Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PERSIAPAN PELAKSANAAN SURVEI


IMPLEMENTASI CORE VALUES BerAKHLAK
DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT

OLEH:

ALI NUGROHO

FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN AHLI MUDA


PADA BAGIAN REFORMASI BIROKRASI DAN
AKUNTABILITAS KINERJA

BIRO ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
SEPTEMBER, 2023
A. PENDAHULUAN

Reformasi Birokrasi pada dasarnya bertujuan untuk


menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional
dengan karakter adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi,
bersih dan bebas dari KKN, mampu melayani publik,
netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-
nilai dasar dan kode etik aparatur negara. Tujuan dan
kondisi birokrasi yang diinginkan telah tercantum dalam
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand
Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 2023 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25
Tahun 2020 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2020-
2024. Reformasi birokrasi ini merupakan wujud dari
komitmen berkelanjutan pemerintah. Secara khusus,
pada tahun 2025 diharapkan Indonesia berada pada fase
yang benar-benar bergerak menuju negara maju yang
mewujudkan pemeritahan kelas dunia, yaitu pemerintah
yang profesional dan berintegritas tinggi yang mampu
menyelenggarakan pelayanan prima kepada masyarakat
dan manajemen pemerintahan yang demokratis serta
diharapkan mampu menghadapi tantangan pada abad
ke-21 melalui tata pemerintahan yang baik pada tahun
2025.

1
Untuk mencapai apa yang diharapkan, diperlukan
upaya luar biasa dalam menata ulang proses birokrasi
dan aparatur dari tingkat tertinggi hingga terendah. Oleh
karena itu, diperlukan suatu perubahan paradigma yang
memberikan kemungkinan ditemukan terobosan atau
pemikiran baru, diluar kebiasaan rutinitas yang ada.
Selain terobosan atau pemikiran baru, juga diperlukan
perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam kebijakan
reformasi birokrasi yang dilaksanakan di Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat. Tujuan budaya kerja guna
mendukung percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi
pada area Manajemen Perubahan serta pedoman dalam
membangun Agen Perubahan di lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat serta membantu memahami
perubahan pola pikir (mindset) dan budaya kerja
(culture set) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.

Aparatur sipil negara sebagai bagian dari sistem


pemerintahan sangat berpengaruh pada
penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
Kualitas tersebut bergantung pada pola pikir dan
perilaku ASN. Berbagai pedoman dan peraturan sudah
disusun untuk menjadi panduan kerja ASN. Namun,
umumnya pedoman dan peraturan hanya tercatat
sebagai dokumen dan tidak mengubah pola pikir dan
pola kerja pegawai. Kendalanya berupa tidak terjadinya
pembudayaan atau internalisasi nilai dari pedoman dan
peraturan pada pegawai. Nilai merupakan hal-hal,

2
seperti prinsip atau kualitas tertentu, yang disepakati
sebagai sesuatu yang penting atau berguna bagi
kemanusiaan. Sementara perilaku merupakan
tanggapan, reaksi, atau respons individu terhadap
rangsangan atau lingkungan yang akan berdampak pada
individu. Respons individu itu mencerminkan dan
mendapat pengaruh dari pola pikir dan nilai yang dianut
atau dipercayainya.

Pembangunan dan penguatan budaya kerja sebagai


salah satu strategi transformasi pengelolaan ASN
menuju pemerintahan berkelas dunia (world class
government), menjadi salah satu target yang krusial
mengingat aspek SDM merupakan faktor enabler dan
leverage bagi tercapainya sasaran program perubahan
lainnya. Selain itu, pembangunan dan penguatan budaya
kerja ASN merupakan amanat dari ketentuan Pasal 4 dan
Pasal 5 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, sehingga diperlukan
keseragaman nilai-nilai dasar ASN secara nasional.
Sebagai tindak lanjut ketentuan tersebut, pada tanggal 27
Juli 2021 Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan
Core Values (nilai-nilai dasar) ASN BerAKHLAK dan
employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai strategi
transformasi pengelolaan ASN, Biro Organisasi
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah Menyusun
Kamus Tingkat Kemahiran Implementasi Core Values
BerAKHLAK.

3
Kamus ini berisi nilai-nilai dasar atau yang dikenal
sebagai Core Values ASN “BerAKHLAK” merupakan
akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
serta diluncurkan dengan tujuan menyeragamkan nilai-
nilai dasar ASN di Indonesia. Mampukah para Aparatur
Sipil Negara (ASN) dapat mengimplementasikan nilai-
nilai dasar dimaksud dengan baik dan terarah untuk
menunjang hadirnya produktivitas, disiplin, loyalitas,
moral dan budaya kerja dalam lingkup organisasi
birokrasi. Ditengah berbagai perubahan yang pesat
terjadi saat ini mendorong ASN maupun organisasi
birokrasi dapat bergerak cepat guna mampu
menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang
terjadi. Hadirnya nilai-nilai dasar ASN seperti yang
disebutkan diatas akan mampu menjadi kekuatan atau
inspirasi bagi seluruh ASN untuk tumbuh maju dan
berkembang seirama dengan perubahan dan
perkembangan yang terjadi.

Sehubungan dengan hal tersebut, Biro Organisasi


Pemerintah Provinsi Jawa Barat bermaksud
menginternalisasikan dan mengimplementasikan core
values ASN BerAKHLAK dan employer branding ini
dengan dilakukan pelaksanaan survei implementasi dan
internalisasi budaya kerja BerAKHLAK di lingkungan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Hal ini
diharapkan akan tersedianya dasar data objektif yang
menggambarkan profil budaya kerja BerAKHLAK di

4
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,
kemudian diperoleh masukkan dari stakeholder sehingga
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bisa tampil
sebagai instansi yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
sehingga reformasi birokrasi dapat terwujud,
selanjutnya akan memiliki dokumen acuan yang dapat
digunakan decision maker dalam menyusun strategi
peningkatan budaya kerja dan tata kelola agen
perubahan dalam rangka mewujudkan reformasi
birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat.

B. PELAKSANAAN PERSIAPAN SURVEI


IMPLEMENTASI CORE VALUES BerAKHLAK
DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
BARAT

Sebagaimana yang dijelaskan diatas bahwa core


values BerAKHLAK ASN sebagai nilai dan perilaku agar
terwujud budaya kerja yang konkret, dapat dilaksanakan
dan dapat dievaluasi. Oleh karena itu pada pelaksanaan
evaluasi ini telah dilakukan penyempurnaan dari sisi
instrument survei yang telah telah diselaraskan dengan
Kamus Tingkat Kemahiran Implementasi Core Values
BerAKHLAK. Pelaksanaan evalusi ini untuk
memperoleh gambaran yang rinci mengenai

5
implementasi budaya kerja di lingkungan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.

I. Kamus Tingkat Kemahiran Implemenntasi Core


Values BerAKHLAK

Kamus Tingkat Kemahiran ini menjadi panduan


dalam pelaksanaan internalisasi dan implementasi core
values BerAKHLAK pada ASN di lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dalam Kamus Tingkat
Kemahiran ini terdapat 5 tingkat kemahiran pada setiap
panduan perilakunya, yang dijelaskan sebagai berikut:

Level Definisi
1. Memiliki pemahaman dan kesediaan
menerapkan (Paham atau Awareness)
2. Mengaplikasikan dalam bentuk tindakan
nyata (Praktik dasar atau Basic Application)
3. Konsisten menerapkan dalam keseharian
(Terampil atau Skillful Application)
4. Konsisten menerapkan dalam keseharian serta
melibatkan orang lain (Mahir atau Mastery)
5. Merancang program, dan dapat meyakinkan
pimpinan sehingga rancangan tersebut
diakomodir menjadi sebuah kebijakan dan
masuk ke dalam sistem, serta menjadikan
dirinya sebagai panutan (Ahli atau Expert)

6
II. Rancangan Instrumen Survei Evaluasi Budaya
Kerja BerAKHLAK

Instrumen survei evaluasi implementasi Budaya Kerja


BerAKHLAK, dengan parameter survei yang didasarkan
pada core values BerAKHLAK dan diselaraskan pada
Kamus Tingkat Kemahiran Implementasi Core Values
BerAKHLAK. Adapun makna pada masing-masing core
values ini diharapkan akan memberikan gambaran
penghayatan dan pengamalan core values BerAKHLAK
bagi setiap ASN di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat. Parameter tersebut adalah :

Berorientasi pelayanan. Pada makna ini, setiap insan


ASN diwajibkan untuk berkomitmen memberikan
pelayanan prima bagi kebutuhan masyarakat. ASN
dituntut untuk bersikap ramah, cekatan, solutif dan
dapat diandalkan dalam memahami dan mematuhi
segala kebutuhan masyarakat. Perbaikan tiada henti juga
wajib dilakukan sebagai evaluasi dalam pelaksaan
pelayanan publik kepada masyarakat.

Akuntabilitas. Nilai ini bermakna tentang perihal rasa


bertanggung jawab atas kepercayaan dan kewenangan
yang diberikan. Melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas
tinggi wajib dijunjung dan tertanam dalam diri ASN.
Nilai ini diperlukan karena ASN dibekali dengan sumber
daya oleh negara yang sudah barang tentu berupa entitas

7
yang harus dipertanggungjawabkan. ASN diharapkan
untuk menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.

Kompeten. Nilai ini menggambarkan ASN untuk terus


belajar untuk mengembangkan kapabilitas. ASN harus
mampu meningkatkan kompetensi untuk menjawab
tantangan yang akan selalu berubah serta melaksanakan
setiap tugas yang diberikan dengan kualitas terbaik.
Meski diliputi kondisi pandemi, dalam era digitalisasi
seperti sekarang, mau tidak mau ASN harus menguasai
bidang teknologi informasi sebagai penunjang proses
pelaksanaan pekerjaan.

Harmonis. Nilai ini menjadi penting, terutama dalam


kaitannya dengan proses, kemampuan, dan kualitas
berorganisasi dalam pekerjaan. Setiap ASN harus
menumbuhkan rasa saling peduli dan menghargai
perbedaan. Terciptanya harmonisasi dapat membangun
lingkungan kerja yang kondusif yang berefek kepada
pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Loyal. Para ASN dituntut untuk berdedikasi dan


mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara. Nilai
ini menunjukkan bahwa setiap ASN harus memegang
teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,
setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta
pemerintahan yang sah. ASN juga harus mampu
menjaga nama baik sesama ASN, instansi, dan Negara.

8
Adaptif. Nilai ini merupakan nilai yang sangat penting
yang harus dimiliki, terutama di era pandemi seperti
sekarang. ASN harus terus mengembangkan kreativitas
dan berinovasi dalam penyediaan pelayanan publik
kepada masyarakat. Dengan cepat menyesuaikan diri
dan bertindak pro-aktif menghadapi setiap perubahan
yang terjadi, maka kewajiban dalam memberikan
pelayanan prima kepada masyarakat akan terus
berlangsung. Pandemi bukanlah alasan untuk menafikan
tugas dan tanggung jawabnya.

Kolaboratif. Nilai ini diperlukan sebagai upaya dari


pemecahan masalah bangsa ini, yang eloknya
dilaksanakan dengan membangun kerja sama yang
sinergis baik antar sesama ASN maupun antar-
Kementerian/Lembaga. Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi dan terbuka
dalam bekerja sama dapat menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya yang ada secara efektif dan efisien
untuk tujuan bersama.

9
III. Matriks Tingkat Kemahiran Menurut Perilaku BerAKHLAK

Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5


Berorientasi Memahami adanya Mematuhi Memberikan Mengedukasi orang Merancang
Pelayanan: standar pelayanan standar pelayanan prima lain untuk program yang
keinginan pelayanan yang demi kepuasan memberikan memudahkan
memberikan ada masyarakat secara pelayanan prima orang lain
pelayanan prima konsisten demi kepuasan memberikan
demi kepuasan masyarakat pelayanan prima
masyarakat demi kepuasan
masyarakat, dan
dapat meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan
masuk ke dalam
sistem, serta

10
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Akuntabel: Memahami Mampu Menunjukkan Mempengaruhi Merancang


bertanggung jawab pentingnya menunjukkan tindakan orang lain agar program yang
atas kepercayaan bertanggung jawab tindakan bertanggung jawab bertanggung jawab memudahkan
yang diberikan atas kepercayaan bertanggung atas kepercayaan atas kepercayaan orang lain
yang diberikan jawab atas yang diberikan yang diberikan bertanggung jawab
kepercayaan secara konsisten atas kepercayaan
yang diberikan yang diberikan, dan
dapat meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan
masuk ke dalam
sistem, serta

11
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Kompeten: terus Memahami Menerima Menunjukkan Mengajak orang Merancang


belajar dan pentingnya belajar penugasan tindakan mencari lain untuk belajar program yang
mengembangkan dan belajar dan kesempatan belajar dan memudahkan
kapabilitas mengembangkan pengembangan dan mengembangkan orang lain belajar
kapabilitas kapabilitas mengembangkan kapabilitas dan
kapabilitas secara mengembangkan
konsisten kapabilitas, dan
dapat meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan
masuk ke dalam
sistem, serta

12
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Harmonis: saling Memahami Mampu Menunjukkan Menanamkan Merancang


peduli dan pentingnya saling menunjukkan tindakan saling keyakinan agar program yang
menghargai peduli dan tindakan saling peduli dan orang lain memudahkan
perbedaan menghargai peduli dan menghargai melakukan orang lain
perbedaan menghargai perbedaan secara tindakan saling melakukan
perbedaan konsisten peduli dan tindakan saling
menghargai peduli dan
perbedaan menghargai
perbedaan, dan
dapat meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan
masuk ke dalam
sistem, serta

13
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Loyal: berdedikasi Memahami Mampu Menunjukkan Menanamkan Merancang


dan pentingnya menunjukkan tindakan keyakinan agar program yang
mengutamakan berdedikasi dan tindakan berdedikasi dan orang lain memudahkan
kepentingan mengutamakan berdedikasi dan mengutamakan melakukan orang lain
Bangsa dan Negara kepentingan mengutamakan kepentingan tindakan melakukan
Bangsa dan Negara kepentingan Bangsa dan Negara berdedikasi dan tindakan
Bangsa dan secara konsisten mengutamakan berdedikasi dan
Negara kepentingan mengutamakan
Bangsa dan Negara kepentingan
Bangsa dan Negara,
dan dapat
meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan

14
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
masuk ke dalam
sistem, serta
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Adaptif: terus Memahami Mengikuti Proaktif berinovasi Membantu orang Merancang


berinovasi dan pentingnya perubahan dan menghadapi lain berinovasi dan program yang
antusias dalam berinovasi dan dengan arahan perubahan bersikap positif memudahkan
menggerakkan erta bersikap positif dalam menghadapi orang lain
menghadapi dalam menghadapi perubahan berinovasi dan
perubahan perubahan antusias dalam
menggerakkan
serta menghadapi
perubahan, dan
dapat meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan

15
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
masuk ke dalam
sistem, serta
menjadikan dirinya
sebagai panutan

Kolaboratif: Memahami Berpartisipasi Menunjukkan Mengedukasi orang Merancang


membangun Kerja pentingnya dalam tim dengan tindakan lain agar program yang
sama yang sinergis. membangun Kerja arahan membangun Kerja membangun Kerja memudahkan
sama yang sinergis sama secara sama yang sinergis orang lain
konsisten membangun Kerja
sama yang sinergis,
dan dapat
meyakinkan
pimpinan sehingga
rancangan tersebut
diakomodir
menjadi sebuah
kebijakan dan
masuk ke dalam
sistem, serta

16
Nilai Dasar Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 5
menjadikan dirinya
sebagai panutan

17
Dalam pelaksanaan survei evaluasi pelaksanaan budaya
kerja ASN BerAKHLAK Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2023 ini disusun untuk mempermudah
bagi para responden dalam berpartisipasi pengisian
survei, yang diharapkan akan memberi gambaran
pelaksanaan budaya kerja BerAKHLAK di Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat terus meningkat dalam arti
untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang
profesional dengan karakter adaptif, berintegritas,
berkinerja tinggi, bersih dan bebas dari KKN, mampu
melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar BerAKHLAK sebagai
pondasi baru budaya kerja ASN. Untuk mencapai apa
yang diharapkan, diperlukan upaya luar biasa dalam
menata ulang proses birokrasi dan aparatur dari tingkat
tertinggi hingga terendah. Oleh karena itu, diperlukan
suatu perubahan paradigma yang memberikan
kemungkinan ditemukan terobosan atau pemikiran
baru, diluar kebiasaan rutinitas yang ada. Selain
terobosan atau pemikiran baru, juga diperlukan
perubahan pola pikir dan budaya kerja dalam kebijakan
reformasi birokrasi yang dilaksanakan di Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat.

18
C. PENUTUP

Upaya untuk penguatan pelaksanaan budaya kerja core


values BerAKHLAK dan mengukur internalisasi dan
implementasi core values ASN BerAKHLAK dan employer
branding ini akan dilakukan pelaksanaan survei
implementasi dan internalisasi budaya kerja
BerAKHLAK di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat. Hal ini diharapkan akan tersedianya dasar
data objektif yang menggambarkan profil budaya kerja
BerAKHLAK di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat, kemudian diperoleh masukkan dari
stakeholder sehingga Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat bisa tampil sebagai instansi yang Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif sehingga reformasi birokrasi
dapat terwujud, selanjutnya akan memiliki dokumen
acuan yang dapat digunakan decision maker dalam
menyusun strategi peningkatan budaya kerja dan tata
kelola agen perubahan dalam rangka mewujudkan
reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat.

19

Anda mungkin juga menyukai