Angkatan : Magelang 21
NDH : 40
Tugas : Merancang upaya membangun budaya BerAKHLAK dalam melaksanakan tugas sehari-
hari sebagai seorang ASN yang professional di tempat saudara bekerja.
2. Akuntabel.
Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik
kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik. untuk
membangun budaya ini, ASN dapat melakukan beberapa hal diantaranya :
Menyelesaikan tugas dan pekerjaan dengan jujur, cermat dan teliti
Kesadaran untuk hadir tepat waktu sesuai aturan jam kerja
Bertanggungjawab terhadap barang-barang milik negara ataupun milik daerah
yang telah diamanahkan,
Memanfaatkan sumber daya yang ada di instansi untuk kepentingan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya, misal cerdas dalam penggunaan listrik dan air.
Saling mengingatkan sesama pegawai yang mungkin lalai dengan pekerjaannya
Menolak segala bentuk korupsi, gratifikasi dan segala bentuk tindak kejahatan
lainnya karena sadar sepenuhnya bahwa segala yang kita lakukan diawasi oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
3. Kompeten
ASN yang berkompeten adalah ASN yang mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya untuk mewujudkan pegawai yang profesional, kompetitif serta dapat
diandalkan. hal ini juga diselaraskan dengan kemauan ASN untuk selalu belajar hal-hal
baru baik secara formal maupun informal yang dapat mendukung optimalisai kinerja
pegawai. untuk meningkatkan budaya Kompeten, dapat dilakukan :
Mengikuti bimbingan dan pelatihan yang dapat mendukung perbaikan
kinerjanya.
Mengimplementasikan ilmu yang dimiliki dalam kegiatan sehari-hari
Tidak menunda-nunda pekerjaan
Tidak mudah mengeluh dengan apa yang telah menjadi tupoksinya.
4. Harmonis
Salah satu kunci sukses kinerja ASN berawal dari suasana tempat kerja. Energi
positif dan keharmonisasian yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif
bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
internal, dan kinerja secara keseluruhan. Nilai harmonis dalam diri ASN dapat
dibangun melalui beberapa sikap berikut :
Meningkatkan toleransi dan menghargai perbedaan latar belakang pegawai
Menghargai perbedaan pendapat, berkoordinasi dan berkomunikasi yang baik
dengan sesama pegawai (senyum, salam, sapa, sopan, santun)
Peka terhadap situasi dan saling membantu jika ada yang membutuhkan
bantuan
Dapat mengontrol emosi dengan baik, dengan cara tidak membawa urusan
pribadi di lingkungan pekerjaan.
5. Loyal
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN ideal adalah sifat loyal
atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan
negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang
sah sejauh pemerintahan tersebut bekerja sesuai dengan peraturan perundang -
undangan yang berlaku, karena ASN merupakan bagian atau komponen dari
pemerintahan itu sendiri. Upaya untuk membangun nilai loyal yaitu :
Mengembangkan sikap dan rasa cinta terhadap pekerjaannya
Mengedepankan kepentingan pekerjaan terutama saat di jam kerja agar lebih
fokus dan pekerjaan dapat diselesaikan dengan maksimal
Berani menyampaikan pendapat demi kemajuan bersama
Bangga terhadap budaya Indonesia yang diaplikasikan di lingkungan kerja
(misalnya penggunaan baju adat dan baju batik di hari-hari tertentu sesuai
jadwal)
Menjaga nama baik dan rahasia instansi tempat kerja.
6. Adaptif
Budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima
perubahan, termasuk organisasi penyelamatan yang memelihara lingkungan dan
perbaikan proses internal yang berkelanjutan (McShane & Von Glinow, 2010) dalam
Safitri (2019). Membangun organisasi adaptif menjadi sebuah keharusan bagi instansi
pemerintah agar dapat menghasilkan kinerja terbaik dalam memberikan pelayanan
publik. upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk membangun budaya adaptif antara
lain :
Mampu beradaptasi dengan cepat dan tanggap pada perkembangan jaman,
misalnya dengan penerapan penggunakan teknologi digital untuk menunjang
kinerja ASN.
Mampu berpikir secara visioner atau berpikir tentang rencana masa depan.
7. Kolaboratif
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar lembaga
pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan, gaya kepemimpinan, strategi
manajemen dan formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif
antara entitas publik. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membangun nilai
dasar Kolaboratif :
Menjalin kerjasama baik antar pegawai atau antar instansi pemerintah guna
mencapai tujuan pemerintahan
Membangun kepercayaan yang berhubungan dengan terselesaikannya
tanggungjawab yang diamanahkan