Anda di halaman 1dari 27

50

BAGIAN II
Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut Program Pengawasan
A. Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan Guru Melalui Supervisi Akademik
Kegiatan ini adalah bagian daritugas kepengawasan yang dilakukan ketika
pengawas masih menjalani diklat cawas.

1.Deskripsi Persiapan Pembinaan Guru


Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran menuju standar proses
perlu dilakukan upaya yang sistematis dan berkelanjutan, diantaranya melalui
program supervisi akademik terhadap guru mata pelajaran dan guru pembimbing.
Supervisi akademik mencakup kurikulum, kegiatan belajar mengajar, dan
pelaksanaan bimbingan dan konseling. Tujuan utama supervisi akademik adalah
perbaikan proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu proses dan mutu hasil
pembelajaran.
Sasaran utama supervisi akademik adalah kemampuan guru dalam
merencanakan kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan layanan
pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, memanfaatkan
sumber belajar yang tersedia, dan mengembangkan interaksi pembelajaran (strategi,
metode, teknik) yang tepat. Supervisi akademik didukung oleh instrumen-instrumen
yang sesuai.
Supervisi akademik melalui pendekatan klinis diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran, siswa akan terlayani secara baik untuk meningkatkan
kemampuan sesuai potensinya, serta meningkatkan prestasi dan prosentase lulusan
dari satuan pendidikan.
Pelaksanaan program supervisi pendidikan mencakup semua komponen yang
terkait dan berpegaruh terhadap keberhasilan program supervisi pendidikan.
Keberhasilan tersebut dilihat dari komponen perencanaan, implementasi dan dampak
dari program supervisi pendidikan. Dewasa ini pendidikan untuk semua (education
for all) akan menjadi dambaan setiap orang. Pendidikan seutuhnya (holistic
education) akan banyak dibicarakan. Manusia akan sadar bahwa hidup ini
membutuhkan belajar, untuk memperoleh pengalaman berarti menemukan
manusianya manusia. Orang yang belajar memerlukan bantuan dalam proses
pembelajaran. Pembelajaran mendambakan orang yang mampu mendapat bantuan
(assisting), mendapat support (supporting) dan diajak untuk tukar menukar
(informasi).
Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
merumuskan tujuan pendidikan yang ingin dicapai yaitu mengembangkan
51

kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang martabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta tanggung jawab. Untuk mencapai tujuan
nasional tersebut perlu adanya peningkatan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru mempunyai peranan yang
sangat penting karena gurulah yang berfungsi secara langsung dalam proses belajar
mengajar.
Kepala sekolah menduduki posisi yang strategis di dalam pencapaian
keberhasilan suatu sekolah dan berperan sebagai pemimpin pendidikan, administrator
dan supervisor. Kepala sekolah dan berperan sebagai pemimpin karena mempunyai
tugas untuk memimpin staf (guru – guru, pegawai dan pesuruh) untuk membina
kerjasama yang harmonis antara anggota staf sehingga dapat membangkitkan
semangat, serta motivasi kerja sebagai staf yang dipimpin serta meningkatkan
suasana yang kondusif.
Kepala sekolah sebagai supervisor pendidikan mempunyai kewajiban
membimbing dan membina guru atau staf lainnya. Pembinaan dan bimbingan guru
akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan dan kelancaran proses belajar
mengajar. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor tersebut adalah member
bimbingan, bantuan dan pengawasan dan penilaian pada masalah – masalah yang
berhubungan dengan tehnis penyelenggara dan pengembangan pendidikan,
pengajaran yang berupa perbaikan program pengajaran dan kegiatan – kegiatan
pendidikan pengajaran untuk dapat menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih
baik.
Meskipun dalam rancangan secara teoritik sudah ada pihak yang diharapkan
dapat melakukan supervisi terhadap guru yaitu kepala sekolah namun belum dapat
terlaksana dengan efektif. Dalam kenyataannya beberapa tahun terakhir ini terdapat
kepala sekolah yang belum dapat menjalankan kegiatan supervisi dengan baik bahkan
makin berkurang keefektifannya. Ini diakibatkan beban kepala sekolah terlalu berat.
Selain kepala sekolah guru juga mempunyai beban yang berat. Ini diakibatkan juga
karena banyaknya bidang studi yang diajarkan oleh guru disekolah sehingga tampak
akan sangat sulit mempertemukan keduanya. Oleh karena itu perlu dicari alternatif
pemecahannya pelaksanaan supervisi dapat berjalan efektif dan efesien.
Kegiatan supervisi yang dilakukan secara umum bertujuan untuk menjaga
kualitas belajar siswa melalui guru dengan cara member bimbingan, bantuan dan
binaan kepada guru dalam pertumbuhan dan perkembangan karirnya. Dalam tataran
praktis, supervise dilakukan untuk :
a. Menginternalisasikan tujuan pendidikan yang diselenggarakan
52

b. Mengintoduksi permasalahan – permasalahan yang berkaitan dengan siswa


c. Peningkatan etos, produktivitas, efektivitas dan efesiensi kerja
d. Peningkatan profesionalisme, dan
e. Demokratisasi
Supervisi dengan segala usahanya diarahkan pada pembinaan dan
pengembangan aspek – aspek yang terdapat dalam situasi pembelajaran, sehingga
akan tercipta suatu situasi yang dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan di
sekolah, yang dimaksud dengan situasi pembelajaran ialah situasi dimana terjadi
proses interaksi antara guru dan murid dalam usaha mencapai tujuan belajar yang
telah ditentukan. Tujuan konkret supervise tersebut menunjukkan tugas – tugas nyata
yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka memperbaiki dan
mengembangkan “setting” pembelajaran dalam segala aspeknya, yang berpengaruh
kea rah yang lebih baik, dan hal tersebut juga menjadi pedoman kegiatan bagi kepala
sekolah sebagai seorang supervisor.
Ada bebrapa hal yang relevan untuk pengembangan professional guru,
seharunya guru menyadari tentang kriteria yang akan dinilai atau diamati antara lain :
pengelolaan kelas, relevansi ilmu, keahlian mengajar yang sesuai, ketepatan
persiapan mengajar, penggunaan sumber – sumber sebagai informasi, pemahaman
kebutuhan siswa dan kemampuan menciptakan hubungan yang tepat atau sesuai
antara siswa dan teman – temannya.
a.Tujuan Supervisi
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata
pelajaran.
3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.
b. Teknik Supervisi
Supervisi dilakukan secara individual dan kelompok. Supervisi individual
dilakukan terhadap guru sasaran melalui observasi kelas, supervisi kelompok
dilakukan melalui pertemuan secara periodik sebelum dan setelah dilakukan supervisi
individual terhadap pembinaan yang sifatnya umum.

2. Waktu Kegiatan
Pelaksanaan supervisi akademik dilaksanakan dua kali dalam satu tahun
yaitu bulan Februari 2020 sampai dengan Oktober 2020, namun terkait dengan tugas
calon pengawas yang salah satu tugas dalam RTLPP nya adalah pembinaan melalui
supervise akademik,maka dilakukan supervisi pada tanggal 6 s.d 11 bulan November
2020
53

3. Sasaran Pembinaan
Sasaran pembinaan adalah tiga orang guru, yaitu satu orang guru Biologi, satu
orang guru Bahasa Inggris dan satu orang guru Sejarah, sebagai berikut:

Mengajar
No Nama Pengampu NIP
di kelas
Mapel
Eni 197409012006042013 XII MIPA
1 Biologi
SetiyoriniS.Pd 3
Erna
Bahasa
2 Sulistiana , - X IPS 1
Inggris
S.Pd
Irma
3 Septikawati, Sejarah - XI IPS 1
S.Pd

Kegiatan supervisi akademik di SMAN 1 Padangan dilaksanakan dengan langkah-


langkah sebagai berikut :

1. Menyiapkan instrument
2. Menyusun jadwal pelaksanaan
3. Mensosialisasi kegiatan
4. Melaksanakan supervisi
5. Menindaklanjuti hasil supervisi
4. Pendekatan dan Metode
Sebelum supervisi dilaksanakan supervisor melakukan pemeriksaan dokumen
perangkat pembelajaran, meliputi : kalender pendidikan, rincian pecan efektif,
silabus, program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran,
pedoman penilaian, dan analisis penetapan KKM
Kegiatan observasi dilakukan oleh Kepala Sekolah atau guru Senior/Intruktur
Kurikulum Kabupaten pada saat pembelajaran dikelas. Guru melaksanakan
pembelajaran dikelas dan Kepala Sekolah atau guru Senior/Intruktur Kurikulum
Kabupaten mengamati. Pengamatan dilakukan pada proses pembukaan hingga
penutupan pelajaran. Hasil pengamatan dituangkan dalam instrumen supervisi.

5. Capaian Target Keberhasilan


Supervisi dikatakan berhasil bila guru dapat meningkatkan kompetensi
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Selanjutnya dapat
meningkatkan meningkatkan administrasi dan manajemen guru yang bermuara
pada meningkatnya pelayanan pada peserta didik.
54

6.Hasil Pelaksanaan Supervisi Akademik

Supervisi yang dilaksanakan adalah supervisi kunjungan kelas. Kepala


Sekolah sebagai supervisor mengunjungi kelas dan melakukan observasi dan
wawancara serta studi dokumen. Supervisor sambil melakukan kunjungan kelas
mengisi instrumen yang telah disiapkanDari instrumen yang saat pelaksanaan
supervisi merupakan dokumen hasil supervisi terhadap administrasi guru dan proses
pembelajaran. Dari hasil pengisian intrumen tersebut dapat diketahui seberapa tingkat
kemampuan guru dalam penyusunan administrasi pembelajaran dan proses
pembelajaran.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

N ASPEK HASIL EVALUASI


O
1 Persiapan
Sudah disiapkan dengan baik, namun
penyusunan RPP mayoritas kurang
a. Administrasi memperhatikan perbedaan individu (siswa)
dan belum menanamkan unsur
kewirausahaan
Terdapat beberapa guru yang belum
b. Alat, bahan dan sumber menggunakan alat / bahan sebagai media
belajar pembelajaran, terutama guru peminatan
IPS.
2 Kegiatan Pembelajaran
Terdapat beberapa guru yang belum
melaksanakan pembukaan untuk
a. Pembukaan
memotivasi siswa dan menyampaikan
KD/Indikator/Tujuan pembelajaran
Terdapat beberapa guru yang belum
b. Kegiatan Inti
mempraktekkan Pembelajaran HOTS
Terdapat beberapa guru yang belum
c. Penutup
melakukan refleksi pembelajaran

7. Tindak Lanjut
Supervisi dilakukan melalui kunjungan kelas untuk mengetahui keadaan kelas
apakah sesuai dengan hasil pengisian instrumen. Disamping itu kepala sekolah
melakukan observasi pelaksanaan KBM.Hasil dapat dilihat pada rekapitulasi yang
ada.
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata
untuk meningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat
dirasakan masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan
55

dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standard dan guru
diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
8. Kesimpulan

1.   Supervisi dilakukan untuk mendapatkan gambaran proses dan hasil pelaksanaan


program sekolah bidang pembelajaran.
2.    Supervisi dilaksanakan dengan metode kuesioner, diskusi, wawancara, studi
dokumen dan studi lapangan.
3.    Kegiatan supervisi melibatkan responden Guru, Penanggung Jawab TIK, Staf TU,
Siswa dan Komite Sekolah.
4.    Dari hasil supervise dapat diketahui kelemahan dari guru yang perlu ditingkatkan,
sehingga di masa mendatang dapat berkembang secara maksimal.
5.   Dari hasil supervisi yang dilaksanakan di SMAN 1 Padangan telah menghasilkan
hal-hal sebagai berikut:
a.      Sebagian besar guru telah dapat membuat dan menyusun administrasi program
pembelajaran.
b.      Hanya masih ada beberapa guru yang perlu dibina untuk memahami dan
meningkatkan kompetnsinya tentang penyusunan administrasi pembelajaran.
c.       Proses pembelajaran sudah menunjukkan kesesuaian dengan RPP yang telah
disusun, namun perlu diarahkan pada proses pembelajaran model PAIKEM yang
mengarah pada anak sebagai subjek pembelajaran.
d.      Dalam kegiatan supervisi perlu adanya pembinaan secara khusus tentang tehnik
penilaian. Hal ini perlu diarahkan pada instrumen dan model penilaian yang
variatif.

9. Rekomendasi

1. Dari hasil supervisi terhadap guru pada SEMESTER II ini diharapkan adanya kerja
sama antara kepala sekolah dan guru untuk:
a.   Saling meningkatkan kompetensi dalam pelaksanaan tugas sebagai guru.
b.   Supervisi jangan dianggap sebagai kegiatan untuk menilai, mencari keslahan
dan sebagainya, tetapi merupakan suatu cara untuk saling sharing dan berusaha
meningkatkan kemampuan.
c.  Dalam kegiatan supervisi guru dapat secara aktif meminta kepada kepala
sekolah atau guru senior untuk mengamati, menilai kinerjanya supaya tahu
apakah masih ada kekurangan. Berawal dari kekurangan tersebut guru minta
saran dan bimbingan untuk meningkatkan kemampuannya dalam pembelajaran
atau dalam bidang administrasi.       
d.  Pekerjaan supervisi bukan tugas kepala sekolah saja termasuk pengawas
sekolah, maka diharapkan pengawas SD juga aktif dalam pelaksanaan supervisi
56

yang selama ini belum terlaksana. Kalau hal ini dapat berjalan dengan baik
diharapkan mutu pendidikan akan meningkat, karena segala masalah yang
timbul dapat diatasi bersama oleh beberapa pihak yang berkompeten. Masalah
seperti ini yang sangat diharapkan oleh guru karena selama ini kesalahan hanya
ditumpukan pada guru tanpa ada solusi dari atasan.
e.Pihak Dinas Pendidikan diharapkan supaya berperan aktif untuk memfasilitasi
hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan supervisi. Meliputi pembekalan secara
khusus tentang tehnik dan perangkat berupa instrumen. Tidak kalah pentingnya
juga pelaksanaan tindak lanjut hasil supervisi yang menjadikan permasalahan
rendahnya mutu pendidikan perlu dikaji dan dicari solusinya.

    

Lampiran-Lampiran
a.  Dokumentasi kegiatan supervisi akademik 3.1
b. Panduan wawancara pra observasi 3.2
c. Instrumen observasi pelaksanaan pembelajaran 3.3
57

d. Panduan wawancara Pasca Observasi


e. Jadwal Supervisi 3.4
f. Rekapitulasi hasil supervisi 3.5
g. Daftar hadir guru yang disupervisi 3.6
h. Berita acara pelaksanaan supervisi 3.7

Dokumentasi Supervisi Pendidikan


58

Pra Observasi

Pelaksanaan Observasi Pasca observasi


59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69

JADWAL SUPERVISI AKADEMIK


SMA NEGERI 1 PADANGAN
SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

NO MATA
NAMA KELAS Tanggal Pelaksanaan SUPERVISOR
. PELAJARAN
70

1 Drs. Soebagyo Penjasorkes XII.IPA 01 August 2020 Sri wulan, S.Pd.


2 Trusniati Sujitno, S.Pd Ekonomi/Akunt. XII.IPS 05 August 2020 Sujud Widodo, S.Pd.
3 Mariyani, S.Pd Sejarah (Wajib) XII.IPS 09 August 2020 Drs. Soebagyo
4 Wiji Setiani, SPd. P. Seni X.IPS 15 August 2020 Drs. Surani
Bahasa Jawa
5 X.IPS 18 August 2020 Drs. Surani
Frency Kartika Sari, S.Pd. (Mulok)
Kimia Oni Almuhklisun,
6 Hari Syafi'I, SPd. XI.IPA 26 August 2020
(Peminatan) S.Pd.
Oni Almuhklisun,
7 Khoerur Roziqin, S.Kom Tek. Infokom XII.IPA 30 August 2020
S.Pd.
8 Widyawatiningsih, S.Pd. PPKn X.IPA 04 September 2020 Sujud Widodo, S.Pd.
9 Drs. Surani Bhs. Jerman XII.IPS 05 September 2020 Sri Wulan, S.Pd.
10 Ghania P, S.Pd BP/ BK XII.IPA 13 September 2020 Drs. Soebagyo
11 Erna Sulistiana, SPd. Bahasa Inggris XI.IPA 16 September 2020 Drs. Surani
Kimia Oni Almuhklisun,
12 Nuning Zubaidah, SPd. XII.IPA 23 September 2020
(Peminatan) S.Pd.
13 Oni Almukhlisun, SPd. Fisika X.IPA 03 October 2020 Sri Wulan, S.Pd.
14 Irma Septikawati, S.Pd. Sejarah (Wajib) X.IPA 05 October 2020 Sujud Widodo, S.Pd.
Nugorho Dwi Jayanto,
15 PAI XI.IPS 12 October 2020 Drs. Surani
S.Pd.I.
16 Siti Khoirunnisa, S.Sos.I P. Agama Islam XII.IPA 14 October 2020 Drs. Soebagyo
17 Retno Kurniawati, S.Pd Bhs. Indonesia XII.IPS 20 October 2020 Drs. Surani
Oni Almuhklisun,
18 Husni Taufiq, SPd. P.Seni XII.IPS 26 October 2020
S.Pd.
19 Zaenudin, S.Pd.I. PAI X.IPS 01 November 2020 Sujud Widodo, S.Pd.
Biologi
20 Titik Tri Soenarsih,S.Pd X.IPA 04 November 2020 Sujud Widodo, S.Pd.
(Peminatan)
21 Imam Kurtubi, S.Pd. Penjasorkes XI.IPA 09 November 2020 Drs. Soebagyo
22 Ach. Sholeh, S.Pd. Penjasorkes X.IPA 11 November 2020 Drs. Soebagyo
23 Dra. Patmi Bhs. Indonesia X.IPS 15 November 2020 Drs. Surani
Vidiyanti Setyo Nugroho, Oni Almuhklisun,
24 Sosiologi XI.IPS 24 November 2020
S.Pd. S.Pd.
Diah Wahyuni Bahasa Jepang
25 XI.IPS 25 November 2020 Drs. Surani
Indrianawati, SPd. (Mulok)

Padangan, Juli
2020
Kepala Sekolah,
Sri Wulan,S.Pd
71
72
73
74
75
76

Anda mungkin juga menyukai