Kinerja A
?
tingkat produksi pertanian?
Tanyakan kepada ahlinya CSF
merupakan
masukan atau
1. Luas Lahan kunci dalam
2. Kualitas Bibit menetapkan
3. Ketepatan waktu tanam (periode, KPI
iklim)
4. Ketepatan penggunaan pupuk
5. Penggunaan teknologi
6. Serangan hama/penyakit
CONTOH CASCADING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi
INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton
Hal-hal yang mempengaruhi / menentukan (CSF) kemandirian ekonomi dan terkendalinya kesenjangan pendapatan
1. Pengawasan dan Pelestarian 1. Peningkatan penerapan teknologi Peningkatan 1. Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Sumberdaya Perikanan Perkebunan dan Peternakan. Koperasi
2. Pengelolaan Sumberdaya 2. Peningkatan Penggunaan produksi
Kesempatan Kerja 2. Pengembangan Kewirausahaan dan
Perikanan Budidaya perkebunan Berkualitas Dinas Tenaga Kerja Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
3. Pengelolaan Perikanan 3. Peningkatan Infrastruktur Menengah
Tangkap Perkebunan 3. Pengembangan Sistem Pendukung
4. Optimalisasi Pengelolaan 4. Pengendalian Pupuk dan Pestisida Usaha bagi Usaha Mikro Kecil
dan Pemasaran Produksi 5. Pengendalian OPT dan Kebakaran Menengah
Perikanan lahan Perkebunan 4. Pengembangan Industri Kecil dan
5. Peningkatan Kemitraan dan 6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Menengah
Akses Permodalan Pelaku Rumah Potong Hewan 5. Penataan Struktur Industri
Usaha Perikanan 7. Peningkatan Nilai Tambah Usaha 6. Perlindungan Konsumen dan
Perkebunan dan Peternakan Pengamanan Perdagangan
8. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 7. Peningkatan Efisiensi Perdagangan
Dinas Perikanan dan Pekebun dan Peternak Dalam Negeri
9. Peningkatan SDM Perkebunan dan 8. Peningkatan dan Pengembangan
Kelautan Peternakan Ekspor
9. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Dinas Perkebunan Dan Perdagangan
Peternakan
Tentukan KPI nya Diskop UKM
SASARAN Meningkatnya kemandirian ekonomi dan terkendalinya kesenjangan pendapatan
INDIKATOR 1. Laju pertumbuhan ekonomi (%) Target ....
2. Indeks gini (indeks)
S1 Program Pengawasan dan Pelestarian Sumberdaya S4 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran
Perikanan Produksi Perikanan
IK 1.1 Persentase Lokus Perairan Yang Rawan Target IK 4.1 Jumlah Produk Lokal Perikanan yang di Target 5
Tangkap (Ilegal Fishing) (%) 10% Promosikan (Produk) produk
Target 9
Jumlah Kelompok Yang Naik Kelas (Kelompok) Kelompok
S2 Program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya
IK 2.1 Luas Areal Budidaya Yang Optimal (M2) Target
2.000 M2
IK 2.2 Jumlah Benih Ikan yang dihasilkan UPR/ Target 6 900 S5 Program Peningkatan Kemitraan dan Akses Permodalan
KPR (ekor) 000 ekor Pelaku Usaha Perikanan
IK 2.3 Jumlah Produksi Pakan Ikan Mandiri (ton) Target 121
IK 4.1 Jumlah Kelompok Yang Mendapat Permodalan Target 3
ton
(Kelompok) kelompok
KPI
S3 Program Pengelolaan Perikanan Tangkap
IK 3.1 Persentase Alat Tangkap Yang Dibantu (%) Target 1%
IK 3.2 Persentase Perahu / Armada yang Dibantu (%) Target 2% KPI merupakan ukuran atau indikator yang fokus pada
aspek-aspek kinerja pemda yang paling dominan menjadi
IK 3.3 Persentase Nelayan Yang Berasuransi (%) Target 15% penentu keberhasilan. CSF merupakan masukan atau kunci
IK 3.4 Persentase Kapal Perikanan Yang Terdaftar (%) Target 10% dalam menetapkan indikator kinerja yang tepat sebagai KPI
INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja yang baik memiliki 2 syarat:
1. Berorientasi Hasil/Outcome
2. SMART
• Spesifik (Jelas, tidak berdwimakna)
• Measureable (dapat diukur)
• Achievable/Attainable (dapat diraih)
• Relevant (relevan dengan kinerja yang ingin diukur)
• Time Bound (memiliki batasan waktu pengukuran)
INDIKATOR KINERJA
Berorientasi Hasil/Outcome sesuai konteksnya
INDIKATOR TINGKAT
Opini BPK terhadap Laporan K/L
Keuangan ORIENTASI HASIL
Persentase temuan yang K/L
ditindaklanjuti TIDAK ORIENTASI HASIL
Jumlah dokumen perencanaan BIRO MKOT
TIDAK ORIENTASI HASIL
Persentase PMKS yang mendapatkan Dinas Sosial
bantuan
TIDAK ORIENTASI HASIL
Nilai Realisasi Pendapatan Asli Daerah Dinas Pendapatan
ORIENTASI HASIL
SMART
1. Spesifik (Jelas, tidak berdwimakna)
2. Measureable (dapat diukur)
3. Achievable/Attainable (dapat diraih)
4. Relevant (relevan dengan kinerja yang ingin diukur)
5. Time Bound (memiliki batasan waktu pengukuran)
SPESIFIC/SPESIFIK
Indikator kinerja harus memberikan informasi yang spesifik tentang hasil
atau capaian kinerja (Tujuan/Sasaran/Outcomes) , dan tidak berdwimakna
TUJUAN / SASARAN /
KINERJA INDIKATOR KINERJA
TUJUAN / SASARAN /
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
Meningkatnya pemahaman Tingkat pemahaman peserta bimbingan Bagaimana
peserta bimbingan teknis teknis mengukurnya?
Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) • % peserta bimtek yang mampu
menjawab 80% pertanyaan
Lebih terukur
benar
CONTOH INDIKATOR TERUKUR
• Jumlah
• Persentase
• Kategori
• Level/Tingkat (dengan metode pengukuran yang jelas)
• Rasio
• Rata-rata
• Indeks
• Dan lain-lain...
RELEVANT / RELEVANSI
Indikator kinerja harus terkait langsung (sedekat mungkin)
dengan apa yang akan diukur (kondisi yg akan diukur)
TUJUAN / SASARAN /
INDIKATOR KINERJA
KINERJA
Tidak dapat
Meningkatnya taraf Jumlah sekolah yang menerima bantuan mengukur taraf
pendidikan masyarakat hibah pendidikan pendidikan
• Angka kelulusan masyarakat
• Rata-rata nilai UAN
Lebih relevan
• Angka Melanjutkan
MENETAPKAN TARGET