Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

“ Supervisi Pendidikan “

Disusun Oleh :
Kelompok 11

THOMAS PARTA WIJAYA 18232087


YELTIKA AFRIA NINGSIH 18035092
YULTRI MELANI 18018047
ZULFADLI TAMIMI SIREGAR 17029193
ZULHAFIZAH REDHYA 18016200

Dosen Pengampu :
Dr. Yahya, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam perkembanganya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk

memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang

tertuang dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi. Seorang

supervisor adalah orang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia bertindak

atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Guru adalah salah satu komponen sumberdaya pendidikan memerlukan

pelayanan supervisi. Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadapa guru

berakar mendalam kehidupan mansyarakat. Untuk menjalankan supervisi

diperlukan kelebihan yang dapat melihat dengan tajam terhadapa permasalahan

dalam peningkatan mutu pendidikan, menggunakan kepekaan untuk

memhaminya dan tidak hanya sekedar menggunakan penglihatan mata biasa,

sebab yang diamatinya bukanlah masalah kongkrit yang tampak, melainkan

memerlukan kepekaan yang mata batin.

Seorang supervisor membina pengingkatan mutu akademik yang

berhubungan dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik

berupa aspek akademis,bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi

dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh satuan

pengawsan pendidikan, tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh

kepala sekolahdalam mengembnagkan mutu kelembagaan pendidikan dan

memfasilitasi kepada sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan

secara efektif dan efesien.

2
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis akan

merumuskan masalah:

1. Apakah pengertian supervisi pendidikan?

2. Apa sajakah ruang lingkup supervisi pendidikan ?

3. Apa saja prinsip supervisi pendidikan?

4. Apa saja peranan supervisi pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan supervisi pendidikan.

2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi ruang lingkup supervisi pendidikan.

3. Untuk memahami apa saja prinsip supervisi pendidikan.

4. Unutk mengetahui apa saja peranan supervisi pendidikan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan

1. Pengertian

Arti Supervisi menurut asal usul (etimologi), bentuk perkataannya

(morfologi), maupun isi yang terkandung dalam perkataan itu (semantik)

yaitu :

a. Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu

super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih

serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan,

dalam arti kegiatan yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan

kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan

supervisi bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung

unsure pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi

dapat diketahui kekurangannya (bukan semata – mata kesalahannya)

untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.

b. Secara sematik, Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa

bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi pendidikan pada

umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belaja pada khususnya.

c. Secara Etimologi, supervise diambil dalam perkataan bahasa Inggris“

Supervision” artinya pengawasan dibidang pendidikan.

4
Konsep supervisi akademik atau supervisi pendidikan dalam literatur

mutakhir pada dasarnya masih sejalan  dengan konsep-konsep yang telah

dibicarakan dalam literatur-literatur yang mendahuluinya. Supervisi

pendidikan dipandang sebagai kegiatan yang ditunjukkan untuk memperbaiki

dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran. Dalam konteks

profesi pendidikan, khususunya profesi mengajaran, mutu pembelajaran

merupakan refleksi dari kemamuan profesional guru. Oleh karena itu,

supervisi pendidikan berkepentingan dengan upaya peningkatan kemampuan

professional guru, yang pada gilirannya akan berdampak terhadap

peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

Para ahli mengatakan bahwa “the function of supervision is to promote

the teacher’s professional growth, to achieve better learning through better

teaching. Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa fungsi supervisi

pendidikan adalah meningkatkan kemampuan professional guru dalam upaya

mewujudkan proses belajar peserta didik yang lebih baik dengan cara-cara

mengajar yang lebih baik pula. Dalam analisis terakhir, efektivitas supervisi

pendidikan ditunjukkan pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Oleh

karena itu, hubungan antara perilaku supervisi, perilaku mengajar, perilaku

belajar, dan hasil belajar merupakan hubungan yang sangat fundamental

dalam perbaikan mutu hasil pendidikan.

Supervisi memiliki karakteristik sebagai acuan dalam melaksanakan

tugas bagi supervisor. Dalam hal ini supervisi pendidikan memiliki dua

karekteristik yaitu (1) bersifat terapan dan (2) melibatkan aktivitas manusia

dengan menempatkan keperluan yang unik pada inquiri dan pengembangan

atau preskripsi bagi praktek supervisi.

5
Misi utama supervisi pendidikan adalah memberi pelayanan kepada guru

untuk mengembangkan mutu pembelajaran, memfasilitasi guru agar dapat

mengajar dengan efektif. Melakukan kerjasama dengan guru atau anggota

staf lainnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan

kurikulum serta meningkatkan pertumbuhan profesionalisasi semua anggota.

2. Rasional

Pekerjaan menuntut adanya sikap profesional. Apalagi profesi guru yang

sehari-hari menangani makhluk hidup yang berupa anak-anak atau siswa

dengan berbagai karakteristik yang berbeda. Pekerjaan gur menjadi lebih

berat tatkala menyangkut peningkatan kemampuan anak didiknya, sedangkan

kemamapuan dirinya mengalami staganasi. Guru profesional adalah mereka

yang meiliki kemampuan profesional dengan berbagai kapasitasnya sebagai

pendidik.

3. Tujuan Supervisi Pendidikan

Tujuan umumnya adalah membantu guru meningkatkan kemampuanya

agar menjadi guru yang lebih baik.

Sedangkan tujuan khusus dari supervisi pendidikan adalah :

a. Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan

dan masalah-masalah yang dihadapi siswanya, supaya dapat membantu

siswanya itu lebih baik lagi.

b. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang

demokratis dalam rangka meningkatkan kegiatan-kegiatan profesional

6
disekolah, dan hubungan antara staf yang kooperatif untuk bersama-

sama meningkatkan kemampuan masing-masing.

c. Menemukan kemampuan dan kelebihan tiap guru dan memanfaatkan

serta mengembangkan kemampuan tersebut.

d. Membantu guru meningkatkan kemampuan penampilannya didepan

kelas.

e. Membantu guru baru dalam masa orientasinya supaya cepat dapat

menyesuaikan diri dengan tugasnya dan dapat mendayagunakan

kemampuan secara maksimal.

f. Membantu guru menemukan kesulitan belajar murid-muridnya dan

merencanakan tindakan-tindakan perbaikannya.

4. Fungsi Supervisi Pendidikan

a. Mengkoordinasi semua usaha sekolah

1) Usaha tiap guru

Guru ingin mengemukakan ide dan menguraikan materi

pelajaran menurut pandanganya kearah peningkatan. Usaha-usaha

yang bersifat individu tersebut perlu dikooordinasi. Itulah fungsi

koordinasi

2) Usaha-usaha sekolah

Sekolah dalam menetukan kebijakan, merumuskan tujuan-

tujuan atas setiap kegiatan sekolah, termasuk program-program

sepanjang tahun ajaran, perlu ada koordinasi yang baik.

7
3) Usaha-usaha bagi pertumbuhan jabatan

Setiap guru ingin bertumbuh dalam jabatanya. Oleh karena

itu,guru selalu belajar terus menerus, mengikuti seminar, workshop,

dan lain-lain. Mereka berusaha meningkatkan diri agar lebih baik.

Untuk itu, perlu ada koordinasiyang merupakan tugas dari supervisi.

b. Memperlengkapi kepimimpinan sekoah

Kepemim[inana merupakan suatu keterampilan yang harus dipelajari

dan membutuhkan latihan yang terus menerus. Salah satu fungsi

supervisi adalah melatih dan memperlengkapi guru-guru agar mereka

memliki keterampilan dalam kepemimpinan di sekolah.

c. Memperluas pengalaman guru

Supervisi harus dapat memotivasi guru-guru untuk mau belajar dari

pengalaman nyata dilapangan. Melalui pengalaman baru ini mereka

dapat belajar unutk memperkarya pengetahuan mereka.

d. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif

Seorang supervisi harus bisa memberikan stimulus agar guru-gur

tidak hanya berdasarkan instruksi atasan, tetapi mereka adalah pelaku

aktif dalam proses belajar mengajar.

e. Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus

8
Penilaian yang diberikan harus bersifat menyeluruh dan kontinu.

Mengadakan penilaian secara teratur merupakan suatu fungsi uatama

dari supervisi pendidikan.

f. Menganalisis situasi belajar mengajar

Tujuan dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar

mengajar. Penganalisisan memberi pengalaman baru dalam menyusun

strategi dan usaha kearah perbaikan.

g. Memberikan pengetahuan dan keterampiran kepada setiap anggota staf

supervisi berfungsi untuk memberikan dorongan stimulasi dan

membantu guru agar dapat mengembangkan pengetahuan dalam

keterampilan mengajar.

h. Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan

tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemapuan mengajar guru-

guru.

B. Ruang Lingkup Supervisi Pendidikan

1. Akademik

Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan untuk membantu guru

mengembangkan kemampuannya dalam mengelola PBM agar mampu

mencapai tujuan pembelajaran. Supervise akademik sebagai refleksi praktis

untuk melihat realitas dalam pengelolaan KBM mulai dari perencanaan

penyajian materi, penilaian dan perbaikan dari hasil PBM, melihat kelebihan

dan kekurangna guru dan upaya untuk mengembangan kekmapuan guru

untuk memfasilitasi belajar bagi murid agar kualitas hasil belajar optimal.

9
Senada dengan itu, supervisi akademik adalah supervisi yang mengarah

pada pengendalian dan pembinaan bidang akademik melalui kegiatan dan

proses pembelajaran desekolah agaa hasil belajar siswa menjadi lebih baik.

Dengan demikian supervidi akademik adalah kegiatan oengawasan yang

ditujukan untuk memperbaiki kondis-kondisi dalam upaya meningkatkan

kualitas peserta didik melalui usaha motivasi, membimbing, membina, dan

mengarahkan orang-orang terkait dengan kegiatan akademik.

Hakikat (Esensi) dari supervisi akademik adalah membantu guru

mengembangkan kemampuan profesionalnya dengan tetap tidak terlepas dari

penilaian untuk kerja guru dalam penilaian PBM.

2. Manajerial

Adaministrasi manajerial secara resmi digunakan setelah terbitnya

Pemendikna Nomor 12 tahun 2007 Tentang Standar Pengawasan

Sekolah/Madrasah. Yang menjadi ruang lingkup pendidikan berdasarkan

manajemen peningkatan mutu pendidikan,serta pelaksanaan standar nasional

pendidikan.

Dengan kata lain supervisi manajerial merupakan kegiatan supervisi

berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan

peningkatan efesiensi dan efektivitas sekolah yang mencakup perencanaan,

koordinasi, pelaksanaan, penilaian, pengembangan kompetensi sumber daya

pendidik dan tenaga kependidikan, dan sumber daya lainnya.

10
C. Prinsip Supervisi Pendidikan

Supervisor dalam melaksanakan supervisi hendaknya bertumpu atau

berpedoman pada prinsi-prinsip supervisi.

1. Prinsip-prinsip positif meliputi sebagai berikut:

a. Prinsip konstruktif dan kreatif.

b. Supervisi hendaklah lebih berdasarkan sumber-sumber kolktif dari

kelompok.

c. Supervisi didasarkan pada hubungan profesional dari pada hubungan

pribadi.

d. Supervisi harus dapat mengembangkan seg-segi kelebihan yang

dipimpin.

e. Supervisi harus memberikan perasaan aman kepada anggota.

f. Supervisi hendaknya bersifat progresif.

g. Supervisi meperhatikan kesejahteraan guru-guru dan para karyawan.

h. Supervisi didasarkan pada keadaan riil dan sebenarnya.

i. Supervisi hendaknya sederhana dan informal dalam pelaksanaanya.

j. Supervisi hendaknya subyektif dan dapat mengevaluasi diri sendiri.

2. Prinsip-prinsip negatif

a. Tidak boleh bersikap otoriter.

b. Tidak boleh mencari-cari kesalahan guru.

c. Supervisor bukan inspektor yang bertugas memeriksa.

11
d. Tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dari guru-guru.

e. Tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal kecil.

f. Tidak boleh lekas kecewa saat menemui kegagalan.

D. Peranan Supervisi Pendidikan

Peranan supervisor adalah memberi dukungan (support), membantu

(assisting), dan mengikut sertakan (shearing). Selain itu peranan seorang

supervisor adalah menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga guru-guru

merasa aman dan bebas dalam mengembangkan potensi dan daya kreasi mereka

dengan penuh tanggung jawab. Suasana yang demikian hanya dapat terjadi

apabila kepemimpinan dari supervisor itu bercorak demokratis bukan otokratis.

Kebanyakan guru seolah-olah mengalami kelumpuhan tanpa inisiatif dan daya

kreatif karena supervisor dalam meletakkan interaksi bersifat mematikan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar

mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar

mengajar yang lebih baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan

supervisor. Supervisi dapat diartikan sebagai pembinaan. Sedangkan sasaran

pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru.

Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi belajar mengajar

yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar. Fungsi dan

tujuan supervisi pendidikan diantaranya adalah sebagai arahan pendidikan, tujuan

sebagai titik akhir, tujuan sebgai titik pangkal pencapaian tujuan yang lain. Dalam

hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan yang lain merupakan satu kesatuab

yang tak terspisahkan.

Supervisi memiliki tujuan yang sangat penting untuk dicapai, oleh karena itu

supervisi tentunya memiliki manfaat yang sangat penting. Diantara manfaat

supervisi pendidikan adalah mengkoordinasi semua usaha sekolah,

memeperlengkapi kepemimpinan sekolah, mempeluas pengalam guru,

menstimulasikan usaha-usaha sekolah yang kreatif, memeberi fasilitas dan

penilaian yang terus menerus dan masih banyak lagi manfaat atau fungsi

supervisi peendidikan tersebut. Selain memiliki tujuan dan fungsi, supervisi juga

memiliki prinsip dasar dalam proses pelaksanaanya.

13
B. Saran

Demikianlah yang dapat kami uraikan tentang supervisi pendidikan, kami

menyarankan kepada teman-teman yang ingin mengetahui lebih dalam lagi

tentang hal tersebut di atas untuk mencari referensi melalui berbagai media yang

tersedia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Maryono. 2011. Dasar-dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan. Yogyakarta:


Ar-Ruzz Media.

Nawawi, Hadari. 1993. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji Masagung.

Subari. 1994. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar.


Jakarta: Bumi Aksara.

Subroto, Suryo. 1998. Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah. Jakarta:


Bina Aksara.

15

Anda mungkin juga menyukai