Anda di halaman 1dari 3

IPEM4425-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : IPEM4425/Hubungan Pusat Dan Daerah
Tugas :2

1. Kewajiban negara/pemerintah dalam rangka realisasi hak atas derajat kesehatan yang
optimal sangat jelas dipengaruhi oleh isu desentralisasi/otonomi daerah: Untuk
keberhasilan pembangunan kesehatan, penyelenggaraan pelbagai upaya kesehatan harus
berangkat dari masalah dan potensi spesifik masingmasing daerah. (Departemen
kesehatan, 1999: 53 dalam Kurniawan: Vol 12, No 2 (2010), Masalah kesehatan dalam
perspektif hubungan antara pemerintah pusat dan daerah tidak dapat dipisahkan dari pola
desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Mengenai pola pembagian urusan
pemerintahan, pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangannya (Kurniawan : Vol 12, No 2 (2010).
Dari pernyataan tersebut silakan kemukakan bidang kesehatan termasuk pada persebaran
urusan pemerintahan yang mana menurut Anda! Kemukakan pembagian urusan
pemerintah bidang kesehatan secara spesifik, serta kemukakan pula bidang kesehatan
persebaran urusan pemerintahan menurut Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang
perubahan ke dua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah!
Jawab :
Pada hakikatnya, pembangunan kesehatan mencakup semua segi kehidupan, baik fisik,
mental maupun sosial ekonomi. Faktor politik, ekonomi sosial-budaya, hankam serta iptek
mempengaruhi dan mengubah orientasi proses penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada penyembuhan penderita secara
berangsur-angsur berkembang ke arah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh.
Oleh karena itu, pembangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan, dan dilaksanakan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat.
Peran, tugas dan tanggung jawab pemerintah lebih menitikberatkan pada pembinaan,
pengaturan dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan
tercapainya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan
oleh pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.
2. Berdasarkan Organisasi Pemerintahan Daerah menurut UU No. 23/2014, Kepala Daerah
mempuyai tugas, kewenangan, kewajiban dan larangan yang harus di taati, aturan
mengenai Organisasi Pemerintahan Daerah sudah ada perubahan yaitu Undang-Undang
No. 9 Tahun 2015 Tentang perubahan ke dua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah.
Dari pernyataan tersebut silakan kemukakan perubahan mengenai tugas, kewenangan,
kewajiban dan larangan Kepala Daerah berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang perubahan
ke dua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah!
Jawab :
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mencabut:
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2387); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844); Pasal 157, Pasal 158 ayat (2) sampai dengan ayat (9), dan Pasal
159 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5049); dan Pasal 1 angka 4, Pasal 314 sampai dengan
Pasal 412, Pasal 418 sampai dengan Pasal 421 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014
tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568).
UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah diubah dengan:
UU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang UU Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang
3. Dalam UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, hubungan keuangan antara
Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah mencakup :pemberian sumber penerimaan,
pemberian dana perimbangan keuangan, pemberian dana peyelenggaraan otonomi khusus
untuk pemerintah daerah tertentu yang ditetapkan dalam undang-undang, dan pemberian
pinjaman dan atau hibah, dana darurat dan insentif (fiscal)
Dari pernyataan tersebut silakan kemukakan pendapatan daerah menurut UU No 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah secara lengkap, kemudian cocokan isi aturan UU No 23
Tahun 2014 dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang perubahan ke dua atas
Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, ada perubahan atau
tidanya mengenai pendapatan daerah!
Jawab :
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disahkan Presiden
Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 September 2014. UU Pemerintahan
Daerah 2014 mulai berlaku setelah diundangkan pada tanggal 2 Oktober 2015 oleh
Menkumham Amir Syamsudin. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ditempatkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244. Penjelasan UU Pemda ditempatkan dalam Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587.
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah dapat dirunut dari alinea ketiga dan keempat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Alinea ketiga
memuat pernyataan kemerdekaan bangsa Indonesia. Sedangkan alinea keempat memuat
pernyataan bahwa setelah menyatakan kemerdekaan, yang pertama kali dibentuk adalah
Pemerintah Negara Indonesia yaitu Pemerintah Nasional yang bertanggung jawab
mengatur dan mengurus bangsa Indonesia. Lebih lanjut dinyatakan bahwa tugas
Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi seluruh bangsa dan tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta
ikut memelihara ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Selanjutnya Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik. Konsekuensi logis sebagai Negara kesatuan adalah dibentuknya pemerintah
Negara Indonesia sebagai pemerintah nasional untuk pertama kalinya dan kemudian
pemerintah nasional tersebutlah yang kemudian membentuk Daerah sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan. Kemudian Pasal 18 ayat (2) dan ayat (5) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa Pemerintahan Daerah
berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan menurut Asas
Otonomi dan Tugas Pembantuan dan diberikan otonomi yang seluas-luasnya. ditetapkan
oleh Pemerintah Pusat. Untuk efektifitas pelaksanaan tugasnya selaku wakil Pemerintah
Pusat, gubernur dibantu oleh perangkat gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat. Karena
perannya sebagai Wakil Pemerintah Pusat maka hubungan gubernur dengan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota bersifat hierarkis.

Anda mungkin juga menyukai