Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PERAN BIROKRASI DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAH DI DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU


KECAMATAN PERANAP

EVALUASI PENGUKURAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH


KABUPATEN INDRAGIRI HULU

DISUSUN OLEH :

Firda Yunaidi

MATA KULIAH :

Pengantar Ilmu Pemerintahan

ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA

2021/2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Birokrasi dibentuk oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal
pelayanan publik, oleh karena itu birokrasi berkedudukan sebagai organ yang mengorganisir
administrasi Negara dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang salah satu tugasnya
adalah meningkatkan kesejahteraan Pelayanan publik diartikan sebagai Kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang dan jasa , atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.(pasal 1 ayat(1)
UU No.25 Tahun 2009) maka berdasarkan ketentuan undang-undang ini yang dimaksud
dengan pelayan publik adalah setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

Tujuan diterbitkannya Undang-undang Pelayanan publik tersebut, dimaksudkan untuk


memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dengan penyelenggara
dalam pelayanan publik, yakni terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak,
tanggung jawab ,kewajiban dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan publik. Sebelum terbitnya Undang-undang nomor 25 Tahun
2009,telah ada pedoman umum dalam penyelenggaraan publik yang dijadikan dasar hukum
dalam penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia sebagaimana diatur dalam Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 63 Tahun 2004 tentang Pedoman umum
penyelenggaraan pelayanan publik, dimana dalam keputusan MENPAN tersebut dinyatakan
bahwa hakikat pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan manifestasi kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu birokrasi?
b. Bagaimana peran birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah di daerah kabupaten
indragiri hulu kecamatan peranap?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Apa Itu Birokrasi

Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris, bureu+cracy), diartikan sebagai
suatu organisasi yang memiliki rantai komando dengan bentuk piramida,dimana lebih banyak
orang berada di tingkat bawah daripada tingkat atas, biasanya ditemukan pada instansi yang
sifatnya administratif maupun militer (Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia
bebas).Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia,Birokrasi didefenisikan sebagai Sistem
Pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki
dan jenjang jabatan.1

Menurut Nommensen Sinamo ada tiga komponen yang menjadi dasar bekerjanya birokrasi
pemerintah dimana ketiganya adalah saling menopang dan bekerja secara sinergi,yaitu☹1)
komponen Substansi, (2) komponen struktural dan (3) komponen kultur
masyarakat.Komponen substansi adalah materi hukum atau perundang-undangan yang
menjadi landasan atau pedoman birokrasi pemerintah dalam menjalankan tugasnya, sedangkan
komponen struktural adalah para pegawai atau pejabat pemerintah yang bekerja dalam
memberikan pelayanan publik.

Maka dalam tulisan ini Birokrasi Pemerintah dimaknai sebagai Lembaga / instansi
pemerintah yang di dalamnya berisi pegawai Negara /Aparatur sipil Negara dengan tugas
menyelenggarakan pelayanan publik Dalam percakapaan sehari-hari kata publik mempunyai
dua arti yang berbeda.Pertama, Publik diartikan sebagai Negara atau pemerintah seperti
terjemahan Public Administration menjadi Administrasi Negara. Kedua, kata publik sebagai
padanan kata umum seperti dalam kata Public interst, (kepentingan umum), public
transportation (transportasi umum).

Sehubungan dengan biasnya pemaknaan mengenai arti publik tersebut ,mungkin perlu pula
diusulkan pembakuan istilah Administrasi Publik untuk mengganti Administrasi Negara
dengan harapan bahwa kepentingan umum akan menjadi perhatian utama dari administrasi
publik, baik pada aras konsep maupun pada tataran praksis, dan bukan kepentingan kekuasaan
Negara seperti yang selama ini terjadi.

1
Monika, R. R., & Wicaksono, B. (2017). Politisasi Birokrasi Penataan Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2012-2014

3
B. Bagaimana Peran Birokrasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah Di Daerah
Kabupaten Indragiri Hulu Kecamatan Peranap

Visi pembangunan daerah Kabupaten Indragiri Hulu dalam jangka menengah periode
2010-2015 yang ingin diwujudkan adalah terwujudnya “Indragiri Hulu Sejahtera Tahun 2015”.
Visi tersebut dicapai melalui beberapa misi yaitu pertama mewujudkan daya saing daerah,
kedua mewujudkan suasana kehidupan masyarakat dan menyelenggarakan pemerintahan yang
demokratis, ketiga mewujudkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, keempat
mewujudkan suasana aman, damai dan harmonis yang bermoral, beretika dan berbudaya,
kelima mewujudkan daerah yang memiliki peran pada tingkat regional.2

Pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu


setiap tahunnya dilakukan melalui penyusunan perencanaan Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD). Pada tahun 2012 prioritas pembangunan daerah Kabupaten Indragiri Hulu
meliputi Pengentasan kemiskinan melalui penguatan ketahan pangan dan produktivitas
pertanian serta pembangunan perdesaan berbasis pemberdayaan masyarakat, Peningkatan
sumber daya manusia yang sehat, terdidik dan terlatih serta mengedepankan nilai-nilai moral,
Percepatan penyediaan infrastruktur untuk mendorong perekonomian daerah, pengembangan
investasi serta pengembangan wilayah, Peningkatan dan pengembangan aparatur serta
reformasi birokrasi. prioritas pembangunan 2012 tersebut dicapai melalui lima sasaran yaitu
pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM yang sehat, terdidik dan terlatih, percepatan
penyediaan infrastruktur dan pengembangan investasi daerah, peningkatan pelayanan publik
dan reformasi birokrasi, dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kita perlu
belajar dari jepang untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam melaksanakan
desentralisasi.

Menurut Gedeona (2009), pembelajaran yang perlu diambil dari Jepang adalah bahwa
pertama, mereka melakukan proses desentralisasi secara sistematis dan terencana. kedua,
realisasi untuk mewujudkan kemampuan daerah dalam melakukan pembiayaan terhadap
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, meliputi sharing of power antara pemerintah
pusat dan daerah, menciptakan peluang untuk menggali potensi penerimaan yang bersumber
dari daerahnya sehingga fiscal capacitynya dapat terbentuk.

2
Rizpiandi, M. A. (2018). Peranan Camat Dalam Membina Penyelengaraan Pemerintahan Desa Di
Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu

4
Dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hulu tidak dapat dilepaskan dari
pembangunan sektor primer. Mengingat sebagian besar penduduk di daerah ini
menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Taryono (2010), perekonomian Kabupaten
Indragiri Hulu tahun 2011 masih didominasi oleh sektor primer. Walaupun demikian sektor
industri mulai berkembang.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah yang lebih besar dalam perekonomian
Kabupaten Indragiri Hulu. Prospek ekonomi yang baik tersebut diharapkan akan diikuti tingkat
ketimpangan pendapatan penduduk yang semakin merata dan tingkat kemiskinan penduduk
yang semakin menurun. Pada tahun 2012 target pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam
rangka menanggulangi kemiskinan meliputi kependudukan dan ketenagakerjaan, peningkatan
produktivitas pertanian, penangganan masalah kesejahteraan sosial, dan pengembangan
kawasan transmigrasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kinerja pembangunan daerah Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2012 yang baru mencapai
sebesar 77,14% terutama disebabkan dari target indikator kinerja yang telah ditetapkan tidak
sepenuhnya mampu untuk direalisasikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor
diantaranya dana, sumberdaya manusia, teknologi, dan sistem kelembagaan yang masih
terbatas. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, serta pelaksanaan APBD yang tepat waktu diharapkan dapat meningkatkan kinerja
pembangunan daerah.

5
DAFTAR PUSTAKA

Monika, R. R., & Wicaksono, B. (2017). Politisasi Birokrasi Penataan Kinerja Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2012-
2014 (Doctoral dissertation, Riau University).

Rizpiandi, M. A. (2018). Peranan Camat Dalam Membina Penyelengaraan Pemerintahan


Desa Di Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Riau).

Anda mungkin juga menyukai