Anda di halaman 1dari 1

1.

Sistem check and balances yang ada di masa orde baru tidak ada pengawasan antara
lembaga tinggi negara secara sejajar yang mana MPR atau cabang legislatif
berkedudukan lebih tinggi dibanding dengan cabang kekuasaan eksekutif dan
yudikatif. Sementara pada era reformasi check balances berjalan seperti seharusnya
dimana ketiga cabang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif berkedudukan
sejajar dan ketiga cabang kekuasaan tersebut saling mengawasi satu sama lain.

2. checks and balances adalah suatu keterpaduan yang dilakukan dalam instansi pada
ranah pemerintahan seperti pemaknaan trias politica yaitu kekuasaan eksekutif,
legislatif, dan yudikatif
ketiga kelembagaan tersebut harus melaksanakan tugasnya masing masing agar
mencapai kesetaraan dan hasilnya dapat dirasakan masyarakat luas
Bahwa check and balances merupaksn sistim pemerintahan yang baru yang
diterapkan, tetapi dengan adanya sistim ini akan menggambarkan semua sistim
pemerintahan saling mengoreskan (transparansi) dalam melaksanakan roda
pemerintahan,yang merupakan bentuk sistim baru pemerintahan dimana dalam
Undang-Udang dasar dicantumkan ada perubahan yaitu diantaranya pasal 24 c ayat
(1) dicantumkan ada Mahkamah Konstitusi serta tugas dan kewenagnya yang isinya
berbunyi : “Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifatfinal untuk kewenangn lembaga menguji undang-
undang terhadap undang-undang dasar, memutus sengketa yang kewenangannya
diberikan oleh undang-undang dasar, memutuskan pembubaran partai politik dan
memutuskan perselisihan tentang hasil pemilihan umum, selain itu ada juga lembaga-
lembaga baru lain yang setara atau sejajar dan saling menawasi untuk tercapaiannya
checks and balances dalam sistim pemerintahan sehingga dapat dikatakan adanya
harmanisasi sebagai upaya penegakan supremasi hukum.
Reformasi dengan menghasilkan 4 (empat) kali amendemen UUD 1945 mempunyai
dampak yang sangat yang maju dimana terjadi perubahan sistim pemerintahan yang
cukup siknifikan diaman sejak masa orde lama sampai pada orde baru UUD 1945
belum pernah ada terjadi perubahan dibidan apapun sehingga masing-masing maulai
dari Presiden dan pejabat tinggi dinegeri ini dapat menafsirkan tujuan UUD 1945
berbeda-beda yang sebagai akibat rakyatlah yang menjadi korban adanya.

Anda mungkin juga menyukai