Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ayu noviyanti

Nim : 043555815
Tugas 1 IPEM4323 Legislatif Indonesia

Jelaskan perbedaan antara fungsi legislatif yang dilakukan oleh Volksraad, KNIP, dan
DPR. Berikan pendapat anda sendiri!

Volksraad adalah lembaga yang didirikan oleh Belanda dengan fungsi penasihat dalam suatu
pemerintahan, lembaga ini memberikan usul-usul serta ide-ide dalam melanjutkan
pemerintahan hindia-belanda, lembaga ini juga menjadi wadah aspirasi rakyat dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia . Namun, karena prosesnya yang panjang dan kegagalan
untuk menginformasikan masyarakat Indonesia secara memadai, terjadi peningkatan sentimen
negatif yang signifikan tentang volksraad. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa peran
Volksraad hanyalah sebagai penasehat Gubernur Jendral, tanpa keinginan untuk mengubah
kebijakan, serta kurangnya otoritas legislatif. Bukan sebagai wakil rakyat Indonesia, volksraad
digunakan oleh beberapa aktivis sebagai sarana persuasi agar Indonesia dapat muncul kembali
sebagai negara berdaulat. Dapat dinyatakan bahwa wewenang dari Volksraad tidak cukup
untuk memenuhi aspirasi rakyat Indonesia.

KNIP sebelum DPR/MPR terbentuk dan diserahi kekuasaan legislatif untuk membuat undang-
undang serta mengikuti penetapan garis-garis besar haluan (GBHN). Selain KNIP memiliki
fungsi sementara lembaga perwakilan namun juga memiliki tugas membantu eksekutif. Karena
itulah anggota KNIP yang di lantik menganggap bahwa keberadaannya perlu di dorong
menjadi badan legislatif. Dan juga karena desakan dari para kelompok pemuda yang
menginginkan KNIP segara dan berfungsi dalam kekuasaan legislatif, kemudia inilah yang
menjadikan KNIP aktif sebagai lembaga perwakilan dengan fungsi legislasi. KNIP aktif dalam
menampung aspirasi masyarakat untuk dijadikannya undang-undang. KNIP melakukan
tugasnya dengan baik sebagai pengawasan kebijakan eksekutif. Berbagi perubahan-perubahan
dalam komposisi anggota dilakukan pemerintah untuk mendorong agar KNIP menjadi lebih
mewakili keadaan masyarakat secara keseluruhan.
Periode KNIP berlangsung sejak 29 Agustus 1945-15 Februari 1950. Setelahnya berubah lagi
menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) yaitu pada 16 Agustus 1950-26 Maret
1956. Setelah itu namanya menjadi DPR . Menurut Pasal 20 ayat 1 UUD 1945, DPR
memegang kekuasaan membentuk UU. DPR berhak mengajukan RUU (pasal 21 ayat 1), dan
apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, RUU tidak di sah kan oleh presiden, maka
RUU tersebut otomatis menjadi UU.
Terkait Fungsi Legislatis DPR mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
 Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas).
 Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU).
 Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan
daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan
SDE lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah).
 Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD.
 Menetapkan UU bersama dengan Presiden.
 Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan
Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU.

Sumber Referensi : BMP IPEM4323

Anda mungkin juga menyukai