Page 2
Proses dan teknik supervisi
3) menggunakan instrumen observasi untuk berkunjung ke kelas yang lain di Satuan
mendapatkan data yang obyektif Pendidikanitu sendiri. Tujuannya adalah untuk
4) terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
sehingga menimbulkan sikap saling pengertian Cara-cara melakukan kunjungan antar kelas:
5) pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu
proses pembelajaran 1) harus direncanakan
6) pelaksanaannya diikuti dengan program tindak 2) dosen atau instrukturyang akan dikunjungi harus
lanjut. diseleksi
3) tentukan dosen atau instruktur-dosen atau
b. Observasi kelas instruktur yang akan mengunjungi
Observasi kelas adalah mengamati proses 4) sediakan segala fasilitas yang diperlukan
pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya 5) supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan
adalah untuk memperoleh data obyektif pengamatan yang cermat
aspekaspek situasi pembelajaran, kesulitan- 6) adakah tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas
kesulitan dosen atau instrukturdalam usaha selesai,misalnya dalam bentuk percakapan pribadi,
memperbaiki proses pembelajaran. penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu
7) segera aplikasikan ke Satuan Pendidikanatau ke
Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi kelas dosen atau instrukturbersangkutan, dengan
adalah: menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi
8) adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan
1) usaha-usaha dan aktivitas dosen atau instruktur-
kunjungan antar kelas berikutnya e. Menilai diri sendiri
siswa dalam proses pembelajaran
Menilai diri adalah penilaian diri yang dilakukan
2) cara menggunakan media pengajaran
oleh diri sendiri secara objektif. Untuk maksud itu
3) variasi metode
diperlukan kejujuran diri sendiri. Caracara menilai diri
4) ketepatan penggunaan media dengan materi
sendiri sebagai berikut:
5) ketepatan penggunaan metode dengan materi
6) reaksi mental para siswa dalam proses belajar 1) Suatu daftar pandangan atau pendapat yang
mengajar. disampaikan kepada mahasiswa-mahasiswauntuk menilai
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap: pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam
bentuk pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka,
1) Persiapan
dengan tidak perlu menyebut nama.
2) Pelaksanaan
2) Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
3) Penutupan
3) Mencatat aktivitas mahasiswamahasiswadalam
4) penilaian hasil observasi suatu catatan, baik mereka bekerja secara individumaupun
5) tindak lanjut. Supervisor: a)sudah siap dengan secara kelompok.
instrumen observasi, b) menguasai masalah dan tujuan 2. .Supervisi kelompok
supervisi, dan c) observasi tidak mengganggu proses
pembelajaran. Teknik supervisi kelompok adalah satu cara
melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua
c. Pertemuan Individual orang atau lebih. Dosen atau instruktur-dosen atau
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, instrukturyang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan,
percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahankelemahan
supervisor dosen atau instruktur. Tujuannya yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
adalah: Supervisi-PendidikanPage 11satu/bersamasama. Kemudian
kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
1) memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut
dosen atau instrukturmelalui
Gwynn (1961), ada tiga belas teknik supervisi kelompok
pemecahankesulitan yang dihadapi
yaitu:
2) mengembangkan hal mengajar yang lebih baik
1) kepanitiaan-kepanitiaan
3) memperbaiki segala kelemahan dan
2) kerja kelompok
kekurangan pada diri dosen atau instruktur
3) laboratorium dan kurikulum
4) menghilangkan atau menghindari segala prasangka. 4) membaca terpimpin
5) demonstrasi pembelajaran
d. Kunjungan antar kelasKunjungan antar kelas 6) Darmawisata 7) kuliah/studi
adalah dosen atau instrukturyang satu 8) diskusi panel
9) Perpustakaan
Page 3
Proses dan teknik supervisi
10) organisasi profesional
11) buletin supervisi
12) pertemuan dosen atau instruktur
13) lokakarya atau konferensi kelompok
Tidak satupun di antara teknik-teknik
supervisi individual atau kelompok di atas yang
cocok atau bisa diterapkan untuk semua
pembinaan dosen atau instrukturdi Satuan
Pendidikan. Oleh sebab itu, seorang kepala
Satuan Pendidikanharus mampu menetapkan
teknik-teknik mana yang sekiranya mampu
membina keterampilan pembelajaran seorang
dosen atau instruktur. Untuk menetapkan teknik-
teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah
mudah
IV. KESIMPULAN
Daftar Pustaka
Prasojo, L. D. (2011). Supervisi pendidikan. Yogyakarta:
Gaya Media.
Page 4
Proses dan teknik supervisi