“SUPERVISI PENDIDIKAN”
Disusun Oleh:
Kelompok 11
• Reza Vahlefi (18067017)
• Aulia Ulfani Marta Putri (
• Novi Oktavia (17078131)
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Tugas ini disusun
untuk diajukan sebagai tugas kelompok mata kuliah “administrasi dan supervisi pendidikan”
Dalam penyelesaian penulisan makalah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan
dari pihak,maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih, demikianlah makalah ini disusun semoga bermafaat, kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat saya harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I (PENDAHULUAN)
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II (PEMBAHASAN)
A. KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN
B. RUANG LINGKUP SUPERVISI PENDIDIKAN
C. PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN
D. PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN
BAB III (PENUTUP)
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk memiliki serta
memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam peraturan menteri
tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah satunya tentang kompetensi dalam memahami metode
dan teknik dalam supervisi. Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan
tugasnya, ia bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Guru adalah salah satu komponen sumber daya pendidikan memerlukan pelayanan supervisi.
Pentingnya bantuan supervisi pendidikan terhadap guru berakar mendalam dalam kehidupan
masyarakat.
Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan dengan usaha-usaha
menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika
supervisi dihadapkan pada kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan,
tentu memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan untuk
memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu kelembagaan pendidikan
dan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan pengelolaan kelembagaan secara efektif dan
efisien.
B. Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan supervisi pendidikan?
C. Tujuan
Secara morfologis Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super
berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan
pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan –orang yang berposisi di atas,
pimpinan terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi
sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervisi bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak
mengandung unsur pembinaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui
kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.
Secara sematik Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke
arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan
belajar pada khususnya.
• Menurut Ibrahim (2004) Supervisi adalah layanan profesional yang berbentuk pemberian
bantuan kepada personil sekolah dalam meningkatkan kemampuannya agar lebih mampu
melaksanakan perubahan penyelenggaraan sekolah dalam rangka meningkatkan pencapaian
tujuan sekolah.
• Menurut Wiles(1955) ,Supervisi merupakan bantuan dalam pengembangan situasi belajar
mengajar.
• Menurut P. Adams dan Frank G. Dickey, supervisi adalah program yang berencana untuk
memperbaiki pengajaran.
• Dalam “Dictionary of Education”, Good Carter, memberi pengertian supervisi adalah usaha dari
petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas-petugas lainnya, dalam
memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan
perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan
metode pengajar dan evaluasi pengajaran.
Inti dari supervisi pada hakekatnya adalah memperbaiki hal belajar dan mengajar. Program ini dapat
berhasil bila supervisor memiliki keterampilan (skill) dan cara kerja yang efisien dalam kerjasama dengan
orang lain (guru dan petugas pendidikan lainnya).
Dari beberapa pengertian diatas, disimpulkan bahwa supervisi pembelajaran adalah usaha supervisor
untuk membantu guru meningkatkan kemampuan dan etos kerja profesionalnya sehingga lebih mampu
mengatasi berbagai masalah pembelajaran yang muncul serta memperbaiki pembelajaran.
Nilai supervisi ini terletak pada perkembangan dan perbaikan situasi belajar mengajar yang
direfleksikan pada perkembangan yang tercapai oleh peserta didik. Dan istilah pembimbingan di atas
cenderung mengacu kepada usaha yang bersifat demokratis atau manusiawi yang tidak bersifat otoriter.
Kemudian yang dimaksud sebagai pihak atasan, disamping dalam arti hierarki, akan tetapi jiga dalam arti
kewenangan dan kompetensi dalam bidang supervisi. Memperbaiki situasi bekerja belajar mengajar
secara efektif dan efisien tergantung makna didalamnya bekerja dan belajar secara berdisiplin,
bertanggung jawab, dan memenuhi akuntabilitas.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Supervisi yaitu sebagai upaya yang dilakukan oleh para pengawas untuk melihat kinerja
personalia dan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap salah satu bagian kerja yang tidak masksimal
dalam menunjukkan kinerjanya. Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa
supervisi merupakan suatu layanan dan bantuan yang diberikan oleh supervisor kepda guru dalam upaya
memperbaiki pembelajaran sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Tujuan supervisi pendidikan adalah Membantu guru agar dapat lebih mengerti/ menyadari
tujuan-tujuan pendidikan di sekolah, dan fungsi sekolah dalam usaha mencapai tujuan pendidikan
itu.Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran. Tujuan umum supervisi adalah memberikan
bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan
kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar.
B. SARAN
Supervisi haruslah ada pada setiap sekolah dan diberlakukan secara benar dan baik serta tegas
agar sekolah dapat berkembang dengan baik dan tujuan sekolah dapat tercapai dengan baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Maryono. 2011. Dasar-Dasar & Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz
Subari. 1994. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Perbaikan Situasi Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara