Anda di halaman 1dari 20

BEST PRACTICE

 
MENINGKATKAN KINERJA GURU
DALAM PEMBELAJARAN MELALUI
KEGIATAN SUPERMIK DENGAN
DEKORATIF
Oleh :  DI SD NEGERI PAGERKASIH 01
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN
NAMA: KHORIYAH,S.Pd.SD 2018/2019
NIP
:196710201992082001
NUPTK: 8352 7456 4730
0073
Latar Belakang Masalah

Untuk meningkatkan kinerja guru-guru dalam


kegiatan pembelajaran kepala sekolah harus
melaksanakan supervisi akademik. Supervisi akademik
adalah salah satu kompetensi yang harus dipenuhi oleh
kepala sekolah sebagaimana tertuang dalam
Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah.
Kegiatan supervisi pembelajaran masih sering menjadi
sesuatu yang membebani guru,karena menganggap
supervisi adalah untuk mencari kesalahan.
Supervisi pembelajaran pada hakikatnya adalah untuk
• guru banyak yang merasa takut
IdentifikasiMas dan enggan untuk disupervisi
sehingga dalam melaksanakan
alah kegiatan pembelajaran kadang
tidak sesuai dengan perencanaan
pembelajaran yang telah dibuat.

• Bagaimana Meningkatkan kinerja


guru-guru di SD Negeri Pagerkasih
01 Kecamatan Bumijawa
Batasan masalah Kabupaten Tegal dalam kegiatan
pembelajaran di SD Negeri
Pagerkasih 01 semester 1 tahun
pelajaran 2018/2019
Rumus • “Apakah melalui kegiatan Supermik

an dengan Dekoratif dapat meningkatkan


kinerja guru-guru di SD Negeri Pagerkasih
01 Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal

Masal dalam kegiatan pembelajaran di


Negeri Pagerkasih 01 semester 1 tahun
pelajaran 2018/2019.”?
SD

ah • Supermik dengan Dekoratif adalah


kependekan dari Supervisi Akademik
dengan Pendekatan Kolaboratif
• Meningkatkan kinerja guru-guru di
SD Negeri Pagerkasih 01
Kecamatan Bumijawa Kabupaten
Tegal dalam kegiatan

Tujuan
pembelajaran di SD Negeri
Pagerkasih 01 semester 1 tahun
pelajaran 2018/2019.
• Peryaratan mengikuti seleksi
kepala sekolah berprestasi dan
berdedikasi tahun 2019
KAJIAN TEORI
• Kinerja Guru Dalam Pembelajaran
• Dimyanti dan Mudjiono (2000; 42) mengartikan kinerja
sebagai tenaga yang menggerakan aktifitas seseorang.
• Sedangkan Gray (dalam Winardi, 2002:1) bepandangan
bahwa kinerja merupakan hasil sejumlah proses, yang
bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang
menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan parsistens,
dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu.
Lanjutan...

Kinerja guru adalah sebuah wujud


unjuk kerja guru secara keseluruhan
dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan
menggunakan standard dan kriteria
tertentu sebagai acuan
Hakikat Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah suatu proses
pengawasan yang dilakukan oleh seseorang
(biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang
bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan
kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan
pada gilirannya akan berkontribusi untuk
meningkatkan kualitas proses belajar peserta
didik (fischer, n.D.).
(Modul pelatihan kurikulum 2013 bagi
kepala sekolah tahun 2018)
TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK
Sergiovanni Seperti Dikutip Di Kementerian
Pendidikan Nasional (2007) Mengatakan Tiga
Tujuan Supervisi Akademik Sebagai berikut:
1 2 3
• Membantu guru • Memeriksa atau • Mendorong guru
meningkatkan memastikan proses meningkatkan
kemampuan pembelajaran di sekolah kompetensinya,
profesionalnya, yang berjalan sesuai melaksanakan tugas
mencakup pengetahuan ketentuan dan tujuan mengajarnya dengan
akademik, pengelolaan yang ditetapkan. lebih baik dengan
kelas, keterampilan Kegiatan pengawasan ini menerapkan
proses pembelajaran, dapat dilakukan melalui pengetahuan dan
dan dapat menggunakan kunjungan ke kelas-kelas keterampilannya, dan
semua kemampuannya di saat guru sedang memiliki perhatian yang
ini untuk memberikan mengajar, percakapan sungguh-sungguh
pengalaman belajar pribadi dengan guru, (commitment) terhadap
yang berkualitas bagi teman sejawatnya, tugas dan tanggung
Langkah –Langkah Perencanaan
Supervisi Akademik

1.Merumuskan Tujuan dan Kriteria Output Supervisi Akademik.


2.Menyusun Jadwal Supervisi Akademik.
3.Menentukan Pendekatan dan Teknik Supervisi Akademik.
4.Menelaah Instrumen Supervisi Akademik.
(Modul Pelatihan Kurikulum 2013 Bagi Kepala Sekolah Tahun
2018)
PENGERTIAN PENDEKATAN SUPERVISI KOLABORATIF
Pendekatan Kolaboratif
Adalah pendekatan yang memadukan cara pendekatan direktif
dan non–direktif menjadi pendekatan baru. Pada pendekatan ini
baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk
menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi
guru.Pendekatan ini ditempuh sebagai bentuk upaya dalam
memahami orang yang disupervisi agar dalam melakukan
supervisi dapat diperoleh hasil yang memuaskan sebagaimana
yang diharapkan. Selain itu pendekatan ini juga mempunyai
beberapa arti seperti misalnya, (1) proses, perubahan, cara
mendekati, (2) usaha dalam rangka aktifitas penelitian untuk
mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, atau
METODE PEMECAHAN MASALAH
A.Teknik Pengumpulan Data
• Berdasarkan pengalaman yang penulis laksanakan
tentang pelaksanaan supervisi akademik di sekolah
dengan pendekatan kolaboratif dapat di paparkan
sebagai berikut : menyajikan, menjelaskan,
mendengarkan, memecahkan masalah dan negoisasi.
• Praktiknya adalah supervisor mendengarkan dahulu
guru mengemukakan masalah-masalahnya dalam hal
pengajaran yang dihadapinya, kemudian barulah
supervisor mengemukakan pendapatnya mengenai
masalah itu.
1. Tahap- Tahap Kunjungan Kelas Yang Penulis Laksanakan
Adalah:
• Pada tahap ini penulis merencanakan
4
waktu,sasaran,dan cara mengobservasi selama
• Pada tahapkelas.
ini penulis mengamati Tahap tindak
kunjungan
jalannya proses pembelajaran 3
lanjut
berlangsung dan dibantu oleh staf
Tahap akhir
untuk mendokumentasikan dengan 2 kunjungan
• Pada tahap
vidio. ini penulis bersama guru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan
pengamatan
hasil-hasil observasi dengan menayangkan 1
•kembali
Tindakrekaman
lanjut tersebut berupa: penguatan
vidio pembelajaran.
dan penghargaan diberikan kepada guru persiapan
yang telah memenuhi standar, saran dan
pembinaan baik secara langsung maupun
tidak langsung guna menghasilkan
solusiatau pemecahan masalah bersama
guru.
2.Observasi kelas
a. Peneliti menyiapkan instrumen tentang aspek- aspek yang diobservasi di dalam kelas.
Secara umum aspek aspek yang diobservasi seperti:
1) Aktifitas guru-siswa dalam proses pembelajaran.
2) Cara menggunakan media pembelajaran.
3) Variasi metode
4) Ketepatan penggunaan media dengan materi
5) Reaksi mental para siswa dalam proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan observasi kelas
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap Persiapan , Pelaksanaan,
Penutupan, Penilaian hasil observasi danTindak lanjut
B.Alat Pengumpulan data
untuk mendapatkan data yang obyektif
penulis menggunakan intrumen supervisi
pembelajaran .
 
A. Pelaksanaan Supervisi Akademik
         Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas
dengan pendekatan kolaboratif. Kepala Sekolah sebagai supervisor
mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan wawancara serta studi
dokumen. Kegiatan supervisi didokumentasikan dengan vidio syuting
yang dibantu oleh staf SD.Dari instrumen dan pendokumentasian vidio
saat pelaksanaan supervisi merupakan dokumen hasil supervisi tehadap
proses pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen dan vidio
pembelajaran tersebut dapat diketahui seberapa tingkat kemampuan guru
dalam proses pembelajaran.
HASIL SUPERVISI AKADEMIK

Supervisi Dilakukan Melalui Kunjungan


Kelas Untuk Mengetahui Keadaan Kelas
Apakah Sesuai Dengan Hasil Pengisian
Instrumen. Disamping Itu Kepala
Sekolah Melakukan Observasi
Pelaksanaan KBM. Dari Hasil
Penyebaran Instrumen Dan Observasi
Kelas Dapat Dilihat Pada Rekap Hasil
REKAP HASIL SUPERVISI

Nilai Kondisi awal


No Nama Proses
RPP Rata -rata Ket
Pembelajaran
1 Musafiroh ,S.Pd.I 72 74 73 B
2 Nurkhayatin,A.Ma 75 78 77 B
3 Suwardi ,S.Pd 75 79 77 B
4 Siti muniroh ,S.Pd 84 84 84 B
5 Siti Nasokhah,S.Pd.SD 80 79 80 B
6 Galang .Imandoko ,S.Pd 83 80 82 B
7 Retno Ernawati,S.Pd 83 80 82 B
8 Kiki Wahyudi,S,Pd 72 75 74 B
Rata-rata 77 79 78  
REKAPITULASI HASIL SUPERVISI AKADEMIK

Nilai Kondisi Akhir


No Nama Proses
RPP Rata -rata Ket
Pembelajaran
1 Musafiroh ,S.Pd.I 75 79 77 B
2 Nurkhayatin,A.Ma 77 80 79 B
3 Suwardi ,S.Pd 79 81 80 B
4 Siti muniroh ,S.Pd 88 88 88 A
5 Siti Nasokhah,S.Pd.SD 86 81 84 B
6 Galang .Imandoko ,S.Pd 85 86 86 A
7 Retno Ernawati,S.Pd 86 88 87 A
8 Kiki Wahyudi,S,Pd 75 79 77 B
Rata-rata 81 83 82  
 SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara
pendekatan direktif dan non–direktif menjadi pendekatan baru. Pendekatan
kolaboratif ini diaplikasikan pada guru yang termasuk kategori guru energik dan
guru konseptor dalam proses supervisi. Dengan demikian pendekatan dalam
supervisi berhubungan pada dua arah. Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
Perilaku supervisor adalah sebagai berikut; (1) Mengklarifikasi/ mencari tahu
persoalan guru,  (2) Mendengarkan, (3) Merefleksi, (4)Menyajikan, (5)
Mengklarifikasi pemahaman guru, (6) Pemecahan masalah, (7) Menguatkan (8)
Negosiasi, (9) Menstandarisasi dan (10) Merefleksi dengan meringkas rencana
Pembinaan guru dengan pendekatan kolaboratif memberikan keleluasaan
bagi guru untuk mengungkapkan segala permasalahan yang dihadapinya.
Pendekatan ini memandang seorang guru sebagai seorang mitra bukan
sebagai orang bawahan yang senantiasa dicari-cari kesalahannya.
Dari hasil pemaparan diatas maka dapat diambil sebuah simpulan
bahwa kegiatan Supervisi akademik dapat :
1. Meningkatkan kinerja guru.
2. Membantu guru meningkatkan kompetensinya.
3. Memperbaiki proses belajar mengajar.
4. Memberikan layanan kepada guru untuk perbaikan mengajar.
5. Memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai