Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA
BADAN GEOLOGI

JALAN DIPONEGORO NOMOR 57 BANDUNG 40122


JALAN JENDERAL GATOT SUBROTO KAV. 49 JAKARTA 12950

TELEPON: 022-7215297/021-5228371 FAKSIMILE: 022-7216444/021-5228372 e-mail: geologi@esdm.go.id

Nomor : 221.Lap/GL.05/BGL/2022 9 Mei 2022


Sifat : Segera
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Evaluasi Tingkat Aktivitas Gunungapi Semeru
hingga 8 Mei 2022 Level III (SIAGA)

Yang terhormat,
1. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2. Gubernur Jawa Timur
3. Bupati Lumajang
4. Bupati Malang

Dengan ini disampaikan hasil evaluasi aktivitas vulkanik G. Semeru – Provinsi Jawa Timur, sebagai
berikut:

I. Pengamatan Visual
Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan
intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 300 - 700 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga
hujan, angin lemah hungga sedang ke arah utara, timurlaut, selatan dan barat. Suhu udara sekitar
21 - 32°C.
Asap letusan teramati putih kelabu tinggi 200 - 700 meter arah utara, tenggara, selatan, barat dan
baratdaya. Guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 - 700 meter dari kawah arah besuk
Kobokan. Terdengar suara dentuman pada saat terjadi letusan.

II. Pengamatan Instrumental


Jumlah dan jenis gempa yang terekam masih didominasi oleh jenis gempa permukaan seperti
Gempa Letusan, Gempa Guguran, dan Gempa Hembusan. Selama perioda 2 - 8 Mei 2022 terjadi
565 kali gempa Letusan/Erupsi, 6 kali gempa Guguran, 120 kali gempa Hembusan, 5 kali
Harmonik, 7 kali gempa Vulkanik Dalam, 5 kali gempa Tektonik Lokal, 25 kali gempa Tektonik
Jauh. 4 kali gempa Getaran Banjir.
Data pemantauan Tiltmeter pada stasiun Argosuko hingga tanggal 8 Mei 2022 masih berfluktuatif
namun kembali menunjukkan kecenderungan inflasi, sedangkan stasiun Tiltmeter Jawar hingga
tanggal 8 Mei 2022 secara berfluktuatif masih menunjukkan pola inflasi. Hal ini menunjukkan
adanya pergerakan fluida (batuan, gas, cairan) kepermukaan yang lebih dangkal.
Data pemantauan GPS kontinyu pada 3 stasiun (Sawur, Argosuko, dan Leker) G. Semeru pada
periode tanggal 8 Februari 2022 hingga 8 Mei 2022 menunjukan adanya perubahan arah vector,
arah vector di stasiun Leker yang sebelumnya mendekati (deflasi) tubuh G. Semeru, perlahan
kembali menjauh (inflasi) sementara kedua titik lain arah vektornya masih menjauh (inflasi), dan
adanya perubahan jarak antar Baseline pada semua stasiun GPS yang mengindikasikan masih
terjadi inflasi.

III. Evaluasi
1. Aktivitas erupsi masih berlangsung, dengan tinggi kolom erupsi maksimum relatif sama
dengan perioda pengamatan sebelumnya.
2. Dalam periode ini Gempa Letusan masih mendominasi dan Guguran lava dan Gempa
Hembusan kembali mengalami kenaikan. hal ini mengindikasikan masih terjadi pelepasan
material ke permukaan dan adanya proses penumpukaan material hasil letusan di sekitar
kawah Jonggring Seloko.
3. Pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan pemantauan GPS kontiyu pada
periode ini masih berfluktuasi, pola kecenderungan inflasi kembali terlihat disekitar puncak dan
dibagian dibagian bawah yang berkorelasi dengan masih adanya tekanan di dalam tubuh
gunungapi.
4. Kejadian getaran banjir yang teramati dalam periode ini, mengindikasikan masih tingginya
kejadian lahar di aliran sungai yang berhulu di G. Semeru terutama yang mengarah ke aliran
Besuk Kobokan.

IV. Potensi ancaman bahaya


Akumulasi material hasil erupsi (letusan dan aliran lava) maupun pembentukan kubah lava
berpotensi menjadi guguran lava pijar, atau pun awan panas guguran. Material guguran lava dan
atau awan panas yang sudah terendapkan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak G.
Semeru, berpotensi menjadi lahar jika berinteraksi dengan air hujan. Selain itu, interaksi endapan
material guguran lava atau awan panas guguran yang bersuhu tinggi dengan air sungai akan
berpotensi terjadinya erupsi sekunder.
V. Kesimpulan dan Rekomendasi
1. Aktivitas vulkanik G. Semeru secara visual, instrumental dan potensi ancaman bahayanya
masih tinggi sehingga Tingkat Aktivitas G. Semeru masih pada Level III (SIAGA).
2. Dalam tingkat aktivitas Level III (SIAGA) agar masyarakat/pengunjung/wisatawan Tidak
melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari
puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak
500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi
terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak
3. Agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru
karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
4. Agar masyarakat mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di
sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama
sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar
pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu diucapkan terima kasih.

Kepala Badan Geologi,

Eko Budi Lelono


Tembusan :
1. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
2. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
3. Menteri Dalam Negeri
4. Menteri Perhubungan
5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
6. Menteri Kesehatan
7. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
8. Panglima TNI
9. Kapolri
10. Kepala Bandara Juanda, Surabaya
11. Kepala Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang
Lampiran Surat Laporan
Nomor : 221.Lap/GL.05/BGL/2022
Tanggal : 9 Mei 2022

LAMPIRAN 1
Ketinggian kolom asap letusan G. Semeru periode 1 Januari – 8 Mei 2022.

2000

1600
Tinggi Asap (meter)

1200

800

400

0
01/01/2022
08/01/2022
15/01/2022
22/01/2022
29/01/2022
05/02/2022
12/02/2022
19/02/2022
26/02/2022
05/03/2022
12/03/2022
19/03/2022
26/03/2022
02/04/2022
09/04/2022
16/04/2022
23/04/2022
30/04/2022
07/05/2022
LAMPIRAN 2
Grafik jumlah dan jenis gempa G. Semeru, periode 1 Januari – 8 Mei 2022
LAMPIRAN 3
Grafik Tiltmeter St. Argosuko periode 14 Agustus 2021 – 8 Mei 2022 dan St. Jawar
periode Januari 2021 – 8 Mei 2022, serta arah vektor dan baseline deformasi stasiun
GPS G. Semeru periode 8 Februari 2022 – 8 Mei 2022
LAMPIRAN 4
Peta Kawasan Rawan Bencana G. Semeru – Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai