Anda di halaman 1dari 14

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernendiknas No 13 tahun 2007 menyatakan bahwa seorang kepala sekolah harus
menguasai standar kopetensi kepala sekolah yang terdiri atas : kopetensi kepribadian,
kopetensi manajerial, kopetensi supervisi, kopetensi kewirausahaan dan kopetensi sosial.
Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran menuju standar proses perlu
dilakukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan, diantaranya melalui program
supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran dan guru pembimbing. Supervisi
akademik mencakup kurikulum, kegiatan belajar mengajar, dan pelaksanaan bimbingan
dan konseling. Tujuan utama supervisi akademik adalah perbaikan proses belajar
mengajar untuk meningkatkan mutu proses dan mutu hasil pembelajaran..
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam merencanakan
kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan pembelajaran, menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar yang tersedia,
dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.
Supervisi akademik didukung oleh instrumen-instrumen yang sesuai.
Supervisi akademik melalui pendekatan klinis diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran, siswa akan terlayani secara baik untuk meningkatkan kemampuan
sesuai potensinya, serta meningkatkan prestasi dan prosentase lulusan dari satuan
pendidikan.

B. Landasan Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Kepala Sekolah
3.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses

C. Tujuan
Penyusunan program supervisi tahun 2020/2021 pada MIN 3 sumba timur ini bertujuan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran
di kelas (daring/ WA grup).
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata pelajaran.
3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.

1
D. Ruang Lingkup
Adapun Ruang Lingkup Program Supervi Tahun 2020/2021 pada MIN 3 Sumba
Timur adalah :
1. Supervisi akademis :
a. Pengembangan silabus/perumusan indikator
b. Pengembangan RPP/materi pembelajaran
c. Peningkatan penguasaan metode pembelajaran
d. Peningkatan penguasaan model-model pembelajaran
e. Peningkatan penguasaan sistem penilaian hasil belajar
f. Pelaksanaan pembelajaran
g. BK/pengembangan diri
2. Supervisi internal manejerial :
a. Administrasi tata usaha
b. Kurikulum
c. Kesiswaan/ekstra kurikuler
d. Sarana/prasarana
e. Humas/hubungan industri
f. Perpustakaan
g. Koperasi sekolah/koperasi siswa
h. Lingkungan/budaya sekolah

2
BAB II
PEMANTAUAN MONITORING

A. Proses Pemantauan ( monev )


1. Tahap perencanaan
Kepala sekolah menyusun perencanaan supervisi akademik dengan langkah
oprasional yang ditunjukan oleh tebel sebagai berikut.

No Komponen Langkah Keterlibtan Hasil


Oprasiaonal PTK
1 Munyusun program Kepala Kepala Dokumen
supervisi yang di sekolah sekolah, wakil program
dalamnya terkandung membentuk kepala sekolah supervisi
tujuan supervisi, rencana, tim supervisi. dan guru-guru ( lampiran 21 )
pelaksanaan, pemantauan, Kepala senior.
evaluasi, refleksi, rencana sekolah
tindak lanjut dan dengan tim
lampiran. menyusun
program
supervisi
2 Menyusun jadwal Kepala Kepala Jadwal supervisi
supervisi seluruh guru sekolah sekolah, wakil ( lampiran 21 )
yang disupervisi. dengan tim kepala
menyusun sekolah, dan
program guru-guru
supervisi senior.
jadwal sesuai
dengan
kesepakatan.
3 Menyusun instrumen Kepala Kepala Instrumen
analisis prangkat sekolah sekolah, wakil analisis
pembelajaran yang berisi dengan tim kepala perangkat
identifikasi mata menyusun sekolah, dan pembelajaran
pelajaran, indikator instrumen guru-guru ( lampiran 21 )
pencapaian, perumusan analisis senior
tujuan, identifikasi materi perangkat
pelajaran, metode pembelajaran.
pembelajaran, media
pembelajaran, sumber
belajar, skenario
pembelajaran, dan
penilaian.
4 Mengembangkan Kepala Kepala Menyusun
instrumen pemantauan sekolah sekolah, wakil program
yang berisi teknik dengan tim kepala pemantauan
pemantauan : observasi, menyusun sekolah, dan ( lampiran 21 )
wawancara atau angket program guru-guru
dan kelompok diskusi pemantauan senior
terarah ( FGD ).

3
5 Mengembangkan Kepala Kepala Instrumen
instrumen analisis sekolah sekolah, wakil analisis
pelaksanaan pembelajaran dengan tim kepala pelaksanaan
tindak lanjut. menyusun sekolah, dan pembelajaran.
istrumen guru-guru ( lampiran 21 )
analisis senior
pelaksanaan
pembelajaran.
Tabel 5.1 penyusunan perancanaan supervisi akademik.
2. Tahab pelaksanaan
Kepala sekolah melaksanakan supervisi akademi terhadap guru dengan
menggunakan pendekatan dan teknik suprvisi yang tepat dengan langkah oprasional
ditunjukan oleh tabel 5.2 sebagai berikut:

No Komponen Langkah Oprasiaonal Keterlibtan Hasil


PTK
1 Melaksanakan Kepala sekolah dan Kepala Catatan
pertemuan awal tim mengadakan sekolah, pertemuan
dengan guru yang pertemuan awal tim dan awal
disuprvisi. dengan guru yang mau guru.
disupervisi.
2 Melaksanakan Kepala sekolah dan Kepala Pengisian
pemantauan supervisi tim melaksanakan sekolah, format
melalui observasi pemantauan melalui tim dan pemantauan
wawancara atau opservasi wawancara guru pembelajaran
angket dan kelompok angket dan kelompok
diskusi terarah diskudi
( FGD )
3 Melaksanakan Kepala sekola dan tim Kepala Pengisian
supervisi sesuai melaksanakan sekolah, format atau
dengan jadwal yang supervisi dengan tim dan penilaian
di tentukan teknik yang di guru perangkat
sepakati pembelajaran
( kunjungan kelas ) dan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan
yang di sepakati pembelajaran
4 Melaksanakan Kepala sekolah dan Kepala Catatan hasil
refleksi setelah tim melaksanakan sekolah, refleksi
pelaksanaan supervisi refleksi dengan guru tim dan
sesuai dengan jadwal yang di supervisi guru
yang di tentukan
5 Merencanakan tindak Kepala sekolah dan Kepala Catatan
lanjut hasil supervisitim menyusun rencana sekolah, rencana tindak
berdasarkan temuan tindak lanjut tim dan lanjut
hasil supervisi berdasarkan temuan guru
hasil refleksi
Tabel 5.2 penyusunan perencanaan supervisi akademik.

4
a. Tindak lanjut
Menindak lanjuti hasil supervisi akademi dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru dengan langkah oprasional ditunjukan oleh tabel 5.3 sebagai berikut

No Komponen Langkah Oprasiaonal Keterlibtan Hasil


PTK
1 Mendiskusikan hasil 1. kepala sekolah atau 1. kepala Catatan hasil
supervisi dengan guru pengawasan sekolah sekolah atau diskusi
yang sudah disupervisi. mengundang guru pengawas
yang sudah sekolah.
disupervisi untuk 2. guru yang
mendiskusikan hasil disupervisi
supervisi atau temuan
supervisi.
2. diskusi dapat
dilakukan individu
atau mata kelompok
mata pelajaran yang
serumpuan.
2 Memeriksa ulang Kepala sekolah atau 1. kepala Rencana
keterlaksanaan tindak pengawas sekolah dan sekolah atau tindak lanjut.
lanjut supervisi guru merencanakan pengawas
tindak lanjut sekolah
2. guru yang di
supervisi
3 Menugaskan guru untuk Kepala sekolah 1. kepala 1. catatan
mengikuti diklat atau menugaskan guru sekolah atau pembinaan
pembinaan kegiatan yang di supervisi pengawas 2. surat tugas
lainnya untuk mengikuti diklat sekolah
berdasarkan temuan 2. guru yang di
supervisi supervisi
3. tenaga
administrasi
4 Memetakan hasil Membuat pemataan 1. kepala 1.catatan
supervisi melalui matrik perkembangan hasil sekolah atau matrik
perkembangan supervisi supervisi kedalam pengawas perkembangan
penilaian kinerja guru. sekolah supervisi.
2. guru yang di 2. penilaian
supervisi kinerja guru.

5
BAB III

SUPERVISI

A. Teknik supervisi akademik


1. Teknik supervisi individual
a. Kunjungan kelas ( classroom visitation )
Kepala sekolah atau supervisior datang ke kelas (WA Grup) untuk mengobservasi
guru mengajar, untuk melihat kelebihan, kekurangan yang sekiranya perlu
diperbaiki. Tahap kunjungan kelas terdiri dari empat tahap yaitu: (1) tahap
persiapan, (2) tahap pengamatan selama kunjungan, (3) tahap akhir kunjungan,
(4) tahap tindak lanjut.
b. Kunjungan observasi ( observation vasitation )
Guru ditugaskan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengamati guru lain yang
sedang mendemonstrasikan cara mengajar mata pelajaran tertentu. Kunjungan
observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau dengan mengadakan kunjungan
ke sekolah lain. Aspek-aspek yang dapat diobservasi diantaranya (1) aktivitas
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, (2) cara mengunakan media
pembelajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan penggunaan media dengan materi,
(5) reaksi mental peserta didik dalam proses pembelajaran.
c. Pertemuan individual
Pertemuan individual adalah suatu pertemuan percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara supervisor dan guru yang di tunjukan untuk (1) mengembangkan
perangkat pembelajaran yang lebih baik (2) meningkatkan kemampuan guru
dalam pembelajaran, (3) memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan dari
guruHal yang dilakuakn supervisor dalam pertemuan individu (1) berusaha
mengembangkan segi-segi positif guru, (2) mendorong guru mengungkapkan
masalah yang dihadapinya dan cara yang telah dilakukan untuk mengatasi
kesulitannya, (3) menyepakati berbagai solusi permasalahan dan menindak
lanjutinya.
d. Kunjungan antara kelas (WA Grup)
Kunjungan antara kelas adalah kegiatan guru berkunjung ke kelas lain di sekolah
itu sendiri. Tujuannya adalah untuk berbagai pengalaman dalam pembelajaran.
Beberapa hal penting yang harus di lakukan dalam melakukan kunjungan kelas
diantaranya : (1) kunjungan harus direncanakan secara terjadwal, (2) guru-guru
yang akan dikunjungi harus terpilih, (3) tentukan guru-guru yang akan
mengunjungi, (4) kepala madrasah mengikuti kegiatan ini agar kegiatan
kunjungan kelas dilakukan dengan dengan benar dan sungguh-sungguh, (5)
lakuakan tindak lanjut setelah kunjungan antara kelas selesai misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan dan pemberian tugas-tugas tertentu, (6)
hasil kunjungan segera diterapkan oleh guru yang menjadi peserta kunjungan,
sesuai dengan kondisi dan kemampuannya masing-masing.
2. Teknik supervisi kelompok
Teknik supervisi kelompok merupakan suatu cara melaksanakan program
supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang akan disupervisi
dikelompokkan berdasarkan hasil analisis kebutuhandan hasil analisis kemampuan
kinerjanya. Langkah selanjutnya kepala sekolah sebagai supervisor memberikan
layanan supervisi secara kelompok, sesuai dengan permasalahan atau kebutuhan
yang diperlukan. Teknik supervisi kelompok meliputi (1) pertemuan atau rapat, (2)
diskusi kelompok, (3) pelatihan
6
B. Sasaran Kegiatan
Semua guru dan pegawai MIN 3 sumba timur

No Nama guru / pegawai Tugas Mata pelajaran keterangan


1
2
3
4
5
6
7

C. Waktu Pelaksanaan

Bulan
No Program Ket
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Menyusun rencana v
pelaksanaan
supervisi akademik
( RPSA )
2 Melaksanakan v
supervisiadminstrasi
perencanaan
pembelajaran
3 Melaksanakan v V
supervisi kunjungan
kelas
4 Melaksanakan v
penilaian RPP
5 Melaksanakan v
supervisi
adminstrasi
penilaian
pembelajaran
6 Menyusun rencana v
tindak lanjut hasil
supervisi penilaian
7 Melaksanakan v
tindak lanjut hasil
supervisi

N Bulan
Program ket
o Jan Feb Mar Apr Mei Jun
1 Menyusun rencana V
pelaksanaan supervisi
akademik
( RPSA )

7
2 Melaksanakan supervisi V
adminstrasi perencanaan
pembelajaran

8
3 Melaksanakan V
supervisi
kunjungan kelas
4 Melaksanakan V
penilaian RPP
5 Melaksanakan V
supervisi
adminstrasi
penilaian
pembelajaran
6 Menyusun v
rencana tindak
lanjut hasil
supervisi
penilaian
7 Melaksanakan v
tindak lanjut hasil
supervisi

9
BAB IV
EVALUASI PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT
A. Evaluasi
Setelah pelaksanaan suoervisi akademi maka langka selanjutnya adalah melakukan
kegiatan evaluasi berguna untuk memperbaiki kekurangan dari guru yang telah di
supervisi
Ada beberapa hal yang perlu dikemukakan :
1. Kepala sekolah mempersiapkan ( bisa bertanya pada narasumber atau perpustakaan ).
2. Waktu percakapan
3. Tempat percakapan
4. Sikap ramah simpatika tidak memborong percakapan
5. Percakapan hendaknya tidak keluar dari data observasi
6. Guru diberi kesempatan dialog dan mengeluarkan pendapat
7. Kelemahan guru hendaknya menjadi motivasi guru dalam memperbaiki kelemahan
8. Saran untuk perbaikan diberikan yang mudah dan praktis
9. Kesepakatan perbaikan disepakati bersama dengan menyenangkan.

B. Pelaporan
1. Hasil pembicaraan didokumenkan menurut masing-masing guru yang diobservasi.
2. Isi dokumen dimulai dari tanggal, tujuan data yang diperoleh, catatan diskusi,
pemecahan masalah dan saran-saran

C. TindakLanjut
Menindak lanjuti hasil supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru dengan langkah oprasional ditunjukan oleh tebel 5.3 sebagai berikut.

No Komponen Langkah Oprasional Keterlibatan PTK Hasil


1 Mendiskusikan 1. kepala sekolah atau 1. kepala Catatan hasil
hasil supervisi pegawai sekolah sekolah/pengawas diskusi
dengan mengundang guru yang sekolah.
guru yang sudah disupervisi untuk 2. guru yang
di supervisi mendiskusikan hasil disupervisi.
supervisi/temuan
supervisi
2. diskusi dapat
dilakuakn individu atau
mata kelompok mata
pelajaran yang
serumpuan.
2 Memeriksa ulang Kepala sekolah atau 1. kepala Rencana
keterlaksanaan pengawas sekolah dan sekolah/pengawas tindak lanjut
tindak lanjut guru merencanakan sekolah.
supervisi tindak lanjut. 2. guru yang
disupervisi.
3 Menugaskan guru Kepala sekolah 1. kepala 1. catatan
untuk mengikuti menugaskan guru yang sekolah/pengawas pembinaan
diklat/pembina/ke di supervisi untuk sekolah. 2. surat tugas
giatan lainnya mengikuti diklat 2. guru yang
berdasarkan temuan disupervisi.
supervisi 3. tenaga administrasi

10
11
4 Memetakan hasil Membuat pemataan 1. kepala 1. catatan
supervisi melalui perkembangan hasil sekolah/pengawas matrik
matrik supervisi kedalam sekolah. perkembanga
perkembangan penilaian kinerja guru 2. guru yang n supervisi.
supervisi disupervisi. 2. penilaian
kinerja guru

12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru telah
mengikuti kegiatan suprvisi yang telah dilakukan oleh Kepala Madrasah. Semua guru telah
mengikuti kegiatan supervise dengan nilai atau kategori minimalbaik. Semua guru telah
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervise proses pembelajaran
juga telah ditindaklanjuti dengan cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi
pembimbingan teknis dari kepala madrasah . aspek evaluasi pembelajaran, dan rencana
tindak lanjut disesuaikan dengan program . pengembangan Kompetensi Berkrlanjutan (PKB)
dan juga dilakukan evaluasi PKG pada tahun 2020/2021.
Dari hasil supervisi pada guru, dapat disimpulkan perlunya peningkatan kompetensi
tentang :
1. Penjabaran dan aplikasi program.
2. Pembuatan KKM yang sesuai dengan Permendikbud
3. Pembuatan RPP Daring tematik yang efektif dan berkualitas.
4. Penilaian.

B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas pembelajaran yang kaitan langsung
dengan mutu madrasah, ada beberapa rekomendasi antara lain :
1. Supervisi dilaksanakan semua guru.
2. Untuk guru memprsiapkan administrasi lengkap pembelajaran.
3. Guru bisa memanfaatkan sarana lingkngan, perpustakaan, laboratorium, akses internet
sebagai sumber beljar pada pembelajaran bersama peserta didik.

13
14

Anda mungkin juga menyukai