Anda di halaman 1dari 5

Pembangunan Pemerintahan

TUGAS 1

DISUSUN OLEH

NAMA : SEKAR AL HAYU WULANDARI

NIM : 031350719

UNIVERSITAS TERBUKA
2021
Merujuk pada Teori Organski tentang tahap-tahap pembangunan politik, berdasarkan

pengalaman Barat pembangunan politik semestinya melalui beberapa tahap sebagai

berikut:

1. Tahap konsolidasi (politik unifikasi primitif).


2. Tahap industrialisasi.
3. Tahap jaminan kesejahteraan (social safety).
4. Tahap kemakmuran.
Faktanya teori barat ini tidak mampu menjawab pembangunan politik di negara-negara
berkembang.

Analisislah, mengapa hal tersebut dapat terjadi, faktor apa saja yang tidak diperhitungkan

oleh negara Barat dalam menganalisis pembangunan politik di negara berkembang!

Jawaban

Negara-negara yang terbentuk sekarang merupakan hasil dari proses panjang

sehingga terbentuk mejadi suatu negara yang benar-benar diakui secara de facto dan de

jure. Proses panjang ini hampir ditempuh oleh semua bangsa dan negara yang mulai dari

kumpulan masyarakat yang sifatnya kecil, komunal dan hanya ada beberapa orang saja,

yang biasanya mereka hanya tinggal di suatu tempat yang berhubungan langsung dengan

mata pencaharian mereka. Di mana kehidupan mereka sudah merupakan gambaran

miatur sebuah negara, komunal-komunal ini dipimpin oleh kepala yang kalau dalam

suatu suku maka dia akan dipimpin oleh kepala suku yang akhirnya kehidupan manusia

akan berkembang seiring dengan bertambahnya jumlahnya manusia dan semakin

kompleknya permasalahan kehidupan manusia yang akhirnya melahirkan kesepakatan-

kesepakatan baru diantara mereka tentang kehidupan mereka.


Kehidupan yang dulu sifatnya kesukuan, kemudian berkembang menjadi kehidupan yang

lebih kompleks menjadi kerajaan-kerajaan dan dinasti-dinasti yang mengatur kehidupan

yang lebih kompeks dan wilayah yang lebih luas dan kemudian pada tahap perkembangan

selanjutnya ada yang tetap menjadi menjadi negara kerajaan dan dinasti dan tetap

memegang aturan-aturan yang sifatnya memegang tradisi kalaupun dalam lingkungan

yang terbatas seperti kerajaan Inggris dan Dinasti di jepang dan Cina.

Kehidupan yang dijalani semua bangsa dalam proses pembentukannya mengalami

kesulitan mulai dari proses yang primitif sampai menjadi negara yang modern seperti

kebanyakan negara-negar apada abad 21 sekarang ini. Kesulitan itu adalah

mempersatukan rakyat yang belum terikat kuat. Dalam tahap ini, tugas pokok yang juga

harus segera dimulai adalah melakukan modernisasi dalam banyak hal. Sistem yang lama,

baik sosial, pertanian maupun ekonomi yang masih bersifat feodal (kuno) harus segera

digantikan oleh sistem yang baru (modern). Organski tidak memberi anjuran secara detail

bagaimana menyelesaikan masalah-masalah yang sedang muncul, kecuali melakukan

modernisasi sesegera mungkin pada saat problem unifikasi diselesaikan. Bahkan

menganjurkan untuk menganut politik borjuis pun tidak. Organski ’’membiarkan’’ negara-

negara yan baru merdeka untuk menentukan sendiri jalan apa yang terbaik.

Memasuki tahap kedua, yaitu politik industrialisasi atau pembangunan ekonomi, negara

kesatuan nasional dihadapkan pada tiga pilihan sistem yang mau tidak mau harus dipilih

salah satunya, yaitu politik borjuis (liberal), politik stalinis (sosialis) atau politik

singkratik (fasis). Untuk memutuskannnya, organski mengharuskan untu menganut salah

satu tiga diantara tiga sistem politik tersebut. ’’ tetapi dengan memasuki tahap kedua

mereka harus memutuskan apakah akan melaksakana industrialisasi menurut tradisi

borjuis ataukah mengambil jalan pintas stalinis yang menjanjikan kecepatan dengan
pengorbanan yang berat menempuh jalan memutar menurut cara sinkratik atau mencari

jalan baru menurut caranya sendiri’’.

Menurut organski, stalinisme hanya akan muncul di negara-negara yang sangat miskin di

mana tingkat modernisasi ekonominya sangat rendah. Sinkritisme baru muncul setelah

politikborjuis selesai mengantarkan bangsa dan negara ke tingkat kemajuan ekonomi

yang cukup tinggi. Selanjutnya organski mempromisikan demokrasi borjuis sebagai

berikut: ’’ bangsa-bangsa yang sedang melancarkan industrilisasi dibawah demokasi

berjuis nyata-nyata telah membuat transisi dari pertanian miskin status ke status industri

kaya tanpa membelok menuju totaliterisme’’

Pada tahap berikutnya, organski menjelaskan sebagai periode yang sangat satbil di dalam

pertumbuhan politik bangsa-bangsa. Kebanyakan demokrasi borjuis telah berkembang

teratur menjadi demokrasi-demokrasi massa, seperti halnya negara-negara sinkritik,

sedangkan negara-negara stalinis berkembang menjadi negara kesejahteraan komunis.

Jadi faktor-faktor penentu bentuk politik didalam tahap ketiga nampaknya terletak di

dalam pilihan yang dilakukan untuk tahap kedua. Untuk tahap ini, organski mulai

mengolok-olok sistem politik stalinis,’…. saya tidak menemukan petunjuk yang jelas

bahwa negara-negara tersebut berkembang menjadi demokrasi-demokrasi massa’’

Politik kemakmuran (otomatisasi) atau tahap ke empat dari pembangunan politik ditandai

dengan masalah-masalah kelimpahan (over produksi-pen), sehingga disebut juga politik

kelimpahan. Analisa terhadap politik kelimpahan didasarkan pada empat asumsi tentang

ekonomi, yaitu:

1. Akan ada produktifitas yang sangat meningkat di dalam ekonomi masa damai
2. Akan ada peningkatan efisiensi dalam perlengkapan perang.
3. Akan ada kelimpahan ekonomi.
4. Akan terdapat angkatan kerja yang lebih sedikit.
Tahap otomatisasi ini merupakan tahap akhir pembangunan politik suatu bangsa atau

negara. Namun, Organski tidak memberi contoh negara mana yang telah memasuki

tahapan ini, juga tidak menuntut kita untuk memperkirakan tahun berapa suatu negara

memasuki tahap cita-cita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai