SUPERVISI PENDIDIKAN
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain (Sagala 2010 : 210 - 227)
a. Pertemuan orientasi
adalah pertemuan antar supervisor dengan supervisee (Terutama
guru baru) yang bertujuan menghantar supervisee memasuki suasana
kerja yang baru dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 210) dan
Sahertian (2008 : 86).
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
b. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk
membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru. (Pidarta
2009 : 71).
Tujuan teknik supervisi rapat guru yang dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 212) dan
Pidarta (2009 : 171) adalah sebagai berikut :
• Menyatukan pandangan – pandangan guru tentang masalah – masalah dalam mencapai makna dan
tujuan pendidikan.
• Memberikan motivasi kepada guru untuk menerima dan melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik
serta dapat mengembangkan diri dan jabatan mereka secara maksimal.
• Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang baik guna pencapaian pengajaran yang
maksimal.Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang bertalian dengan proses pembelajaran.
• Menyampaikan informasi baru seputar belajar dan pembelajaran, kesulitan – kesulitan mengajar, dan
cara mengatasi kesulitan mengajar secara bersama dengan semua guru disekolah.
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
c. Studi kelompok antar guru
Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah
guru yang memiliki keahlian dibidang studi tertentu, seperti MIPA, Bahasa, IPS
dan sebagainya, dan dikontrol oleh supervisor agar kegiatan dimaksud tidak
berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak ada kaitannya dengan materi.
Tujuan pelaksanaan teknik supervisi ini adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan kualitas dalam memberi layanan
belajar.
• Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk mendapatkan bantuan pemechan
masalah pada materi pengajaran.
• Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama guru pada satu bidang studi atau
bidang – bidang studi yang serumpun.
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
c. Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan
tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi
merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor
untuk mengembangkan berbagai keterampilan pada diri para guru dalam
mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar
pikiran antara satu dengan yang lain.
C. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan
supervisornya, yang membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan
yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang mengajar, di mana di sini supervisor
dapat memberikan jalan keluarnya.
2. Teknik Individual dalam Supervisi
Teknik – teknik individual dalam pelaksanaan supervisi antara lain:
d. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju dengan menyuruh
beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan maju
dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah diambil sampai sekolah
tersebut maju.
A.Perencanaan
B. Persiapan
C.Pelaksanaan
D.Tindak lanjut
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
A.Perencanaan
• Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat
perencanaan yang baik.
• Tujuan memuat : materi, tehnik yang digunakan, sasaran dan
pelaksanaannya.
• Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi di kelas.
• Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun
program supervisi yang lebih operasional.
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
B. Persiapan
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
• Format / Instrumen supervisi
• Materi Pembinaan/Supervisi
• Buku catatan
• Data supervisi sebelumnya, dll.
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka
pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Langkah-langkah
pelaksanaannya sbb :
1. Temu awal Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal- hal yang akan
disupervisi kepada guru supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh
kepala sekola
2. Observasi administrasi a. Observasi administrasi kesiswaan b. Observasi administrasi
perlengkapan barang c. Observasi administrasi program pengajaran d. Observasi
administrasi keuangan, dll.
3. Observasi PBM a. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b. Persiapan mengajar dan
pelaksanaannya. c. Hasil belajar/prestasi siswa d. Program BK e. Program tindak lanjut,
perbaikan dan pengayaan
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
C. Pelaksanaan
4. Observasi UAS: a. Kepanitiaan UAS b. Pengaturan ruangan c. Denah kelas d. Daftar
peserta e. Kartu peserta f. Daftar Pengawas g. Daftar Korektor h. Tata tertib
pengawas/peserta i. Jadwal k. Kesekretariatan
5. Wawancara
Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan wawancara, guna
melengkapi informasi tentang semua masalah yang dihadapi untuk mencari alternatif
pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.
6. Temu akhir
a). Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan temuan dan mencari
alternatif pemecahannya; b). Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala
sekolah, dan guru yang disupervisi; c). Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat
sekolah; d). Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang disupervisi/pertemuan
pribadi
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
D. Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu
melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
1. Siswa
Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a. Siswa yang kurang pandaidisarankan agar diberikan :1) Bimbingan baik
individual/kelompok; 2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah; 3) Perbaikan
pengajaran (remedial)
b. Siswa yang pandai: Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
D. Tindak lanjut
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang guru :
a. Guru yang professional
Guru yang profesional dijadikan sebagai- pemandu mapel- nara sumber dalam
kegiatan KKG.
b. Guru yang belum prosefional.
perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional
.Untuk itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya
TUGAS SUPERVISOR (HARRIS, 1975)
ADALAH MEMBANTU GURU DALAM HAL :
1. pengembangan kurikulum
2. pengorganisasian pengajaran
3. pemenuhan fasilitas
4. perancangan dan perolehan bahan pengajaran
5. perencanaan dan implementasi
6. pelaksanaan orientasi tentang suatu tugas
7. pengkondisian antara belajar mengajar dengan kegiatan lain
8. pengembangan hubungan dengan masyarakat
9. pelaksanaan evaluasi pengajaran
Supervisor mempunyai wewenang sesuai
dengan tugas yang dilaksanakan.
Wewenang itu adalah melakukan koreksi,
memperbaiki dan membina proses belajar
mengajar bersama guru, sehingga proses itu
mencapai hasil maksimal.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR