Anda di halaman 1dari 22

10 SEPTEMBER 2021

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
✓ TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara
yang Bersih dan Bebas KKN
✓ UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang
Bersih Dan Bebas Dari KKN
✓ UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
✓ Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
DASAR Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
✓ Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
PERATURAN Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (mencabut Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999)
PERUNDANGAN ✓ Peraturan MenPAN & RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
TERKAIT Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
✓ Peraturan MenPAN & RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman
Evaluasi dan Implementasi SAKIP
✓ Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 90 Tahun 2019 tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah
ORIENTASI AKUNTABILITAS KINERJA

berapa besar kinerja


yang dihasilkan dan
Berapa kinerja tambahan
besar dana Menjadi yang diperlukan,
yang telah dan
agar tujuan yang
akan
dihabiskan telah ditetapkan
dapat dicapai pada
akhir periode
Perubahan perencanaan
Paradigma
CASCADING
❑Cascading merupakan proses penjabaran sasaran strategis, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan target
kinerja organisasi secara vertikal dan horizontal yang bertujuan untuk menciptakan keselarasan dalam
organisasi
❑ Penjabaran kinerja dan indikator kinerja ke dalam kinerja yang lebih terperinci menggunakan kerangka
logis
❑ Digunakan untuk merumuskan kinerja apa yang harus ditagih di tingkat di bawahnya atau merumuskan
kegiatan apa yang harus dilakukan

Kinerja A

Kinerja A.1 Kinerja A.2 Kinerja A.3


CASCADING KINERJA

SASARAN
INDIKATOR KINERJA

SASARAN SASARAN SASARAN


INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA

SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN


INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR
KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA KINERJA
POHON KINERJA

PEMDA OUTCOME OUTCOME OUTCOME

INTERMED INTERMED INTERMED


SKPD OUTCOME OUTCOME OUTCOME

INTERMED INTERMED INTERMED INTERMED INTERMED


BDANG OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME OUTCOME

SUB OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT OUT
-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
BDANG

OUT OUT OUT OUT OUT OUT


-PUT -PUT -PUT -PUT -PUT -PUT
CONTOH CASCASDING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi

INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

1. Luas Lahan
2. Kualitas Bibit

?
Hal-hal apa saja
yang mempengaruhi 3. Ketepatan waktu tanam (periode, iklim)
tingkat produksi pertanian? 4. Ketepatan penggunaan pupuk
Tanyakan kepada ahlinya
5. Penggunaan teknologi
6. Serangan hama/penyakit
CONTOH CASCASDING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi

INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

S1 Meningkatnya luasan lahan siap tanam

IK 1.1 Luasan lahan siap tanam Target X Hektar

S2 Meningkatnya penggunaan bibit unggul

IK 2.1 Persentase petani yang Target X%


menggunakan bibit unggul

S3 Meningkatnya penggunaan teknologi

IK 3.1 Persentase petani yang menggunakan teknologi X Target X%


CONTOH CASCASDING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi

INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

S2 Meningkatnya penggunaan bibit unggul

IK 2.1 Persentase petani yang menggunakan bibit Target X%


unggul

S1 Tersalurkannya bantuan bibit unggul

IK 1.1 Jumlah bibit unggul yang disalurkan Target xx

S2 Terselenggaranya sosialisasi penggunaan bibit unggul

IK 2.1 Jumlah petani yang mengikuti sosialisasi penggunaan bibit Target xx petani
unggul
CONTOH CASCASDING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi
Kepala SKPD
INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

S2 Meningkatnya penggunaan bibit unggul


-v Kepala Bidang
IK 2.1 Persentase petani yang Target X%
menggunakan bibit unggul

S1 Tersalurkannya bantuan bibit unggul

IK 1.1 Jumlah bibit unggul yang disalurkan Target xx

Kepala Seksi
S2 Terselenggaranya sosialisasi penggunaan bibit unggul ~
IK 2.1 Jumlah petani yang mengikuti sosialisasi Target xx
penggunaan bibit unggul petani
PEDOMAN TEKNIS
PENYUSUNAN KINERJA
PERANGKAT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN
PASURUAN 2021
CATATAN UMUM
➢ Pengisian cascading ini masih mengikuti substansi pada RPJMD lama →
nomenklatur terkait Perangkat Daerah juga masih menggunakan OPD existing,
termasuk urusan dan/atau bidang yang dikerjakan.
➢ Pengisian Cascading Kabupaten hingga OPD ini merupakan bagian utuh selama lima
tahun. Mengingat perubahannya terjadi di tengah jalan, maka cascading terdiri dari
2 periodisasi:
a) 2019-2020 → tetap dituliskan, namun menggunakan indikator lama yang telah
dijalani
b) 2021-2023 → menggunakan indikator baru dan isian program, kegiatan dan
subkegiatan mengikuti Permendagri 90 tahun 2019 dan Kepmendagri No. 050
tahun 2020.
Pada konteks ini, pengisian kertas kerja cascading di masing-masing OPD ini
tertuju pada periode 2021-2023 (warna biru)
➢ Penyusunan Cascading Kabupaten hingga OPD harus selaras (in line), tersambung
mulai dari Misi, Tujuan, Sasaran di RPJMD (beserta indikatornya) hingga ke level
Program, Kegiatan dan Subkegiatan di OPD (beserta indikatornya)
OPD harus memperhatikan bahwa institusinya mengerjakan Misi, Tujuan dan
PETUNJUK PENGISIAN
1

✓Masing-masing OPD mengisikan tabel di Kertas Kerja 2


secara lengkap berdasar petunjuk kerja, catatan dan
alur pikir di kertas kerja 1.
Untuk keperluan SAKIP dan SKP, pengisian kertas
kerja 2 paling kanan juga ada isian terkait
Bidang/Seksi serta Staf Pelaksana.
Khusus indikator staf pelaksana (misal terkait nama
jabatan staf ), ini jika bisa diisikan lebih baik
(opsional, “sunnah” sifatnya),
✓Selanjutnya, mengisi Kertas Kerja 3 terkait cascading
OPD → diisikan dengan mengambil data dari tabel pada
kertas kerja 2 (jika isian di kertas kerja 2 tidak
INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH (PD)
…..
KABUPATEN PASURUAN
PETUNJUK PENGISIAN (2)

✓Perumusan Indikator di level OPD diturunkan dari


indikator di RPJMD dalam bentuk yang lebih detail
(bertingkat dan tersambung).
Contoh: Indikator Sasaran di OPD merujuk pada Indikator Tujuan
di RPJMD.
✓Perumusan Indikator di level Program mengikuti logika
narasi rumusannya. Bisa dimungkinkan 1 program
memiliki lebih dari 1 Indikator Program.
Begitupun halnya pada level Kegiatan dan Subkegiatan
➢ Penentuan target (untuk 2021-2023) perlu diisikan.
Besarannya disesuaikan juga dengan pencapaian target di
RPJMD dan kondisi faktual di lapangan
CATATAN

a) Kertas kerja 4 merupakan panduan nanti saat membuat


Renstra perubahan (di skip dulu)
b)Sheet “Gambaran umum” merupakan alur pikir kenapa
pengisian kertas kerja ini penting karena tersambung dengan
dokumen perencanaan dan kinerja.

• Detail komen perbaikan setiap OPD lihat di body text.


CATATAN AKHIR

File Cascading Kinerja yang akan dikembalikan kepada masing-masing OPD berasal
dari isian dari permintaan sebelumnya yang kemudian diadaptasi ke format yang
seragam untuk semua OPD se Kabupaten

File Cascading Kinerja ini SILAKAN diisikan terlebih dahulu berdasarkan komentar
yang terdapat pada masing-masing file OPD

Batas Akhir PENGUMPULAN REVISI CASCADING KINERJA OPD ini adalah 7


hari kerja, yaitu 17 September 2021

Selanjutnya, akan diagendakan DESK EVALUATION (One on One Discussion) secara


luring untuk finalisasi CASCADING KINERJA ini → Dasar SKP tahun 2021
MARI KITA DISKUSIKAN

MATUR NUWUN
MATOR SAKALANGKONG
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai