Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

Mata Kuliah Hukum Tata Pemerintahan

Dibuat Oleh :
NAMA : FIRDA YUNAIDI
NIM : 042829236

FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
T.A 2021/2022
Menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017, PNS diberi hak untuk cuti, yaitu
keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. Jika membaca ketentuan
tersebut, maka cuti disini adalah hak yang dapat diambil oleh PNS sepanjang mendapat izin. Disini
yang mengajukan cuti adalah PNS dan yang menyetujui adalah atasannya. Jika menggunakan
pendekatan bawahan-atasan, maka cuti merupakan pengajuan tidak masuk kerja yang dilakukan oleh
bawahan, dan atasan adalah pihak yang memberi persetujuan. Bukan pengajuan yang dilakukan oleh
atasan dan bawahan memberi persetujuan.

Pertanyaannya : Bagaimana dengan cuti bersama yang ditetapkan oleh Presiden, mau tidak mau-suka
tidak suka harus diikuti oleh PNS.

JAWAB :

1. Pemerintah telah menetapkan masa cuti bersama bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dengan penetapan masa cuti tersebut, para abdi negara dilarang tidak mengambil cuti
tambahan saat Lebaran nanti. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, ketentuan masa cuti bersama ini harus diikuti
oleh seluruh PNS. Jika ada yang mengambil cuti tambahan, maka pihaknya telah menyiapkan
sanksi bagi PNS yang bersangkutan.
Ada aturannya. Ada peraturan soal disiplin PNS, itu ada sanksi-sanksinya, Sementara itu,
Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informsi Publik Kementerian PANRB Herman
Suryatman mengatakan, sanksi bagi para PNS yang mengambil cuti tambahan atau bolos
setelah Lebaran nanti diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Displin Pegawai Negeri Sipil.
Dalam PP tersebut, sanksi bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa izin dibagi menjadi tiga
kategori, yaitu sanksi ringan jika tidak masuk selama 1-15 hari, sanksi sedang jika tidak masuk
selama 16-30 hari dan sanksi berat jika tidak masuk selama 31-46 hari.
Imbauan tersebut dikeluarkan mengingat berdasarkan Peraturan pemerintah (PP) Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, cuti bersama tidak mengurangi hak cuti tahunan. Tahun
ini ada 6 hari cuti bersama, yakni 4 hari cuti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Dengan adanya surat tersebut diharapkan PNS dapat memberikan pelayanan optimal sebelum
dan sesudah lebaran. Melalui SE tersebut, Menteri PAN-RB mengingatkan, setelah cuti
bersama dan libur lebaran berakhir, dipastikan seluruh aktivitas pemerintah harus sudah
berjalan normal, terutama dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Untuk itu, Menteri mengimbau para pimpinan instansi pemerintah untuk tidak memberikan
cuti tahunan sebelum dan sesudah pelaksanaan cuti bersama.
Sumber :
- BMP IPEM4321 Hukum Tata Pemerintahan
-https://www.bkn.go.id/berita/pns-yang-tidak-diberikan-cuti-bersama-karena-tugas-
jabatan-hak-cutinya-ditambahkan-ke-dalam-cuti-tahunan

Anda mungkin juga menyukai