Anda di halaman 1dari 46

Profesi Kependidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN

Prof. Dr. Maridi, M.Pd


Alanindra Saputra, M.Sc

Pendidikan Biologi FKIP Universitas Sebelas Maret


Kualitas Belajar Mengajar sangat dipengaruhi oleh
kualitas guru.

Pengetahuan tentang supervisi memberikan bantuan


kepada guru dalam merencanakan dan
melaksanakan peningkatan profesional mereka
dengan memanfaatkan sumber yang tersedia.
Sebelum supervisi dibahas, terlebih dahulu perlu
dijelaskan beberapa istilah yang dijumpai dalam
praktek, yang isinya mirip dengan supervisi.

Istilah tersebut diantaranya :


Inspeksi, penilikan, pengawasan, monitoring,
serta penilaian dan evaluasi.
INSPEKSI
Pengertiannya mengawasi apakah bawahan
(guru) menjalankan apa yang telah diinstruksikan
oleh atasannya dan bukan berusaha membantu
guru itu.
(ngalim purwanto,1990)
PENILIKAN DAN PENGAWASAN
Penngertiannya, suatu kegiatan yang bukan hanya
mencari kesalahan obyek pengawasan itu semata-
mata, tetapi juga mencari hal – hal yang baik untuk
dikembangkan lebih lanjut.

Didalam peraturan pemerintah no 38 tahun 1992,


Istilah penilik dan pengawas dibedakan
MONITORING
Berarti, kegiatan pengumpulan data tentang suatu
kegiatan sebagai bahan untuk melakukan
penilaian.

Hanya mengumpulkan data dan tanpa


membandingkan data dengan kriteria tertentu.
PENILAIAN / EVALUASI

Merupakan suatu proses membandingkan


keadaan kulitatif atau kuantitatif suatu
obyek dengan kriteria tertentu yang telah
ditetapkan sebelumnya.
PENGERTIAN SUPERVISI
Dares (1989) mendefinisikan sebagai suatu proses mengawasi kemampuan
seseorang untuk mencapai tujuan organisasi.
Wiles (1955) mendefinisikan sebagai bantuan dalam pengembangan situasi
belajar – mengajar.
Lucio dan McNeil (1978) mendefinisaikan, tugas supervisi meliputi : Tugas
perencanaan, tugas administrasi, partisipasi secara langsung dalam
pengembangan kurikulum, melaksanakan demonstrasi belajar untuk guru,
serta melaksanakan penelitian.
Sergiovani dan Starratt (1979) berpendapat bahwa tugas utama supervisi
ialah perbaikan situasi pengajaran.
PENGERTIAN SUPERVISI
Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara
kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif,
agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran
Supervisi pengajaran dianggap sebagai sistem tingkah laku formal yang dipersiapkan oleh
lembaga untuk menyiapkan interaksi dengan sistem perilaku pengajar dengan cara
memelihara, mengubah dan memperbaiki rencana serta aktualisasi kesempatan belajar
siswa. (Dalam buku Kimball yang direvisi oleh T.Lovel)
Supervisi adalah usaha memberi layanan kepada guru- guru baik secara individual maupun
secara berkelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. kata kunci supervisi adalah
pemberian layanan dan bantuan. (Prof. Dr. Piet Suhertian)
Supervisi yang dimaksud adalah pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah
dasar agar mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang lebih baik. (Pedoman Supervisi dari Depdikbud)
PENGERTIAN SUPERVISI

Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan


bahwa kegiatan supervisi pengajaran ditunjukkan
untuk perbaikan pengajaran. Perbaikan itu
dilakukan melalui peningkatan profesionalguru
dalam melaksanakan tugasnya.
PENGERTIAN SUPERVISI

Supervisi dirumuskan secara sederhana,


yaitu semua usaha yang dilakukan
supervisor untuk memberikan bantuan
untuk guru dalam memperbaiki pengajaran.
TUJUAN SUPERVISI
A. Meningkatkan mutu kinerja guru
1. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran
sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
2. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami
keadaan dan kebutuhan siswanya.
3. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam
satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta
saling menghargai satu dengan lainnya.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi,
TUJUAN SUPERVISI
A. Meningkatkan mutu kinerja guru
6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang
dapat membantu guru dalam pengajaran.
7. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah .

B. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana


dengan baik
C. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada
untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu
mengoptimalkan keberhasilan siswa
SASARAN SUPERVISI
1. Supervisi Akademik Menitikberatkan pengamatan supervisor pada
masalah- masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung
berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu
siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi Menitikberatkan pengamatan supervisor
pada aspek- aspek administrasi yang berfungsi sebagai
pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga Menyebarkan objek pengamatan supervisor
pada aspek- aspek yang berada di sekolah.
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI
1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi.
2. Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif
3. Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.
4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
5. Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional, bukan
didasarkan atas hubungan pribadi.
6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap
pihak yang disupervisi.
7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada
kepala sekolah
SUPERVISI SATUAN PENDIDIKAN adalah fungsi
langsung dari menejemen pendidikan sedangkan
supervisi kelas / bidang studi secara khusus terfokus
kepada proses belajar mengajar.

Supervisi pengajaran BERBEDA dengan administrasi


pendidikan. Tetapi Supervisi pengajaran merupakan
bagian dari kegiatan administrasi pendidikan.
PERAN DAN FUNGSI SUPERVISI
SUPERVISI PENGAJARAN merupakan pekerjaan profesional, yang
menuntut persyaratan sebagaimana pekerjaan profesional lainnya.

Fungsi Supervisi Meningkatkan Mutu Pembelajaran:


1) Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan Pembelajaran; 2)Fungsi
Membina dan Memimpin

TUGAS SEORANG SUPERVISOR bukanlah untuk mengadili tetapi untuk


membantu, mendorong, dan memberikan keyakinan kepada guru bahwa
proses belajar mengajar dapat dan harus diperbaiki.
CIRI UTAMA supervisi adalah perubahan, dalam artian kearah
efektivitasdan efisiensi proses belajar mengajar secara terus
menerus.

Program supervisi hendanya memberikan rangsangan terhadap


terjadinya perubahan dalam kegiatan pengajaran.

Perubahan ini dapat dilakukan melalui berbagai usaha inovasi


dalam pengembangan kurikulum serta berbagi kegiatan
pendidikan dan pelatihan dalam jabatan untuk guru.
Ada dua jenis perubahan berdasarka peranannya dalam perubahan itu, yaitu :

SUPERVISI TRAKTIF, artinya yang hanya berusaha melakukan


perubahan kecil karena adanya kotinuitas.
Contohnya adanya kegiatan rutin seperti pertemuan rutin dengan guru-guru untuk membicarakan kesulitan
kesulitan kecil ,memberikan arahan dalam prosedur standard operasi (PSO) dalam suatu kegiatan

SUPERVISI DINAMIK, artinya supervisi yang diarahkan untuk mengubah


secara lebih intensif praktek – praktek pengajaran tertentu.
Tekanan dalam perubahan ini diletakkan kepada diskontinuitas, gangguan
terhadap praktek yang ada sekarang untuk diganti dengan yang baru.Program
yang demikian merupakan program baru yang mempengaruhi perilaku murid,guru
dan semua personil sekolah.
Dalam usaha mempertinggi efisiensi dan efektifitas
proses pelaksanaan supervisi pendidika, kegiatan
supervisi perlu dilandasi :

Kegiatan supervisi pendidikan harus didasari atas filsafat


pancasila.

Pemecahan masalah supervisi harus dilandaskan


pendekatan ilmiah dan dilaksanakan secara kreatif.
Keberhasilan supervisi harus dinilai dari sejauhman
kegiatan tersebut menunjang prestasi belajar siswa.

supervisi harus menjamin kontinuitas perbaikan dan


perubahan program pengajaran.

Supervisi bertujuan mengembangkan keadaan yang


favorabel untuk terjadinyaproses belajar mengajar yang
efektif
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI
Teknik supervisi Pendidikan adalah alat yang digunakan oleh
supervisor untuk mencapai tujuan supervisi itu sendiri yang pada akhir
dapat melakukan perbaikan pengajaran yang sesuai dengan situasi
dan kondisi.

Berbagai macam teknik dapat digunakan oleh supervisor dalam


membantu guru meningkatkan situasi belajar mengajar, baik secara
kelompok maupun secara perorangan ataupun dengan cara langsung
bertatap muka dan cara tak langsung bertatap muka atau melalui
media komunikasi (Sagala 2010 : 210).
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI
Adapun teknik – teknik Supervisi adalah sebagai berikut :
1.Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
2.Teknik Individual dalam Supervisi
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok ialah teknik supervisi yang
dilaksanakan dalam pembinaan guru secara bersama – sama oleh
supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok (Sahertian 2008 : 86).

Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain (Sagala 2010 : 210 - 227)

a. Pertemuan orientasi
adalah pertemuan antar supervisor dengan supervisee (Terutama
guru baru) yang bertujuan menghantar supervisee memasuki suasana
kerja yang baru dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 210) dan
Sahertian (2008 : 86).
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
b. Rapat guru
Rapat Guru adalah teknik supervisi kelompok melalui rapat guru yang dilakukan untuk
membicarakan proses pembelajaan, dan upaya atau cara meningkatkan profesi guru. (Pidarta
2009 : 71).
Tujuan teknik supervisi rapat guru yang dikutip menurut pendapat Sagala (2010 : 212) dan
Pidarta (2009 : 171) adalah sebagai berikut :

• Menyatukan pandangan – pandangan guru tentang masalah – masalah dalam mencapai makna dan
tujuan pendidikan.

• Memberikan motivasi kepada guru untuk menerima dan melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik
serta dapat mengembangkan diri dan jabatan mereka secara maksimal.

• Menyatukan pendapat tentang metode kerja yang baik guna pencapaian pengajaran yang
maksimal.Membicarakan sesuatu melalui rapat guru yang bertalian dengan proses pembelajaran.
• Menyampaikan informasi baru seputar belajar dan pembelajaran, kesulitan – kesulitan mengajar, dan
cara mengatasi kesulitan mengajar secara bersama dengan semua guru disekolah.
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
c. Studi kelompok antar guru
Studi kelompok antara guru adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh sejumlah
guru yang memiliki keahlian dibidang studi tertentu, seperti MIPA, Bahasa, IPS
dan sebagainya, dan dikontrol oleh supervisor agar kegiatan dimaksud tidak
berubah menjadi ngobrol hal – hal yang tidak ada kaitannya dengan materi.
Tujuan pelaksanaan teknik supervisi ini adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan kualitas penguasaan materi dan kualitas dalam memberi layanan
belajar.
• Memberi kemudahan bagi guru – guru untuk mendapatkan bantuan pemechan
masalah pada materi pengajaran.
• Bertukar pikiran dan berbicara dengan sesama guru pada satu bidang studi atau
bidang – bidang studi yang serumpun.
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
c. Diskusi
Diskusi adalah pertukaran pikiran atau pendapat melalui suatu percakapan
tentang suatu masalah untuk mencari alternatif pemecahannya. Diskusi
merupakan salah satu teknik supervisi kelompok yang digunakan supervisor
untuk mengembangkan berbagai keterampilan pada diri para guru dalam
mengatasi berbagai masalah atau kesulitan dengan cara melakukan tukar
pikiran antara satu dengan yang lain.

Tujuan pelaksanaan supervisi diskusi adalah sebagai berikut :


memecahkan masalah – masalah yang dihadapi guru dalam pekerjaannya
sehari–hari dan upaya meningkatkan profesi melalui diskusi.
1. Teknik Supervisi yang bersifat kelompok
Teknik Supervisi yang bersifat kelompok antara lain : (Sagala 2010 : 210 - 227)
d. Workshop
Workshop adalah suatu kegiatan belajar kelompok yang terjadi dari sejumlah
pendidik yang sedang memecahkan masalah melalui percakapan dan bekerja
secara kelompok

e. Tukar menukar pengalaman “Sharing of Experince”


Suatu teknik perjumpaan dimana guru menyampaikan pengalaman masing-
masing dalam mengajar terhadap topik-topik yang sudah diajarkan, saling
memberi dan menerima tanggapan dan saling belajar satu dengan yang lain.
2. Teknik Individual dalam Supervisi
Teknik Individual Menurut Sahertian yang dikutip oleh Sagala (2010 : 216) adalah
teknik pelaksanaan supervisi yang digunakan supervisor kepada pribadi – pribadi
guru guna peningkatan kualitas pengajaran disekola

Teknik – teknik individual dalam pelaksanaan supervisi antara lain:

a. Teknik kunjungan kelas


Teknik kunjungan kelas adalah suatu teknik kunjungan yang dilakukan supervisor
ke dalam satu kelas pada saat guru sedang mengajar dengan tujuan untuk
membantu guru menghadapi masalah/kesulitan mengajar selama melaksanakan
kegiatan pembelajaran.a. Teknik Kunjungan kelas.
2. Teknik Individual dalam Supervisi
Teknik – teknik individual dalam pelaksanaan supervisi antara lain:

b. Teknik Observasi Kelas


Teknik observasi kelas dilakukan pada saat guru mengajar. Supervisor
mengobservasi kelas dengan tujuan untuk memperoleh data tentang segala
sesuatu yang terjadi proses belajar mengajar.

C. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi merupakan Dialog yang dilakukan oleh guru dan
supervisornya, yang membahas tentang keluhan – keluhan atau kekurangan
yang dikeluarkan oleh guru dalam bidang mengajar, di mana di sini supervisor
dapat memberikan jalan keluarnya.
2. Teknik Individual dalam Supervisi
Teknik – teknik individual dalam pelaksanaan supervisi antara lain:
d. Intervisitasi (mengunjungi sekolah lain)
Teknik ini dilakukan oleh sekolah-sekolah yang masih kurang maju dengan menyuruh
beberapa orang guru untuk mengunjungi sekolah – sekolah yang ternama dan maju
dalam pengelolaannya untuk mengetahui kiat – kiat yang telah diambil sampai sekolah
tersebut maju.

e. Penyeleksi berbagai sumber materi untuk mengajar


Teknik pelaksanaan supervisi ini berkaitan dengan aspek – aspek belajar mengajar.

e. Menilai diri sendiri


Guru dan supervisor melihat kekurangan masing-masing yang mana ini dapat
memberikan nilai tambah pada hubungan guru dan supervisor tersebut, yang akhirnya
akan memberikan nilai positif bagi kegiatan belajar mengajar yang baik.
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI

A.Perencanaan
B. Persiapan
C.Pelaksanaan
D.Tindak lanjut
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
A.Perencanaan
• Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi perlu membuat
perencanaan yang baik.
• Tujuan memuat : materi, tehnik yang digunakan, sasaran dan
pelaksanaannya.
• Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi di kelas.
• Sebagai penjabaran program supervisi tahunan tersebut disusun
program supervisi yang lebih operasional.
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
B. Persiapan
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
• Format / Instrumen supervisi
• Materi Pembinaan/Supervisi
• Buku catatan
• Data supervisi sebelumnya, dll.
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
C. Pelaksanaan
Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam rangka
pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum. Langkah-langkah
pelaksanaannya sbb :
1. Temu awal Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal- hal yang akan
disupervisi kepada guru supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas maupun oleh
kepala sekola
2. Observasi administrasi a. Observasi administrasi kesiswaan b. Observasi administrasi
perlengkapan barang c. Observasi administrasi program pengajaran d. Observasi
administrasi keuangan, dll.
3. Observasi PBM a. Program ( tahunan, semester, bulanan ) b. Persiapan mengajar dan
pelaksanaannya. c. Hasil belajar/prestasi siswa d. Program BK e. Program tindak lanjut,
perbaikan dan pengayaan
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
C. Pelaksanaan
4. Observasi UAS: a. Kepanitiaan UAS b. Pengaturan ruangan c. Denah kelas d. Daftar
peserta e. Kartu peserta f. Daftar Pengawas g. Daftar Korektor h. Tata tertib
pengawas/peserta i. Jadwal k. Kesekretariatan
5. Wawancara
Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau dilengkapi dengan wawancara, guna
melengkapi informasi tentang semua masalah yang dihadapi untuk mencari alternatif
pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.
6. Temu akhir
a). Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan laporan temuan dan mencari
alternatif pemecahannya; b). Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor, kepala
sekolah, dan guru yang disupervisi; c). Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat
sekolah; d). Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru yang disupervisi/pertemuan
pribadi
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
D. Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada waktu
melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
1. Siswa
Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a. Siswa yang kurang pandaidisarankan agar diberikan :1) Bimbingan baik
individual/kelompok; 2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah; 3) Perbaikan
pengajaran (remedial)
b. Siswa yang pandai: Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI
D. Tindak lanjut
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang guru :
a. Guru yang professional
Guru yang profesional dijadikan sebagai- pemandu mapel- nara sumber dalam
kegiatan KKG.
b. Guru yang belum prosefional.
perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus agar menjadi guru yang profesional
.Untuk itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya
TUGAS SUPERVISOR (HARRIS, 1975)
ADALAH MEMBANTU GURU DALAM HAL :

1. pengembangan kurikulum
2. pengorganisasian pengajaran
3. pemenuhan fasilitas
4. perancangan dan perolehan bahan pengajaran
5. perencanaan dan implementasi
6. pelaksanaan orientasi tentang suatu tugas
7. pengkondisian antara belajar mengajar dengan kegiatan lain
8. pengembangan hubungan dengan masyarakat
9. pelaksanaan evaluasi pengajaran
Supervisor mempunyai wewenang sesuai
dengan tugas yang dilaksanakan.
Wewenang itu adalah melakukan koreksi,
memperbaiki dan membina proses belajar
mengajar bersama guru, sehingga proses itu
mencapai hasil maksimal.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan,


kualitas serta fungsi-fungsi yang dijalankan oleh pemimpin
pendidikan. Setiap orang yang memberi sumbangan bagi
perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin,
namun individu yang mampu memberikan sumbangan lebih besar
terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya kelompok di dalam
kerjasama tujuan yang dianggap sebagai pemimpin yang
sebenarnya (Hendijat Soetopo: 1998).
TUGAS KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

1. Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru untuk dapat


meneliti dan memilih bahan-bahan pelajaran mana yang baik dan sesuai
dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat
2. Membimbing dan mengawasi guru-guru agar mereka pandai memilih
metode-metode mengajar yang baik dan melaksanakan metode tersebut
sesaui dengan bahan pelajaran dan kemampuan siswa.
3. Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun
periodik, khususnya untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar, dan
sebagainya.
TUGAS KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
4. Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur, mengunjungi guru
yang sedang mengajar untuk meneliti bagaimana cara, metode
mengajarnya, kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang
bersangkutan.
5. Setiap permulaan tahun ajaran, guru-guru diwajibkan menyusun suatu silabus
pelajaran yang akan diajarkan, dengan berpedoman kepada rencana
pelajaran kuriukulum di sekolah.
6. Pada setiap akhir tahun masing-masing guru mengadakan penilaian
terhadap hasil kerjanya untuk selanjutnya mengadakan perbaikan-perbaikan
dalam tahun ajaran berikutnya
7. Setiap akhir tahun mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai
situasi dan kondisi sekolah pada umumnya dan usaha memperbaikinya

Anda mungkin juga menyukai