SUPERVISI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Supervisi
Pengertian supervisi secara etimologis menurut Ametembun (1993),
menyebutkan bahwa dilihat dari bentuk perkataannya, supervisi terdiri dari
dua buah kata super + vision : Super = atas, lebih, Vision = lihat, tilik, awasi.
Makna yang terkandung dari pengertian tersebut, bahwa seorang supervisor
mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi, tugasnya
adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
1
d. Instrumen yang akan digunakan (Kepala Sekolah/Supervisor dapat
menggunakan instrumen yang sudah disiapkan atau dapat pula
mengembangkan/mengadaptasi instrumen sesuai kebutuhannya berupa
inventori atau skala)
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
1 Pembentuk Terbentuk
an Tim Tim
Penyelengg Penjamin
ara Mutu
Supervisi Supervisi
yang solid
2 Pelaksanaa Pelaksanaan
n Temu Temu Kerja
Kerja awal awal semeter
semeter membahas
membahas rencana
rencana supervisi,
supervisi, hasil
hasil pemantauan,
pemantauan observasi
, observasi kelas, dan
kelas, dan
pembinaan
3 Pelaksanaa -Seluruh
n Supervisi pendidik dan
dan tenaga
Pemenuhan kependidikan
Admistrasi lainnya
mendapat
peluang
mengikuti
supevisi
-Pelaksanaan
supervisi
2
menggunaka
n instrumen
dan atau
perangkat
yang telah
4 Pelakasanaa Teselenggara
n pembinaan
Pembinaan minimal
sebagai dilakukan
Tindak satu kali
Lanjut dalam satu
Supervisi. semester
sebagai
tindak
selanjudnya
5 Pelaksanaa
n Penilaian - Seluruh
kinerja guru dan
tenagakepend
idikan lain
mendapat
layanan
penilaian
kinerja
6 Pelaksanaa -Terhipun
n Evaluasi, administrasi
Pelaporan supervisi
akhir - Pengolahan
semester dan Evaluasi
data hasil
supervisi dan
Pembinaan
- Pengolahan
Laporan
-
Permumusan
Kegitan
Tindak
3
C. Strategi supervise
1) Pelaksanaan Supervisi
Mengacu pada hasil pemantauan kesiapan guru baik secara administrasi
dan sikap pisik/pskilogis maka disepakati bersama antara kepala sekolah
selaku supervisor dengan guru yang akan disupervisi penetapan jadwal
supervis, (contoh instrumen pemantauan kelengkapan perangkat
pembelajaran lihat Lampiran 2). Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan supervise sebagai berikut.
h. Lakukan evaluasi dan tindak lanjut, perilaku apa yang akan diberikan
untuk supervisi lanjutan ( jika ada dan diperlukan).
4
D. Tugas Kepala Sekolah dalam Kegiatan Supervisi
1. Langkah I Pertemuan Pra-pengamatan (Pra Observasi)
Kepala Sekolah selaku supervisor menjelaskan pada guru kegiatan spesifik
di kelas. Berunding dengan guru untuk membangun saling pengertian dan
kemudahan komunikasi (menciptakan suasana yang akrab), sehinga
kunjungannya dapat diterima dan tidak menakutkan, dan bagi guru
kegiatan supervisi menjadi sebuah kebutuhan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan pembelajaran. Ia dapat
mendiskusikan dan memutuskan hal di bawah ini dengan guru, yaitu
bagaimana butir-butir di bawah ini akan dilihat berikut.
1) Fokus Observasi,
3) Pengelolaan kelas,
6) Presentasi pelajaran,
5
7) Reaksi siswa,
9) Penggunaan alat bantu audio visual dan alat bantu pembelajaran lainnya
dan
5) Apakah tayangan dalam alat bantu audio visual dan alat bantu
pembelajaran lainnya relevan dengan materi ajar?
6
Selama pengamatan, Kepala Sekolah/Supervisor mencatat butir petunjuk
konstruktif dan positif, yang nantinya akan didiskusikan dengan guru. Pada
tahap ini beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: (1) tidak
mengganggu proses pembelajaran, (2) tidak bersifat menilai/menghakimi
dan (3) mencatat dan merekam hal-hal yang terjadi dalam proses
pembelajaran sesuai kesepakatan bersama.
7
3) Pendirian untuk saling bekerja sama menuju tujuan bersama.
8
Asumsinya adalah apabila perilaku guru berubah, maka permasalahan
spesifik dalam bidang yang menjadi perhatian akan dapat diselesaikan.
McGreal (1983) menyatakan bahwa guru pada akhir tahun seharusnya
menerima nilai sumatif mereka , misalkan dengan kriteia M=memuaskan,
B= baik, PP = perlu peningkatan. Faktor penyumbang perolehan nilai
tersebut adalah keragaman keluaran yang terkait dengan guru, misalnya:
promosi jabatan dan kenaikan gaji.
9
F. Instrumen Supervisi
10
Pada proses belajar mengajar secara urut sesuai dengan RPP dan
menggunakan metode yang cocok dengan peserta didikdan menggunakan
pendekatan singtifik
Mengetahui Sidoarjo,
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Pengawas,
11
G. Laporan Kegiatan Supervisi Individual
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
disusun dalam bentuk laporan untuk kepentingan tindak lanjut pengembangan
keprofesionalan pendidik secara berkelanjutan. Pelaporan supervisi akademik
adalah reprentasi semua kegiatan supervisi selama kurun waktu tertentu
semester atau tahunan
12