Anda di halaman 1dari 4

Proses dan teknik supervisi

ELMI SANTIKA 18005007


Universitas Pegeri Padang
E-mail ; elmisantika714@gmail.com

Supervisi kelembagaan menebarkan objek pengamatan


supervisor pada aspe-aspek yang berada di lingkungan
Abstrak—. The purpose of making this article are: 1. Can sekolah, artinya lebih bertumpu pada citra dan kualitas
see how the education supervision process; 2. Stages of the sekolah, sebab dapat dimaklumi bahwa sekolah yang
education supervision process; 3. The importance of memiliki popularitas akan menjadi lembaga pendidikan
educational supervision is carried out; 4. Can see how yang secara otomatis dapat menarik perhatian masyarakat
education supervision techniques; 5. Educational yang pada gilirannya akan menyekolahkan anak-anak
supervision techniques; 6. The importance of educational mereka ke sekolah dimaksud.
supervision techniques. The results of making this article
then we can find out: 1. Educational supervision processes II METODE PENELITIAN
in education quality assurance; 2. Stages of the education tentang bagaimana metode penelitian ini dilakukan.
supervision process; 3. The importance of the education Artikel ilmiah hendaknya disusun dengan metode dan
supervision process is known so that the supervision of langkah-langkah yang sistematis untuk memudahkan
schools can run well; 4. Kinds of educational supervision melakukan penelitian. Pada artikel ini, peneliti
techniques; 5. What techniques are in education menggunakan metode studi literatur dengan cara
supervision; 6. The importance of educational supervision mengumpulkan bahan-bahan materi baik yang bersumber
techniques is known so that education can run well. dari buku, jurnal, dan sumber lainnya terkait tentang
School personnel with adequate abilities are a major administrasi pesertadidik. Sumber-sumber yang terkait
concern for every educational institution adalah mengenai pengertian administrasi,arti penting
Keywords—(process, techniques, and efectively of administrasi peserta didik,cara mengelola administrasi
supervision for educational ) peserta didik, tujuan administrasi peserta didik dancara
menerapkan administrasi peserta didik. Dalam kesempatan
I PENDAHULUAN kali ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif,
supervisi akademis, supervisi administrasi dan yaitu metode yang digunakan untuk mencari unsur unsur,
supervisi lembaga. Ketiga kegiatan besar tersebut masing- ciri-ciri, dan sifat-sifat suatu fenomena. Metode ini dimulai
masing memiliki garapan serta wilayah tersendiri, supervisi dengan cara mengumpulkan data, menganalisis data dan
akademis sendiri dititik beratkan pada pengamatan menginterpretasikannya.
supervisor tentang masalah-masalah yang berhubungan
dengan kegiatan akademis, diantaranya hal-hal yang III KAJIAN TEORIDAN PEMBAHASAN
langung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran A. Proses Supervisi
pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu. Menurut Rifai (1982), supervisi merupakan suatu
proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan
Sedangkan supervisi administrasi menitik beratkan pada beraturan serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan
pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang kepada suatu tujuan. Secara garis besar kegiatan dalam
berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya proses supervisi dapat dibagi atas empat, yaitu perencanaan,
pembelajaran dan administrasi lembaga sendiri diarahkan pelaksanaan dan evaluasi dan tindak lanjut. 1. Perencanaan
pada kegiatan dalam rangka menyebarkan objek supervisi pendidikan.
pengamatan supervisor tentang aspek-aspek yang berada di
seantero sekolah dan berperan dalam meningkatkan nama Perencanaan supervisi perlu disusun oleh
baik sekolah atau kinerja sekolah secarakeseluruhan. supervisor agar pelaksanaan supervisi dapat
terarah.
Sasaran pengawasan di lingkungan kelembagaan
pendidikan selama ini menunjukkan kesan seolah-olah segi 2. Pelaksanaan supervisi pendidikan
fisik material yang tampak merupakan saaran yang sangat
penting, namun pengolahan dana, sistem kepegawaian, a.Pengumpulan data
perlengkapan serta sistem informasi yang dipergunakan oleh
Pelaksanaan supervisi diawali dengan
lembaga nyaris merupakan sesuatu yang terabaikan.
pengumpulan data untuk menemukan berbagai
Page 1
Proses dan teknik supervisi
kekurangan dan kelemahan guru. Data yang b) Teguran yang bersifat mendidik diberikan
dikumpulkan adalah mengenai keseluruhan situasi kepadaguru yang belum memenuhi standar; dan
belajar mengajar. c) Guru diberi kesempatan untuk mengikuti
pelatihan/penataran lebih lanjut.
b. Penilaian
Data yang sudah dikumpulkan diolah, B. Teknik Supervisi
kemudian dinilai. Penilaian ini dilakukan terhadap 1. Teknik supervisi individual
keberhasilan murid, keberhasilan guru, serta
faktorfaktor penunjang dan penghambat dalam Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan
proses belajar mengajar. supervisi perseorangan terhadap dosen atau instruktur.
Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang
c. Deteksi kelemahan dosen atau instruktur sehingga dari hasil supervisi ini
Pada tahap ini supervisor mendeteksi akan diketahui kualitas pembelajarannya. Teknik
kelemahan atau kekurangan guru dalam mengajar. supervisi individual ada lima yaitu: a. Kunjungan kelas
Dalam rangka mendeteksi kelemahan, supervisor
memperhatikan beberapa hal yang berkaitan Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan
dengan pelaksanaan tugas guru yaitu : penampilan dosen atau instruktur oleh kepala Satuan
guru di depan kelas, penguasan materi, Pendidikanuntuk mengamati proses pembelajaran
penggunaan metode, hubungan antar personil dan di kelas. Tujuannya adalah untuk menolong dosen
administrasi kelas. atau instrukturdalam mengatasi masalah di dalam
kelas.
d. Memperbaiki kelemahan
Jika melalui deteksi ditemukan Cara melaksanakankunjungan kelas:
kelemahan dan kekurangan, maka pada tahap ini
1) dengan atau tanpa pemberitahuan
dilakukan perbaikan atau peningkatan
terlebih dahulu tergantung sifat tujuan
kemampuan.
dan masalahnya
e. Bimbingan dan pengembangan
Supervisor perlu memberikan 1) ataspermintaan
bimbingan kepada guru agar apa yang dosen atau
diperolehnya dapat diterapkan / diaplikasikan instrukturbersangkutan
dalam proses belajar mengajar yang
dilakukannya. 2) sudah memiliki instrumen
atau
3. Evaluasi catatan-catatan
Pada akhir proses supervisi dilakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tujuan 3) tujuan kunjungan harus jelas.
yang sudah dicapai, hal-hal yang sudah dilakukan dan Tahap-tahap kunjungan kelas :
hal yang belum dilaksanakan. Evaluasi supervisi 1) Tahap persiapan. Pada tahap ini, supervisor
dilakukan untuk semua aspek, meliputi evaluasi hasil, merencanakan waktu, sasaran, dan cara mengobservasi
proses dan pelaksanaan. Teknik evaluasi yang selama kunjungan kelas
dilakukan : wawancara, angket, observasi penampilan 2) Tahap pengamatan selama kunjungan. Pada tahap
dan tingkah laku guru, kunjungan kelas, dan ini, supervisor mengamati jalannya proses pembelajaran
memperhatikan reaksi dan pendapat pihak ketiga berlangsung.
seperti sesama guru, pegawai, dan orang tua. 3) Tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor
bersama dosen atau instrukturmengadakan perjanjian untuk
4. Tindak Lanjut membicarakan hasil-hasil observasi.
Tindak lanjut adalah bagian terakhir 4) Tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut.
dari kegiatan pengawasan proses pembelajaran. Tindak
lanjut merupakan jastifikasi, rekomendasi, dan eksekusi Kriteria kunjungan kelas menggunakan
yang disampaikan oleh pengawas atau kepala satuan enam kriteria yaitu:
pendidikan tentang pendidik yang menjadi sasaran
kepengawasannya. Ada tiga alternatif tindak lanjut 1) memiliki tujuan-tujuan tertentu
yang diberikan terhadap pendidik. Ketiga tindak lanjut 2) mengungkapkan aspek-aspek yang dapat
itu adalah: memperbaiki kemampuan dosen atau
a) Penguatan dan penghargaan diberikan kepada instruktur
guru yang telah memenuhi standar;

Page 2
Proses dan teknik supervisi
3) menggunakan instrumen observasi untuk berkunjung ke kelas yang lain di Satuan
mendapatkan data yang obyektif Pendidikanitu sendiri. Tujuannya adalah untuk
4) terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina berbagi pengalaman dalam pembelajaran.
sehingga menimbulkan sikap saling pengertian Cara-cara melakukan kunjungan antar kelas:
5) pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu
proses pembelajaran 1) harus direncanakan
6) pelaksanaannya diikuti dengan program tindak 2) dosen atau instrukturyang akan dikunjungi harus
lanjut. diseleksi
3) tentukan dosen atau instruktur-dosen atau
b. Observasi kelas instruktur yang akan mengunjungi
Observasi kelas adalah mengamati proses 4) sediakan segala fasilitas yang diperlukan
pembelajaran secara teliti di kelas. Tujuannya 5) supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan
adalah untuk memperoleh data obyektif pengamatan yang cermat
aspekaspek situasi pembelajaran, kesulitan- 6) adakah tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas
kesulitan dosen atau instrukturdalam usaha selesai,misalnya dalam bentuk percakapan pribadi,
memperbaiki proses pembelajaran. penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu
7) segera aplikasikan ke Satuan Pendidikanatau ke
Secara umum, aspek-aspek yang diobservasi kelas dosen atau instrukturbersangkutan, dengan
adalah: menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi
8) adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan
1) usaha-usaha dan aktivitas dosen atau instruktur-
kunjungan antar kelas berikutnya e. Menilai diri sendiri
siswa dalam proses pembelajaran
Menilai diri adalah penilaian diri yang dilakukan
2) cara menggunakan media pengajaran
oleh diri sendiri secara objektif. Untuk maksud itu
3) variasi metode
diperlukan kejujuran diri sendiri. Caracara menilai diri
4) ketepatan penggunaan media dengan materi
sendiri sebagai berikut:
5) ketepatan penggunaan metode dengan materi
6) reaksi mental para siswa dalam proses belajar 1) Suatu daftar pandangan atau pendapat yang
mengajar. disampaikan kepada mahasiswa-mahasiswauntuk menilai
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui tahap: pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam
bentuk pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka,
1) Persiapan
dengan tidak perlu menyebut nama.
2) Pelaksanaan
2) Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
3) Penutupan
3) Mencatat aktivitas mahasiswamahasiswadalam
4) penilaian hasil observasi suatu catatan, baik mereka bekerja secara individumaupun
5) tindak lanjut. Supervisor: a)sudah siap dengan secara kelompok.
instrumen observasi, b) menguasai masalah dan tujuan 2. .Supervisi kelompok
supervisi, dan c) observasi tidak mengganggu proses
pembelajaran. Teknik supervisi kelompok adalah satu cara
melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada dua
c. Pertemuan Individual orang atau lebih. Dosen atau instruktur-dosen atau
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, instrukturyang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan,
percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahankelemahan
supervisor dosen atau instruktur. Tujuannya yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi
adalah: Supervisi-PendidikanPage 11satu/bersamasama. Kemudian
kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan
1) memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi. Menurut
dosen atau instrukturmelalui
Gwynn (1961), ada tiga belas teknik supervisi kelompok
pemecahankesulitan yang dihadapi
yaitu:
2) mengembangkan hal mengajar yang lebih baik
1) kepanitiaan-kepanitiaan
3) memperbaiki segala kelemahan dan
2) kerja kelompok
kekurangan pada diri dosen atau instruktur
3) laboratorium dan kurikulum
4) menghilangkan atau menghindari segala prasangka. 4) membaca terpimpin
5) demonstrasi pembelajaran
d. Kunjungan antar kelasKunjungan antar kelas 6) Darmawisata 7) kuliah/studi
adalah dosen atau instrukturyang satu 8) diskusi panel
9) Perpustakaan
Page 3
Proses dan teknik supervisi
10) organisasi profesional
11) buletin supervisi
12) pertemuan dosen atau instruktur
13) lokakarya atau konferensi kelompok
Tidak satupun di antara teknik-teknik
supervisi individual atau kelompok di atas yang
cocok atau bisa diterapkan untuk semua
pembinaan dosen atau instrukturdi Satuan
Pendidikan. Oleh sebab itu, seorang kepala
Satuan Pendidikanharus mampu menetapkan
teknik-teknik mana yang sekiranya mampu
membina keterampilan pembelajaran seorang
dosen atau instruktur. Untuk menetapkan teknik-
teknik supervisi akademik yang tepat tidaklah
mudah

IV. KESIMPULAN

proses supervisi dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan


untuk mengetahui tujuan yang sudah dicapai, hal-hal yang
sudah dilakukan dan hal yang belum dilaksanakan. Evaluasi
supervisi dilakukan untuk semua aspek, meliputi evaluasi
hasil, proses dan pelaksanaan. Teknik evaluasi yang
dilakukan : wawancara, angket, observasi penampilan dan
tingkah laku guru, kunjungan kelas, dan memperhatikan
reaksi dan pendapat pihak ketiga seperti sesama guru,
pegawai, dan orang tua.

Daftar Pustaka
Prasojo, L. D. (2011). Supervisi pendidikan. Yogyakarta:
Gaya Media.

Rizki, M., & Afriansyah, H. (1982). Administrasi dan


Supervisi Pendidikan

Page 4
Proses dan teknik supervisi

Anda mungkin juga menyukai