Anda di halaman 1dari 10

Proses Supervisi

Pendidikan di Sekolah
Islam Miftahul Ulum
Makarti Jaya
Madrasah Aliyah
Tsanawiyah dan Ibtidaiyyah
Tin Sukaisih 20206013118
Universitas PGRI Palembang

E-mail : tiensukaisih44@gmail.com
Abstrak— Educational tersebut. Dan hal ini akan
Administration is the whole membawa implikasi yang
process of collaboration of two berbeda pula dalam
or more people by utilizing all pelaksanaannya.
available personnel and material
resources and appropriate to Dalam perkembangannya,
achieve the educational goals pengawas satuan pendidikan
that have been set effectively and lebih diarahkan untuk memiliki
efficiently.All resources used will serta memahi bahkan dituntut
be regulated for use, so that untuk dapat mengamalkan apa
there is no waste in achieving the yang tertuang dalam permen
goals that have been determined
tentang kepengawasan. Hal ini
together. The purpose of
administration in general is that salah satunya tentang
all activities support the kompetensi dalam memahami
achievement of educational goals proses dan teknik dalam
or in other words the supervisi.
administration used in the world Proses supervisi
of education is sought to achieve merupakan rangkaian kegiatan
educational goals.
yang dilakukan dalam supervisi
pendidikan. Proses ini penting
Keywords—Supervisi, Pendidikan
dalam melihat sejauh mana
I. keberhasilan suatu tujuan
PENDAHULUAN dalam proses belajar mengajar.
Teknik supervisi merupakan
Istilah supervisi caracara yang ditempuh dalam
pendidikan sudah cukup lama mencapai tujuan tertentu, baik
dikenal dalam dunia pendidikan yang berhubungan dengan
di Indonesia. Pengertian penyelesaian masalah guru-
supervisi pendidikan pada guru dalam mengajar, masalah
umumnya mengacu kepada kepala sekolah dalam
usaha perbaikan situasi belajar mengembangkan kelembagaan
mengajar. Akan tetapi serta masalah-masalah lain
nampaknya masih terdapat yang berhubungan serta
banyak keragaman pendapat berorientasi pada peningkatan
dalam menafsirkan istilah mutu pendidikan.
Sekolah Islam Miftahul Secara garis besar kegiatan
Ulum Makarti Jaya merupakan dalam proses supervisi dapat di
sekolah yang menaungi 3 bagi atas 3 yaitu, perencanaan,
lembaga sekaligus yaitu pelaksanaan, dan evaluasi
Madrasah Aliyah Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah 1.Perencanaan
Ibtidaiyah. Setiap jenjang supervisi pendidikan
memiliki proses supervisi Perencanaan supervisi
masing-masing. Sehingga perlu disusun oleh supervisor
setiap jenjang memiliki cara agar pelaksanaan supervisi
mensupervisi sesuai kadar dan dapat terarah. Pelaksanaan
kondisi usia anak dan proses supervisi tanpa di awali
dalam menilai jalannya dengan perencanaan diduga
kegiatan dalam sehari hari dapat mengecewakan banyak
hingga sampai satu tahun ajaran pihak, seperti guru, supervisor
ke depan. dan bahkan siswa yang secara
tidak langsung, memerlukan
Adapun kami mencoba peningkatan kemampuan
menilai satu jenjang yaitu mengjar gurunya.
Madrasah Aliyah. Mengingat perencanaan
Alhamdulillah proses supervisi merupakan pedoman dan arah
sudah sesuai dengan teori yang dalam pelaksanaan, maka ada
ada. Sehingga sedikit banyak beberapa hal yang harus
membantu proses pelaksanaan dicantumkan dalam
dalam menjalankan program perencanaan dalam supervisi
dalam setahunnya. Adapun yaitu; 1)tujuan supervisi, 2)
bukti fisik yang harus kami alasan mengapa kegiatan
tampilkan dan sertakan dalam tersebut perlu dilakukan, 3)
lembar tersendiri. bagaiman( metode atau teknik)
mencapai tujuan yang telah
II. METODE PENELITIAN dirumuskan, 4) siapa yang akan
dilibatkan atau diikutsertakan
Artikel ini disusun dengan dalam kegiatan-kegiatan yang
menekankan pada pemanfaatan akan dilakukan, 5)waktu
buku buku, jurnaldan sumber pelaksanaannya, dan 6) hal
lainnya yang terkait yang diperlukan dalam
pembahasan mengenai pelaksanaannya serta secara
administrasi dan supervisi memperoleh hal-hal tersebut
pendidikan. itu, juga didukung
oleh pengetahuan atau 2.Pelaksanaan
wawasan yang telah dipelajari supervisi pendidikan
selama perkuliahan oleh Rifai (1982)
penulis. mengemukakan pelaksanaan
supervisi pendidikan mengikuti
III. KAJIAN TEORI DAN beberapa kegiatan, sebagai
PEMBAHASAN berikut :
a.Mengumpulkan data
A. Proses Supervisi Pendidikan Proses supervisi di awali
Supervisi menurut Rifai denga n pengumpulan data
(1982) merupakan suatu proses, untuk menemukan berbagai
yaitu serangkaian kegiatan kekurangan dan kelemahan
yang teratur dan beraturan serta guru. Data yang dikumpulkan
berhubungan satu sama lain adalah mengenai keseluruhan
dan diarahkan pada satu tujaun. situasi belajar mengajar,
meliputi: data murid, guru, e.Bimbingan dan
program pengajaran, alat atau pengembangan
fasilitas, dan situasi kondisi Dalam pelaksaan
yang ada. supervisi , supervisor perlu
Pengumpulan data ini memberikan bimbingan kepada
dapat dilakukan denga berbagai guru agar apa yang
cara seperti observasi, diperolehnya diterapkan atau di
kunjungan kelas, menggunakan aplikasikan dalam proses belajr
koesioner dan sebagai nya. mengajar yang dilakukannya.
b.Penilaian Bimbingan dan pengembangan
Data yang sudah ini antara lain dilakukan dengan
dikumpulkan diolah, kemudian cara kunjungan kelas,
di nilai. Penilaian ini dilakukan pertemuan pribadi, observasi
terhadap keberhasilan murid, dan diskusi dalam rangka
guru, serta faktor –faktor penggunaan teknik servise ,
menunjang dan menghambat supervisor dapat mempedomani
dalam proses belajar mengajar beberapa pendekatan. Sutjipto,
c.Deteksi kelemahan dkk (1992 /1993) menemukan
Pada tahap ini 4 pendekatan supervisi yaitu;
supervisor mendekati pendekatan humanistik,
kelemahan atau kekurangan pendekatan kompetensii ,
guru dalam mengajar. Dalam pendekatan klinis, dan
rangka mendeteksi kelemahan, pendekatan profesional.
supervisor memperhatikan
beberpa hal yang berkaitan Dalam Gunawan.2002
dengan pelksanaan tugas guru pelaksanaan atau proses
yaitu; penampilan guru supervisi pendidikan terlibat
didepan kelas, penguasaan adanya berbaga ragam/corak
materi, penggunaan metode, seperti:
hubungan antara personel dan 1.Supervisi yang
administrasi kelas. Selanjutnya Preventif
supervisor dan guru secara
Dalam proses
bersama-sama memperkirakan
supervisinya, supervisor
kelemahan atau kekurangan
senantiasa berusaha mencegah
yang ada pada guru.
terjadinya hal-hal yang tidak
d.Memperbaiki
diinginkan dengan berusaha
kelemahan
memberikan nasihat-nasihat
Jika melalui deteksi
dan saran-saran untuk
temukan kelemahan dan
menghindari terjadinya
kekurangan, maka pada tahap
kesalahan-kesalahan serta
ini dilakukan perbaikan atau
kesulitan-kesulitan/gangguan
peningkatan kemampuan.
yang mungkin terjadi.
Memperbaiki kelemahan dan
2.Supervisi yang
kekurangan tersebutdapat
Korektif
dilakukan dengan cara
memberikan informasi Dalam proses
langsung atau tidak langsung supervisinya, supervisor lebih
demonstarsi mengajar, bersifat mencari kesalahan-
kunjungan kelas /kunjungan kesalahan bawahannya, baik
sekolah, memberikan tugas kesalahankesalahan prinsipil,
bacaan, memberikan teknis, maupun dalam
kesempatan mengikuti melaksanakan intntruksi-
penataran dalam berbagai intruksi /ketentuan-ketentuan
bentuk dan sebagainya.
yang telah diberian oleh pihak 3.Pendekatan dalam
supervisor. surpervisi
3.Supervisi yang a.Pendekatan humanistik
Konstruktif didasarkan atas asumsi bahwa
guru mengalami pertumbuhan
Dalam proses secara terus-menerus, karena
supervisinya, supervisor itu tugas supervisor dalam
senantiasa berusaha pendekatan ini adalah
membangkitkan semagat bimbingan guru agar lama
membangun,mengembangkan kelamaan guru dapat berdiri
potensi bawahannya demi sendiri. Teknik yang
peningkatan prestasi dan dugunakan tergantung kepada
produktifitas kerja.Kecam-bina kebutuhan guru.
atau kritik yang bersifat b.Pendekatan
membangun adalah ciri dari kompetensi didasarkan atas
proses supervisi ini.Dalam asumsi bahwa supervisi
kependidikan supervisi bertujuan membentuk
samacam ini,cenderung kompetensi minimal yang harus
mengikuti asa “Tut wuri dikuasai guru. Tugas supervisor
handayani”. dalam hal ini adalah
4.Suervisi yang Kreatif menciptakan lingkungan
sedemikian rupa sehinnga guru
Dalam proses
dapat dapat menguasai
supervisinya, supervisor
kompetensi tersebut secara
senantiasa memperhatikan
bertahap.
pada inisiatif, daya cipta,
c.Pendekatan klinis
penelitian ,kepemimpinan dan
dilakukan dengan asumsi
hasil-hasil penemuan
bahwa guru akan tumbuh dan
bawahannya dengan
berkembang dalam jabatannya
memberikan
melalui proses belajar . karena
penghargaan,piagam atau
itu supervisor perlu membantu
predikat-predikat keteladanan.
guru secara tatap muka dan
5.Supervisi yang
individua.
Koorperatif
d.Pendekatan
Dalam pelaksanaan profesional dilaksanakan
supervisinya,supervisor selalu dengan asumsi bahwa tugas
mengutamakan kerjasama, utama guru adalah mengajar,
partisipasi, musyawarah, karena itu kegiatan supervisi
toleransi dengan bawahannya selalu diarahkan pada hal-hal
demi kemajuan dan yang menyangkut tugas
pengembangan pendidikan. mengajar tersebut.
Kegiatan-kegiatan perencanaan,
Pendekatan berasal dari
pelaksanaan sampai evaluasi
kata approad adalah cara
selalu mengikutsertakan
mendekatkan diri kepada objek
bawahannya seluasluasnya.
atau langkah-langkah menuju
Keberanian mengkritik dan siap
objek. Sudjana (2004) membagi
dikritik secara sportif dan
pendekatan supervisi menjadi 2
konstruktif merupakan
yaitu:
kebiasan/budaya yang
a.Pendekatan
mendarah daging antara
langsung(direktif)
supervisor dngan orang yang
disupervisi. Adalah cara pendekatan
terhadap masalah yang bersifat
langsung. Supervisor permasalahan yang dihadapi
memberikan arahan langsung, guru.
dimana disini pengaruh Perilaku supervisor dalam
supervisor lebih dominan. pendekatan ini adalah sebagai
Pendekatan langsung ini • Mendengarkan
berdasarkan pada pemahaman • Memberi penguatan
terhadap psikologis • Menjelaskan
behavioristis, dimana prinsip • Menyajikan
behaviorime ialah bahwa segala • Memecahkan masalah
perbuatan berasal dari refleks ,
yaitu respons terhadap c. Pendekatan
rangsangan atau stimulus , oleh kolaboaratif
karena itu guru memiliki
kekurangan, maka diperlukan Adalah cara pendekatan
rangsangan agar ia bisa yang memadukan cara
bereaksi lebih baik, supervisor pendekatan langsung dan tidak
dapat menggunakan penguatan langsung menjadi suatu
atau reinforcement atau carapendekatan yang baru.
hukuman (punishment). Pada pendekatan ini baik
Pendekatan langsung ini dapat supervisor maupun guru
dilakukan dengan perilaku bersama-sama bersepakat untuk
supervisor sebagai berikut: menetapkan struktur prosesdan
• Menjelaskan kriteria dalam melaksanakan
• Menyajikan proses percakapan terhadap
• Mengarahkan masalah yang dihadapi guru.
• Memberi contoh 4.Evaluasi
• Menerapkan tolak Pada akhir supervisi
ukur dilakukan evaluasi , ini
• Menguatkan dilakukan untuk mengetahui
b.Pendekatan tidak tujuan yang sudah dicapai , hal-
langsung hal yang sudah dilakukan dan
Yang dimaksud dengan hal yang belum dilaksanakan.
pendekatan tidak langsung Evaluasi suprevise
adalah cara pendekatan dilakukan untuk semua aspek,
terhadap permasalahan yang meliputi evaluasi hasilnya,
sifatnya tidak langsung. prosesnya dan pelaksanaannya.
Perilaku supervisor tidak secara Hasil yang ingin dicapai
langsung menunjukkkan supervisi adalah peningkatan
permasalahan, tapi ia lebih dulu situasi belajar-mengajar, karena
mendengarkan secara aktif apa itu sasaran evaluasi hasil
yang di kemukakan oleh guru, supervisi adalah siswa. Segi-
ia memberi kesempatan segi yang dievaluasi dari segi
sebanyak mungkin kepada siswa adalah hasil belajar,
guru. kebiasaan dan cara belajar,
Pada pendekatan tidak minat dan minat dan motivasi
langsung ini berdasarkan pada belajar, dan penyesuaian anak
pemahaman psikologis dengan lingkungannya. Teknik
humanistik, psikologi evaluasi yang dapat digunakan
humanistik sanagat menghargai adalah tes belajar,
orang yang akan dibantu. Oleh tespsikologik; observasi reaksi
karena pribadi guru yang dibina murid dan orantua/ masyarakat.
begitu dihormati, maka ia lebih Proses supervisi
banyal mendenagarkan berkaitan dengan usaha
supervisor membantu
meningkatkan kemampuan digunakan sebaiknya adalah
guru, karena itu yang menjadi teknik individual/perorangan,
sasaran dalam evaluasi proses dengan pertemuan “empat
adalah guru. hal-hal yang perlu mata” dan dijamin
dievaluasi adalah kelebihan dan kerahasiaannya, misalnya kasus
kelemahan guru; kemampuan evaluasi guru/pegawai dengan
dalam kegiatan belajar DP3, kasus konflik guru
mengajar dan dengan guru/pegawai/murid
kemajuan/peningkatan; dan sebagainya
perkembangan kreativitas, (Gunawan.2002).
semangat kerja, serta situasi Dalam Direktori.2008
dan suasana sekolah. Teknik Individual
Terakhir evaluasi antara lain: a.
pelaksanaan supervise, Kunjungan Dan
sasarannya adalah supervisor . Observasi Kelas
dalam hal ini supervisor perlu
menilai apa yang dilakukannya, Observasi Kelas
mulai dari tujuan yang hendaknya dilakukan dengan
dirumuskan , metode dan memakai instrumen yang telah
teknik yang digunakan, sikap disepakati sebelumnya oleh
kepemimpinan dan kemampuan kedua belah pihak dengan
berkomunikasi . sebelumnya melakukan
pertemuan pribadi atau paling
tidak diberitahukan terlebih
dahulu kisi-kisi yang akan
B. Teknik Supervisi Pendidian
diujikan di lapangan oleh
Teknik supervisi supervisor.
merupakan cara-cara yang Sisi lain yang juga harus
ditempuh dalam mencapai dikembangkan dalam
tujuan tertentu, baik yang kunjungan kelas atau observasi
berhubungan dengan adalah menghilangkan adanya
penyelesaian masalah guru- kesan atasan dan bawahan,
guru dalam mengajar, masalah sebab kesan ini akan
kepala sekolah dalam menimbulkan kesan negatif
mengembangkan kelembagaan baik bagi yang melaksanakan
serta masalah-masalah lain observasi ataupun yang
yang berhubungan serta diobservasi itu sendiri, akan
berorientasi pada peningkatan tetapi hubungan yang harus
mutu pendidikan (Direktori. dikembangkan adalah atas
2008). dasar kerjasama dan
Dalam Direktori.2008 profesionalisme antara guru,
supervisi dikenal dengan dua kepala sekolah dan supevisor
teknik besar, yakni teknik itu sendiri.
individual dan teknik b. Individual Conference
kelompok. Berikut akan
dijelaskan mengenai kedua Dalam Individual
teknik trsebut. Converence atau Pertemuan
Indivisu dilaksanakan setelah
observasi dilakukan, sehingga
1. Teknik Individual terjalin hubungan akrab.
Tujuannya menganalisa
Bila masalah yang kesulitankesulitan belajar baik
dihadapi adalah masalah yang yang ditimbulkan oleh guru
bersifat pribadi apalagi khusuh maupun oleh komponen yang
atau “secret”, maka teknik yang
lain. Sedangkan analisinya g. Profesional Writing
adalah hendaknya dilakukan
oleh supervisor yang memiliki Profesional Writing atau
tingkat kompetensi yang tinggi. Menulis Profesional memiliki
c. Kunjungan Antar prinsip mengoptimalkan
Guru-Guru potensi diri melalui tulisan
ilmiah. Tujuannya adalah
Dengan prinsip dasar meningkatkan kemandirian
pertukaran pengalaman yang profesional. Sedangkan
dilaksanakan oleh forum guru. analisinya adalah kurangnya
Tujuannya adalah percaya diri dalam menulis
meningkatkan sikap, yang dirasakan oleh banyak
keterampilan serta kalangan, serta media yang
pengetahuan. Sedangkan kurang mendukung.
analisinya adalah 2. Teknik Kelompok
menumbuhkan prinsif
pengajaran yang Bila supervisor
menyenangkan oleh berbagai memperhitungkan bahwa
pihak. masalah yuang dihadapi
d. Evaluasi Diri bawahannya adalah sejenis,
maka peneyelesainnya dapat
Dengan prinsip dilakukan dengan teknik
menumbuhkan dan kelompok, seperti rapat kerja
mengembangkan potensi diri sekolah, lokakarya, penataran,
secara akurat. Tujuannya seminar, diskusi, dan
adalah menumbuhkan dan sebagainya. Misalnya dalam hal
membangkitkan keberanian diri pembuatan satuan pelajar/PPSI,
pada guru. Sedangkan Peningkatan mutu pendidikan,
analisisnya adalah kesulitan menghadapi/menangkal
yang dihadapi akan kembali kenakalan remaja, perkelahian
pada sejauhmana masing- antara siswa, dan sebagainya
masing individu memiliki (Gunawan 2002).
kesadaran diri.
e. Supervisory Buletin Teknik Kelompok
dalam Direktori.2008
Dengan prinsip pemusatan antara lain: a.
hasil belajar berdasarkan secara Rapat Staf Sekolah
menyeluruh. Tujuannya adalah
menciptakan komunikasi Prinsip dasar rapat staf
internal dan bersifat sekolah adalah merencanaka n
pengembangan staf. Sedangkan bersamasama visi, misi,
analisisnya adalah orientasi dan strategi sekolah.
pengoptimalisasian media cetak Tujuannya adalah memperbaiki
bagi pendidikan. kualitas personil staf dan
f. Profesional Reading program sekolah.
b. Orientasi Guru Baru
Profesional Reading atau
Bacaan Provesional memiliki Prinsip dasarnya adalah
prinsip memperkaya memperkenal kan dan
pengalaman individual. memperkaya pengalaman
Tujuannya adalah penggalian dengan jalan bertukar
potensi diri secara akurat. pengalaman. Tujuannya adalah
Sedangkan analisisnya adalah mendapatkan informasi bagi
ketersediaan sarana sekolah guru baru tentang sekolah
menjadi penghambat utama. terkait.
c. Curriculum Pannel Or Forum
Laboratory Discussion atau Diskusi Panel
memiliki prinsip memperkaya
Prisipnya adalah ide dan gagasan dalam
membantu pengembanga n pemecahan masalah. Tujuannya
kurikulum bagi pi-hak terkait, adalah menumbuhkan sikap,
terutama guru. Tujuannya pengetahuan dan keterampilan.
adalah membantu guru dan j. In Service Training
personil sekolah dalam
mengembangkan dan Prinsipnya adalah
memperbaiki kurikulum. mengacu pada azas pendidikan
d. Panitia seumur hidup. Tujuannya
adalah pemenuhan kebutuhan
Prinsipnya adalah tenaga profesional.
memecahkan masalahmasalah k. Organisasi Profesional
khusus dalam tugas kepanitiaan
sekolah. Tujuannya adalah Memiliki prinsip
mendorong keberanian dan keanggotaan dalam profesi
menciptakan kesempatan bagi menjadi kebutuhan tersendiri.
individu dalam pengalaman Dengan tujuan peningkatan
profesional. tanggung jawab dan kesadaran.
e. Perpustakaan
Profesional
IV. KESIMPULAN
Prinsipnya memberikan
bantuan dalam peningkatan Proses supervisi
kompetensi profesional. merupakan rangkaian kegiatan
Tujuannya adalah memotivasi yang dilakukan dalam supervisi
peningkatan pengetahuan. pendidikan. Proses ini penting
f. Demonstrasi Mengajar dalam melihat sejauh mana
keberhasilan suatu tujuan
Prinsipnya adalah dalam proses belajar mengajar.
peningkatan didaktik dan Teknik supervisi merupakan
Metodik Guru. Tujuannya caracara yang ditempuh dalam
adalah membantu mencapai tujuan tertentu, baik
mengembangkan pengajaran yang berhubungan dengan
yang efektif. penyelesaian masalah guru-
g. Lokakarya guru dalam mengajar, masalah
kepala sekolah dalam
Prinsipnya adalah mengembangkan kelembagaan
menghidupkan kerjasama yang serta masalah-masalah lain
memadai. Tujuannya adalah yang berhubungan serta
pemecahan masalah dan situasi berorientasi pada peningkatan
sehari-hari. mutu pendidikan.
h. Field Trips For Staff
Personnels

Prinsipnya adalah
memberikan kesempatan pada
pengembangan staf. Tujuannya
adalah memahami teknik
supervisi yang ditentukan oleh
Daftar Pustaka
kebutuhan staf. DirektoriUPI.2008.http://file.up
i. Pannel Or Forum i.edu/Direktori/FIP/
Discussion
JUR._ADMINISTRASI_PEND
IDIKAN/
197205282005011NUR_AEDI/
425/
BAB_3_teknik_supervisi_[Nur
_Aedi].pdf
Gunawan, Ary H. 2002.
Administrasi Sekolah. Jakarta.
Rineka Cipta
http://siskasridewita.blogspot.c
om/2015/11/proses-dan-
tekniksupervisi-
pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai