Anda di halaman 1dari 5

BAB V

PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SMAS Tarbiyatul
Muridin Srono dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini
dikelola oleh kepala sekolah dan/atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum
berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
profesional ini dilakukan melalui;
Tabel 5.1 Pendampingan dan Pengembangan profesional

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Pendampingan Mentoring Minimal 1 Kepala sekolah Dilaksanakan


guru per dan wakakur bergantian (satu
bulan per satu guru)
Mentoring September Kepala sekolah, Dilaksanakan
Perangkat wakakur, dan satu kali setiap
Ajar pengawas wali Semester

Pembinaan Sewaktu- Kepala sekolah Dilaksanakan


bagi guru waktu dan wakakur setiap kali ada
bermasalah permasalahan

Pengembangan Pelatihan Agustus 2023 Pengawas Wali Pelatihan


profesional dengan topik pedagogis untuk
IKM semua guru
Pelatihan Oktober 2023 Wakakur Pelatihan
dengan topik pedagogis untuk
inquiry-based semua guru
learning

85
B. Perencanaan Supervisi dan Pengawasan
1. Pengawasan
Ketika sebuah satuan pendidikan atau sekolah mengimplementasikan
Kurikulum 2013, maka sesuai amanat Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah, maka perlu dilakukan
pengawasan dan supervisi. Proses pembelajaran akan diawasi dan melalui kegiatan
pemantauan, supervisi, pelaporan, serta tindak lanjut. Pengawasan ini dilakukan
secara berkala dan berlanjut. Pengawasan yang dilakukan pada guru yang
melakukan proses pembelajaran dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau
pengawas.
Selama melaksanakan pengawasan, maka kepala satuan pendidikan atau
kepala sekolah dan pengawas harus melaksanakannya dengan prinsip yang objektif
dan transparan. Hal ini dilakukan demi kepentingan dan tujuan peningkatan mutu
proses pembelajaran guru dan untuk menetapkan peringkat akreditasi.
a. Sistem Pengawasan
Semua pengawasan ditujukan untuk peningkatan mutu pelaksanaan
pembelajaran sehingga dapat memenuhi standar minimal proses pembelajaran,
dan jika mungkin untuk menjadikannya lebih baik lagi. Kepala sekolah dan
pengawas melakukan pengawasan yang sifatnya internal. Sementara itu ada pula
dinas pendidikan dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) yang
melakukan pengawasan dalam bentuk evaluasi diri sekolah tetapi tetap
berkaitan dengan proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
ini.
b. Tahapan Proses Pengawasan
Ada 3 proses yang harus dilakukan dalam pengawasan, meliputi pemantauan,
supervisi, dan pelaporan. Pemantauan dilakukan untuk ketiga tahapan
pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan perencanaan, kegiatan pelaksanaan
pembelajaran, dan kegiatan penilaian hasil belajar siswa. Ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk proses pemantauan, seperti dilakukan diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, wawancara, perekaman kegiatan
belajar-mengajar di kelas serta dokumentasi lainnya.

86
2. Supervisi
Supervisi juga dilakukan untuk proses yang kedua di mana hal-hal yang
menjadi fokus supervisi adalah perencanaan yang dibuat guru, pelaksanaan
pembelajaran di kelas, dan penilaian hasil belajar. Supervisi dilakukan melalui
beragam cara seperti melalui diskusi, konsultasi, hingga pelatihan.
Sedangkan proses pelaporan harus memuat hasil-hasil kegiatan
pemautauan, supervisi, hingga evaluasi proses pembelajaran. Pelaporan diberikan
dalam bentuk laporan yang tujuannya adalah untuk melakukan tindak lanjut demi
adanya pengembangan keprofesionalan berkelanjutan untuk para guru.
Beberapa bentuk tindak lanjut dapat diberikan kepada guru-guru yang telah
melaksanakan proses pembelajaran yang mengimplementasikan Kurikulum 2013,
seperti adanya penguatan (reinforcement) atau penghargaan (reward) kepada guru-
guru yang telah dapat memenuhi atau melebihi proses pembelajaran yang mencapai
standar minimal yang ditetapkan. Atau, tindak lanjut juga dapat diberikan dengan
memberi kesempatan kepada guru-guru tersebut untuk mengikuti program pelatihan.
Pelaksanaan kegiatan supervisi SMA Tarbiyatul Muridin dilaksanakan
setidaknya minimal satu guru setiap satu bulan, dimulai dari awal tahun pelajaran.

Tabel 5.2 Supervisi Pembelajaran

NO MATERI SUPERVISI TUJUAN SASARAN

Kelengkapan kelas (Bank data kelas, Untuk mengetahui tingkat Guru kelas XI, XII
Jurnal kelas, Absensi kelas, Buku kelengkapan sarpras dan data
nilai/legger, inventaris barang, Papan masing-masing ruang kelas
1 kreatifitas siswa, Portofolio siswa)

Perangkat Pembelajaran (RPE, Prota, Untuk mengetahui kelengkapan Semua guru


2 Promes, Silabus, RPP, Program pembelajaran guru sebelum masuk
penilaian) kelas
Proses Pembelajaran (penggunaan Untuk mengetahui efektifitas dan Semua guru
PAIKEM, penerapan berbagai kebermaknaan pembelajaran
3 Kelas XI, XII
metode, respon siswa penugasan
terstruktur & non struktur)
Program Evaluasi dan Penilaian Mengetahui kesesuaian soal Semua guru
(matrik penilaian, instrumen dengan indicator dan Kompetensi
4
penilaian, soal-soal dan tugas yang Dasar
diberikan)
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Belajar Mengetahui pelaksanaan Evaluasi Siswa Kelas XI, XII
5 (Ulangan harian, UTS, TSM) belajar

87
Hasil Evaluasi dan penilaian (buku Untuk mengetahui tingkat daya Semua guru
nilai, portofolio siswa, analisis, serap siswa dan ketertiban data
6 Kelas XI, XII
perbaikan dan pengayaan dan buku penilaian
raport)

C. EVALUASI
Tabel 5.3 Evaluasi

Strategi Waktu Pelaksana Keterangan

Evaluasi Supervisi Minimal 2 Kepala sekolah


pembelajaran pembelajaran bulan sekali dan wakakur
di kelas per mata
pelajaran

Kuesioner Oktober Pengarahan oleh Dilaksanakan di


yang diisi 2023 dan kepala sekolah pertengahan
siswa April 2024 dan wakakur semester
sebelum siswa
mengisi
kuesioner

Kuesioner Oktober Dikoordinir oleh Dilaksanakan di


yang diisi 2023 dan wali kelas pertengahan
orangtua April 2024 semester
murid

Evaluasi Pertemuan Desember Kepala sekolah, Dilaksanakan di


Kurikulum dengan wakil 2023 dan wakakur dan tim akhir semester
Operasional orangtua Juni 2024 pengembang
Sekolah murid kurikulum

Pertemuan Desember Kepala sekolah, Dilaksanakan di


dengan komite 2023 dan wakakur dan akhir semester
sekolah Mei 2022 Tim Pengemb.
Kurikulum
Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Dilaksanakan
guru mata sekali dan wakakur per mata
pelajaran pelajaran

Pertemuan Sebulan Kepala sekolah Bisa dilakukan


semua guru sekali dan wakakur lebih dari sekali
sebulan jika
dibutuhkan

Hasil evaluasi digunakan sebagai referensi untuk perencanaan kurikulum pada tahun
ajaran mendatang. Dengan demikian, pengembangan sekolah diharapkan dapat menjadi

88
solusi bagi permasalahan yang pernah dihadapi sehingga sekolah selalu berkembang ke arah
kemajuan.
Evaluasi dilakukan secara berkala per semester dan dirangkum dalam bentuk
laporan pada akhir tahun ajaran dan merupakan bahan acuan bagi penyusunan kurikulum
pada tahun berikutnya.

89

Anda mungkin juga menyukai