Anda di halaman 1dari 2

NAMA MAHASISWA : HARI WIBOWO

NIM : 043099571
KODE / NAMA MK : IPEM 4215 Teori Politik
KODE / NAMA UPBJJ : 78 / MATARAM
TUGAS : 1

Artikel tersebut dapat dikaitkan dengan teori kekuasaan, otoritas, dan wewenang dalam
konteks pemerintahan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang
lain, sedangkan otoritas adalah hak untuk memerintah atau mengambil keputusan atas nama
orang lain. Wewenang adalah hak dan kekuasaan yang diberikan oleh undang-undang atau
tugas yang ditetapkan oleh organisasi atau institusi.

Dalam konteks artikel tersebut, pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma’ruf
Amin memiliki kekuasaan dan otoritas yang diberikan oleh konstitusi untuk memerintah dan
mengambil keputusan atas nama rakyat Indonesia. Namun, kepuasan publik terhadap kinerja
pemerintahan menunjukkan bahwa pemerintah tidak sepenuhnya memiliki kekuasaan dan
otoritas yang cukup untuk memenuhi harapan masyarakat.

Ketidakpuasan masyarakat terhadap indikator seperti memberdayakan petani dan nelayan,


menyediakan lapangan pekerjaan, dan mengatasi kemiskinan menunjukkan bahwa
pemerintah tidak memiliki kekuasaan atau otoritas yang cukup dalam hal ini. Hal ini dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan sumber daya, koordinasi yang buruk
antara departemen atau badan pemerintah, atau kurangnya dukungan politik untuk kebijakan
tertentu.

Di sisi lain, indikator seperti memberantas suap dan jual beli kasus, memberantas korupsi,
kolusi, dan nepotisme (KKN), dan menjamin perlakuan setara oleh aparat hukum terhadap
semua warga menunjukkan bahwa pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan yang
cukup dalam hal ini. Namun, meskipun pemerintah memiliki wewenang dan kekuasaan yang
cukup, masyarakat masih merasakan ketidakpuasan karena belum merasakan perubahan yang
signifikan.

Dalam proses pembuatan undang-undang, teori kekuasaan, otoritas, dan wewenang juga
berperan penting. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan otoritas harus
memperhatikan aspirasi dan kepentingan masyarakat dalam proses pembuatan undang-
NAMA MAHASISWA : HARI WIBOWO
NIM : 043099571
KODE / NAMA MK : IPEM 4215 Teori Politik
KODE / NAMA UPBJJ : 78 / MATARAM
TUGAS : 1

undang. Namun, pemerintah juga harus memastikan bahwa proses pembuatan undang-
undang dilakukan dengan wewenang dan kekuasaan yang sah dan sesuai dengan peraturan
dan prosedur yang telah ditetapkan. Masyarakat juga memiliki peran penting dalam proses
pembuatan undang-undang, baik melalui partisipasi dalam konsultasi publik maupun melalui
aksi protes dan demonstrasi untuk mengekspresikan kepentingan mereka.

Dalam konteks ini, dapat dilihat kaitannya dengan teori kekuasaan, otoritas, dan wewenang,
di mana pemerintah memiliki kekuasaan untuk mengambil tindakan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat, namun perlu dipertimbangkan pula otoritas dan wewenang dalam
proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sumber Pustaka :
Sujono, H. (2015). Peran Masyarakat Dalam Pembuatan Undang-Undang Di Indonesia.
Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 22(3), 377-392.

"Survei Litbang Kompas: Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Pemerintahan Jokowi-Maruf


Meningkat Jadi 69,3 Persen." Diakses pada 29 April 2023 dari
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/20/05062271/survei-litbang-kompas-kepuasan-
publik-terhadap-kinerja-presiden-meningkat

Anda mungkin juga menyukai