DISKUSI
DISUSUN OLEH :
Saudara, Anda sudah sampai pada materi penyusunan atau penulisan Karya Ilmiah.
Sekarang, melalui diskusi kelima ini, silakan tuangkan pemahaman Anda tentang:
Brotowidjoyo, Karya Ilmiah atau karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan
yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar.
Proses penulisan karya ilmiah yakni ada lima tahap yang dimana :
1. TAHAP PRAPENULISAN
Pemilihan dan pembatasan topik
Merumuskan tujuan
Mempertimbangkan bentuk karangan
Mengumpulkan data pendukung
Merumuskan judul
Penyusunan ide dalam bentuk karangan atau outline
2. TAHAP PENULISAN DRAF
Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada
aspek-aspek mekanik.
3. TAHAP REVISI
Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan,
penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
Kegiatan: (a) membaca ulang seluruh draf, (b) sharing atau berbagi pengalaman tentang
draf kasar karangan dengan teman, (c) merevisi dengan memperhatikan reaksi,
komentar/masukan.
4. TAHAP PENYUNTINGAN
Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan juga pada aspek
kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain. Aspek mekanik antara lain: huruf kapital,
ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.
5. TAHAP PUBLIKASI
Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.
Karya ilmiah dapat mengutip pendapat, konsep dan teori dari sumber lain dengan
menyebutkan sumbernya sesuai dengan notasi yang diacu oleh penulis. Ada dua cara
mengutip pendapat, konsep dan teori yaitu kutipan langsung dan tak langsung. Catatan
kaki adalah penyebutan sumber yang dijadikan kutipan. Fungsi catatan kaki adalah
memberikan penghargaan terhadap sumber yang dikutip dan aspek ligalitas untuk izin
penggunaan karya tulis yang dikutip, serta yang terpenting adalah etika akademik dalam
masyarakat ilmiah sebagai wujud kejujuran penulis. Dalam menulis karya ilmiah, sering
kali kita membutuhkan pendapat orang lain sebagai acuan. Misalnya dalam hal melihat
definisi suatu istilah. Beberapa pendapat yang berkompeten dibidangnya pantas dikutip.
Oleh karena itu, perlu kita memerlukan teknik pengutipan sesuai isi standar teknik lmiah.
Kode etik merupakan kaidah yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah.
Kaidah di sini bersangkutan dengan pengutipan, perizinan, perujukan, terhadap materi
yang akan digunakan dan penyebutan sumber referensi atau informasi. Pada penulisan
karya ilmiah, penulis harus dengan jujur dalam menyebutkan rujukan bahan atau
pemikiran yang di ambil dari sumber lain, karena jika dalam pemakaian bahan atau
pikiran dari sebuah sumber tidak disertai dengan rujukan maka dapat dikatakan dengan
pencuri.
Sumber refensi :
http://fitridwilestari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/52088/BAB+10.+PROSES+P
ENYUSUNAN+KARANNGAN+ILMIAH.pdf
https://www.academia.edu/9571108/Teknik_Notasi_Ilmiah
http://staffnew.uny.ac.id/upload/197902282008122002/pendidikan/Proses+Penulisan+k
arya+Ilmiah_0.pdf
Era industri 4.0 berpengaruh pada layanan perpustakaan di mana secara perlahan
peran manusia diganti oleh teknologi. Jelaskan keuntungan dan kelemahan sistem
sirkulasi yang menggunakan sistem otomasi mengingat layanan sirkulasi saat ini
sudah banyak dilakuakan dengan alat bantu teknologi (contoh peminjaman mandiri
berbasis RFID).
GUNAKAN JAWABAN DARI PENGETAHUAN ANDA SENDIRI.
HINDARI PLAGIASI, PLAGIASI DAPAT MENYEBABKAN NILAI ANDA 0
Kemajuan IPTEK membawa perubahan pada layanan perpustakaan, dimana teknologi ini
merupakan salah satu faktor yang saat ini sangat dituntut dalam pengelolaan informasi
dan perpustakaan. Otomasi dilakukan karena tuntutan terhadap jumlah dan mutu
nlayanan perpustakaan, tuntutan terhadap penggunaan koleksi secara bersama,
kebutuhan untuk mengefektifkan sumber daya manusia, tuntutan terhadao efesiensi
waktu, kebutuhan akan ketepan layanan, juga keragaman informasi yang dikelola.
Peralihan ini dilakukan agar efisiensi, kecepatan, dan akurasi pada layanan sirkulasi
dapat ditingkatkan seiring bertambahnya jumlah koleksi dan pengunjung perpustakaan
Keuntungan sistem sikulasi yakni terpadu dan mudah, yang mana dirancang dengan
mudah menggunakan menu pilihan untuk memudahkan operator menjalankan program.
Praktis dan cepat, dimana ini dapat mempercepat proses sirkulasi, pencarian,
peminjaman, penelusuran informasi buku, serta pemasukan dan penyuntingan data
pustakawan juga buku. Fungsional dan akurat., dimana tampilan data sangat akurat
dalam menunjang pengelola perpustakaan di bagian sirkulasi untuk proses pengambilan
keputusan. Peralihan ini dilakukan agar efisiensi, kecepatan, dan akurasi pada layanan
sirkulasi dapat ditingkatkan seiring bertambahnya jumlah koleksi dan pengunjung
perpustakaan
Disamping berbagai macam keunggulannya, otomasi tentu memiliki kendala-kendala
yang dihadapi baik dari segi sumber daya manusianya maupun program yang digunakan.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan pustakawan Indonesia akan komputer dan aplikasinya,
banyak kalangan pustakawan yang masih gagap teknologi (Gaptek) khususnya
pemahaman tentang Otomasi dan Teknlogi Informasi.
2. Kurangnya SDM yang menguasai komputer sekaligus menguasai masalah
perpustakaan.
3. Belum adanya format baku sehingga masing-masing perpustakaan menggunakan
format berlainan. Akibatnya pertukaran data tidak bisa dilakukan karena format tidak
seragam. Indomarc telah membahas dari awal tahun 1990-an namun sampai saat ini
belum ada kesepakatan tentang keseragaman sistem yang dipakai. Hal ini yang
mengakibatkan perpustakaan membuat data sesuai dengan keinginan masing-masing.
4. Belum adanya peraturan pengkatalogan yang berstandar nasional yang diterima oleh
semua pihak. Otomasi perpustakaan khususnya otomasi katalog, bertujuan antara lain
memudahkan pertukaran data antar 24 perpustakan. Pertukaran data ini memerlukan
keseragaman peraturan pengkatalogan. Namun praktik pengkatalogan di Indonesia
belumlah seragam (khususnya untuk penentuan tajuk entri utama nama pengarang).
Sumber referensi :
- BMP kode PUST4206
- http://repositori.uin-alauddin.ac.id/6797/1/Soraya.pdf
Menurut anda struktur organisasi apa yang tepat untuk mengelola perpustakaan
perguruan tinggi, berikan alasannya !
GUNAKAN JAWABAN DARI PENGETAHUAN ANDA SENDIRI.
HINDARI PLAGIASI, PLAGIASI DAPAT MENYEBABKAN NILAI ANDA 0
Indeks merupakan salah satu media yang digunakan untuk menemukan kembali informasi.
Indeks ini sendiri merupakan daftar urutan nama, tempat, atau subjek dalam dokumen.
Koleksi perpustakaan agar tertata dan mudah ditemukan kembali perlu dilakukan proses
pengindeksan. Dimana klasifikasi dalam perpustakaan akan memudahkan pengguna
memilih dan mendapatkan buku atau bahan pustaka yang diperlukan secara cepat dan
tepat. Dan juga fungsi dari klasifikasi untuk mempermudah dalam penelusuranyang ingin
diperoleh secara cepat, sehingga indeks sangat berfungsi dalam proses klasifikasi.
6. Aplikasi lain yang bersifat optional, dimana bersifat optional artinya tergantung
kepada kebutuhan kita.
merenggut nyawa anak yang menjadi korban. Menurut Anda, upaya apa
yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dalam rangka melindungi hak
anak tersebut? Silakan sampaikan pendapat Anda melalui forum diskusi
ini.
Indikator penilaian :
Mengemukakan pendapat dengan berdasar pada BMP MKDU 4111
Pendidikan Kewarganegaraan; mengaitkan pendapat dengan persoalan
nyata di masyarakat; dan menyampaikan gagasan sendiri dengan disertai
argumen yang kuat.
Selamat Berdiskusi...
Didalam Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 t e n t a n g P
e r l i n d u n g a n A n a k ( U U Perlindungan Anak) menyebutkan bahwa
Negara, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah menjamin perlindungan,
pemeliharaan, dan kesejahteraan Anak dengan memperhatikan hak dan
kewajiban Orang Tua, Wali, atau orang lain yang secara hukum
bertanggung jawab terhadap Anak. Beberapa hak anak yang harus
dilindungi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 65 Undang-Undang Nomor
39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia bahwa setiap anak berhak untuk
memperoleh perlindungan dari kegiatan eksploitasi dan pelecehan seksual,
penculikan, perdagangan anak, penyalahgunaan narkotika, psikotropika,
dan zat adiktif lainnya. Seperti pada contoh kasus yang baru-baru ini terjadi
kasus pemerkosaan anak dibawah umur oleh lima orang. Hal ini merupakan
suatu tindakan dan perbuatan keji juga tidak patut di contoh. Maraknya
kasus pemerkosaan pada anak dibawah umur, merupakan kajian yang perlu
diperhatikan oleh pemerintah. Korban bisa saja memiliki trauma yang berat,
dan bisa jadi lingkungan sekitarnya akan memiliki pandangan yang berbeda
kepada korban. Hal ini sering terjadi di masyarakat yang minim
pengetahuan, menyalahkan korban daripada memberikan rehabilitasi
kepada korban yang mengalami trauma. Dengan ini saya harap khususnya
pemerintah memberikan fokus yang lebih untuk hukuman dan kasus-kasus
yang sering terjadi seperti ini di Indonesia.
setiap anak, karena anak akan dibesarkan secara layak dan semestinya.
Pemerintah Daerah sebagai pemerintah yang bersentuhan lansung
dengan kehidupan anak, harusnya lebih aktif dan lebih kritis, untuk
menyuarakan hak-hak anak. Menata kelola pemenuhan hak anak oleh
Pemerintah Daerah harus diawasi sebuah lembaga sendiri yang fokus
untuk melindungi, menjaga, memantau dan mengawasi hak anak.
Penanaman pemahaman perlindungan anak berkelanjutan sangatlah
perlu diajarkan sejak dini kepada masyarakat, karena apabila sejak dini
masyarakat diajarkan memahami perlindungan anak secara
berkelanjutan, maka perlindungan anak di Indonesia tidak akan berhenti.
Kelebihan :
1. Memiliki makna yang jelas
2. Disajikan secara ringkas sehingga mudah dipahami abstraknya
Teman-teman peserta tuton, pada pertemuan 5 ini telah kita bahas tentang
komunikasi verbal dan non verbal.
sebagai bahan diskusi, silahkan teman-teman berbagi pengalaman berkomunikasi
dengan memadukan unsur verbal dan nonverbal di dalamnya
Selamat berdikusi. Hindari plagiasi dalam memberikan tanggapan dan contoh,
karena pendapat yang terindikasi plagiasi tidak akan kami nilai
Komunikasi yang saya lakukan berdasarkan pengalaman
Verbal : ketika datang bekerja, maka saya akan bertemu dengan rekan-
rekan kerja dan akan saling menyapa dan berbincang. Selain itu juga, saat rekan
kerja saya membawa anaknya yang masih berusia kurang lebih 8 bulan ke tempat
kerja, saat itu sempat menangis yang menandakan bahwa anak rekan kerja saya
ini merasa lapar. Contoh lainnya ketika, saya akan meeting dengan beberapa rekan
kerja yang dimana dilakukan melalui aplikasi whatsapp dengan vitur vide call,
Non-verbal : contoh ini baru-baru saja terjadi, saat itu saya baru pulang
bekerja dan bertemu dengan kakak sepupu yang tinggal bersama dirumah sedang
menangis. Alasannya menangis karena bibi kami baru saja meninggal. Sayapun
yang mendengar berita meninggal bibi kami, ikut menangis dan semakin
merasakan sedih saat melihat kakak sepupu juga menangis.
Pada pertemuan 6 sudah dibahas tentang komunikasi antar manusia, komunikasi kelompok,
komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Sebagai bahan diskusi, silahkan teman-teman
berbagi pengalaman komunikasi yang pernah dilakukan terkait dengan komunikasi antar
manusia dan/atau komunikasi kelompok, dan/atau komunikasi massa
Selamat berdiskusi
Pengalaman saya dalam komunikasi antar manusia, kelompok juga
organisasi yakni saat hari pertama kali saya bekerja. Pada saat itu saya baru saja
akan masuk bekerja pada hari pertama, yang artinya saya baru pertama kali
bertemu dengan rekan-rekan kerja juga pimpinan saya. Mau tidak mau, saya harus
berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak saya kenal sebelumnya agar dapat
berteman dengan mereka juga dapat diterima menjadi bagian dalam lingkungan
kerja saya. Mengingat ini merupakan lingkungan baru, sehingga saya haru mulai
beradptasi dengan rekan-rekan kerja dengan cara mengajak berkomunikasi.
Untuk lebih memahami tentang alih media (reproduksi) mari kita diskusikan dengan
memberikan pendapat terhadap pernyataan berikut.
Banyak sekali manfaat dalam alih media koleksi, tetapi disamping juga ada
kelemahannya. Jelaskan pendapat saudara !
Bahan Kartografi terdiri atas beberapa. Coba saudara diskusikan bagaimana cara
pendigitalannya.
1. Anggaran, pada kegiatan digitalisasi memiliki anggaran yang cukup besar, karena
kegiatan ini membutuhkan alat yang mahal
2. Permasalahan yang timbul dari kesiapan SDM
3. Kesediaan insfrastruktur TI dalam mewujudkan kegiatan digitalisasi, kerana
kegiatan digitalisasi merupakan kegiatan yang kompleks
Cakupan bahan kartografi yang dibahas dalam pedoman ini meliputi; peta, globe dan
atlas.
a. Globe merupakan bola bumi buatan atau peta bumi yang bulat seperti bola (tiruan
bumi) atau dunia (planet bumi)
b. Atlas adalah buku yang berisi peta bumi
c. Peta adalah gambar atau lukisan pada kertas dan sebagainya yang menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung dan sebagainya atau representasi melalui gambar dari suatu
daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat permukaan atau denah.
Sumber referensi :