Anda di halaman 1dari 10

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

1. Perbaikan yang akan dilakukan / pengendalian yang masih dibutuhkan


2. RTP atas risiko dimaksudkan untuk menentukan pengendalian yang diperlukan dalam mengatasi risiko. Dalam
menentukan pengendalian yang akan dibangun perlu memperhatikan respon risiko. Respon risiko membantu
instansi pemerintah dalam memfokuskan kegiatan pengendalian yang diperlukan untuk memastikan bahwa
kegiatan pengendalian dilakukan dengan tepat
3. RTP merupakan kebijakan/prosedur yang akan dibuat untuk membangun pengendalian yang diperlukan guna
mengatasi kelemahan lingkungan pengendalian intern dan mengatasi risiko prioritas yang sudah
teridentifikasi.
4. Mengidentifikasi pengendalian yang masih dibutuhkan misalnya Beberapa kebijakan yang masih perlu
dibangun oleh Pemerintah Kabupaten XYZ untuk menangani risiko pada Urusan Wajib Kesehatan antara lain
adalah Evaluasi atas Implementasi (Permenkes Nomor 3 Tahun 2019).
5. Berdasarkan kelemahan lingkungan pengendalian yang telah teridentifikasi, dibuat RTP lingkungan
pengendalian misal terkait integritas diantaranya banyak terjadi pencopotan pejabat karena tersangkut kasus
hukum maka RTP nya analisis/kajian kelemahan pengendalian kepatuhan hukum
6. menyelaraskan kedua rencana tindak perbaikan pengendalian (RTP LP dan RTP Risiko) tersebut sehingga dapat
menghindari duplikasi rencana tindak perbaikan pengendalian
PENANGANAN RISIKO

KURANGI
TERIMA KEMUNGKINA
N

HINDARI
RESPON RISIKO
RISIKO

KURANGI
DAMPAK

BERBAGI
Menghindari risiko (risk avoidance)

• Berarti tidak melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko tersebut.
• Strategi untuk meniadakan risiko sepenuhnya dengan tidak melaksanakan kegiatan/proyek yang
diperkirakan mempunyai risiko melebihi selera risiko organisasi.

Pertimbangan:
Dampak terhadap sasaran bisnis/organisasi apakah tetap dapat tercapai?
Dampak biaya (menghindari kerugian besar)
Peluang yang hilang versus risiko atas kegiatan sudah diperhitungkan dengan cermat
\Saat terbaik menggunakan strategi ini adalah saat awal kegiatan bisnis dilaksanakan.
Berbagi risiko (Sharing/transfer)
• Yaitu suatu tindakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko atau
dampak risiko. Hal ini dilaksanakan antara lain melalui asuransi, outsourcing,
subcontracting, tindak Iindung transaksi nilai mata uang asing, dan lain‐lain.
• Pertimbangan:
• Kejelasan tujuan dan sasaran antara pihak yang memindahkan dan pihak
yang menerima risiko
• Kemampuan mengelola dari pihak penerima risiko
• Konteks risiko harus mampu memahami dinamika/volatilitas risiko spt perubahan
sumber risiko, perubahan dampak, perubahan kemungkinan
• Efektivitas Biaya. Penerima risiko pasti membebankan biaya
Mitigasi Risiko (mitigation)
• Yaitu melakukan perlakuan risiko untuk mengurangi
kemungkinan timbulnya risiko, atau mengurangi dampak risiko bila
terjadi, atau mengurangi keduanya, yaitu kemungkinan dan dampak.
• Perlakuan ini sebetulnya adalah bagian dari kegiatan
organisasi sehari‐hari.
Menerima Risiko (acceptance)
• Yaitu tidak melakukan perlakuan apapun terhadap risiko tersebut.
• Pertimbangan:
• Penentuan pilihan apakah betul-betul tidak ada alternatif lain untuk
melakukan mitigasi, penghindaran, transfer risiko
• Tetap memperhatikan dinamika risiko sehingga jika berubah bisa dilakukan
tindakan lain (mitigasi, avoidance, transfer)
• Risiko tunggal (tidak memicu timbulnya risiko lain) atau berantai
Mitigasi

Mitigasi

Mitigasi
Pemilik/ Penanggung Jawab

1. pihak/unit penanggung jawab untuk menyelenggarakan kegiatan pengendalian


2. Penanggung jawab pengendalian yang dibutuhkan terdiri dari pihak-pihak yang
berkompeten, berwenang, dan terkait dalam membangun pengendalian
Penanggung Jawab
: Kepala Daerah

Penanggung
jawab: Kepala
OPD

Penanggung
jawab : Eselon 3

Anda mungkin juga menyukai