Anda di halaman 1dari 3

TAP DISKUSI 1

Setelah Anda membaca semua materi ke-5 matakuliah pendukung TAP IPEM,

Diskusikan dengan rekan mahasiswa lainnya tentang lingkup materi matakuliah pendukung TAP
IPEM yang menurut Anda sulit dan perlu dipelajari lebih intensif! Sertakan alasan mengapa
Anda menganggap materi tersebut sulit?

JAWABAN

Menurut saya yang sulit ialah tentang pemerintahan itu sendiri, karena terdapat istilah-istilah
yang pengertiannya sangat luas. Sehingga mahasiswa memang harus memahaminya bukan dari
satu sumber saja melainkan juga dari sumber-sumber lainnya. Masih perlu banyak bimbingan
untuk bisa memahami. Jika saya sendiri sangat mudah memahami lewat berita tentang
pemerintahan sebab ada saja yang baru yang dialami oleh pemerintahan yang di mana kita pun
dituntut bukan hanya memandang dari satu pihak saja, melainkan ada banyak pihak.

https://www.soalut.com/2019/02/contoh-soal-tap-ut-ilmu-pemerintahan.html
TAP DISKUSI 2

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) DAN DAYA SAING DAERAH

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara
ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan di
dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa,
dan investasi. Berdasarkan data Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB),
MEA akan menjadi kekuatan ketujuh di dunia dengan produk domestic bruto sebesar 2,4 triliun
dollar AS pada tahun 2013 dan menjadi 4,47 triliun dollar AS pada tahun 2020.

MEA membawa implikasi dalam berbagai bidang pembangunan dan investasi yang berpotensi
memunculkan persaingan terbuka antardaerah dalam negeri dan antarnegara ASEAN. Misal,
batik Pekalongan akan bersaing dengan batik Cirebon dan batik Indonesia akan bersaing dengan
batik dari daerah Kelantan, Pahang di Malaysia. Oleh sebab itu, Indonesia perlu menyiapkan
berbagai informasi kebijakan yang berbasis analisis dan evaluasi keuntungan dan kerugian
terkait berbagai jenis kerjasama ekonomi dan investasi dalam kerangka MEA. Dalam rangka
mendukung MEA, kinerja pemerintah ditunjang dengan pengembangan ICT khusunya e-
Government (e-Govt).

Di samping memberi kebebasan masuknya barang dan jasa, MEA juga memberi peluang
masuknya tenaga kerja dari anggota ASEAN ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya. Direktur
Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Agung Pambudhi menyatakan bahwa
pemberlakuan MEA dikhawatirkan membuat sumber daya manusia Indonesia yang memiliki
talenta terbaik memilik untuk bekerja di luar negeri. “Orang-orang yang potensial bisa
menyumbangkan ide-ide dan kinerja ke Indonesia malah ke luar, ke Singapura atau Malaysia
karena gaji yang besar," ujar Agung di Jakarta.

Agung menyatakan paradoks tersebut di atas, karena biaya bisnis dan ketersediaan infrastruktur
pendukung bisnis di Indonesia cenderung mahal dibandingkan dengan negara-negara lain di
kawasan Asia Tenggara. Sehingga, daya saing Indonesiapun lemah. Agung juga berkata, “Upah
murah sebagai daya tarik investasi itu jargon politik karena kita ini tertinggi kedua setelah
Thailand. Energi dan akses lahan juga sulit. Kalau tidak dibereskan ini tidak akan ada satu
investasi yang masuk ke Indonesia”.

(Disari dari berbagai sumber online, 2016)

Pertanyaan:

Kini MEA telah bergulir, dan dengan kebijakan otonomi daerah, Pemerintah Daerah dihadapkan
pada peningkatan potensi ekonomi daerah masing-masing yang akan mempengaruhi tatanan
kehidupan masyarakat.

Dalam tatanan kehidupan masyarakat dalam konteks otonomi daerah ada beberapa aspek yang
perlu diperhatikan. Jelaskan aspek-aspek tersebut!

JAWABAN :

ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai
diberlakukan pada akhir tahun 2015 menjadikan kawasan ASEAN sebagai pasar tunggal dan
terbuka yang berbasis produksi; dengan pergerakan bebas arus barang, jasa, investasi, modal, dan
tenaga kerja. Dan mulai tahun 2016
Berbicara otonomi daerah, harus diakui bahwa semangatnya belum sebanding dengan hasil
pelaksanaan di lapangan. Secara ideal ada tiga tujuan utama yang diharapkan dari otonomi
daerah, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan daya saing daerah.
Namun yang terjadi saat ini, belum seluruh daerah dapat mewujudkan hal tersebut. Semangat
otonomi daerah lebih banyak menghasilkan daerah otonom baru yang belum mampu
mensejahterakan rakyatnya, sebagimana tujuan dilkukannya pemekaran daerah.

Aspek aspek yang perlu diperhatikan daerah otonomi daerah yaitu:


Aspek Hukum, kepastian hukum sangat menentukan dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN ini
karena dengan adanya kepastian hukum para investor-investor dari luar bisa menanamkan
modalnya di daerah dengan tenangan karna adanya kepastian hukum.
Aspek Kebijakan, peraturan atau kebijakan pemerintah daerah dalam menghadapi masyarakat
ekonomi asean ini hendanyanya selalu berdasarkan undang-undang, tidak berbelit-belit dalam
proses maupun pelaksanaan kebijakan tersebut.
Aspek Ekonomi, dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN diharpak daerah dapat
membangkitkan dan meningkatkan daya saing perekonomian dengan membuka banyak lapangan
pekerjaan, usaha kecil dan menengah.
Selain aspek-asep di atas dalam menghadapi tantangan MEA daerah harus dilakukan beberapa
hal penting, seperti:
1) Meningkatkan Daya Saing (Competitive Advantage);
2) Membenahi Infrastruktur;
3) Mendorong tumbuh kembangnya Ekonomi Kreatif;
4) Regulasi harus mendorong pertumbuhan dan penguatan ekspor;
5) Mengurangi/ menghapus Biaya ekonomi tinggi;
6) Meningkatkan pertumbuhan diversifikasi ekspor industri bukan seperti sekarang didominasi
ekspor bahan baku;
7) Membuat prioritas dalam mencintai produk dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai