Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : Alvin Ramadhan Noor

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042644861

Tanggal Lahir : 07 Januari 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/ Pengantar Ilmu Politik

Kode/Nama Program Studi : 72/ Ilmu Komunikasi

Kode/Nama UPBJJ : 74/ Malang

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/ 4 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Alvin Ramadhan Noor


NIM : 042644861
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/ Pengantar Ilmu Politik
Fakultas : FHISIP
Program Studi : ILMU KOMUNIKASI
UPBJJ-UT : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Malang, 4 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

Alvin Ramadhan Noor


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pasal dalam UUD 1945 yang menaungi hak asasi manusia adalah Pasal 28A-28J. Alasan memilih
pasal tersebut karena Pasal 28A-28J secara khusus mengatur tentang hak asasi manusia dan
menjamin hak-hak tersebut bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Pasal 28A menyatakan
bahwa setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasinya.
Selain itu, Pasal 28I juga menjamin hak atas kebebasan dari perlakuan diskriminatif atas dasar
apapun dan hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum. Kasus penjara
atau kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara yang melanggar hak asasi
manusia, termasuk hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak
atas rasa aman, serta hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum.
Sumber Referensi :
- https://nasional.kompas.com/read/2022/09/22/01000001/kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia-
2022
- https://www.dikasihinfo.com/pendidikan/9809357669/bulan-januari-2022-indonesia-dihebohkan-
dengan-kasus-penjara-atau-kerangkeng-manusia-di-rumah-bupati-langkat
- https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2022/3/2/2090/temuan-komnas-ham-dalam-
kasus-kerangkeng-manusia-di-kediaman-bupati-langkat-nonaktif.html
- https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-60122292
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

2. A) Berdasarkan kategori budaya politik Almond dan Powell, selama kurun waktu tahun 2004
hingga 2019, Indonesia dapat dikategorikan sebagai budaya politik subjek. Budaya politik subjek
ditandai oleh kesadaran dan pengakuan masyarakat terhadap sistem politik dan otoritasnya,
namun tidak melibatkan diri secara aktif dalam politik. Meskipun demikian, masyarakat Indonesia
semakin aktif dalam aktifitas politik seperti partisipasi pemilu, demonstrasi, dan aksi-aksi politik
lainnya selama kurun waktu tersebut.
B) Aktivitas politik dalam mempengaruhi dan merubah kebijakan publik di era rezim Orde Baru
tidak dapat terlaksana karena pada masa itu terdapat keterbatasan dalam kebebasan
berpendapat dan berkumpul. Pemerintah Orde Baru mengontrol media massa dan melakukan
tindakan represif terhadap aksi-aksi politik yang dianggap mengancam stabilitas pemerintahan.
Selain itu, pada masa itu juga terdapat kebijakan-kebijakan yang tidak mengakomodasi aspirasi
masyarakat dan lebih mengutamakan kepentingan pemerintah dan elit politik.
Sumber Referensi :
- https://www.datadoc.id/budaya-politik-indonesia-menurut-almond-dan-powell-2004-2019
- https://nasional.kompas.com/read/2022/09/22/01000001/kasus-pelanggaran-ham-di-
indonesia-2022
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

3. A) Partisipasi politik sangat penting dalam suatu negara yang menganut sistem demokrasi karena:
> Meningkatkan kualitas politik: Partisipasi politik masyarakat dapat meningkatkan kualitas politik
di suatu negara. Semakin tinggi partisipasi politik dalam masyarakat dapat menunjukkan kondisi
demokrasi yang berkualitas
> Meningkatkan kontrol dan pengawasan terhadap pemerintah: Partisipasi politik dapat
membantu masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah agar terhindar
dari tindakan penyelewengan yang dapat merugikan masyarakat
> Menunjukkan tingkat demokrasi: Partisipasi politik menjadi salah satu indikator demokrasi,
sehingga semakin banyak partisipasi pada umumnya dianggap sebagai sesuatu yang baik
B) Contoh konkret dari partisipasi politik masyarakat dalam mendorong perubahan kebijakan
politik di Indonesia adalah:
> Demonstrasi: Demonstrasi merupakan salah satu bentuk partisipasi politik masyarakat yang
sering dilakukan untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan kepada pemerintah. Contohnya,
demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan buruh untuk menolak revisi UU Cipta Kerja pada
tahun 2020
> Petisi: Petisi merupakan bentuk partisipasi politik masyarakat yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan tanda tangan untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah. Contohnya,
petisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk menolak reklamasi Teluk Jakarta pada tahun 2016
> Lobi: Lobi merupakan bentuk partisipasi politik masyarakat yang dilakukan dengan cara
mempengaruhi kebijakan pemerintah melalui jalur politik dan non-politik. Contohnya adalah lobi
yang dilakukan oleh organisasi masyarakat sipil untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan
anak-anak. Partisipasi politik masyarakat dapat beragam bentuknya dan dapat dilakukan secara
individu atau kelompok. Partisipasi politik yang tinggi dapat membantu masyarakat untuk
memperjuangkan hak-haknya dan mempengaruhi kebijakan pemerintah agar lebih responsif
terhadap aspirasi masyarakat.
Sumber Referensi :
- https://setkab.go.id/partisipasi-partai-politik-dan-organisasi-kemasyarakatan-dalam-
peningkatan-kualitas-politik-di-indonesia
- https://www.uii.ac.id/meningkatkan-partisipasi-politik-masyarakat-indonesia
- https://fahum.umsu.ac.id/budaya-politik-di-indonesia
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam sistem demokrasi dapat
mempengaruhi kebijakan politik yang diambil di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara
pembagian kekuasaan tersebut mempengaruhi kebijakan politik di Indonesia:
> Check and balances: Pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif bertujuan
untuk menjaga check and balances dalam menjalankan pemerintahan. Hal ini dapat mencegah
terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan aparat penyelenggara negara dan dapat
ditanggulangi secepatnya jika dilakukan pribadi yang sedang menduduki jabatan dalam lembaga.
> Pembuat undang-undang: Kekuasaan legislatif sebagai pembuat undang-undang dapat
mempengaruhi kebijakan politik yang diambil di Indonesia. Undang-undang yang dibuat oleh
legislatif dapat membatasi kekuasaan eksekutif dan mengatur hak-hak masyarakat.
> Pelaksana kebijakan: Kekuasaan eksekutif sebagai pelaksana kebijakan dapat mempengaruhi
kebijakan politik yang diambil di Indonesia. Kebijakan yang diambil oleh eksekutif dapat
mempengaruhi kehidupan masyarakat dan dapat memperbaiki atau memperburuk kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat.
> Pengadilan: Kekuasaan yudikatif sebagai pengadilan dapat mempengaruhi kebijakan politik yang
diambil di Indonesia. Pengadilan dapat menghakimi pelaksanaan undang-undang atau aturan lain
dan dapat memperbaiki kebijakan yang tidak sesuai dengan hukum.
Dengan adanya pembagian kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, diharapkan
kebijakan politik yang diambil di Indonesia dapat lebih terkontrol dan sesuai dengan hukum dan
aspirasi masyarakat.
Sumber Referensi :
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5652309/sistem-pembagian-kekuasaan-negara-
republik-indonesia-ini-penjelasannya
- https://www.neliti.com/publications/43252/sistem-demokrasi-di-indonesia-ditinjau-dari-sudut-
hukum-ketatanegaraan

Anda mungkin juga menyukai