Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah Manajemen Ips
SD dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas
bantuan dari pihak yang berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan penulis semoga makalah Manajemen Ips SD dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN

BAB 2. PEMBAHASAN

2.1.DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN PENDIDIDKAN

2.2.KONSEP DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN


2.3.JENIS-JENIS SUPERVISI PENDIDIKAN

2.4.TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN

BAB 3.PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan sebuah proses transfer pengetahuan,budaya dan nilai-nilai moral. Pendidikan
sangatlah penting untuk di pelajari, karena dengan pendidikan seseorang akan lebih tahu mendalam
tentang kebermaknaan hidup.Dalam proses pendidikan tidak dapat terlepas dari aturan-aturan yang
berlaku,maka dari itu dibutuhkan pengaturan pengaturan dalam proses pendidikan. Untuk mendukung
sistem tersebut maka kita perlu memahami serta harus mempunyai dasar-dasar
Kepemimpinan.Selanjutnya pemahaman mengenai kepemimpinan secara global kita coba aplikasikan
dalam ranah pendidikan guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang selama ini kita cita-
citakan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.Apa saja dasar dasar kepemimpinan pendidikan??

2. Konsep dasar supervisi pendidikan

3. Jenis-jenis supervisi pendidikan

4. Teknik teknik supervisi pendidikan

1.3. TUJUAN

Tujuan Umum Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Pendidikan SD.

Tujuan Khusus Pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk :


1. Agar kita dapat mengetahui tentang dasar-dasar kepemimpinan pendidikan.

2. Agar mahasiswa dapat mencapai dan menunjang tujuan pembelajaran secara optimal.

3.Serta mahasiswa dapat memanfaatkannya menjadi bekal ilmu ketika telah terjun pada sekolah-
sekolah di kemudian hari.

BAB ll

PEMBAHASAN

2.1 Dasar-dasar kepemimpinan pendidikan

Kepemimpinan pendidikan merupakan upaya mempengaruhi segenap sumber daya manusia yang
dimiliki oleh sekolah agar bekerja sesuai tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan sekolah secara
efektif dan efisien, sehingga peserta didik dapat belajar dengan nyaman dan menjadi lulusan yang baik
pula.

menurut para ahli: Northouse (2007): Kepemimpinan adalah proses di mana seorang individu
mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama.

Sifat-Sifat Dasar Kepemimpinan:

Kompeten. artinya Menunjukkan kompetensi kepemimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Berwawasan ke Depan. ...

Menginspirasi. ...

Mengaktualisasi Diri. ...

Jujur & Rendah Hati.

Karakteristik kepemimpinan Memiliki Tujuan. Memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan adalah
salah satu karakteristik penting yang dimiliki oleh seorang pemimpin. ...

1.Memotivasi. ...

2.Memiliki Cara Mencapai Tujuan. ...

3.Memiliki Empati. ...


4.Kreatif. ....

5.Introspektif.

2.2 Konsep dasar supervisi pendidikan

Supervisi pendidikan merupakan suatu proses manajemen pendidikan yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui pengawasan, pengarahan, dan pembinaan terhadap
guru atau tenaga pendidik, dengan mempertimbangkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.

Prinsip supervisi pendidikan yang paling utama untuk diperhatikan adalah prinsip progresif, inovatif,
ilmiah dan kerjasama. Prinsipj progresif dan inovatif menjadi prinsip dasar dalam melakukan supervisi,
sebab supervisi pada dasarnya bertujuan untuk perbaikan dan perubahan

Tujuan supervisi adalah untuk mengetahui atau mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan
oleh seorang guru, untuk mengetahui kualitas guru dalam mengajar. Manfaat supervisi bisa dilihat dari 2
sisi yaitu sisi kepala sekolah dan guru.

2.3 jenis jenis supervisi pendidikan

Menurut Suhardan dalam suatu jurnal ilmiah dari laman osf.io, secara umum, jenis-jenis supervisi,
yaitu:

1. Supervisi Akademik

Supervisi akademik adalah jenis supervisi yang berfokus tentang pengamatan supervisor pada masalah-
masalah akademik. Dalam hal ini, terkait hal-hal yang langsung berada dalam lingkungan kegiatan
pembelajaran (proses pembelajaran)

2. Supervisi Administrasi

Supervisi administrasi yaitu supervisi yang menitik beratkan pada pengamatan supervisor terhadap
aspek-aspek administrasi, yang berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran.

3. Supervisi Lembaga
Supervisi lembaga merupakan kegiatan pengamatan supervisor terhadap aspek- aspek yang berada di
sentral. Kalau kita lihat, supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan pembelajaran, sedangkan
supervisi lembaga dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah.

Sementara, menurut Sahertian ada beberapa jenis supervisi pendidikan, yaitu:

1. Supervisi Konvensional

Supervisi konvensional merupakan jenis supervisi yang beranggapan bahwa supervisor sebagai
seseorang yang memiliki kekuatan untuk menentukan nasib kepala sekolah serta guru. Model jenis
supervisi ini yaitu supervisor selalu mencari kesalahan orang yang di supervisi.

Sehingga, dalam menjalankan tugasnya cenderung sewenang- wenang. Bahkan, ada juga yang tidak
menerima masukan dari orang yang disupervisi meskipun usulan yang disampaikan itu baik.

2. Supervisi Artistik

Dalam melaksanakan tugasnya supervisi ini harus berpengetahuan, berketrampilan, dan memiliki sikap
yang baik. Adapun salah satu ciri model supervisi artistik yaitu memerlukan perhatian untuk lebih
banyak mendengarkan daripada berbicara.

3. Supervisi Pendidikan

Supervisi pendidikan atau ilmiah adalah supervisi yang dilaksanakan pengawas atau kepala sekolah,
untuk menilai kinerja kepala sekolah maupun guru, dengan cara memberikan angket. Cirinya yaitu
kegiatannya dilaksanakan secara berencana serta berkesinambungan (berkelanjutan).

4. Supervisi Klinis

Supervisi klinis merupakan supervisi yang dilakukan berdasarkan keluhan dari guru yang disampaikan
kepada supervisor. Supervisi klinis berfokus pada peningkatan pembelajaran dengan melalui siklus yang
sistematik, yang bertujuan mengadakan perubahan menggunakan cara yang rasional.

2.4.Teknik-teknik supervisi pendidikan


Teknik supervisi terbagi menjadi 2 yaitu : teknik supervisi individual dan teknik supervisi kelompok.
Teknik-teknik yang digunakan dalam supervisi pendidikan diantaranya pertama, teknik supervisi
individual, terdiri dari kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar kelas,
dan menilai diri sendiri.

Teknik supervisi merupakan cara- cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang
berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar, masalah kepala sekolah dalam
mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan serta berorientasi pada
peningkatan mutu pendidikan.

Teknik supervisi kelompok adalah cara melaksanakan program supervisi yang ditujukan kepada dua
orang guru atau lebih. Supervisi ini dilakukan kepada kelompok guru yang memiliki masalah atau
kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama”.

BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Kepemimpinan dan supervisi merupakan dua hal yang tak terpisahkan, bahkan dapat dikatakanbahwa
tiada kepemimpinan tanpa supervisi. Supervisi berperan sangat menentukan dalam hal berhasiltidaknya
suatu kepemimpinan. Seorang pemimpin yang sukses, di antaranya adalah keahlian dirinya dalam
menguasai supervisi yang efektif Supervisi merupakan kebutuhan bagi lingkungan sekolah dan lembaga
pendidikan lainnya.Lembaga pendidikan sudah seharusnya mengadakan supervisi rutin di setiap
program yang dilaksanakannya. Supervisi yang dimaksud bukan hanya sekedar penilaian, tetapi supervisi
program secara menyeluruh. Supervisi tersebut berguna untuk menentukan apakah program layak
diteruskan,direvisi, diberikan pengayaan, atau menghentikan program karena dianggap sudah tidak
bermanfaat.Supervisi juga akan mengukur ketercapaian setiap program yang sudah
dilaksanakan.Supervisi merupakan satu pendekatan yang mampu membimbing dan mengarahkan
tenaga pendidik untuk mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama. Supervisi hendaknya
membantu pengembangan, implementasi, kebutuhan suatu program, perbaikan program,
pertanggungjawaban,seleksi, motivasi, menambah pengetahuan, dan dukungan dari seluruh yang
terlibat di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai