supervisi pendidikan
Di susun oleh :
Oleh :
Tugiah (212012024)
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
ditentukan.
dan bantuan dari semua pihak. Semoga melalui hasil makalah ini, memberikan
banyak manfaat yang berharga bagi setiap pembaca. Penulis sangat membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk kemajuan
selanjutnya yang lebih baik dan maksimal. Penulis ucapkan terima kasih banyak
dan mohon maaf bila ada salah kata dalam penyusunan tugas makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar belakan masalah 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan penulisan 3
BAB II Pembahasan 4
A. Pengertian supervisi pendidikan 4
B. Tujuan dan Fungsi Supervisi Pendidikan 7
C. Metode dan Teknik Supervisi 19
1. Metode supervisi 19
2. Teknik supervisi 30
BAB III Penutup 35
Daftar Pustaka 36
ii
BAB I
Pendahuluan
elemen masyarakat.
guru untuk membangun pendidikan yang lebih baik. Guru memegang peranan
Namun guru masih memiliki kelemahan dan membutuhkan bantuan agar guru
dapat mengajar peserta dengan lebih baik. Guru juga membutuhkan bimbingan
untuk membentuk siswa agar mencapai tujuan dan cita-cita. Oleh karena itu,
untuk mencapai tujuan pendidikan perlu diarahkan dan dibimbing oleh atasan
untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi guru. Peran guru yang sangat
penting dalam peningkatan mutu pengajaran akan tercapai apabila semua masalah
yang dihadapi guru dalam bidang ini dapat diselesaikan dengan baik. Pedoman
1
Secara historis mula-mula diterapkan konsep supervisi yang tradisional, yaitu
Supervisi Ilmiah terdiri dari berapa ciri-ciri, yaitu pertama, sistematis, artinya
dalam pengertian ada data yang didapat berdasarkan observasi nyata bukan
kualitas pendidikan pada umumnya. Banyak metode dan model yang dapat
dijadikan acuan untuk kepemimpinan kelas. Metode dan model tentunya memiliki
merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan, dan salah satu
kualitas pendidikan harus selalu ditingkatkan. Salah satu unsur pendidikan yang
2
“inspeksi”. Dilihat dari sudut pandang sekarang, supervisi adalah suatu usaha
supervisi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
Pembahasan
Secara etimologis “supervisi” berasal dari kata “super” dan “vision” yang
masing-masing kata itu berarti atas dan penglihatan jadi, secara etimologi
supervisi berati penglihatan dari atas pengertian seperti itu arti kiasan yang
menggambarkan suatu posisi yang melihat kedudukan lebi tinggi dari pada yang
supervisi mempunyai posisi diatas atau memiliki kedufukan yang lebih dari orang
yang di supervisinya. Dalam Webstr’s New World Dictionari istilah super berarti
than others”. Sedangkan kata vision berarti “the ability to perceive something not
Menurut Purwanto yang dikutip oleh Donni Juni, supervisi adalah kegiatan
pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula. Supervisi adalah upaya pemberian
melayani siswa.
4
kemampuan ilmiah, bukan lagi supervisi manajemen yang manusiawi biasa, tetapi
kualitas humanistik.
misalnya jika supervisi dilakukan oleh kepala sekolah, maka supervisi dilakukan
pembelajaran tersebut. Bagi siswa, namun jika disupervisi oleh satuan supervisi
oleh guru. Berkolaborasi dengan fakultas atau staf lain untuk meningkatkan
profesional untuk semua anggota. Salah satu alasan untuk saran adalah untuk
5
mereka. Proses belajar siswa lebih baik dipengaruhi karena guru lebih siap untuk
kemampuan guru. Supervisi guru bertujuan untuk menjadikan guru lebih mampu
dalam proses mengajar peserta didik menjadi lebih baik, proses belajar efektif,
guru nyaman dalam mengajar. Kepala sekolah sebagai pelaksana supervisi harus
dapat membimbing guru yang ia pimpin sehingga timbul rasa percaya diri guru
6
guru dan kepercayaan diri guru dalam proses abelajar mengajar. Supervisi juga
menajadi salah satu bentuk pembentukan pola pikir guru agar menjadi lebih baik
Semua kegiatan yang dilakukan tentu memiliki tujuan dan selalu mengarah
kepada tujuan yang ingin dicapai. Pendidikan merupakan salah satu bentuk
kegiatan manusia yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses
prinsip supervisi pendidikan adalah terdiri dari prinsip ilmiah, prinsip demokratis,
berbicara tentang efektivitas suatu kegiatan, jika tujuannya belum jelas. Tujuan
pendidikan itu.
2. Membantu guru agar mereka lebih menyadari dan mengerti kebutuhan dan
7
3. Untuk melaksanakan kepemimpinan efektif dengan cara yang demokratis
kemampuan masing-masing.
wajar; baik tuntutan itu datangnya dari dalam (sekolah) maupun dari luar
belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi
mengajar.
Seperti telah dijelaskan, kata kunci supervisi ialah memberikan layanan dan
8
pendidikan. Bafadal mengungkapakan bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah
Subari (1994) berpendapat bahwa tujuan dan tugas pokok supervisor adalah
menolong guru agar mampu melihat persoalan yang dihadapi. Lebih kanjut
mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.
(2) agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, (3) agar
sarana yanga ada dapat didayagunakan secara efektif dan evisien dan (4) agar
a. Bafadel
9
kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu. Teknik-teknik itu tidak
teknologi.
o Membantu kepala sekolah dan guru dalam mendiagnosa secara kritis dan
'motivasi berprestasi'.
10
Dari uraian diatas adapat diambil kesimpulan mengenai tujuan
supervisi itu di bagi dalam dua macam, yaitu supervisi manajerial dan
supervisi akademik.
sekolah dan staf agar lebih meningkat kinerjanya dalam mengelola sekolah
empat fungsi penting yang harus diperankan dalam setiap tugasnya, yaitu:
11
i. The Administratif function
The Evaluation Process membantu guru untuk dapat memahami peserta didik
merupakan usaha para supervisor “menilai” siapa dan guru mana yang ketika
guru mengetahui apa yang terjadi dengan dunia pendidikan di masa kini yang
12
menjalankan tugasnya. Seorang konsultan yang baik akan dengan cepat
Fungsi pendidikan yang sangat penting yang harus diketahui oleh para
anggota kelompok seperti dalam hal kemalasan, merasa rendah diri, acuh
13
c) Mengarahkan anggota kelompok keapada sikap-sikap yang demokratis
pemimpin
lainnya
14
a) Menguasai dan memahami tujuan-tujuan pendidikan secar khusus dan
terperinci.
lengkap, benar dan dapat diakui sesuai dengan norma-norma yang ada.
Objek supervisi ialah perbaikan situasi belajar mengajar dalam arti yang
1. Model Konvensional;
15
Model ini tidak lebih dari cerminan keadaan masyarakat pada suatu
titik waktu tertentu. Pada masa kekuasaan otokratis dan feodal, hal ini
tebagi menjadi dua yaitu observasi lansung dan observasi tidak langsung
a) Obsevarasi langsung
1. Tes dadakan
memiliki validitas, raliabilitas, daya beda dan juga tingkat kesulitannya sesuai
2. Diskusi kasus
proses pembelajaran (PBM), laporan dari setiap siswa, guru dan masyarakat,
16
atau hasil dari studi kasus. Supervisor bersama dengan guru mendiskusikan
kasus demi kasus yang terjadi antara guru dan metode yang diterapkan kurang
berkesinambungan.
3. Metode angket
Metode angket berisi hasil dari pemikiran yang berkaitan erat dengan kinerja
(4) Ada data yang bersifat objektif yang diperoleh melalui keadaan yang
Data yang telah ada sebagai pedoman bagi guru untuk melakukan
17
d. Ada data yang objektif yang diperoleh dari keadan yang riel.
Supervisi klinis salah satu bentuk supervisi yang difokuskan pada peningkatan
dilakukan pengamatan maupun analisis yang intensif dan teliti. Melaui supervisi
klinis membantu guru untuk mengingatkan tidakan dalam proses belajar mengajar
maupun diluar proses belajar mengajar. Ciri-ciri supervisi klinis antara lain:
a. Memiliki inisiatif dalam melakukan supervisi jika ada pertanyaan dari pihak
hubungan kemitraan.
serta analisis yang intensif dan cermat tentang penampilan mengajar yang nyata,
keterampilan (skill), mengajar juga merupakan suatu seni (art). Sejalan dengan
tugas mengajar, supervisi juga sebagai kegiatan mendidik dan memberikan suatu
orang lain (working for the others), bekerja dengan orang lain (working with the
others), bekerja melalui orang lain (working through the others). Melalui
18
supervisi dapat disadari bahwa kegiatan ini merupakan aktifitas menggerakkan
orang lain untuk lebih percaya diri oleh karena itu dalam supervisi perlu kiat dan
seni agar orang lain mau untuk berbuat dan berubah dari kebiasaan mengajar
konvensional menjadi mengajar lebih modren dan maju inilah yang disebut
Dalam hubungan bekerja yang saling berhubungan dengan orang lain maka
terjalin suatu rantai hubungan kemanusiaan menjadi unsur utama. Hubungan antar
manusia yang satu dengan yang lain dapat tercipta jika adanya timbal balik yang
juga salah satu nilai sosial yang mampu menerima seseorang sebagaimana adanya.
Hubungan antar guru dan supervisor akan tampak melalui pengungkapan bahasa,
laporan yang menunjukan bahwa dialog supervisor dan guru yang disupervisi.
dalam relasi dengan guru-guru yang dibimbing sedemikian baiknya sehingga para
guru merasa diterima. Adanya perasaan aman dan dorongan positif untuk
berusaha lebih maju. Sikap seperti mau belajar mendengarkan perasaan orang
19
menerima orang lain sebagaimana adanya, sehingga orang dapat menjadi dirinya
sendiri.
1. Metode Supervisi
Motode dalam konteks pengawas merupakan suatu cara yang dilakukan oleh
pengawas pendidikan guna merumuskan tujuan yang hendak dicapai baik oleh
sistem perorangan maupun kelembagaan pendidikan itu sendiri. Dengan kata lain
metode adalah sarana untuk mencapai tujuan agar tercapai mutu pendidikan yang
Meski demikian pengawasan mutu. Dalam dunia pendidikan tentu berbeda dengan
peruasahaan yang memproduksi barang atau jasa. Sekolah adalah sebuah people
tidak dapat dipastikan karena kondisi, input dan lingkungan yang tidak pernah
sama. Selain itu proses pendidikan di sekolah juga tidak terpisahkan dengan
Sehingga guru dan sekolah menerapkan metode dan teknik agar peserta didik
teknik tertentu yang sesuai dengan tujuan yang harus dicapai. Berikut ini akan
1. Supervisi Manajerial
20
Supervisi manajerial adalah berupa kegiatan pemantauan, pembinaan dan
sehingga dapat berjalan dengan efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan
ditujukan pada pelaksanaan bidang garapan manajemen sekolah yang antara lain
meliputi; (a) manajemen kurikulum dan pembelajaran, (b) keiswaan, (c) sarana
dan prasarana, (d) ketenagaan, (e) keuangan, (f) hubungan sekolah dengan
terakreditasi dengan baik dan dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Salah
satu fokus penting lainnya dalam supervisi manajerial oleh pengawas terhadap
21
dituntut dapat menjelaskan sekaligus mengintroduksi model inovasi manajemen
ini sesuai dengan konteks sosial budaya serta kondisi internal masing-masing
yang telah ditetapkan. Apakah ada hambatan yang harus diselesaikan dalam
pelaksanaan program sekolah agar tetap berjalan dengan sesuai yang diinginkan.
berjalan. Melalui metode ini dapat diperoleh umpan balik bagi sekolah ataupun
yang harus dipahami dalam monitoring adalah hal yang dikembangkan dan
yang telah dicapai dalam waktu yang telah ditentukan. Tujuan utama evaluasi
22
adalah untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan program, mengetahui
program untuk mencapai standar bukan hanya menjadi prioritas melainkan yang
secara terbuka kepada kepala sekolah. Guru dan pihak sekolah dapat melakukan
refleksi terhadap data yang ada dan menemukan sendiri faktor-faktor penghambat
Peranan pengawas dalam hal ini adalah sebagai fasilitator sekaligus sabagai
c. Metode Delphi
merumuskan visi, misi, dan tujuannya. Sesuai dengan konsep MBS, dalam
23
rumusan visi, misi dan tujuan yang jelas dan realitas dalam kondisi sekolah,
peserta didik, potensi daerah, serta pandangan seluruh stakeholder. Selama ini
sekolah merumuskan visi, misi dalam susunan kalimat tanpa dilandasi oleh
filosofi dan pendalaman potensi yang sudah ada. Visi dan misi tersebut tidak
mencapainya.
Metode Delphi salah satu cara yang efisien untuk melibatkan banyak
stakeholder tanpa memandang faktor dan status yang sering terjadi kendala dalam
pihak sekolah, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, orang tua murid dan guru,
maka timbul pembicaraan yang hanya didominasi oleh orang-orang tertentu yang
percaya diri untuk berbicara dalam forum namun lebih banyak pendengar yang
pasif. Melaui metode Delphi dapat disampaikan oleh pengawas kepada kepala
sekolah saat akan mengambil keputusan yang melibatkan banyak pihak. Langkah-
disertai nama/identitas.
24
5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut menurut peserta untuk
d. Workshop
Workshop yang kita kenal dengan lokakarya merupakan salah satu metode
ini bersifat kelompok dan melibatkan beberapa kepala sekolah, wakil kepala
dengan kelompok kerja kepala sekolah atau organisasi lainnya yang sama.
2. Supervisi Akademik
a. Supervisi Individual
kepada guru tertentu yang memiliki masalah khusus bersifat. Supervisor hanya
1. Kunjungan kelas
25
teknik kunjungan kelas dilakukan kepalas sekolah, pengawas, dan pembina dalam
dibutuhkan untuk membina guru. Tujuan kunjungan untuk menolong guru dalam
2. Observasi Kelas.
Observasi kelas dapat diartikan melihat, mengamati secara teliti gejala yang
terlihat. Observasi kelas merupakan salah satu teknik observasi yang dilakukan
mengajar, kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar.
observasi kelas; (4) penilaian hasil observasi; dan (5) tindak lanjut. Dalam
3. Pertemuan Individual
Metode pertemuan individu adalah diskusi atau dialog untuk bertukar pikiran
antara pelatih dan pengawas guru, guru dan guru tentang peningkatan
26
(2) mengembangkan pengajaran yang lebih baik; (3) memperbaiki kelemahan dan
Dalam kunjungan antar kelas ini, guru mendapatkan pengalaman baru dalam
maka harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan guru saat menggunakan teknologi agar proses belajar mengajar tetap
diri menjadi salah satu metode pengembangan profesional seorang guru. Metode
ini memberikan informasi yang objektif kepada guru tentang perannya di kelas
keterampilan profesional mereka. Penilaian diri bukanlah tugas yang mudah bagi
3. Supervisi Kelompok
untuk dua orang atau lebih. Berdasarkan penilaian kebutuhan, guru yang diduga
27
memiliki masalah, kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau
meliputi:
a. Rapat Guru
yang diadakan untuk membahas proses pembelajaran dan upaya atau peluang
dan menjadi pendengar yang baik dalam mendengarkan pendapat atau saran dari
peserta; b) Mengetahui jangkauan isu atau materi yang dibahas dalam sesi,
dalam rapat, terutama untuk membantu peserta yang kurang berpengalaman dalam
b. Pertemuan orientasi
yang bertujuan untuk mengenalkan guru pada lingkungan kerja yang baru. Dalam
masukan dari guru tentang apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja
pekerjaan sejak awal diharapkan dapat membantu dalam kesulitan yang dihadapi
28
selama ini dalam proses mengajar. Hal ini dapat dicapai dengan mengingatkan
tenaga kependidikan.
masalah atau materi pelajaran tertentu. Topik yang akan dibahas dalam kegiatan
ini dirumuskan dan disepakati terlebih dahulu, fokus pembahasan ditentukan dan
dijabarkan dalam bentuk pertanyaan kunci yang disusun secara periodik dalam
ikhtisar atau dalam bentuk pertanyaan kunci. Pertanyaan kunci yang dimaksud
adalah masalah yang sering timbul dalam materi pembelajaran sehingga guru
d. Diskusi
masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi adalah salah satu teknik
keterampilan yang berbeda pada guru untuk mengatasi masalah dan kesulitan
yang berbeda melalui pertukaran ide. Melalui teknik ini, pengawas dapat
dapat bekerja sama untuk mencoba mencari alternatif pemecahan masalah. Tujuan
29
e. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah
aktivitas mental dan fisik dalam kegiatannya, sehingga tercapai taraf pertumbuhan
profesi yang lebih tinggi dan lebih baik dari semula atau terjadi perubahan yang
yang akan dibahas dalam bentuk isu, 3) memberikan kesempatan kepada setiap
berdasarkan banyaknya guru yang dibimbing dibedakan menjadi dua, yaitu: a).
30
dilihat dari cara melakukan supervisi, “supervisi dibedakan menjadi supervisi
supervisi sebaya (peer supervision); (4) teknik supervisi memanfaatkan siswa; (5)
teknik supervisi memakai alat-alat elektronik; dan (6) teknik supervisi pertemuan
informal.
pendekatan dalam supervisi yang sebelumnya tidak ada. Dalam hal ini
Artinya, setiap guru yang akan disupervisi didekati dengan cara tertentu,
sesuai dengan kondisi masing-masing guru. Hal ini berarti pula bahwa kondisi
dan keadaan masing-masing guru tidak sama dan tidak boleh disamakan oleh
supervisor.
supervisi dalam upaya melakukan perbaikan kelemahan guru yang sudah dia
sadari dan rencanakan sebelumnya. Pada teknik ini guru sadar akan
31
perbaikan itu dalam kegiatan supervisi. Jadi, tujuan dari teknik supervisi ini
3) Adapun teknik supervisi sebaya adalah supervisi yang dilakukan oleh guru
senior yang sering disebut sebagai semi supervisor. Jadi supervisi ini terjadi
antar guru, yang satu lebih ahli dari yang lain. Guru yang membina dan guru
dua atau tiga siswa untuk membantu supervisor. Bantuan ini adalah berupa
ini memakai alat video sebagi satusatunya alat pencatat data dalam proses
supervisi yang tidak direncanakan dan tidak disengaja. Pertemuan informal ini
dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Dalam pertemuan ini, tiba-tiba guru
sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran. Pada saat berbicara itulah terjadi
proses supervisi.
guru yang dinilai oleh beberapa supervisor. Guru yang memiliki kualifikasi dan
32
kemampuan yang relatif sama dapat dibimbing oleh seorang supervisor atau
berkaitan antara guru dan supervisor yang satu dengan yang lainnya.
Teknik supervisi kelompok ini ada beberapa jenis, (1) rapat guru; (2) supervisi
sebaya; (3) diskusi; (4) demonstrasi; (5) pertemuan ilmiah; dan (6) kunjungan ke
sekolah lain. Teknik supervisi rapat guru bertujuan untuk membicarakan sesuatu
maslah yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar. Melalui rapat yang
Sebagaimana rapat guru yang dipimpinoleh kepala sekolah, tetapi posisi kepala
supervisor. Jadi pada setiap rapat guru yang membahas hal-hal yang berkaitan
ini juga ada dalam teknik supervisi individual, namun perbedaan dari keduanya
dengan satu atau beberapa supervisor. Namun bukan supervisor dalam arti yang
atau sering disebut semi supervisor. Adapun teknik supervisi diskusi adalah
berupa diskusi, maka banyak materi yang dibahas di luar proses pembelajaran,
33
tidak seperti yang dilakukan pada sebagian besar supervisi individual, tetapi
sebagian besar dalam bentuk demonstrasi, atau teknik supervisi ini adalah
sesuatu itu kepada para guru. Misalnya dalam mengoperasikan LCD Demonstrasi
yang dilakukan bertujuan agar para guru tidak hanya paham, akan tetapi dapat
Pertemuan ilmiah adalah pertemuan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang
membahas hal-hal yang bersifat ilmiah. Bahan yang dibahas dalam supervisi
tujuan, materi, dan cara atau bentuk pertemuannya berbeda. Tujuan kunjungan
pertemuan antara guru-guru dan satu atau beberapa supervisor menguraikan dan
34
35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
oleh para ahli guna meningkatkan mutu pendidikan. Metode adalah sarana untuk
mencapai tujuan yang diharapkan dalam menambah ilmu dan wawasan guru.
Dapat diartikan metode supervisi pendidikan adalah sarana yang digunakan oleh
yang diartikan sebagai model atau variasi digunakan seorang pemimpin untuk
B. Saran
Sebagai penulis, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman
dan pembaca sekalian. Atas saran dan kritik yang diberikan, kami ucapkan
terimakasih.
35
DAFTAR PUSTAKA
IKIP, 1981.
Donni, juni priansa dan Rismi Somad. 2014. Manajemen supervisi dan
Rosdakarya.
Press.
Media
Rohiat. 2008. “manajemen sekolah: Teori Dasar Dan Praktek”. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Alfabeta.
36
Sulhan, muwahid, 2012, “ supervisi pendidikan ”, Penerbit Acima Publishing
acirnaputrlishing@yahoo.com
37