tindakan operatif yag meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem pernapasan,
kardiovaskuler, neurologi, pencernaan, urologi, dan muskuloskletal.

Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan


pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal beda
terbentuk pelayanan Bio-Psiko-Sosial-spritual yang komprehensif ditujukan pada
orang dewasa yang mengalami berbagai perubahan fisiologis dengan atau tanpa
gangguan structural pada berbagai sistem tubuh.

Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prosefisonal seorang perawat


harus mampu bekerja sama dengan pasien, keluarga serta tenaga terkait sesuai dengan
seseorang dan tanggung jawabnya serta menggunakan landasan pengetahuan teoritik
dari berbagai displin ilmu sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan yang
dumulai dari pengkajian, penentuan masalah keperawatan, penyusunan rencana,
pelaksanaan tindakan keperwatan serta dalam melakukan evaluasi.

Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan perawat yang professional maka


Praktik Belajar sangat penting, pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan adalah suatu
proses pembelajaran klinik atau laangan yang perlu ditempuh mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam akademik secara terintegrasi.
Dalam hal ini mahasiswa dituntut mampu memberikan Asuhan Kperawatan yang
berdasarkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan etika keperawatan secara
komperensif melalui pengalaman nyata di Rumah Sakit. Stase Keperawatan Medikal
Bedah merupakan stase dengan jumlah waktu pelaksanaan praktik yang cukup lama
yaitu dilaksanakan selama 8 minggu. Praktik klinik ini dibagi menjadi 2 gelombang
yaitu Keperawata Medikal Bedah 1 dan Keperawatan Medikal Bedah 2.

Selama melaksanakan praktik klinik keperawatan, mahasiswa lebih dahulu


memngikuti Coaching selama 1 minggu. Coaching ini dilaksanakan untuk
mempersiapkan hal-hal yang akan digunakan selama mengikuti praktik klinik
diantaranya penyusunan standar asuhan keperawatan berdasarkan Panduan Standar
Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI), dan Standa Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), pembuatan Laporan
pendahuluan Kasus, Pembuatan Leaflet untuk Penyuluhan Kesehatan dan cara
pengisian SBAR. Hal ini tentu saja sangan membantu mahasiswa dalam melakukan
praktik Klinik Keperawatan.

Selama Melaksanakan praktik Klinik Stase Keperawatan Medikal Bedah I dan


II, mahasiswa diharapkan dengan kegiatan minicase, Asuhan Spiritual dan Ujian
OSCE. Minicase merupakan studi kasus dimana mahasiswa akan mempresentasikan
hasil pengkajian kasus kelolaan kepada preceptor klinik dan Preseptor Akademik.
Kegiatan kedua yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan Asuhan Spiritual.
Kegiatan diminggu terakhir pada Stase Klinik Keperawatan Medikal Bedah adalah
ujian OSCE. Pelaksanaan uian Osce bertujuan untuk mengukur kemampuan
mahasiswa dalam melaksanakan pengkajian, pemeriksaan fisik dan tindakan
keperawatan kepada pasien, dimana kegiatan ini dinilai oleh Preseptor Klinik dan
Preseptor Akademik dihadapan pasien. Setelah melaksanakan praktek klinik
keperawatan selama 4 minggu, mahasiswa akan melakukan seminar Akhir Stase yaitu
pemaparan kasus kelolaan yang meliputi pengkajian keperawatan, penegakkan
diagnosa medis “Pneumonia, Efusi Pleura, Hipertensi Grade 2, CKD Stage 4,
Anemia, Imbalance Elektrolit, Cystisis, BPH” diruang Interna II RSUD Toto Kabila
(KMB I). “ Batu Cetak Ginjal Bilateral (Nefrolitiasis)” diruang Instalasi Bedah
Sentral di RSUD Toto Kabila.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Stase Keperawatan Medikal


Bedah I dan II adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu
sebanyak-banyaknya khususnya tentang ilmu Keperawatan Medikal Bedah dengan
kasus-kasus dari segala gangguan sistem, karena RSUD Toto Kabila mempunyai
fasilitas Cathlab dan alat pemeriksaan yang lengkap serta dokter spesailis yang sudah
ahli.

1.2 Tujuan
a. Tujuan umum
Praktik profesi keperawatan medikal bedah diharapkan mahasiswa mampu
memberikan Asuhan keperawatan pada klien dewasa dengan konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu system
(organ) ataupun beberapa system (organ) tubuhhnya.
b. Tujuan khusus
Setelah dmelakukan Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah II
mahasiswa dapat :
a) Melakukan pre conference dan post conference
b) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler
c) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Neurologi
d) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem sistem
Pencernaan
e) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem sistem
perkemihan
f) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem sistem
Imun Hematologi
g) Melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem sistem
Endokrin
h) Mampu memberikan asuhan keperawatan berbasis Bukti ( Evidence Based)

1.3 Manfaat

Dalam praktik Profesi keperawatan medikal bedah yang dilaksanakan oleh


mahasiswa Profesi Ners Angkatan XIV dapat memberikan Asuhan keperawatan pada
klien dewasa dengan konteks keluarga yang mengalami masalah pemenuhan
kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu system (organ) ataupun beberapa system
(organ) tubuh yang terganggu, yang diharapakan bisa menjadi acuan oleh tenaga
kesehatan lainnya dan sebagai pedoman untuk profesi Ners Selanjutnya khususnya
stase keperawatan medikal bedah dan juga sebagai Referensi terbaru dalam stase
keperawatan medikal bedah dari laporan ini diharapkan dapat :

a. Digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan dalam memberikan


asuhan keperawatan
b. Dapat memberikan pengembangan ilmu keperawatan dalam penerapan pera
perawat sebagai pemebri asuhan keperawatan
c. Dan diharapkan dapat memberikan kontribusi pembelajaran khusunya dalam
ilmu keperawatan medikal bedah untuk meningkatkan asuhan keperawatan
terkait dengan intervensi keperawatan berdasarkan standar diagnosa
keperawatan dan intervensi keperawatan.
BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN DAN RESUME KELOLAAN


PASIEN

2.1 Asuhan Keperawatan dan Resume Kelolaan Pasien Ruang Interna I


1. Asuhan Keperawatan Pada Ny.L.P dengan diagnosa medis Kolik Abdomen,
Susp BSK, Kolelitiasis, Hipertensi Urgency, Syndrom Dyspepsia, Susp DM
Tipe II
2. Resume Keperawatan Pada Ny. F.N.K dengan diagnose medis Obs Febris,
Ulkus DM, DM Tipe II, Anemia

2.2 Asuhan Keperawatan dan Resume Kelolaan Pasien Ruang Interna II


1. Asuhan Keperawatan Pada Tn.M.R dengan diagnose medis Faringitis, Asma
Bronchial
2. Resume Keperawatan Pada Ny. I.P dengan diagnose medis TB Paru Relaps,
Hipokalemia
3. Resume Keperawatan Pada Tn.A.B dengan diagnose medis SP TB Paru, SP
PPOK, Hipertensi
4. Resume Keperawatan Pada Tn.H.K dengan diagnose medis TB Paru,
Hipokalemia, Dyspepsia Syndrom
5. Resume Keperawatan Pada Tn.P.H dengan diagnose medis Nefrolitiasis,
Cystisis, Hepatomegali + Faty Liver, Hipertensi
6. Resume Keperawatan Pada Tn. M dengan diagnose medis Faringitis, Asma
Bronchial

2.3 Resume Kelolaan Pasien Ruang Poli Klinik


1. Resume Keperawatan Pada Ny. A.A dengan diagnose medis Ischialgia,
Stroke Non Hemoragik
BAB III

PENYULUHAN KESEHATAN ASUHAN SPIRITUAL DAN


JURNAL READING

BAB III PENYULUHAN KESEHATAN, ASUHAN SPIRITUAL DAN JURNAL


READING

3.1 Penyuluhan Kesehatan


1. Satuan Acara Penyuluhan Stroke di Ruang Poli Saraf
3.2 Asuhan Spritual
1. Satuan Acara Penyuluhan Tayammum dan Hikmah Sakit di Ruangan
Interna I
2. Satuan Acara Penyuluhan Dzikir Dan Doa di Ruangan Interna II
3.3 Jurnal Reading
1. Jurnal Reading Perawatan luka diabetes mellitus menggunakan teknik
modern dressing Di Ruang Interna I
BAB IV

LAPORAN UJIAN PENGKAJIAN, MINICASE DAN OSCE


4.1 Laporan Ujian Pengkajian
1. Resume Keperawatan Pada Ny.F.N.K Dengan diagnose medis Obs Febris,
Ulkus DM, DM Tipe II, Anemia Di Ruangan Interna I

4.2 Laporan Minicase


1. Minicase Pada Ny.L.P Dengan Dignosa Medis Kolik Abdomen, Susp BSK,
Kolelitiasis, Hipertensi Urgency, Syndrom Dyspepsia, Susp DM Tipe II di
Ruang Interna I
2.  Minicase Pada Ny. R.A Dengan Diagnosa Medis Asma Bronchial,
Hipertensi di Ruang Interna II

4.3 Laporan Osca


1. Ujian Osca Pada Tn.I.E Dengan Diagnosa Medis Susp Pneumonia Di
Ruang Interna II
BAB V

SEMINAR KASUS

1. Seminar Kasus Pada Tn. U.U Dengan diagnose medis Pneumonia, Efusi Pleura,
Hipertensi Grade 2, CKD Stage 4, Anemia, Imbalance Elektrolit, Cystisis, BPH
BAB VI

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Keperawatan Medikal Bedah merupakan stase yang ditakutkan oleh
mahasiswa profesi ners karena banyak yang harus dilakukan dan juga banyak
ujiannya, tetapi setelah melaksanakannya KMB menjadi stase yang paling menarik
dan dirindukan. Berkat Keperawatan Medikal Bedah kami mahasiswa mampu
mengangkat diagnosa keperawatan hanya dengan melihat keluhan dan juga oabt-
obatan.

5.2 Saran
5.2.1 Saran Untuk Koordinator Stase
Untuk koordinator stase agar lebih memperhatikan setiap tugas maupun laporan
mahasiswa

5.2.2 Saran Untuk Rumah Sakit


Untuk rumah sakit agar tidak bosan-bosan untuk membimbing kami mahasiswa

5.2.3 Saran Untuk Program Studi


Untuk program studi agar selalu mengingatkan mahasiswanya agar selalu
mematuhi aturan dan juga bersunnguh-sungguh dalam menjalani profesi skrng
RIWAYAT HIDUP

Penulis memiliki Nama lengkap Hartati Pulubuhu, S.kep, Nim:


C03121053 dilahirkan di Desa Sukamakmur, Kecamatan
Patilanggio, Kabupaten Pohuwato pada tanggal 12 September
1999, Agama Islam, Penulis merupakan anak pertama dari 2
bersaudara dari pasangan suami istri, Abas Pulubuhu (Ayah), Dan Wirda Moha (Ibu).
Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar SDN 05 Patilanggio pada
tahun2006-2011, Kemudian melanjutkan ke sekolah menengah pertama di SMPN 1
Patilanggio pada tahun 2011-2014 Setelah lulus penulis melanjutkan pendidikan di
SMA Negeri 1 Randangan pada tahun 2014-2017. Pada tahun 2017 penulis
melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Gorontalo dengan jurusan
ilmu keperawatan. Pada tahun 2022 penulis lulus sarjana keperawatan di Universitas
Muhammadiyah Gorontalo, Dan pada saat ini tahun 2022 sedang mengambil Profesi
Ners pada angkatan ke IV di Program Studi NERS Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Selama mengikuti program profesi Ners
penulis aktif dalam berbagai organisasi seperti kegiatan kurikuler maupun
ekstrakulikuler, penulis aktif dalam kegiatan seminar nasional maupun internasional.
Penulis sudah melakukan pelatihan BTCLS.

Anda mungkin juga menyukai