Anda di halaman 1dari 6

Proses Supervisi Pendidikan

Rahmah Yulia
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : rahmahyulia090700@gmail.com
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
A. Proses Supervisi Pendidikan
Abstrak— Educational Administration is the whole process of
collaboration of two or more people by utilizing all available Supervisi menurut Rifai (1982) merupakan suatu
personnel and material resources and appropriate to achieve the proses, yaitu serangkaian kegiatan yang teratur dan beraturan
educational goals that have been set effectively and efficiently.All serta berhubungan satu sama lain dan diarahkan pada satu
resources used will be regulated for use, so that there is no waste tujaun. Secara garis besar kegiatan dalam proses supervisi
in achieving the goals that have been determined together. The dapat di bagi atas 3 yaitu, perencanaan, pelaksanaan, dan
purpose of administration in general is that all activities support evaluasi
the achievement of educational goals or in other words the
1.Perencanaan supervisi pendidikan
administration used in the world of education is sought to achieve
educational goals. Perencanaan supervisi perlu disusun oleh supervisor
agar pelaksanaan supervisi dapat terarah. Pelaksanaan
supervisi tanpa di awali dengan perencanaan diduga dapat
Keywords—Supervisi, Pendidikan
mengecewakan banyak pihak, seperti guru, supervisor dan
I. PENDAHULUAN bahkan siswa yang secara tidak langsung, memerlukan
peningkatan kemampuan mengjar gurunya.
Istilah supervisi pendidikan sudah cukup lama dikenal
Mengingat perencanaan merupakan pedoman dan arah
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Pengertian supervisi
dalam pelaksanaan, maka ada beberapa hal yang harus
pendidikan pada umumnya mengacu kepada usaha perbaikan
dicantumkan dalam perencanaan dalam supervisi yaitu;
situasi belajar mengajar. Akan tetapi nampaknya masih
1)tujuan supervisi, 2) alasan mengapa kegiatan tersebut perlu
terdapat banyak keragaman pendapat dalam menafsirkan
dilakukan, 3) bagaiman( metode atau teknik) mencapai tujuan
istilah tersebut. Dan hal ini akan membawa implikasi yang
yang telah dirumuskan, 4) siapa yang akan dilibatkan atau
berbeda pula dalam pelaksanaannya.
diikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan,
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan
5)waktu pelaksanaannya, dan 6) hal yang diperlukan dalam
lebih diarahkan untuk memiliki serta memahi bahkan dituntut pelaksanaannya serta secara memperoleh hal-hal tersebut
untuk dapat mengamalkan apa yang tertuang dalam permen 2.Pelaksanaan supervisi pendidikan
tentang kepengawasan. Hal ini salah satunya tentang Rifai (1982) mengemukakan pelaksanaan supervisi
kompetensi dalam memahami proses dan teknik dalam pendidikan mengikuti beberapa kegiatan, sebagai berikut :
supervisi. a.Mengumpulkan data
Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang Proses supervisi di awali denga n pengumpulan data
untuk menemukan berbagai kekurangan dan kelemahan guru.
dilakukan dalam supervisi pendidikan. Proses ini penting
Data yang dikumpulkan adalah mengenai keseluruhan situasi
dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam belajar mengajar, meliputi: data murid, guru, program
proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara- pengajaran, alat atau fasilitas, dan situasi kondisi yang ada.
cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang Pengumpulan data ini dapat dilakukan denga berbagai
berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam cara seperti observasi, kunjungan kelas, menggunakan
mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan koesioner dan sebagai nya.
kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan b.Penilaian
Data yang sudah dikumpulkan diolah, kemudian di
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
nilai. Penilaian ini dilakukan terhadap keberhasilan murid,
II. METODE PENELITIAN guru, serta faktor –faktor menunjang dan menghambat dalam
proses belajar mengajar
c.Deteksi kelemahan
Artikel ini disusun dengan menekankan pada pemanfaatan Pada tahap ini supervisor mendekati kelemahan atau
buku buku, jurnaldan sumber lainnya yang terkait pembahasan kekurangan guru dalam mengajar. Dalam rangka mendeteksi
mengenai administrasi dan supervisi pendidikan. itu, juga kelemahan, supervisor memperhatikan beberpa hal yang
didukung oleh pengetahuan atau wawasan yang telah berkaitan dengan pelksanaan tugas guru yaitu; penampilan
dipelajari selama perkuliahan oleh penulis. guru didepan kelas, penguasaan materi, penggunaan metode,
hubungan antara personel dan administrasi kelas. Selanjutnya 5.Supervisi yang Koorperatif
supervisor dan guru secara bersama-sama memperkirakan
kelemahan atau kekurangan yang ada pada guru. Dalam pelaksanaan supervisinya,supervisor selalu
d.Memperbaiki kelemahan mengutamakan kerjasama, partisipasi, musyawarah, toleransi
Jika melalui deteksi temukan kelemahan dan dengan bawahannya demi kemajuan dan pengembangan
kekurangan, maka pada tahap ini dilakukan perbaikan atau pendidikan. Kegiatan-kegiatan perencanaan, pelaksanaan
peningkatan kemampuan. Memperbaiki kelemahan dan sampai evaluasi selalu mengikutsertakan bawahannya seluas-
kekurangan tersebutdapat dilakukan dengan cara memberikan luasnya. Keberanian mengkritik dan siap dikritik secara sportif
informasi langsung atau tidak langsung demonstarsi dan konstruktif merupakan kebiasan/budaya yang mendarah
mengajar, kunjungan kelas /kunjungan sekolah, memberikan daging antara supervisor dngan orang yang disupervisi.
tugas bacaan, memberikan kesempatan mengikuti penataran 3.Pendekatan dalam surpervisi
dalam berbagai bentuk dan sebagainya. a.Pendekatan humanistik didasarkan atas asumsi bahwa
e.Bimbingan dan pengembangan guru mengalami pertumbuhan secara terus-menerus, karena
Dalam pelaksaan supervisi , supervisor perlu itu tugas supervisor dalam pendekatan ini adalah bimbingan
memberikan bimbingan kepada guru agar apa yang guru agar lama kelamaan guru dapat berdiri sendiri. Teknik
diperolehnya diterapkan atau di aplikasikan dalam proses yang dugunakan tergantung kepada kebutuhan guru.
belajr mengajar yang dilakukannya. Bimbingan dan b.Pendekatan kompetensi didasarkan atas asumsi
pengembangan ini antara lain dilakukan dengan cara bahwa supervisi bertujuan membentuk kompetensi minimal
kunjungan kelas, pertemuan pribadi, observasi dan diskusi yang harus dikuasai guru. Tugas supervisor dalam hal ini
dalam rangka penggunaan teknik servise , supervisor dapat adalah menciptakan lingkungan sedemikian rupa sehinnga
mempedomani beberapa pendekatan. Sutjipto, dkk (1992 guru dapat dapat menguasai kompetensi tersebut secara
/1993) menemukan 4 pendekatan supervisi yaitu; pendekatan bertahap.
humanistik, pendekatan kompetensii , pendekatan klinis, dan c.Pendekatan klinis dilakukan dengan asumsi bahwa
pendekatan profesional. guru akan tumbuh dan berkembang dalam jabatannya melalui
proses belajar . karena itu supervisor perlu membantu guru
Dalam Gunawan.2002 pelaksanaan atau proses secara tatap muka dan individua.
supervisi pendidikan terlibat adanya berbaga ragam/corak d.Pendekatan profesional dilaksanakan dengan asumsi
seperti: bahwa tugas utama guru adalah mengajar, karena itu kegiatan
1.Supervisi yang Preventif supervisi selalu diarahkan pada hal-hal yang menyangkut
tugas mengajar tersebut.
Dalam proses supervisinya, supervisor senantiasa
berusaha mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan Pendekatan berasal dari kata approad adalah cara
dengan berusaha memberikan nasihat-nasihat dan saran-saran mendekatkan diri kepada objek atau langkah-langkah menuju
untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta objek. Sudjana (2004) membagi pendekatan supervisi menjadi
kesulitan-kesulitan/gangguan yang mungkin terjadi. 2 yaitu:
2.Supervisi yang Korektif a.Pendekatan langsung(direktif)

Dalam proses supervisinya, supervisor lebih bersifat Adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat
mencari kesalahan-kesalahan bawahannya, baik kesalahan- langsung. Supervisor memberikan arahan langsung, dimana
kesalahan prinsipil, teknis, maupun dalam melaksanakan disini pengaruh supervisor lebih dominan. Pendekatan
intntruksi-intruksi /ketentuan-ketentuan yang telah diberian langsung ini berdasarkan pada pemahaman terhadap
oleh pihak supervisor. psikologis behavioristis, dimana prinsip behaviorime ialah
3.Supervisi yang Konstruktif bahwa segala perbuatan berasal dari refleks , yaitu respons
terhadap rangsangan atau stimulus , oleh karena itu guru
Dalam proses supervisinya, supervisor senantiasa memiliki kekurangan, maka diperlukan rangsangan agar ia
berusaha membangkitkan semagat bisa bereaksi lebih baik, supervisor dapat menggunakan
membangun,mengembangkan potensi bawahannya demi  penguatan atau reinforcement atau hukuman (punishment).
peningkatan prestasi dan produktifitas kerja.Kecam-bina atau Pendekatan langsung ini dapat dilakukan dengan perilaku
kritik yang bersifat membangun adalah ciri dari proses supervisor sebagai berikut:
supervisi ini.Dalam kependidikan supervisi samacam  Menjelaskan
ini,cenderung mengikuti asa “Tut wuri handayani”.  Menyajikan
4.Suervisi yang Kreatif  Mengarahkan
 Memberi contoh
Dalam proses supervisinya, supervisor senantiasa  Menerapkan tolak ukur
memperhatikan  pada inisiatif, daya cipta, penelitian  Menguatkan
,kepemimpinan dan hasil-hasil penemuan bawahannya dengan b.Pendekatan tidak langsung
memberikan penghargaan,piagam atau predikat-predikat
keteladanan.
Yang dimaksud dengan pendekatan tidak langsung dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam mengajar,
adalah cara pendekatan terhadap permasalahan yang sifatnya masalah kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan
tidak langsung. Perilaku supervisor tidak secara langsung serta masalah-masalah lain yang berhubungan serta
menunjukkkan permasalahan, tapi ia lebih dulu mendengarkan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan (Direktori.
secara aktif apa yang di kemukakan oleh guru, ia memberi 2008).
kesempatan sebanyak mungkin kepada guru. Dalam Direktori.2008 supervisi dikenal dengan dua
Pada pendekatan tidak langsung ini berdasarkan pada teknik besar, yakni teknik individual dan teknik kelompok.
pemahaman psikologis humanistik, psikologi humanistik Berikut akan dijelaskan mengenai kedua teknik trsebut.
sanagat menghargai orang yang akan dibantu. Oleh karena
pribadi guru yang dibina begitu dihormati, maka ia lebih
banyal mendenagarkan permasalahan yang dihadapi guru. 1. Teknik Individual
Perilaku supervisor dalam pendekatan ini adalah sebagai
 Mendengarkan Bila masalah yang dihadapi adalah masalah yang bersifat
 Memberi penguatan pribadi apalagi khusuh atau “secret”, maka teknik yang
 Menjelaskan digunakan sebaiknya adalah teknik individual/perorangan,
 Menyajikan dengan pertemuan “empat mata” dan dijamin kerahasiaannya,
 Memecahkan masalah misalnya kasus evaluasi guru/pegawai dengan DP3, kasus
konflik guru dengan guru/pegawai/murid dan sebagainya
c.      Pendekatan kolaboaratif (Gunawan.2002).  
Dalam Direktori.2008 Teknik Individual antara lain:
Adalah cara pendekatan yang memadukan cara a. Kunjungan Dan Observasi Kelas
pendekatan langsung dan tidak langsung menjadi suatu
carapendekatan yang baru. Pada pendekatan ini baik Observasi Kelas hendaknya dilakukan dengan memakai
supervisor maupun guru bersama-sama bersepakat untuk instrumen yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah
menetapkan struktur prosesdan kriteria dalam melaksanakan pihak dengan sebelumnya melakukan pertemuan pribadi atau
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. paling tidak diberitahukan terlebih dahulu kisi-kisi yang akan
4.Evaluasi diujikan di lapangan oleh supervisor.
Pada akhir supervisi dilakukan evaluasi , ini dilakukan Sisi lain yang juga harus dikembangkan dalam
untuk mengetahui tujuan yang sudah dicapai , hal-hal yang kunjungan kelas atau observasi adalah menghilangkan adanya
sudah dilakukan dan hal yang belum dilaksanakan. kesan atasan dan bawahan, sebab kesan ini akan menimbulkan
Evaluasi suprevise dilakukan untuk semua aspek, kesan negatif baik bagi yang melaksanakan observasi ataupun
meliputi evaluasi hasilnya, prosesnya dan pelaksanaannya. yang diobservasi itu sendiri, akan tetapi hubungan yang harus
Hasil yang ingin dicapai supervisi adalah peningkatan situasi dikembangkan adalah atas dasar kerjasama dan
belajar-mengajar, karena itu sasaran evaluasi hasil supervisi profesionalisme antara guru, kepala sekolah dan supevisor itu
adalah siswa. Segi-segi yang dievaluasi dari segi siswa adalah sendiri.
hasil belajar, kebiasaan dan cara belajar, minat dan minat dan b. Individual Conference
motivasi belajar, dan penyesuaian anak dengan
lingkungannya. Teknik evaluasi yang dapat digunakan adalah Dalam Individual Converence atau Pertemuan Indivisu
tes belajar, tespsikologik; observasi reaksi murid dan orantua/ dilaksanakan setelah observasi dilakukan, sehingga terjalin
masyarakat. hubungan akrab. Tujuannya menganalisa kesulitankesulitan
Proses supervisi berkaitan dengan usaha supervisor belajar baik yang ditimbulkan oleh guru maupun oleh
membantu meningkatkan kemampuan guru, karena itu yang komponen yang lain. Sedangkan analisinya adalah hendaknya
menjadi sasaran dalam evaluasi proses adalah guru. hal-hal dilakukan oleh supervisor yang memiliki tingkat kompetensi
yang perlu dievaluasi adalah kelebihan dan kelemahan guru; yang tinggi.
kemampuan dalam kegiatan belajar mengajar dan c. Kunjungan Antar Guru-Guru
kemajuan/peningkatan; perkembangan kreativitas, semangat
kerja, serta situasi dan suasana sekolah. Dengan prinsip dasar pertukaran pengalaman yang
Terakhir evaluasi pelaksanaan supervise, sasarannya dilaksanakan oleh forum guru. Tujuannya adalah
adalah supervisor . dalam hal ini supervisor perlu menilai apa meningkatkan sikap, keterampilan serta pengetahuan.
yang dilakukannya, mulai dari tujuan yang dirumuskan , Sedangkan analisinya adalah menumbuhkan prinsif
metode dan teknik yang digunakan, sikap kepemimpinan dan pengajaran yang menyenangkan oleh berbagai pihak.
kemampuan berkomunikasi . d. Evaluasi Diri

Dengan prinsip menumbuhkan dan mengembangkan


potensi diri secara akurat. Tujuannya adalah menumbuhkan
B. Teknik Supervisi Pendidian dan membangkitkan keberanian diri pada guru. Sedangkan
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh analisisnya adalah kesulitan yang dihadapi akan kembali pada
dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang berhubungan sejauhmana masing-masing individu memiliki kesadaran diri.
e. Supervisory Buletin e. Perpustakaan Profesional

Dengan prinsip pemusatan hasil belajar berdasarkan Prinsipnya memberikan bantuan dalam peningkatan
secara menyeluruh. Tujuannya adalah menciptakan kompetensi profesional. Tujuannya adalah memotivasi
komunikasi internal dan bersifat pengembangan staf. peningkatan pengetahuan.
Sedangkan analisisnya adalah pengoptimalisasian media cetak f. Demonstrasi Mengajar
bagi pendidikan.
f. Profesional Reading Prinsipnya adalah peningkatan didaktik dan Metodik
Guru. Tujuannya adalah membantu mengembangkan
Profesional Reading atau Bacaan Provesional memiliki pengajaran yang efektif.
prinsip memperkaya pengalaman individual. Tujuannya g. Lokakarya
adalah penggalian potensi diri secara akurat. Sedangkan
analisisnya adalah ketersediaan sarana sekolah menjadi Prinsipnya adalah menghidupkan kerjasama yang
penghambat utama. memadai. Tujuannya adalah pemecahan masalah dan situasi
g. Profesional Writing sehari-hari.
h. Field Trips For Staff Personnels
Profesional Writing atau Menulis Profesional memiliki
prinsip mengoptimalkan potensi diri melalui tulisan ilmiah. Prinsipnya adalah memberikan kesempatan pada
Tujuannya adalah meningkatkan kemandirian profesional. pengembangan staf. Tujuannya adalah memahami teknik
Sedangkan analisinya adalah kurangnya percaya diri dalam supervisi yang ditentukan oleh kebutuhan staf.
menulis yang dirasakan oleh banyak kalangan, serta media i. Pannel Or Forum Discussion
yang kurang mendukung.
2. Teknik Kelompok Pannel Or Forum Discussion atau Diskusi Panel
memiliki prinsip memperkaya ide dan gagasan dalam
Bila supervisor memperhitungkan bahwa masalah yuang pemecahan masalah. Tujuannya adalah menumbuhkan sikap,
dihadapi bawahannya adalah sejenis, maka peneyelesainnya pengetahuan dan keterampilan.
dapat dilakukan dengan teknik kelompok, seperti rapat kerja j. In Service Training
sekolah, lokakarya, penataran, seminar, diskusi, dan
sebagainya. Misalnya dalam hal pembuatan satuan Prinsipnya adalah mengacu pada azas pendidikan seumur
pelajar/PPSI, Peningkatan mutu pendidikan, hidup. Tujuannya adalah pemenuhan kebutuhan tenaga
menghadapi/menangkal kenakalan remaja, perkelahian antara profesional.
siswa, dan sebagainya (Gunawan 2002). k. Organisasi Profesional

Teknik Kelompok dalam Direktori.2008 antara lain: Memiliki prinsip keanggotaan dalam profesi menjadi
a. Rapat Staf Sekolah kebutuhan tersendiri. Dengan tujuan peningkatan tanggung
jawab dan kesadaran.
Prinsip dasar rapat staf sekolah adalah merencanaka n
bersamasama visi, misi, orientasi dan strategi sekolah. IV. KESIMPULAN
Tujuannya adalah memperbaiki kualitas personil staf dan
program sekolah. Proses supervisi merupakan rangkaian kegiatan yang
b. Orientasi Guru Baru dilakukan dalam supervisi pendidikan. Proses ini penting
dalam melihat sejauh mana keberhasilan suatu tujuan dalam
Prinsip dasarnya adalah memperkenal kan dan proses belajar mengajar. Teknik supervisi merupakan cara-
memperkaya pengalaman dengan jalan bertukar pengalaman. cara yang ditempuh dalam mencapai tujuan tertentu, baik yang
Tujuannya adalah mendapatkan informasi bagi guru baru berhubungan dengan penyelesaian masalah guru-guru dalam
tentang sekolah terkait. mengajar, masalah kepala sekolah dalam mengembangkan
c. Curriculum Laboratory kelembagaan serta masalah-masalah lain yang berhubungan
serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
Prisipnya adalah membantu pengembanga n kurikulum
bagi pi-hak terkait, terutama guru. Tujuannya adalah
membantu guru dan personil sekolah dalam mengembangkan
dan memperbaiki kurikulum.
d. Panitia

Prinsipnya adalah memecahkan masalahmasalah khusus


dalam tugas kepanitiaan sekolah. Tujuannya adalah Daftar Pustaka
mendorong keberanian dan menciptakan kesempatan bagi DirektoriUPI.2008.http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
individu dalam pengalaman profesional. JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/
197205282005011NUR_AEDI/425/
BAB_3_teknik_supervisi_[Nur_Aedi].pdf
Gunawan, Ary H. 2002. Administrasi Sekolah. Jakarta. Rineka
Cipta
http://siskasridewita.blogspot.com/2015/11/proses-dan-teknik-
supervisi-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai