Anda di halaman 1dari 13

SUPERVISI

PENDIDIKA
N
OLEH :
KELOMPOK 6
MEMBERS OF
THE
GROUP :

1) HANANDA (220110142)
2) DWI RAHAYU NINGSIH (220110134)
3) RIRIN FATIRAH (220110126)
4) FARID ALFI RISKITA (220110133)
TOPIC OF DISCUTION
:
HAKIKAT SUPERVISI
PENDIDIKAN
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
PENDIDIKAN

TEKNIK DAN PENDEKATAN


SUPERVISI PENDIDIKAN
PENINGKATAN
KEMAMPUAN DIRI
MELALU SUPERVISI
PENDIDIKAN
3. supervisi adalah bantuan yang diberikan
HAKIKAT untuk memperbaiki situasi Belajar-

SUPERVISI Mengajar yang lebih baik. (Kimball


Wiles).
PENDIDIKAN
Penemuan-penemuan menyebabkan timbulnya 4. Supervisi merupakan suatu teknis
pelayanan profesional dengan tujuan
berbagai pemahaman konsep terhadap apa
sebenarnya supervisi pendidikan itu, berikut utama mempelajari dan memperbaiki
ini ada beberapa pendapat para ahli dalam sama-sama dalam membimbing dan
mendefinisikan supervisi, sebagai berikut : mempengaruhi pertumbuhan anak.
(Burton,1995).
1. Supervisi adalah program yang berencana untuk Secara Etimologi supervisi di ambil dari kata
memperbaiki pengajaran. (Adams dan dickey, super artinya
1959:2). Mempunyai kelebihan tertentu, seperti kelebihan
2. Supervisi adalah suatu usaha dalam
menstimulasi,mengkoordinasi, dan membimbing Kedudukan,pangkat, dan kualitas sedangkan visi
secara kontinyu pertumbuhan guru-guru di artinya
sekolah, baik secara individual maupun secara melihat atau mengawasi.
kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif Secara umum supervisi berarti upaya bantuan
dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran. yang
(Boardmen et al,1953:5). Diberikan kepada guru dalam melaksanakan
tugas
Profesionalnya, agar guru mampu membantu para
Pada hakikatnya, supervisi pendidikan
ialah proses pembimbingan dari pihak
atasan kepada guru-guru dan stake
holders sekolah lainnya yang berhadapan
langsung selama proses belajar para siswa,
untuk memperbaiki kondisi belajar
mengajar, agar para siswa dapat belajar
secara efektif yang ditandai dengan
prestasi belajar yang semakin meningkat
sedangkan yang melakukan supervisi
disebut supervisor.

—Sukatin,2016
2
itle. P5
Book T
PRINSIP-PRINSIP
SUPERVISI
PENDIDIKAN
a. Praktis, artinya dapat dikerjakan sesuai dengn situasi dan kondisi yang ada
b. Fungsional, yakni supervisi dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi
pengembangan manajemen dan peningkatan poses belajar dan mengajar.
c. Relevansi, artinya pelaksanaan supervisi seharusnya sesuai dan menunjang pelaksanaan
yang berlaku.
d. Ilmiah, artinya supervisi perlu dilaksanakan secara : Sistematis,terprogram dan
berkesinambungan; Objektif, bebas dari prasangka; Menggunakan prosedur dan instrumen
yang sah dan terandalkan; Di dasarkan pada pendekatan sistem.
e. Demokrasi, artinya proses yang ditempuh untuk pengambilan keputusan ialah melalui
musyawarah untuk mencapai mufakat.
f. Kooperatif, prinsip kooperatif mengharuskan adanya semangat
kerja sama antar supervisor dengan supervisi. Hasil krya manusia
dapat dicapai seoptimal mungkin apabila terjalin kerja sama yang
baik antara manusia-manusia yang terlibat dalam suatu usaha yang
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan bersama, khususnya untuk
peningkatan kualitas tenaga kependidikan yang profesional.
g. Konstruktif dan Kreatif, ialah supervisi yang didasarkan atas
prinsip konstruktif dan kreatif akan mendorong kepada orang yang
dibimbingnya untuk memperbaiki kelemahan atau kekurangannya
serta secara kreatif berusaha meningkatkan prestasi kerjanya.
TEKNIK DAN PENDEKATAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Teknik supervisi pendidikan
1. Kunjungan Sekolah( Kunjungan Supervisi), dilakukan oleh kepala sekolah atau
pengawas/penilik. Untuk mengamati proses kerja, alat yang dipakai, metode yang
digunakan. Hasil observsi dianalisis kemudian didiskusikan dengan guru, serta
disusun program yang baik untuk memperbaiki proses belajar-mengajar.
2. Pembicaraan Individual, merupakan teknik supervisi yang efektif sebab memberi
kesempatan seluas-luasnya bagi kepala sekolah atau pengwas/penilik untuk
berbicara langsung dengan guru tntang masalah yang berkaitan dengan profesional
pribadi mereka.
3. Diskusi Kelompok, merupakan suatu kegiatan kelompok dalam situasi tatap
muka, bertukar informasi atau untuk memutuskan suatu keputusan tertentu, serta
membina kerja sama antara guru-guru saling mengisi, saling membantu dalam
usaha meningkatkan kemampuan mereka.
4. Demonstrasi Mengajar, yakni teknik yang
sebaiknya disusun secara teliti dan mengumatakan
penekan, yang di anggap penting. Setalah dilakukan
demonstrasi diadakan diskusi tentang
aspek yang ditekankan dan permasalahan yang ada.
5. Kunjungan kelas antar guru, yakni teknik yang
biasanya lebih efektif dan disukai karena
menciptakan keakraban antara sesama guru.
6. Lokakarya, merupakan suatu kesempatan untuk
bekerjasama, mempertemukan ide-ide,
mendiskusikan masalah bersama atau meningkatkan
kemampuan pribadimguru dalam bidang profesi
masing-masing.
7. Orientasi, pada situasi baru, sebelum
melaksanakan tugasnya pada lingkungan baru, guru
perlu diberikan kesempatan untuk beradaptasi
terhadap lingkungan dan tugas baru.
Pendekatan Supervisi  Pendekatan Klinis, pendekatan ini adalah
Pendidikan bahwa proses belajar guru untuk berkembang
dalam jabatannya tidak dapat dipisahkan dari
proses belajar yang dilakukan guru itu.
 Pendekatan profesional, pendekatan ii adalah
 Pendekatan Humanistik, supervisor
percaya bahwa guru mampu melakukan bahwa karena tugas utama profesi guru itu
analisi dan memecahkan masalah yang adalah mengajar maka sasaran supervisi juga
dihadapinya dalam tugas mengajarnya. harus mengarahkan pada hal-hal yang
 Pendekatan Komptensi, pendekatan ini menyangkut tugas mengajar itu.
mempunyai makna bahwa guru harus
mempunyai komptensi tertentu untuk
melaksanakan tugasnya.
PENINGKATAN
KEMAMPUAN
DIRI MELALUI SUPERVISI
PENDIDIKAN

Dari pengetahuannya tentang berbagai tektik


supervisi,guru dapat menyarankan kepada
supervisor dalam membantu meningkatkan
kemampuan guru itu. Dalam menjalankan
tugasnya supervisor dapat menggunakan satu
atau lebh pendekatan yang dirasa cocok untuk
memberikan layanan terhadap guru.
“Jika kamu tidak sanggup
menahan lelahnya belajar
maka kamu
harus sanggup menahan
perihnya kebodohan.”

-Imam Syafi’i
THANK FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai