Anda di halaman 1dari 7

Nama : Husna

NIM : 2230111721457
Kelas B PGSD PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2022
Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di SD – Topik 6

LK 26 Membuat Pertanyaan Mengenai Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen


yang Efektif
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana perencanaan Apakah perencanaan pembelajaran dan
yang sistematik dalam penilaian yang sistematis dalam kurikulum
pembelajaran dan mandiri? Dalam proses pembelajaran, guru
asesmen pada kurikulum juga mengukur proses dan hasil belajar,
merdeka? hasil berupa capaian dan angka yang
menggambarkan proses dan hasil belajar.
Angka 60, 85 atau 100 yang diperoleh dari
hasil pengukuran proses dan hasil belajar
bersifat kuantitatif dan tidak dapat berarti
apa-apa, karena tidak menyebutkan tingkat
kualitas dari apa yang diukur. Penilaian
khusus kelas adalah penilaian yang
dilakukan oleh guru yang diintegrasikan ke
dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian
berbasis kelas adalah suatu proses
pengumpulan dan penggunaan informasi
siswa dan hasil belajar yang dilakukan
seorang guru untuk menentukan kinerja
dan penguasaan siswa dalam mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
dalam kurikulum. Berikut perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
secara sistematis dalam kurikulum mandiri:
1. Pendidik membuat RPP termasuk RPP
2. penilaian formatif dilakukan pada awal
pembelajaran dan penilaian pada akhir
pembelajaran
3. Pelatih melakukan penilaian di awal sesi
pembelajaran untuk menilai kesiapan
setiap siswa dalam mempelajari materi
yang direncanakan.
4. Berdasarkan hasil evaluasi, guru
mengubah rencana yang dibuatnya
dan/atau melakukan perubahan pada
sebagian siswa
5. Melakukan pembelajaran dan
menggunakan berbagai metode
penilaian formatif untuk memantau
kemajuan pembelajaran
6. Melakukan penilaian di akhir
pembelajaran untuk menentukan
pencapaian tujuan pembelajaran.
Penilaian ini dapat digunakan sebagai
penilaian pertama untuk pembelajaran
selanjutnya.
2. Jika guru mengembangkan Salah satu tujuan penyusunan modul
modul ajar sendiri, adalah menyediakan bahan ajar yang
bagaimana cara guru sesuai dengan tuntunan kurikulum dengan
menyusun asesmen yang mempertimbangkan kebutuhan peserta
efektif? didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik materi ajar dan karakteristik
peserta didik. Modul pembelajaran
merupakan bahan ajar yang disusun secara
sistematis dan menarik yang mencakup isi
materi, metode dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Apabila pendidik menggunakan modul ajar
yang disediakan, maka ia tidak perlu
membuat perencanaan asesmen. Namun,
bagi pendidik yang mengembangkan
sendirirencana pelaksanaan
pembelajaran dan/atau modul ajar, ia perlu
merencanakan asesmen formatif yang
akan digunakan.
• Rencana asesmen dimulai dengan
perumusan tujuan asesmen. Tujuan ini
tentu berkaitan erat dengan tujuan
pembelajaran.
• Setelah tujuan dirumuskan, pendidik
memilih dan mengembangkan instrumen
asesmen sesuai tujuan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam memilih/mengembangkan
instrumen, antara lain: karakteristik peserta
didik, kesesuaian asesmen dengan
rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan
asesmen, kemudahan penggunaan
instrumen untuk memberikan umpan balik
kepada peserta didik dan pendidik. Berikut
adalah contoh instrumen penilaian atau
asesmen yang dapat menjadi inspirasi bagi
pendidik, yaitu:
• Rubrik merupakan pedoman yang dibuat
untuk menilai dan mengevaluasi kualitas
capaian kinerja peserta didik sehingga
pendidik dapat menyediakan bantuan
yang diperlukan untuk meningkatkan
kinerja.Rubrik juga dapat digunakan oleh
pendidik untuk memusatkan perhatian
pada kompetensi yang harus dikuasai.
Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan
dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.
• Ceklis merupakan daftar informasi, data,
ciriciri, karakteristik, atau elemen yang
dituju.
• Catatan Anekdotal merupakan catatan
singkat hasil observasi yang difokuskan
pada performa dan perilaku yang
menonjol, disertai latar belakang
kejadian dan hasil analisis atas
observasi yang dilakukan.
• Grafik Perkembangan
(Kontinum) merupakan grafik atau
infografik yang menggambarkan tahap
perkembangan belajar digunakan oleh
pendidik. Di bawah ini diuraikan contoh
teknik asesmen yang dapat diadaptasi,
yaitu : observassi, kinerja, projek, tes
lisan, penugasan, portofollio dan tes
tertulis.
Dengan mengembangkan keterampilan-
keterampilan seperti perolehan yang
didapatkan dari sebuah proses, peserta
didik akan mampu menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta dan konsep
serta menumbuhkan dan
mengembangkan sikap dan nilai yang
dituntut. Bahan pembelajaran yang
sistematis dan menarik diharapkan dapat
memotivasi peserta didik untuk belajar
secara mandiri di luar kelas. Sehingga
proses pembelajaran akan tetap
berlangsung sampai peserta didik dapat
menguasai materi yang dipaparkan.
3. Bagaimana penerapan Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru
pembelajaran mengajarkan materi dengan
berdiferensiasi di dalam mempertimbangkan tingkat kesiapan,
kelas sehingga minat, dan gaya belajar peserta didik. Guru
pembelajaran menjadi juga dapat mengubah isi pelajaran, proses
efektif? pembelajaran, produk atau hasil
pembelajaran yang diajarkan, dan
lingkungan belajar di mana siswa belajar
Guru dapat melayani peserta didik yang
diajar sesuai dengan keadaan
masingmasing dengan melaksanakan
proses pembelajaran ini. Sekolah dapat
menggunakan proses pembelajaran yang
berbeda untuk membebaskan siswa dari
keharusan menjadi sama dalam segala hal,
memungkinkan mereka untuk
mengekspresikan diri sesuai dengan
keunikan mereka sendiri. Penerapan
pembelajaran berdiferensiasi akan menjadi
kurikulum yang fleksibel dan tidak kaku
yang hanya percaya pada satu cara untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolah.
Guru dalam menerapkan pembelajaran
differensiasi di dalam pembelajarannya
dapat berupa:
• Merancang pembelajaran berdasarkan
gaya belajar siswa.
• Kelompokkan siswa berdasarkan minat,
topik, atau kemampuan bersama untuk
menyelesaikan suatu tugas.
• Menilai suatu pembelajaran lebih
menggunakan penilaian formatif.
• Mengelola kelas untuk menciptakan
lingkungan yang aman dan mendukung.
• Terus melakukan refleksi dan
menyesuaikan materi pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Ada empat aspek pembelajaran
berdiferensiasi yang berada di bawah
kendali guru: konten, proses, produk, dan
lingkungan atau iklim pembelajaran di
kelas. Guru dapat memutuskan bagaimana
keempat elemen ini akan dimasukkan ke
dalam pembelajaran di dalam kelas Guru
memiliki kemampuan dan kesempatan
untuk mengubah lingkungan dan iklim
belajar, serta konten, proses, dan produk
setiap kelas berdasarkan profil siswa saat
ini dalam perjalanannya.
4 Bagaimana strategi Strategi pembelajaran dan asesmen yang
pembelajaran dan efektif, yaitu:
asesmen yang efektif? a. Menganalisis capaian pembelajaran
(CP) untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan akhir tujuan
pembelajaran
b. Identifikasi dimensi profil pelajar
pancasila yang mungkun terkait
dengan kompetensi yang ingin dicapai.
c. Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen diagnostic
d. Personalisasi pembelajaran
e. Mengembangkan modul ajar
f. Perencanaan, pelaksanaan, dan
pengelolaan asesmen formatif dan
sumatif
g. Pelaporan hasil belajar
h. Evaluasi pembelajaran dan asesmen

Anda mungkin juga menyukai